Translate

Friday, March 20, 2020

Screen to Screen Selling gara-gara Corona

Dalam seminggu ini angka penderita akibat virus Corona meningkat pesat. Sehingga akhirnya kami sepakat untuk melakukan split team dan work from home (WFH). Dengan cara ini kami harapkan tim kami tetap terjaga (social distancing), tetapi tetap juga bisa memberikan dukungan kepada customer.
Maka kembali saya me-refresh buku yang lama sudah saya beli, karena saya suka sekali judulnya "Screen to Screen Selling". Meskipun buku ini terbitan tahun 2014, tapi ada beberapa hal di dalamnya menarik dan tetap bisa digunakan hingga sekarang.
Pertama. Dengan kondisi yang ada saat ini, maka S2S-Selling ini menjadi pilihan penting, karena dengan adanya cara berjualan online (online selling) maka tetap bisa berjualan. Nah, untuk kami jualan online tidak bisa seperti rekan2 yang lain yang bermain di retail, karena kami di area B2B. Maka yang diubah adalah cara pendekatan dan penjelasan ke customer. Dengan adanya S2S ini maka kami tetap bisa berjualan dan mendukung customer dan lead yang ada.
Kedua. S2S ini perlu persiapan. Maka kami kembali melakukan daftar ulang (checklist) semua yang berhubungan dengan materi yang akan dipresentasikan atau dijelaskan, website-website dan blog serta sosmed yang selama ini kami gunakan, serta sales script yang harus disiapkan sales untuk berdiskusi dan bertanya selama S2S dilakukan.
Maka, bila perusahaan anda belum mempersiapkan metode Screen to Screen Selling, siapkan :
  1. Tim harus bisa bekerja secara online, dimana pun. Oleh karena itu lengkapi mereka dengan laptop yang memadai, koneksi online dan pulsa data yang cukup tentunya. Pastikan lokasi kerja tim (terutama di rumah) juga tersedia koneksi data yang baik.
  2. Siapkan website, blog, video, sosial media perusahaan yang mendukung informasi dan kemudahan pengguna atau customer mendapatkan informasi tentang produk dan layanan perusahaan.
  3. Siapkan materi-materi presentasi, baik dalam bentuk ppt, pdf yang mudah digunakan untuk mempresentasikan produk dan layanan perusahaan.
  4. Jelaskan tim untuk bisa menggunakan tools S2S, diantaranya seperti ZOOM dan ZOHO Meeting. Kedua tools ini bisa digunakan secara free. Tapi apabila ingin mendapatkan kemampuan maksimal, maka sebaiknya berbayar.
  5. Siapkan kemudahan customer mengakses ke sales team. Bisa saja mencantumkan informasi kontak mereka di website, blog, sosial media, sehingga customer dapat menjangkau mereka dengan cepat.
Maka siapkan kemampuan tim anda untuk bisa berjualan secara online. Sehingga setiap kontak yang masuk, baik dari email, website, sosial media dapat dijawab dengan tim.
Kemudian tim sales bisa memfollow up lead yang masuk baik melalui telepon, email atau Whatsapp, dan kemudian setelah itu meminta waktu untuk penjelasan secara online, dengan menggunakan media Zoom atau Zoho Meeting. Tim presales bisa dilibatkan dalam penjelasan online ini. Tim sales bisa mensetup waktu untuk online meetingnya. Semua tetap bisa dilakukan.
Memang pola ini mungkin tidak mudah untuk semua produk dan barang, tapi cara ini tetap dapat dilakukan, minimal S2S akan membantu untuk online meeting sales dulu.
Selamat mencoba S2S Selling untuk perusahaan anda.