Translate

Showing posts with label Business Development 101. Show all posts
Showing posts with label Business Development 101. Show all posts

Monday, August 23, 2021

Business Development 101: Screen selling

  Salah satu tren yang mencuat semasa pandemi ini adalah perbedaan atau perubahan cara kita berinteraksi bisnis, yaitu beralih secara online. Maka saya ingat sekali, di awal pandemi datang, saya mengajarkan skill baru untuk tim sales, yaitu Screen Selling.

Apa itu Screen Selling ? Sesuai dengan namanya, menjual melalui layar.  Layar apa? Layar smartphone anda, layar laptop anda, mungkin juga layar youtube anda.

Screen Selling ini perlu apa ? Nah, ini yang harus dimiliki. 

Pertama, pengetahuan cukup tentang produk atau solusi yang dijual. Pada saat menggunakan pendekatan offline, bukan online, maka kita cenderung bertemu dengan customer secara langsung, baik di kantor mereka, tempat usaha, ataupun juga di tempat informal seperti cafe. Pembicaraan berlangsung santai, dan bisa berjalan hingga satu atau dua jam. Tapi dengan cara online, melalui layar, maka kita tidak bisa terlalu santai. Maka fokus pembicaraan harus tepat dan cepat. Kecenderungan orang berdiskusi secara online adalah to the point, langsung ke sasaran. Maka kita sebagai sales, business development, harus bisa menyampaikan informasi produk dan solusi jasa dengan tepat, dan mungkin cepat. Siapakan semua bahan dan langsung bisa dipresentasikan.

Kedua, persiapkan diri dan tampilan. Tetap hal penting dalam komunikasi online, adalah mempersiapkan diri. Dalam hal ini artinya, bagi pria harus dalam posisi busana yang tepat. Bila bertemu dengan orang generasi baby boomer, mungkin harus kemeja, berbaju batik. Bila bertemu dengan milenial, mungkin saja kaos polo atau tshirt. Bagi wanita, tentu harus rapih rambutnya, berdandan menarik, tidak seperti baru bangun tidur. Kadang orang tidak memperhatikan hal ini, tapi untuk customer, ini tetap menjadi hal penting. 

Ketiga, persiapkan soal harga. Intinya dari tiap semua komunikasi bisnis adalah apa yang ditawarkan, keuntungan untuk customer, dan harga. Maka jangan buang waktu pada waktu bertemu dengan konsumen meskipun melalui online, sampaikan harga yang akan ditawarkan dengan baik. Sehingga tidak membuang waktu. Tetap mekanisme resmi, baik penawaran dll, akan disampaikan secara email, atau whatsapp, tapi dengan mendapatkan jawaban atas harga yang disampaikan, kita sebagai sales, business development akan bisa menyimpulkan , apakah konsumen ini mau membeli atau tidak. 

Keempat, bangun dan dapatkan kepercayaan. Sebagai sales, business development, tidak hanya menjelaskan produk, solusi, jasa, dan harga, tapi membangun dan mendapatkan kepercayaan konsumen. Dengan persiapan yang baik, telinga yang mau mendengarkan, serta penampilan dan presentasi yang baik, maka konsumen akan memberikan kepercayaan. 

Pastikan tim sales dan business development anda siap untuk merubah pola pendekatan berjualan, lakukan Screen Selling. 

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/6122fc0306310e39e91b4782/business-development-101-screen-selling

Saturday, August 07, 2021

Business Development 101: Tentukan Proses Sales Anda

 Setelah mendefinisikan program kerja, target dan KPI , serta memastikan semua bisa dimonitor dalam dashboard, kembali kita akan membahas tahapan selanjutnya, yaitu Proses Sales.

Proses Sales atau proses penjualan adalah tahapan-tahapan yang ditentukan dalam satu siklus penjualan. Sebagai contoh, dalam pendekatan B2B (Business to Business), ada beberapa model tahapan sales.

B2B sales process - DokPri.

Saya membahasnya dalam satu kesempatan di sharing depan komunitas B2B, dan saya posting di slideshare terkait slide ini, waktu itu terkait Solution Selling, menjual solusi . Kebetulan bisnis saya fokusnya di menjual solusi, bukan produk. Lho apa bedanya ?

Dalam pendekatan B2B, yang difokuskan bukan produknya, tapi solusi yang tepat untuk konsumen. Maka tahapan awalnya umumnya adalah pendekatan untuk mencari tahu apa yang mereka perlukan, apa yang menjadi masalah, apa yang menjadi hal yang meresahkan mereka (pain point). 

Jadi bisa saja, tahapan sales nya disesuaikan menjadi :

1. Pendekatan / Perkenalan

2. Definisi Masalah / Kebutuhan

3. Presentasi / Diskusi Masalah & Kebutuhan

4. Melakukan Test / Ujicoba

5. Penawaran

6. Follow Up / Negosiasi

7. Closing

Tiap tahapan proses sales ini ada untuk apa ? Untuk dimonitor. Tahapannya sudah sampai mana ?

Maka kita sebagai business developmen akan tahu, sudah sampai di tahapan mana, kendalanya apa, karena umumnya proses ini akan dilakukan oleh tim sales, yang pastinya akan memberikan masukan. Proses sales bukan hanya urusannya mengirimkan penawaran, tapi juga memastikan penawaran yang diberikan adalah sesuai. 

Lalu bagaimana dengan B2C (Business to Customer) ? Pendekatan yang sama bisa digunakan dan disesuaikan dengan proses bisnis masing-masing usaha kita.

Contoh, menjual Casing Handphone. Jelas targetnya adalah konsumen pengguna produk type tertentu. 

Maka kita bisa mendefisinisikan proses salesnya menjadi :

1. Pendekatan / Perkenalan

2. Penawaran

3. Follow Up 

4. Negosiasi

5. Closing.

Jadi tujuannya kita mendefisinikan semua proses sales ini agar kita bisa monitor tahapannya, dan mencari tahu kendalanya, Apa yang bisa kita lakukan terkait kendala yang ada. Dalam tiap proses sales pun kita bisa tentukan waktu nya. 

Semua ini sangat membantu kita bisa memastikan semua tahapan sesuai target dan waktu yang ditentukan. Dan semua ini bisa dimasukkan dalam sistem, seperti sistem Customer Relationship Management, khususnya modul SALES. Solusi seperti CREATIO bisa membantu usaha anda untuk memastikan sales process ini berjalan dengan tepat.


sumber :https://www.kompasiana.com/startmeup/610de64506310e0305144df2/business-development-101-tentukan-proses-sales-anda