Translate

Saturday, August 20, 2016

Judulmu adalah pesaingmu

Bussiness Always Change, sebuah adagium universal yang mesti dipahami seluruh entrepreneur.

Happy Sam, seorang CEO Global Perseroan Mandiri, Malaysia, mengatakan bahwa entrepreneur is how to finding market.
Tentu saja, dalam penerapannya, menentukan pasar tidaklah mudah.

Di sini, Sam, menjelaskan bagaimana menggali peluang bisnis yang tidak memerlukan modal, namun bisa dikerjakan dari rumah. Apakah itu?

teknologi mengubah dan mengajarkan banyak hal. Sam, belajar dari penjualan buku selama berpuluh tahun, kini menyadari bahwa senjakala industri cetak kelak akan tenggelam.

Ya, menjadi entrepreneur E-book adalah peluang bisnis masa depan. Meski belum menjejak di industri penjualan buku, namun bisnis ini ke depan akan menjadi tulang punggung bisnis penjualan buku, setelah dunia cetak benar-benar tenggelam.

Tentu, dengan upaya-upaya marketing yang kreatif. Dua hal yang mesti diperhatikan dalam penjualan E-book, juallah buku yang terkenal dengan target pasar yang jelas.
"Judulmu adalah pesaingmu," kata Sam tersenyum.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Friday, August 19, 2016

Talent War

*TALENT WAR*
Oleh Rhenald Kasali (@Rhenald_Kasali)
Koran SIndo, Kamis 18 Agustus 2016

Ribut-ribut pencopotan Menteri ESDM Archandra Tahar oleh Presiden Joko Widodo menyentak perhatian publik.

Kita semua prihatin. Seandainya saja Archandra, sebelum dilantik menjadi menteri, menyatakan secara terbuka kepada Presiden Jokowi soal kewarganegaraannya, mungkin persoalannya menjadi lain. Ia bisa tidak terpilih, tapi bisa juga ditunda pengumumannya. Namun, nasi sudah jadi bubur.

Dan, Anda tahu di negeri kita, kasus semacam ini pasti membuat heboh. Komentarnya macam-macam.

Di negara kita umumnya masyarakat terbelah dalam dua kelompok. Pertama, mereka yang "masih hidup di masa lalu" atau masih terperangkap pada mindset masa lalu. Maka, semua komentarnya beranjak pada hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu. Misalnya, selalu terkait dengan masalah keamanan. Bagaimana regulasinya? Kalau salah, ya mesti dihukum. Bukan hanya itu, hukumannya pun diperluas. Ibarat manusia yang merasa, maaf, _insecure,_ menjadi parno sendiri.

Kata seorang teman, orang yang _feel insecure_ tadi, ibarat orang yang selalu curiga pasangannya telah menjalin hubungan dengan orang lain. Makanya di rumah si istri dilarang bergaul, pagarnya dipasang tinggi-tinggi, dan kalau ada orang yang mendekat ia segera menghardik dan mengancam.

Lihatlah mereka bahkan membesar-besarkan masalah. Misalnya, isunya kemudian digeser soal impeachment, karena Presiden Jokowi dianggap melanggar undang-undang dan peraturan.

Kelompok kedua adalah mereka yang sudah hidup di masa depan.  Mereka menempatkan masalah ini dalam bingkai yang lebih besar. Kelompok ini biasanya selalu berpikir untuk mencari solusi guna menyelamatkan kepentingan bangsa. Kepentingan yang lebih besar. Dan sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang feel secure, percaya pada niat baik orang lain.

*Zero Sum Game*

Bicara soal Archandra, saya ingin mengajak Anda untuk melihat kasusnya dari perspektif yang lebih luas. Kita hidup di era persaingan global. Berbagai produk dari luar negeri lalu lalang di depan kita. Begitu bebas. Sebagian jadi pelengkap, tapi banyak juga yang "membunuh" produk-produk kita. Apa saja?

Banyak sekali. Ada tekstil dan batik dari China. Mobil dari India juga sudah masuk. Gadget, semacam ponsel pintar, jangan tanya. Nyaris semuanya produk asing. Juga dari Korea Selatan yang kini mengisi khazanah budaya anak-anak muda kita dengan K-Pop-nya, termasuk sinetronnya.

Itu kalau bicara produk. Belum lagi yang berupa jasa. Dokter asing, sudah masuk. Begitu pula dengan tenaga pendidik. Kalau ada proyek yang didanai lembaga keuangan China, hampir pasti di sana ada tenaga kerja asal negara itu yang bekerja di proyek tersebut.

Anda mau menganggap ini masalah sepele? Saya, jelas tidak. Saya tidak anti produk asing atau jasa asing. Kalau produknya belum ada di negara kita, silakan saja masuk. Juga, kalau keahlian dari tenaga asing tersebut belum kita miliki, saya setuju mereka hadir di sini. Selebihnya kalau produknya sudah ada di sini, atau kita memiliki tenaga kerja dengan kualifikasi tersebut, jangan pakai tenaga kerja asing.
Kita harus menghargai tenaga kerja sendiri. Kalau tidak, mereka bakal lari ke luar. Di dunia olahraga, itu sudah terjadi. Banyak pebulutangkis andal kita yang direkrut untuk melatih di negeri orang. Di Eropa, Amerika Serikat, dan bahkan di Asia. Mereka bahkan diberi kewarganegaraan agar bisa menikmati hari tua yang sehat plus fasilitas publiknya.

Saya ambil satu contoh. Kita punya Juara Dunia 2003, Hendrawan, yang kini melatih tim Malaysia. Kini, atlet-atlet bulu tangkis asal negeri jiran itu bukan hanya mampu menyulitkan atlet-atlet bulu tangkis kita, tetapi juga mengalahkannya.
Itu dari bidang olahraga. Sekarang saya ajak Anda untuk melihatnya dari perspektif ekonomi dan bisnis.

Saya akan mengutip survei yang dilakukan McKinsey & Co. Survei itu melibatkan 77 perusahaan dengan 6.000-an responden. Kesimpulan survei, di era new economy, ajang kompetisi terjadi pada tingkat global. Ketika itu modal bukan lagi persoalan. Ide-ide bisnis berkembang dengan sangat cepat dan kian murah. Dalam kondisi seperti ini, hingga 20 tahun ke depan, sumber daya perusahaan bukan lagi modal, bahan baku, dan bahkan teknologi, melainkan talent. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang pintar, canggih dan melek teknologi, cerdik dan tangkas bekerja.

Ini celakanya. Menurut survei McKinsey & Co., meski permintaan akan talent di dunia bakal terus meningkat, sementara pasokannya justru sebaliknya. Kian menurun. Alhasil, di dunia terjadilah peperangan dalam memperebutkan talent-talent tersebut.

Anda merasakannya? Mungkin tidak, atau belum. Tapi, cobalah bertanya pada korporasi papan atas kita, mereka pasti merasakannya. Pertarungan memperebutkan talent ibarat _zero sum game._ Kalau di luar sana perusahaan lain dapat satu, itu artinya ada satu juga talent kita yang hilang. Kalau di luar sana dapat 10, maka kita pun kehilangan 10.

*Pemasok Talent*
Dan, sementara banyak negara berebut mencari talent-talent tersebut, kita secara tak sadar—atau malah disengaja—lewat berbagai cara, sudah menjadi pemasoknya. Saya tadi sudah memberi contoh dalam bidang olahraga. Dalam  dunia teknologi dan bisnis, itu juga sudah terjadi.

Saya bisa menyebut beberapa contoh. Beberapa nama mungkin sudah familiar di telinga Anda.
Misalnya, Khoirul Anwar yang lahir di Kediri, Jawa Timur. Ia kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Ia ahli dalam bidang telekomunikasi dam pemilik paten dalam sistem telekomunikasi 4G yang berbasis Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).

Ada Andrivo Rusydi, 33 tahun, dan Nelson Tansu. Keduanya adalah pakar teknologi nano. Saat ini Andrivo menjadi dosen di National University of Singapore, sementara Nelson Tansu menjadi pengajar di Universitas Lehigh, Amerika Serikat (AS).
Ada nama lama, Sehat Sutardja yang kini menjadi pendiri dan CEO Marvell Technology Group, AS. Lalu, Johny Setiawan yang menjadi penemu planet pertama yang mengelilingi bintang baru TW Hydrae. Johny kini memimpin tim peneliti di Max Planc Institute for Astronomy, Heidelberg, Jerman.

Saya masih punya banyak nama lainnya. Hanya, agak kelu untuk menyebutkannya. Betapa tidak. Sementara talent kita banyak dipakai di luar, membuat maju dan sejahtera negara-negara tersebut, kita malah mau menyingkirkan satu talent lagi. Pahit, bukan!

Lalu, mengapa harus nenjadi penonton kalau bangsa-bangsa lain justru mengundang talenta-talenta terbaik dari seluruh dunja sementara kita malah hanya berkomentar sinis karena takut tak kebagian pekerjaan saat mereka pulang atau mereka bekerja buat kita? Saya berharap akan ada banyak orang yang tak lagi picik, sehingga tak lagi terkurung di masa lalu, apalagi menyandera "anak-istrinya" dalam sangkar emas, karena _feel insecure_ tadi.

_Rhenald Kasali_
_Founder Rumah Perubahan_

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Selamat HUT ke-71 Kemerdekaan RI, Sayangnya SDM dan Industri TIK Kita Belum Merdeka

Selamat HUT ke-71 Kemerdekaan RI, Sayangnya SDM dan Industri TIK Kita Belum Merdeka

Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) menilai bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai target ekonomi digital masih menjadi kendala besar. Indonesia masih sangat kekurangan SDM yang kompeten untuk mengelola industri TIK. KPTIK menyoroti dua masalah atau isu utama pada dunia TIK di Indonesia. Pertama definisi TIK yang masih carut-marut. Kedua kesiapan SDM untuk menyambut gegap gempitanya pesta-pora dalam industri TIK itu sendiri.

"Banyak definisi salah kaprah soal e-warung, smart city, digital business, dan lain-lain. Semua orang bisa membuat definisi sendiri, padahal belum tentu definisi itu benar. Anehnya tidak ada yang mau teriak soal definisi-definisi ini," ujar Ir Dedi Yudiant, praktisi TIK yang kini menjabat Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK), Kamis (18/8/2016).

Pada saat berkunjung ke Amerika Serikat bulan Februari 2016 lalu, Presiden mengangkat konsep ekonomi digital sebagai topik utama. Nilai potensi ekonomi digital Indonesia pada 2020 akan mencapai 130 miliar dollar AS atau sekitar Rp 169 triliun dengan kurs Rp 13.000 per dollar AS. Jika konsep itu berjalan dengan baik, nilai itu akan tercapai.

"Tapi dengan apa kita akan mencapai itu? Ekonomi digital kan butuh SDM yang banyak, dalam hal ini adalah lulusan SMK yang paling tepat dijadikan operator digital itu. Tapi, kondisi yang ada sekarang ini banyak lulusan SMK belum terserap industri, malah ingin kuliah. Mau kemana mereka setelah lulus bersaing dengan SMA? Di sisi lain, kesiapan guru dan kurikulum yang ssesuai tandar industri TIK masih harus dibenahi. Untuk itu, butuh pelatihan-pelatihan khusus untuk mengejar akselerasi itu,” ujar Dedi.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada sekitar 4,4 juta siswa SMK yang bisa menjadi generasi siap pakai. Tenaga kerja lulusan SMK itulah yang sebenarnya dibutuhkan oleh pemerintah dalam mewujudkan visi ekonomi digital itu secara cepat, selain ada sumber SDM melalui BLK (Balai Latihan Kerja) dengan menyasar generasi muda tamatan SD/SMP yang merupakan 62%  dari angkatan kerja.

“Apa jadinya ketika Yahoo tiba-tiba menutup layanan emailnya? Apa efeknya jika Gmail pun menutup layanan surat elektroniknya lantaran semua pengguna harus bayar? Bagaimana jika Facebook juga melakukan hal serupa? Apa yang bisa kita lakukan? Hari ini, dalam suasana kita merayakan ulang tahun Kemerdekaan RI, dunia TIK kita ternyata masih belum merdeka. Kita masih tergantung pihak asing," ungkap Dedi lebih lanjut.

Produk asing makin merajalela, sehingga membuat masyarakat Indonesia makin ketergantungan memakainya. Indonesia hanya akan kehabisan waktu jika mengejar capaian produk-produk asing itu, seperti Facebook, Google dan lain-lain yang sudah mencengkeram kuat.

Tapi, itu bukan berarti orang Indonesia tak mampu membuat produk sekelas Facebook atau Google. Lantaran itulah kesiapan SDM Indonesia menjadi persoalan paling utama untuk diprioritaskan.
Untuk tujuan itulah, KPTIK yang didukung hampir semua organisasi di bidang TIK dan para pakar TIK dari segala bidang, mulai software dan hardware, internet, telekomunikasi dan banyak lagi, menggagas berdirinya "Cyber Maestro Center" atau CMC. CMC dirancang sebagai training for trainer dari para "maestro" TIK di bawah koordinasi KPTIK untuk para guru dan pelatih serta generasi muda yang mau masuk ke dunia TIK.

“Butuh dukungan SDM yang kuat di segala bidang untuk membuat sebuah produk startup bisa menjadi viral macam Facebook, Twitter, Google, yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, dan bisa meraup pendapatan. Inilah yang akan kami mulai di CMC" ujar Fanky, Ketua Pokja "Maestro Class & Maestro Teacher Program".

Di CMC inilah Fanky dan para pakar serta praktisi TIK Indonesia, menyediakan ruang maya bagi para guru atau maestro untuk mengisi materi yang dibutuhkan para generasi muda agar mereka bisa memahami industri TIK untuk bekerja dan berusaha di bidang industri TIK.
Ada sekitar satu juta pelajar SMK yang lulus dari sekolahnya setiap tahun. Mereka tidak hanya ada di kota, tapi juga di desa-desa di seluruh Tanah Air. Para pelajar SMK itulah yang perlu disiapkan menjadi operator ekonomi digital Indonesia, selain generasi muda di pedesaan juga bisa diberdayakan.
"Segala hal di sekeliling kita sekarang ini sudah semakin mengarah digital, apapun itu. Mulai dari pesan makanan, transportasi, sampai dengan transaksi keuangan dan bidang lainnya, sudah semakin berbasiskan digital. Sumber penyedia SDM yang paling banyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut saat ini adalah SMK dan BLK. Untuk itu para guru dan siswanya harus disiapkan dengan serius, tak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah semata," tukas Fanky.

Tentang KPTIK
KPTIK (Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah organisasi yang dibentuk untuk membantu memajukan kualitas pendidikan TIK di sekolah, pesantren, BLK (Balai Latihan Kerja), lembaga pelatihan, perguruan tinggi, dan komunitas-komunitas berkumpulnya generasi muda, sehingga nantinya diharapkan kemampuan SDM generasi muda sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri TIK masa kini.
Pendiri dan anggota KPTIK adalah hampir semua asosiasi/organisasi TIK di Indonesia, antara lain AINAKI, AOSI, APJII, ATSI, Genta Foundation, APKOMINDO, ASPILUKI, Klik Indonesia, Meruvian, LSP Open Source, APMI, LSP Telematika, LSP Komputer, FTII, dan Onno Center.

The Last Lecture

*Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul*
*"THE LAST LECTURE"*
*(Pengajaran Terakhir)* yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.""

*KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK,*

terdiri atas 
*--Personality,*
*--Community* and
*--Life.* 

Berikut penjelasannya:

   *A.  PERSONALITY:*

*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah.

*14*. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.

      *B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16*. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

           *C. LIFE:*

*22*. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua....Mati tidak menunggu sakit...nikmati hidup....sebelum hidup tidak bisa di nikmati.

*Sahabatku !,*
*Saat membaca dan selesai menyimak semua hal di atas, kami mohon kepada sahabatku  untuk membagikan tulisan ini kepada "orang" yang kita cintai, "teman" sepermainan kita, "teman" kantor, maupun "orang" yang tinggal dengan kita.*

*Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya kita, tetapi juga orang disekeliling kita*.

*KARENA BAIK HADIR UNTUK MEMBAGI HAL" YANG BAIK...!!

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Thursday, August 18, 2016

COFFEE MORNING TALKSHOW 223 AGUSTUS 2016

Nantikan acara COFFEE MORNING TALKSHOW di RADIO HEARTLINE FM 100.6 - KARAWACI, live dari MAXX COFFEE - BENTON JUNCTION - jam 08.00 - 10.00 WIB, pada hari Selasa, 23 Agustus 2016.
Tema : Kedaulatan Data & Informasi
Narasumber :
1. M. Tesar Sandikapura, ST, MT
(CEO and Founder liteBIG)
2. Richard Kartawijaya
CEO of PT. Graha Teknologi Nusantara (Data Centre)
3. Novel Ariyadi, MPM, CISSP
(ECSolusi - Praktisi Keamanan Informasi)
4. Ardi Sutedja K., Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF)
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara RADIO HEARTLINE FM - 100.6FM, MAXX COFFEE, dan APKOMINDO DKI JAKARTA.

8 Pekerjaan yang Bakal Hilang Dalam 10 Tahun Mendatang

Pramugari
Sebetulnya, banyak juga orang yang bercita-cita menjadi pramugari, terutama semenjak masih anak-anak. Sayangnya menurut penelitian, pada tahun 2022 kelak diprediksi hanya tinggal 7% saja pramugari yang dipekerjakan oleh perusahaan penerbangan, baik swasta maupun negeri.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan penerbangan ingin mengurangi dana yang dianggarkan guna mengurangi upah tenaga kerja seperti pramugari, dan rencananya akan digantikan dengan layar digital yang canggih guna memberikan instruksi terkait keamanan penerbangan dan juga menyambut kita di atas pesawat. Pesawat juga akan dilengkapi dengan sistem keamanan otomatis yang membuat keberadaan pramugari yang banyak jumlahnya tidak lagi diperlukan.

Pelayan
Profesi sebagai pelayan di kafe hingga restoran merupakan salah satu profesi yang paling banyak mengurangi tingkat pengangguran sebab terhitung mudah tanpa membutuhkan keahlian khusus (sehingga siapa saja bisa melakukannya) dan jumlah lapangan kerjanya pun begitu besar.

Profesi pelayan diprediksi akan menghilang dalam 10 tahun mendatang dan akan digantikan dengan robot. Diprediksi juga akan digantikan dengan sistem yang serba otomatis yang memungkinkan pelanggan untuk melayani dirinya sendiri hanya dengan pilihan di monitor yang telah disediakan.

Petugas Kredit/Pinjaman
Anda akan menemukannya di bank atau di pusat penggadaian. Petugas kredit akan melayani Anda ketika membutuhkan pinjaman uang. Namun menurut seorang profesor ilmu komputer dari Universitas Washington, Pedro Domingos, pekerjaan seperti petugas kredit dapat dengan mudah digantikan dengan mesin berbasis algoritma otomatis.

Penjamin Asuransi
Penjamin Asuransi kerap kali salah dalam menentukan risiko mengasuransikan klien. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang banyak dengan dana anggaran yang besar membuat perusahaan berupaya untuk menggantikannya. Diprediksi, penggunaan software penjamin asuransi otomatis yang canggih dapat menggantikan peran penjamin asuransi sehingga profesi ini akan tergantikan.

Kasir
Kasir akan selalu Anda temui di toko ritel atau grosir hingga minimarket. Namun jika Anda memperhatikan swalayan atau toko-toko ritel di mana meja kasirnya membentang panjang, hanya terisi beberapa saja di mana Anda bisa dilayani oleh kasir untuk membayar belanjaan Anda. Hal itu disebabkan karena sekarang ini mulai diterapkan barcode scanner besar yang bisa memindai banyak produk sekaligus, tidak seperti sebelumnya yang hanya bisa memindai satu per satu barang belanjaan. Diterapkan juga sistem self-checkout sehingga Anda bisa membayar belanjaan Anda secara mandiri tanpa dipandu oleh seorang kasir. Inilah yang membuat profesi kasir akan segera tergantikan dalam dekade mendatang.

Pustakawan
Di perpustakaan sering kita temui orang-orang yang dengan mudah membantu mencarikan buku-buku yang kita butuhkan. Mereka adalah pustakawan, dan banyak juga dari mereka yang memang mengambil jurusan pustakawan di perkuliahaan dulu. Sayangnya, meskipun pustawakan akan sangat membantu kita dalam mencari buku di perpustakaan, hal tersebut tidaklah selalu membantu kita mencari buku dengan mudah dan cepat, paling tidak, tidaklah secepat mesin pencari yang kini sudah disediakan oleh mayoritas perpustakaan, terutama di universitas.

Mayoritas lembaga dan universitas sudah menyediakan mesin pencari khusus untuk katalog buku/arsip yang disimpan di perpustakaan mereka, sehingga pustakawan lama kelamaan akan tergeser eksistensinya.

Agen Travel
Beberapa tahun yang lalu sepertinya kita masih sangat bergantung dengan agen travel ketika memutuskan untuk traveling. Kini dengan kehadiran teknologi internet yang serba canggih dan mudah diakses, didukung dengan sumber daya pencari informasi traveling seperti Booking.com, Traveloka, Bing Travel hingga Google Flights, tampaknya orang kini mulai melupakan jasa agen travel dan mulai mencari secara mandiri.

Operator Taksi
Ya, sebelumnya kita selalu berkomunikasi dengan operator taksi lewat telepon ketika hendak memesan taksi. Operator itu juga akan mengirimkan taksi ke lokasi kita. Sayangnya, dengan kehadiran teknologi canggih seperti yang diterapkan oleh Uber hingga Grab Car, kapan pun kita membutuhkan taksi, kita bisa memesannya hanya dengan menggunakan aplikasi. Profesi seperti operator taksi sebentar lagi akan punah.

Itulah 8 pekerjaan yang bakal hilang dalam 10 tahun mendatang.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Kasus Diaspora, belajar dari Korea Selatan

gsm
great sharing meaningful

Inspirasi :
Kasus Diaspora, Kita Bisa Belajar dari Korea Selatan

Pada masa pemerintahan salah satu presiden Korea Selatan (Korsel), saya lupa apakah Roh Tae-Woo, Kim Young-Sam, atau Kim Dea-Jung. Salah satu dari mereka mengunjungi Amerika Serikat (AS). Dan pada kunjungan tersebut menyempatkan diri untuk bertemu muka dengan para Pekerja Diaspora (Migran) yang berasal dari Korsel. Sebagian besar dari mereka adalah penerima beasiswa yang telah berhasil lulus dan telah menerima Green Card (kartu kewarganegaraan) AS.

Di hadapan semua peserta dia menyampaikan tentang perkembangan demokrasi dan perjuangan ekonomi Korsel.

Saat sesi tanya jawab. Salah seorang peserta temu muka tersebut menyampaikan pertanyaan:

*_"Bapak Presiden, saya adalah penerima beasiswa pemerintah, dan telah berhasil lulus dan bekerja di AS. Saya ingin berbakti dan berkarya untuk membalas jasa negara yang telah memberikan saya kesempatan belajar sehingga hari ini saya bisa sukses berkarier di AS. Saya memohon pencerahan dari Bapak Presiden, apakah saya harus pulang ke Korea dan bekerja bagi Pemerintah agar Korea bisa maju, atau saya tetap bekerja di AS ? Mohon arahkan saya, karena saya merasa berhutang budi kepada negara Korea."_*

Dan Presiden Korsel saat itu menjawab dengan jawaban yang menyentuh jiwa para pekerja diaspora (migran) Korea di seluruh dunia:

*_"Saudaraku, saya datang ke AS bukan untuk meminta anda pulang ke Korsel, karena belum ada pekerjaan dan industri yang mampu menggunakan keahlian saudara di Korsel. Tapi saya meminta kepada saudara sekalian, raihlah karier di AS, jadilah professional dengan ranking terbaik dan tertinggi di tempat anda bekerja. Dan setelah itu ambilah keputusan organisasimu untuk mengimpor dan menggunakan produk Korea sebagai komponen dalam industri yang kamu pimpin di AS. Dengan demikian anda telah menciptakan lapangan kerja bagi saudara-saudara anda di Korea. Dengan cara ini anda telah membalas budi kepada negara."_*

Jawaban tersebut membuat seluruh peserta menangis terharu. Dan sejak saat itu, secara bertahap kita melihat, mobil-mobil Hyundai, peralatan elektronik SAMSUMG, LG, dll mulai memasuki AS.
Dari keset sampai kaset, semua mulai memasuki AS, dan ekonomi Korea mulai tumbuh menguasai dunia.

Saya bercerita tentang hal ini karena saya termasuk orang yang kalah bersaing untuk ekspor ke AS karena pembeli kita adalah migran Korea yang tiba-tiba hanya membeli produk dari Korea, dan tidak lagi dari Indonesia.

Menjadi seorang Indonesian, atau Indonesianis tidak hanya dibuktikan dengan Paspor, Green Card, atau kartu identitas lainnya. Atau bahkan job sebagai menteri. Tetapi seorang Indonesian adalah memiliki jiwa yang mencintai Indonesia walau Indonesia menolak kita. Dan kita tetap bisa memberi dan tidak berharap kembali karena cinta kita, terlepas dari orang-orang yang kita beri cinta tersebut mengerti atau menyambut atau bahkan menolak kita.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Wednesday, August 17, 2016

BANGSA INI DIBANGUN OLEH BAPAK-BAPAK BANGSA YANG TIDAK PENDENDAM

'*"BANGSA INI DIBANGUN OLEH BAPAK-BAPAK BANGSA YANG TIDAK  PENDENDAM".*

_Perhatikan komentar Buya Hamka atas pemenjaraan dirinya oleh Bung Karno, *"Saya tidak pernah dendam kepada orang yang menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa semua itu merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Kitab Tafsir Al-Qur'an 30 juz. Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu."*_

_Meskipun secara politik berseberangan, Soekarno tetap menghormati keulamaan Hamka. Menjelang wafatnya, Soekarno berpesan, *"Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku…"*_

_Meskipun banyak yang tak setuju, Buya Hamka dengan ikhlas memenuhi wasiat Soekarno memimpin shalat jenazah tokoh yang pernah menjebloskannya ke penjara itu._

*Bangsa ini dibangun oleh para negarawan yang tegas tapi santun ...*

_Karena kritiknya yang tegas pada Orde Baru, Mohammad Natsir bersama kelompok petisi 50 dicekal. Natsir dilarang untuk melakukan kunjungan luar negeri seperti mengikuti Konferensi Rabithah Alam Islami. Bahkan Natsir tidak mendapat izin untuk ke Malaysia menerima gelar doktor kehormatan dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Sains Pulau Pinang._

_Di balik kritik yang ia lancarkan, ia tetap bersikap santun. Misalnya pada beberapa kali perayaan Idul Fitri, ia selalu saja hadir dalam acara silaturahmi di kediaman Soeharto di Cendana, meskipun keberadaannya seringkali tidak ditanggapi oleh Soeharto saat itu._

_Bahkan bukan hanya bersikap santun, ia secara sadar juga turut membantu pemerintahan Orde Baru untuk kepentingan pemerintah sendiri. Misalnya, ia membantu mengontak pemerintah Kuwait agar dapat menanam modal di Indonesia dan meyakinkan pemerintah Jepang tentang kesungguhan Orde Baru membangun ekonomi._

*Bangsa ini berdiri karena para founding fathers yang toleran dan penuh empati ...*

_Prawoto Mangkusasmito, Ketua Umum Masyumi setelah Mohammad Natsir, hidup sangat sederhana bahkan tak punya rumah. Ketua Umum Partai Katolik Indonesia, IJ Kasimo berinisiatif menginisiasi urunan untuk membelikan rumah bagi Prawoto._

*Bangsa ini besar karena kesederhanaan pemimpinnya.*

_Bung Hatta pernah punya mimpi untuk membeli sepatu Bally. Dia menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya. Ia kemudian menabung, mengumpulkan uangnya sedikit demi sedikit agar bisa membeli sepatu idaman tersebut._

*Namun, apa yang terjadi ?*
_Ternyata uang tabungan tidak pernah mencukupi untuk membeli sepatu Bally. Uang tabungannya terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya guna meminta pertolongan. Alhasil, keinginan Bung Hatta untuk membeli sepasang sepatu Bally tak pernah kesampaian hingga akhir hayatnya. Bahkan, yang lebih mengharukan, ternyata hingga wafat, guntingan iklan sepatu Bally tersebut masih tersimpan dengan baik._

*Bangsa ini kokoh karena pemimpinnya menjunjung fairness ...*

_Ketika hubungan Soekarno dan Hatta merenggang, beberapa orang yang pro Soekarno tidak mencantumkan nama Hatta pada teks proklamasi. Soekarno dengan marah menegur, *"Orang boleh benci pada seseorang ! Aku kadang-kadang saling gebug dengan Hatta !! Tapi menghilangkan Hatta dari teks proooklaamaasii, itu perbuatan pengecut !!!".*_

*Hari ini kita menentukan apakah bangsa ini jadi pemenang atau pengecut.*

*Jadi besar atau kerdil.*

*Jadi pemaaf atau pendendam.*

*Jadi penuh empati atau suka menghakimi.*

*Jadi penyebar damai atau penebar fitnah.*

_Yang akan menentukan masa depan bangsa ini bukan hanya siapa yang terpilih, tapi juga bagaimana sikap pendukungnya._

_*Bukan hanya menghargai siapa yang menang, tapi juga mengapresiasi mereka yang berjiwa besar menyikapi kekalahannya.*_

*SELAMAT HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA KE 71... MERDEKA*

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Menkominfo: Akses Internet cepat akan dukung pertumbuhan ekonomi nasional

Jakarta – Proyek Palapa Ring tengah berjalan saat ini. Terkait hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap agar proyek bisa terus menggenjot perekonomian nasional lewat berbagai sektor.
“Proyek sudah berjalan hingga 2019, nantinya Indonesia akan terhubung dengan internet melalui proyek Palapa Ring,” katanya seperti dilansir situs resmi Kominfo.
Menurutnya, jika internet tidak bisa terhubung secara merata, maka ada ketimpangan di berbagai sektor ekonomi. Internet yang lebih cepat akan mendukung perekonomian digital termasuk di sektor pariwisata.
“Proyek Palapa Ring adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong akses internet yang lebih cepat dan merata…”

www.pubinfo.id

“Kecepatan internet kita sangat lemot,” kata Rudiantara lagi. Memang, kecepatan internet di Papua hanya pada sampai 300 Kbps, sangat jauh dengan Jakarta yang berada di peringkat kedua ASEAN.
Rudiantara pun menegaskan bahwa akselerasi dan pemerataan pembangunan pun sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masa kini. Tak hanya itu, masyarakat pun tidak akan ketinggalan informasi.
“Proyek Palapa Ring adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong akses internet yang lebih cepat dan merata,” tutupnya.(Adinda Nurrizki)

Tuesday, August 16, 2016

ILMU PAHAM

Salam 3T
Thankful Thinkful Tuesday

💞😇😇😇💐💐💐

*ILMU PAHAM*

Tingkat terbawah dalam ilmu adalah *PAHAM.* Ini wilayah kejernihan logika berfikir dan kerendahan hati. Ilmu tidak membutakannya, malah menjadikannya kaya.

Tingkat kedua terbawah adalah *KURANG PAHAM.* Orang kurang paham akan terus belajar sampai dia paham. Ia akan terus bertanya untuk mendapatkan simpul2 pemahaman yg benar.

Naik setingkat lagi adalah mereka yg *SALAH PAHAM.* Salah paham itu biasanya karena emosi di-kedepankan, sehingga ia tidak sempat berfikir jernih. Dan ketika mereka akhirnya paham, mereka biasanya meminta maaf atas kesalah-pahamannya. Jika tidak, ia akan naik ke tingkat tertinggi dari ilmu.

Nah, tingkat tertinggi dari ilmu itu ialah *GAGAL PAHAM.* Gagal paham ini biasanya lebih karena kesombongan._ Karena merasa berilmu, ia sudah tidak mau lagi menerima ilmu dari orang lain. Ia selalu merasa cukup dengan pendapatnya sendiri. Parahnya, ia tidak menyadari bahwa pemahamannya yang gagal itu menjadi bahan ketawaan orang yang paham. Ia tetap dengan dirinya bangga dengan ke-gagal-pahamannya.

Koq paham ada di tingkat terbawah dan gagal paham di tingkat yang paling tinggi ? Apa tidak terbalik ?

Mari kita renungkan.....

*Orang semakin paham akan semakin membumi.* Ia menjadi bijaksana karena akhirnya ia tahu bahwa sebenarnya ia tidak tahu apa-apa. _Ia terus menerima darimanapun ilmu datangnya._ Ia tidak melihat siapa, tetapi apa yg disampaikan. Ia paham, ilmu itu seperti air dan air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah. *Semakin ia merendahkan hatinya, semakin tercurah ilmu kepadanya.*

Sedangkan gagal paham itu ilmu tingkat tinggi. Ia seperti balon gas yang berada di awan. Ia terbang dgn kesombongannya. Masalahnya, ia tidak mempunyai pijakan yang kuat, sehingga mudah ditiup angin tanpa mampu menolak. Akhirnya ia terbawa ke-mana2 sampai terlupa jalan pulang. Ia tersesat dengan pemahamannya dan lambat laun akan dibinasakan oleh kesombongannya.

Ah aku mengerti sekarang ...

Jadi yang perlu diingat, *akal akan berfungsi dengan benar ketika hatimu merendah.* _*Ketika hatimu meninggi, maka ilmu jugalah yang membutakan si pemilik akal.*_

_Lidah orang bijaksana berada di dalam hatinya, dan hati orang dungu berada di belakang lidahnya._

Ilmu itu open ending. Makin digali makin terasa dangkal.

*Jadi kalau ada orang merasa sudah tahu segalanya berarti tidak tahu...
Semoga bermanfaat.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Anak-anak dalam keluarga

❤ Ini tulisan *Anies Baswedan* yg saya tdk bosan2 membacanya ❤ :

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang...

Mereka tahu aturan makan table manner di restoran mewah. Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima...

Mereka sanggup beli barang-barang mewah. Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan...

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota. Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana...

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan. Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan...

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja. Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah...

Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya. Tapi juga tidak merendahkan orang yg lebih miskin darinya...

Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi. Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas, kapasitas
dirinya, bukan dari barang yang dikenakan...

Mereka punya.. Tapi tidak teriak kemana -mana. Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya...

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan, etika tata krama...

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti :
🔹Pamit saat pergi dari rumah
🔹Permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang orang yang ada di rumah itu),
🔹Saat masuk atau pulang kerja memberi salam kepada rekan, terlebih pimpinan
🔹Kembalikan pinjaman uang sekecil apapun,
🔹Berani minta maaf saat ada kesalahan
🔹Tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun...

Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya...

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup...

Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan.....

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Saturday, August 13, 2016

SEKTOR DIGITAL ADALAH SEKTOR MENJANJIKAN

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 16 sektor industri kreatif yang terbuka untuk pengusaha muda Indonesia. Salah satu bisnis tersebut adalah bisnis disektor digital.
Sektor ini diyakini Fikri sebagai sektor yang menjanjikan. Namun sayang, yang baru eksis saat ini hanya tiga industri, yakni kuliner, fesyen dan kerajinan tangan.
“Ada tiga lagi yang menjanjikan, yakni komunikasi visual, sinematografi, dan pembuatan aplikasi,” katanya kepada Republika kala itu.

Image courtesy of mapichai at FreeDigitalPhotos.net
Image courtesy of mapichai at FreeDigitalPhotos.net

Fikri mengungkapkan bahwa sektor desain komunikasi visual adalah salah satu bisnis yang bisa mengangkat kearifan lokal ke ranah internasional. Untuk itu, ia berharap agar para pemuda bisa mengembangkan skill-nya dan berani memulai.
“Sekarang ini semua serba cepat, kalau mau berkembang harus cepat berinovasi, cepat bergerak untuk peluang tersebut.”
Tak hanya sampai di situ, Fikri berharap pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan keunggulan teknologi informasi. Bagaimanapun juga teknologi bisa menentukan pergerakan pasar saat ini.
“Sekarang ini semua serba cepat, kalau mau berkembang harus cepat berinovasi, cepat bergerak untuk peluang tersebut,” tuturnya lagi.
Dari sini, Fikri meyakini bahwa startup berbasis industri kreatif bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Ia yakin sektor tersebut bisa mengurangi angka jumlah pencari kerja. (Adinda Nurrizki)

sumber: http://www.ekonomidigital.id/2016/08/12/bisnis-di-sektor-digital-jadi-salah-satu-bisnis-yang-menjanjikan/

Pemimpin: Menjaga Kesehatan Diri

Atas nama pelayanan, ada banyak orang yang didesak atau menuntut dirinya sendiri untuk bekerja, bekerja, dan berkerja. Berkarya, berkarya, dan  berkarya. Saking semangatnya bekerja di "ladang Tuhan", mereka lalu lupa bahwa tenaga mereka juga terbatas. Mereka lupa menjaga diri, menjaga kesehatan. Mereka lupa bahwa kalau diri dieksploitasi bahkan dalam melakulan hal-hal yang disebut mulia, yang berkenan kepada Tuhan, tubuh ini akan rontok, jatuh sakit. Dan kalau sudah sakit, semua pekerjaan tentu dapat terbengkalai. Maka seorang pemimpin, bahkan setiap orang,  harus menjaga kesehatannya. Sebab kalau badannya lemah dan kesehatannnya tergganggu, ia tidak dapat mengembam taunggung-jawab yang dipercayakan kepadanya dengan optimal. Rasul Paulus pernah mengingatkan Timotius mengenai pentingnya menjaga kessehatan. "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Tim. 5:23)
Selamat pagi,
Arliyanus

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Thursday, August 11, 2016

Sekilas Tentang Cyber Crime, Cyber Securitydan Cyber War

Sekilas Tentang Cyber Crime, Cyber Securitydan Cyber War

Penulis: Mochamad James Falahuddin - detikinet
Senin, 31/08/2015 09:57 WIB
Sekilas Tentang Cyber Crime, Cyber Security dan Cyber WarIlustrasi (gettyimages)
Jakarta - Beberapa waktu terakhir ini, isu bahwa pemerintah akan membuat sebuah lembaga negara yang akan bertanggung jawab dalam hal cyber security muncul di sejumlah media, baik online maupun cetak. Dan seperti biasa, sebagai salah satu bangsa paling cerewet di dunia media sosial, isu itu memancing pro kontra.

Ada yang mendukung inisiatif tersebut, tapi di sisi lain banyak juga yang mencurigai hal itu semata-mata akan digunakan untuk memata-matai rakyat, seperti dilakukan oleh NSA di Amerika sana.

Sebelum kita terlibat lebih jauh dalam pro kontra tersebut, ada baiknya kita bahas sedikit tentang apa sihsebetulnya yang dimaksud dengan cyber crime, cyber security dan cyber war. Sekadar untuk memberikan perspektif, sehingga kita bisa mendudukkan isu tersebut pada tempatnya.

Cyber Crime

Secara sederhana cyber crime dapat diartikan sebagai segala jenis aktivitas kriminal yang menggunakan teknologi telematika sebagai medianya. Bentuk dari cyber crime ini macam-macam, dari mulai yang 'low tech' seperti pencemaran nama baik melalui media sosial sampai yang 'high tech' seperti pencurian data kartu kredit dan data nasabah lainnya seperti yang pernah terjadi pada jaringan online game Sony

Motif dari tindakan cyber crime ini juga bisa macam-macam, tidak semuanya bermotifkan kebencian atau mencari keuntungan semata, tapi ada juga yang bermotif moral. Contoh dari tindakan cyber crime bermotif moral adalah yang terjadi pada situs perselingkuhan Ashley Madison, dimana seorang/sekelompok peretas berhasil membobol situs tersebut, dan mengambil begitu banyak data anggotanya, kemudian mereka mengancam akan mempublikasikan siapa saja pelaku perselingkuhan di situs tersebut jika pengelola tidak segera menutup layanannya. Dan sekarang sejumlah data mulai disebar ke publik, karena pengelola masih bersikeras tidak mau tunduk kepada ancaman sang peretas.

Dari sisi modus operandi, cyber crime ini juga memiliki spektrum yang sangat luas. Yang paling sederhana misalnya yang dilakukan oleh mereka yang baru belajar teknik meretas (script kiddies) dengan melakukan deface terhadap sebuah website. Level agak di atasnya, yang sudah lebih kompleks secara teknikal misalnya dengan serangan DDoS (Distributed Denial of Service), dimana sang peretas menginfeksi sejumlah besar PC untuk kemudian bertindak sebagai zombie yang secara simultan membanjiri situs target dengan permintaan data palsu.

Karena permintaan data palsu ini jumlahnya sedemikian besar, server target akan kehabisan sumberdaya dan ujung-ujungnya pingsan. Apa yang terjadi terhadap situs milik Kementerian Koordinator Sumber Pembangunan Manusia dan Kebudayaan beberapa hari lalu, sepertinya hasil dari tindakan DDoS ini.

Di level yang lebih tinggi lagi, modus operandi cyber crime ini selain menggunakan kecanggihan teknis sekaligus juga memanfaatkan social engineering yang dilakukan oleh organisasi kriminal lintas negara. Dari hasil pembicaraan penulis dengan salah satu praktisi cyber security, masalah kehilangan uang dalam jumlah cukup besar yang menimpa sejumlah pengguna fasilitas internet banking dari beberapa bank ternama beberapa waktu lalu adalah contohnya.

Aksi tersebut diorkestrasi sedemikian rapi, melibatkan sejumlah peretas dari berbagai negara, yang dilakukan dalam waktu cukup lama, dan begitu halusnya hingga kaki tangannya di negeri ini pun tidak bisa ditangkap atau disentuh oleh hukum, meskipun aparat keamanan mampu mendeteksi mereka.

Cyber Security

Sesuai terminologinya, cyber security adalah aktivitas untuk melakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika demi mencegah terjadinya tindakan cyber crime seperti dijelaskan sebelumnya. Dan seperti jugacyber crime, spektrum dari aktivitas cyber security ini juga sangat luas.

Sebuah proses peningkatan keamanan (security hardening), umumnya meliputi masalah teknis, seperti pengamanan dari sisi jaringan, sistem operasi, keamanan data dan source code aplikasi. Institusi keuangan dan telekomunikasi secara rutin menyewa konsultan keamanan untuk melakukan kegiatan 'penetration testing'.

Pen Test ini dilakukan untuk menguji sejauh mana sistem yang mereka punya dapat bertahan dari serangan-serangan yang akan mengeksploitasi sistem tersebut. Biasanya 'pen test' ini dilanjutkan dengan sejumlah rekomendasi perbaikan di titik-titik vulnerabilities yang terdeteksi.

Tapi selain dari sisi teknis, kegiatan pengutatan keamanan juga harus meliputi pengamanan terhadap ancaman dari personil internal. Harus ada sejumlah protokol atau SOP yang harus dilakukan oleh personilnya. Bahkan bisa dibilang personil internal adalah faktor ancaman keamanan paling tinggi dibandingkan hal-hal teknis.

Apa yang dilakukan oleh Edward Snowden, seorang pegawai NSA, yang mencuri dan membocorkan data-data kegiatan penyadapan yang dilakukan oleh NSA adalah contoh sempurna. Dari sisi sumber daya manusia, praktisi cyber security ini bisa dikelompokkan setidaknya menjadi 3 kelompok:

1. Analis Keamanan
Bertugas untuk memetakan potensi ancaman keamanan, lalu memberikan rekomendasi untuk mitigasi terhadap potensi ancaman tersebut.

2. Spesialis Forensik
Sesuai namanya, spesialis forensik ini bertugas untuk melakukan penyelidikan pasca insiden kebocoran keamanan. Seorang spesialis forensik harus memiliki kemampuan teknis yang mumpuni untuk bisa mencari dan memetakan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh pelaku, untuk bisa melacak dan menemukan pelaku.

3. Hacker/Peretas
Istilah hacker selama ini telah mengalami distorsi makna, dimana seolah-olah tindakan hacking adalah sebuah tindakan kriminal padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Hacker sendiri adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan eksploitasi terhadap sistem telematika melalui berbagai cara.

Untuk menjadi hacker yang 'sakti' diperlukan kemampuan teknis yang luar biasa tinggi. Mulai dari pemahaman mendalam terhadap sistem komunikasi data, perilaku dari operating system, kemampuan membaca source code lalu melakukan reverse engineering, memetakan mekanisme pengolahan data dan masih banyak lagi.

Jadi seorang hacker ini berada di spektrum yang berlawanan dengan spesialis forensik, dan kisah epik dari pertarungan dua sisi ini bisa dibaca dari kisah penangkapan hacker legendaris, Kevin Mitnick, oleh agen-agen FBI di era 90 an.

Cyber War

Kalau perang konvensional secara fisik dapat dilihat dalam bentuk kehancuran, terbunuhnya sejumlah orang dan pendudukan wilayah, maka perang cyber ini sebagian besar aktivitasnya terjadi di belakang meja dan tidak kasat mata. Tapi potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh cyber war ini bisa jadi sama membahayakannya dengan perang konvensional.

Aktivitas yang terjadi pada perang cyber ini pada umumnya adalah kegiatan hacking dan anti-hacking yang dilakukan secara 'resmi' oleh negara. Tujuannya mulai dari mencuri data hingga melumpuhkan sistem yang dimiliki oleh negara musuh. Dengan terhubungnya seluruh dunia melalui jaringan internet, Amerika, China, Rusia, Iran, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang dan banyak lagi negara eropa dan timur tengah, setiap hari terlibat dalam kegiatan cyber war ini. Indonesia sendiri pernah terlibat 'cyber war' dengan Malaysia dan Australia, saat hubungan antar negara mengalami ketegangan beberapa waktu lalu, tapi sepertinya 'perang' itu bukan disponsori oleh negara.

Seperti juga cyber crime, bentuk cari cyber war sendiri bermacam-macam. Mulai dari yang non teknis seperti penyebaran propaganda melalui media sosial, dalam bentuk gambar-gambar maupun artikel atau kegiatanbully mem-bully. Hingga yang luar biasa canggih seperti penyebaran virus stuxnet yang dirilis oleh Israel dengan target melumpuhkan reaktor nuklir Iran, atau peristiwa 'pembajakan' drone Amerika oleh Iran beberapa waktu lalu.

Dari pembahasan atas ketiga terminologi cyber di atas, penulis sendiri berpendapat bahwa memang sudah saatnya doktrin pertahanan negara mencantumkan pertahanan dari sisi cyber ini sebagai salah satu doktrin yang harus dimiliki. Dengan memiliki sumber daya dan kemampuan cyber war, banyak keuntungan yang bisa didapat.

Salah satu yang paling penting adalah bisa efektifitas waktu, tingkat presisi dan meminimalisir jumlah korban jiwa dari ground force. Contoh nyata apa yang dilakukan Amerika pada sejumlah perang yang mereka terlibat hingga saat ini. Kemampuan untuk melakukan pemetaan melalui satelit, yang dilanjutkan serangan menggunakan drone terhadap target di Irak, Yaman ataupun Afghanistan, yang semua itu dilakukan dari markas komando 8.000 km jauhnya dari lokasi target.

Selain itu kemampuan pertahanan dan serangan cyber, bisa sangat membantu tugas-tugas dari pasukan-pasukan khusus, yang setiap saat selalu melakukan operasi-operasi senyap untuk kepentingan pertahanan negara. Kita pasti akan bangga jika satu saat nanti personil pasukan khusus kita bisa melakukan operasi seperti Jack Bauer dalam serial '24', yang didukung penuh oleh kemampuan cyber attack, saat melakukan infiltrasi kepada pihak musuh.

Dan tentu saja, semua itu tentu harus dilakukan untuk menjaga kesatuan NKRI sebagai harga mati!

*) Penulis, Mochamad James Falahuddin merupakan seorang praktisi telematika. Ia bisa dikontak melalui akun Twitter @mjamesf.

Monday, August 08, 2016

LILIN SI MISKIN

Ada seorang gadis menyewa rumah ,bersebelahan dgn kontrakan rumah seorang ibu miskin dgn 2 anak,suatu malam tiba2 listrik padam,dgn bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur mau mengambil lilin,tiba2 ada yg mengetuk pintu....

Ternyata seorang anak miskin yg di sebelah rumahnya!!! Anak itu bertanya dgn risau:" kakak ada lilin tdk....???

:" gadis itu berfikir....?????! Di benaknya dia tertanam kata" JANGAN PINJAMKAN" nnti jdi kebiasaan untuk terus2an meminta.

Maka si gadis menjawab: "TIDAK ADA"!!!! Lalu si anak miskin berkata riang,..

Saya sudah duga kakak tdk ada lilin,ini ada 2 lilin saya bawakan untuk kakak, kami khwatir krna kakak tinggal sendirian dn tdk ada lilin."

Si gadis merasa bersalah,dlm linangan air mata,dia memeluk anak kecil itu erat2 ..........!!!!?

Jgn menilai keburukan orng lain hanya karna mrka kelihatan MISKIN/TIDAK MAMPU???
......INGATTTT.....!!!

Kekayaan tidak bergantung seberapa banyak yg kita PUNYA,tetapi seberapa kita MAMPU untuk BERBAGI kpda mereka yg TIDAK MAMPU.

Miskin bukan berarti tidak PUNYA APA APA dn KAYA bukan berarrti PUNYA SEGALANYA.

Mungkin hari ini kita diatas tanah ,tapi esok lusa tanah pasti di atas kita, hidup hanya sekali......jadi buat apa kita menyombongkan diri.....!@

Sunday, August 07, 2016

10 Tanda Gereja dalam Krisis



Church leaders should be concerned …
  1. If the pastor does not have adequate time to be in the Word or if he chooses not to do so.
  2. If the members are spending time arguing about how money should be spent.
  3. If none or only a few of the key leaders are actively sharing their faith.
  4. If there is no clear process of discipleship in place, just a plethora of programs and activities.
  5. If corporate prayer is not a major emphasis in the church.
  6. If church members are arguing about worship style or worship times.
  7. If church members expect the paid staff to do most of the ministry, instead of the staff equipping the members to do the work of ministry (“Why didn’t he visit me in the hospital?”)
  8. If there are ongoing disagreements about matters of the church facilities.
  9. If the church has more meetings than new disciples.
  10. If the leadership of the church does not have a coherent plan for what is taught in small groups or Sunday School classes.

Jaga peradaban Indonesis

Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat besar.
Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali.

Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali perperangan besar.
Pada setiap kali perperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang.

Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia.
Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.

Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

1. Hancurkan tatanan keluarga
2. Hancurkan pendidikan
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan ulama.

Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis peranan ibu-ibu agar sibuk dengan dunia luar, menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu.
Para ibu akan lebih bangga menjadi wanita karir ketimbang ibu rumah tangga dengan dalih hak asasi dan emansipasi.

Kedua, pendidikan bisa dihancurkan dengan cara mengabaikan peran guru.
Kurangi penghargaan terhadap mereka, alihkan perhatian mereka sebagai pendidik dengan berbagai macam kewajiban administratif, dengan tujuan materi semata, hingga mereka abai terhadap fungsi utama sebagai pendidik, sehingga semua siswa meremehkannya.

Ketiga, untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan ulama adalah dengan cara melibatkan mereka kedalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai.
Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya.

Apabila ibu rumah tangga sudah hilang, para guru yang ikhlas lenyap dan para ulama dan tokoh panutan sudah sirna, maka siapa lagi yang akan mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur ?

Itulah awal kehancuran yang sesungguhnya. Saat itulah kehancuran bangsa akan terjadi, sekalipun tubuhnya dibungkus oleh pakaian mewah, bangunan fisik yang megah, dan dibawa dengan kendaraan yang mewah.
Semuanya tak akan berarti apa apa, rapuh dan lemah tanpa jiwa yang tangguh.

  *

Diadaptasi dari tulisan Jarred Diamond, penulis yang memperoleh penghargaan Pulitzer. Dalam sebuah pidatonya Jarred pernah mengatakan bahwa negara seperti: Indonesia, Columbia dan Philipina, merupakan beberapa peradaban yang sebentar lagi akan punah.      Selamat berjuang, salam hangat.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com

Saturday, August 06, 2016

MasterCard Educates Bali SME Players to Boost Electronic Payments

MasterCard Educates Bali SME Players to Boost Electronic Paymentsi
Jakarta. As part of its efforts to encourage independent retailers to embrace electronic payments, credit card firm MasterCard hosted a workshop titled "Master Your Card" in Bali on Thursday (04/08).

The workshop, which was presented in collaboration with the Bali Chamber of Commerce and Industry (Kadin) and the Indonesian Computer Business Association (Apkomindo), was aimed at educating industry players about the benefits of electronic payments and its catalyzing effect in growing their businesses.

"Bali is one of the top destinations for global tourists, which presents a big opportunity for small businesses to take advantage of the electronic payment technology to expand their business and meet consumer needs," MasterCard executive director for community relations Ravi Aurora said in a statement.

Bali ranks eighth in the MasterCard Asia Pacific Destinations Index 2016 — after Bangkok, Singapore, Kuala Lumpur, Tokyo, Seoul, Phuket and Hong Kong — attracting 7.8 million visitors annually, estimated to spend a combined $11 billion during their visits.

The workshop was attended by more than 150 owners of small- and medium-sized businesses in Bali, who are also members of Kadin and Apkomindo.
The credit card firm's community empowerment program, which focuses on education and public awareness about electronic payments and how it provides businesses a higher competitive edge in the national and international stage, also took place in Jakarta in June.

The program falls in line with the central bank's Non-Cash Payment Movement to promote a cashless society. MasterCard will continue to host the workshop in other cities in Indonesia.

"Sellers must understand their rights and responsibilities, and keep their guard against fraud, while taking advantage of electronic payments to boost sales. We believe that this workshop will be highly beneficial to all of our members," Apkomindo Bali deputy chairman Komang Purnama said.

Penggunaan Uang Elektronik di Indonesia meningkat

Jakarta – Penggunaan uang elektronik sedang gencar-gencarnya disosialisasikan oleh pemerintah guna mengurangi penyebaran uang fisik tak layak edar di lapangan. Hal ini nampaknya membuahkan hasil. Pasalnya, transaksi nontunai secara nasional saat ini mencapai Rp18 triliun per hari.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat, Puji Atmoko, melaporkan hal ini secara langsung. Menurut laporannya, rata-rata transaksi nontunai tersebut berasal dari berbagai alat, baik anjungan tunai mandiri maupun debit.

“Pemusnahan uang semakin kecil, jadi ada indikasi transaksi nontunai meningkat…”
Jumlah Rp18 triliun ini melalui sekitar 400.000 transaksi. Pada akhir Juli 2016, transaksi nontunai yang terjadi di Indonesia berasal dari 130 juta pemegang kartu debit. Sedangkan yang melalui kartu kredit di Indonesia mencapai 18 juta transaksi sehari dengan total Rp450 miliar.
“Dari 2014 ada Rp7,5 triliun uang (tidak layak edar) dimusnahkan, pada 2015 sebanyak Rp6,6 triliun, sedangkan pada 2016 hingga semester I ada Rp2,9 triliun yang dimusnahkan,” katan Puji seperti dikutip Inilah.com.
Puji meyakini bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi akan terlihat karena kebiasaan masyarakat dapat diubah.
“Pemusnahan uang semakin kecil, jadi ada indikasi transaksi nontunai meningkat,” tuturnya. (Adinda Nurrizki)

sumber: http://www.ekonomidigital.id/2016/08/02/penggunaan-uang-elektronik-di-indonesia-meningkat/

Soal Ekonomi Digital, Populasi Indonesia jadi kekuatan

Jakarta – Jumlah populasi di Indonesia memang terbilang banyak. Hampir setengah penduduk Indonesia juga merupakan usia produktif. Hal inipun dianggap sebagai kekuatan Indonesia untuk mengembangkan perekonomian digitalnya.
“Setengah penduduk Indonesia berusia di bawah 30 tahun, artinya peluang bisnis teknologi digital semakin besar,” tutur pengusaha bidang industri digital, Shinta Dhanuwardoyo seperti dilansir Republika Online.
Namun di samping itu, masih ada yang menjadi hambatan dalam pengembangan teknologi digital. Adapun kendala tesebut adalah infrastruktur, kebijkan pemerintah yang belum tersedia, dan sumber daya manusia yang ahli.


Peresmian IESE 2016 d ICE BSD pada Rabu ini (27/4/106). (Twitter Idea)

“Setengah penduduk Indonesia berusia di bawah 30 tahun, artinya peluang bisnis teknologi digital semakin besar…”
Namun Shinta yakin, Indonesia mampu bangkit setelah kendala tersebut diatasi. Ia percaya Indonesia bisa menjadi poros perekonomian digital di dunia.
Selain solusi dari tiga kendala tersebut, Shinta menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sinergi antara pengusaha dan pemerintah. Ia yakin hal tersebut adalah langkah yang tepat untuk Indonesia lebih baik lagi di ranah ekonomi digital.
Seperti diketahui, Indonesia kini tengah gencar melakukan perbaikan demi pengembangan ekonomi digital. Presiden Jokowi memang telah mencanangkan agar Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia pada tahun 2020. (Adinda Nurrizki)
sumber: http://www.ekonomidigital.id/2016/08/04/soal-ekonomi-digital-populasi-indonesia-jadi-kekuatan/

Monday, August 01, 2016

GERAKAN INDONESIA MEMOTIVASI REKONSTRUKSI-TRANSFORMASI-AKTUALISASI

GERAKAN INDONESIA MEMOTIVASI
REKONSTRUKSI-TRANSFORMASI-AKTUALISASI
“Bangkitlah Negeriku,  Berdayalah Bangsaku, Jayalah Indonesia “

Berlakunya MEA mulai tahun 2015, memungkinkan tenaga kerja antar negara bebas masuk ke Indonesia sehingga terjadi persaingan kompetensi dan kualitas SDM Indonesia dengan negara lain.  

Mengingat kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN, INDONESIA MEMOTIVASI hadir sebagai SOLUSI

Gerakan INDONESIA MEMOTIVASI berawal dari seorang Guz Reza M Syarief Tokoh motivator sejuta ummat Pencetak Rekor Dunia Motivasi 24jam MURI sebagai penggagas lalu didukung Tanto Surioto sbg expert digital, menyusul kemudian Nuraini B.Prapdanu Praktisi senior PR sehingga para founder yang dikomandani Guz Reza ini menjelma jadi SEBUAH KEKUATAN SOSIAL FENOMENAL PERTAMA DAN SATU-SATUNYA yaitu :

GERAKAN INDONESIA MEMOTIVASI
{GEN-M} 3 DIMENSI

Gerakan berbagi motivasi secara MASIF ini digulirkan secara ONLINE [Apps], OFFLINE [Road show] dan INTERLINE  [Media & Public Relations] oleh para Profesional, Pebisnis dan Pendidik di seluruh Indonesia, dukungan terus mengalir dari daerah2 untuk bersama-sama menggaungkan Gerakan Indonesia Memotivasi .

AKSI Gerakan Indonesia Memotivasi dilakukan ke seluruh Indonesia yang diawali dgn

KICK OFF  8+8=16
{ dibaca tanggal 8 bulan  8 tahun 2016 } jam 14.00
Gedung SMESCO lantai 2
Bertema
“Rekonstruksi, Tranformasi dan Aktualisasi “

Acara dikemas sedemikian rupa dengan menghadirkan Para Motivator, Pejabat Pemerintah , Anggota DPR/DPRD, Pengusaha Swasta, UMKM , dan tokoh2 masyarakat.
Semua yang hadir akan menjadi saksi tonggak sejarah peluncuran Gerakan IndONEsia Memotivasi sebagai momentum PROKLAMASI Negara Kesatuan Republik Indonesia  JILID KEDUA sebagai jawaban nyata dan tuntas REVOLUSI MENTAL Bpk Presiden JOKOWI.

Prosesi  peluncuran Gerakan IndONEsia memotivasi bernuansa EXTRAORDINARY ANTI MAINSTREAM dengan mengangkat budaya musik tradisional tanah air yaitu  musik angklung interaktif dimana seorang konduktor mengajak banyak orang, yang umumnya awam, untuk bermain angklung beramai-ramai.
Pemilihan musik angklung adalah sebagai SIMBOLISASI  pemersatu dari WARNA WARNINYA perbedaan lalu menjadi sebuah HARMONISASI sehingga terdengar menjadi suatu NADA DAN IRAMA YANG INDAH PENUH INSPIRASI.
.
Gerakan Indonesia Memotivasi , Memiliki VISI  “Membangun basis masyarakat Indonesia lintas profesi, lintas etnis & lintas agama yang cerdas menatap masa depan, trengginas mengelola pergaulan kekinian dan tuntas dalam menjawab tantangan melalui kampanye motivasi yang komprehensif, seimbang, sistematis, masif dan terintegrasi secara Nasional dan Me"RTA" SDM Indonesia [REKONSTRUKSI-TRANSFORMASI-AKTUALISASI] dgn PROGRAM MOTIVASI 3 DIMENSI : online, offline dan interline BERBASIS REVOLUSI SPIRITUAL-MLP/MAHA LINGUISTIC PROGRAM.

M I S I  yg diemban adalah
MISI SOSIAL, menciptakan iklim masyarakat yang kondusif melalui infrastruktur sosial berupa saung dan kampung motivasi

MISI EKONOMI, memberi pendampingan motivasi berupa pembinaan mental dan konsultasi usaha pada seluruh pelaku dunia usaha khususnya UMKM melalui peran para motipreneur/motivator entrepreneur

MISI PENDIDIKAN, menyertakan dalam seluruh proses pembelajaran peserta didik dengan mata ajaran/mata kuliah motivasi melalui peran para pendidik di seluruh jenjang

Serangkaian Road show ke 21 kota di Indonesia  dan 3 negara dijadwalkan setelah Kick Off ini dimulai tgl 18 Agustus 2016 sampai dengan tgl 4 September 2016 .

18082016    
Bogor1,-Depok-2,
Tangerang-3 , Banten-4
19082016    
Bekasi-5 ,Cirebon-6 ,
Bandung-7
20082016
Semarang-8
Jogja-9
Solo-10
21082016  
Surabaya-11
22082016  
Denpasar-12
23082016  
Makassar-13
24082016  
Balikpapan-14
25082016  
Batam-15
26082016  
Medan-16
27082016  
Aceh-17
28082016  
Padang-18
29082016  
Palembang-19
30082016  
Bengkulu-20
31082016  
Lampung-21
01092016  
Kuala Lumpur-22
02092016  
Jakarta-23
03092016  
Singapore-24
04092016  
Hongkong-25

Kegiatan Seminar dengan panel 6-10 motivator lokal, national lintas profesi lintas.agama plus PELANTIKAN PENGURUS IMAS [International Motivator Association of Indonesia] diikuti
Kursus Perdana Certified Professional Motivator oleh Grandmaster Motivator MLP serta Kegiatan Sosial Motivasi bersama para Motivateer {relawan motivasi}

Para Pembicara  dari
Gerakan Indonesia Memotivasi :

GUZ REZA M SYARIEF, MA, MBA, CMLP

GUZ REZA
The Most Influential and Inspiring Motivator
Motivator sejuta UMMAT
Founder MahaLinguisticProgram-MLP
President of IMAS
CEO PT REPUBLIK MOTIVASI INDONESIA, Founder Gerakan Indonesia Memotivasi

TANTO SURIOTO
The Most Innovative Digital
Business Contributor 2016
Co Founder Gerakan Indonesia Memotivasi
Digital Expert
Business
Digital Motivator

NURAINI B PRAPDANU
The Most Initiator Indonesian Record
CoFounder Gerakan Indonesia Memotivasi
Public Relations Expert
Marketing Communication Consultant
CEO Satu Kata Communications
Promedia Motivator

Bagi ANDA yg berminat untuk bergabung dalam Gerakan Indonesia Memotivasi silakan mengirim teks sms atau whatsapp :

Nama/GIM/profesi/usaha/ telp/daerah

Ke --->

Humas GEN-M
0813 151   24109
0812 8798 3642
                           
SALAM SATU JARI
SALAM MOTIVASI SELURUH NEGERI !

Agama Dan Toilet

Renungan 047
Minggu, 31 Juli 2916

"Pasca kejadian kasus Tanjung Balai Asahan"

Dikutip dari jawaban Ajhan Bram mengenai pertanyaan seorang wartawan "Apa yang Ajhan Bram lakukan bila seseorang memasukkan Kitab Suci Agama Buddha dalam toilet?
Beliau menjawab, saya akan panggil tukang untuk mengangkat kitab suci itu dan membersihkan toilet. Supaya toilet tidak buntu.
Wartawan itu tertawa dan mengatakan ini baru jawaban yang masuk akal.

Selanjutnya beliau mengatakan:
Saya menjelaskan, seseorang mungkin bisa meledakkan banyak patung Buddha, membakar Vihara" atau membunuh Bhiksu dan Bhiksuni, mereka mungkin menghancurkan semuanya, tetapi saya tidak akan pernah membiarkan mereka menghancurkan Ajaran Buddha.

Kalian bisa saja membuang Kitab Suci ke dalam toilet, tetapi saya tidak akan membiarkan kalian membuang pengampunan, kedamaian, dan welas asih ke dalam toilet.

Buku bukanlah Agama, demikian juga dengan patung, bangunan dan para pemuka agama. Ini semua hanyalah "kontainer"

Apa yang telah buku ajarkan kepada kita? Patung itu merepresentasikan apa?

Kualitas apa yang seharusnya diwujudkan para pemuka agama? Inilah yang disebut dengan "isi"

Ketika kita dapat mengetahui perbedaan antara "kontainer" dan "isi", maka kita akan mampu mempertahankan "isi" meskipun kontainernya telah dihancurkan.

Kita dapat mencetak lebih banyak buku, membangun lebih banyak Vihara dan patung", bahkan melatih lebih banyak Bhiksu dan Bhiksuni, tetapi ketika kita kehilangan cinta kasih dan rasa hormat kepada sesama dan diri kita sendiri dan menggantinya dengan kebencian, maka keseluruhan agama itu telah jatuh ke dalam toilet.

Ajahn Brahm.

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com