Translate

Tuesday, April 28, 2015

Mulut menggambarkan hati


Lukas 6:45  Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Seminggu ini beragam hal mungkin kita keluarkan dari mulut kita, sadarkah kita bahwa apa yang dikeluarkan mulut kita justru menggambarkan hati kita yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, kadang perlu melakukan puasa bicara, kita memilih kata-kata yang baik, yang sesuai dengan apa yang seharusnya kita katakan.

Cobalah berdiam dan memikirkan dahulu apa yang akan kita katakan, dan rasakan bedanya.

Wednesday, April 22, 2015

Linux Structure Directory

Linux

Fanky Christian
Director
PT DAYA CIPTA MANDIRI SOLUSI
mobile: 62-8121057533
www.dayaciptamandiri.com

Tuesday, April 21, 2015

Manage your mobile easily; get ManageEngine's Mobile Device Manager Plus




Please add newsletter@manageengine.com to your address book | View online version
ManageEngine
Newsletter
April 2015
Manage your      mobile easily get ManageEngine's Mobile Device Manager Plus

HELP DESK

ManageEngine boosts ServiceDesk Plus analytics with the Zoho Reports Integration feature. IT service desk teams can now generate quick reports without writing any complex database queries.
Learn more...

NETWORK PERFORMANCE MANAGEMENT

OpManager 12 Beta brings integrated network management and provides more visibility and control over network traffic and configurations.
Learn more...

With the latest release of OpUtils, you can now manage IP addresses and switch ports and detect rogue devices quickly. The fluidic UI helps IT admins troubleshoot IT issues faster and execute WMI queries better. Learn more...

ManageEngine OpStor adds device support for PureStorage, IBM XIV Storage System, Dell Compellent, Huawei OceanStor, Bull Storeway (Optima), and EMC Isilon. Learn more...

SERVER AND APPLICATION PERFORMANCE MANAGEMENT

Using SQLDBManager Plus, you can now associate alarm actions for the audit events in your SQL Server instances and get alerts for a quick action. Learn more...

Site24x7 Mobile APM gives visibility into mobile app performance and helps resolve issues that affect end-user experience.
Learn more...

Stay on top of server outages and performance issues with Site24x7 server monitoring. Learn more...

DESKTOP AND MOBILE DEVICE MANAGEMENT

Simplify Linux administration in your enterprise by using Desktop Central. Track your hardware and software assets, get software license compliance, manage warranty and more. Learn more...

PitStop Group

Analyst Blogs

Leading Telecom Service Provider in Australia Trusts OpManager
ManageEngine Global Active Directory Seminar 2015

Events

GISEC, Dubai, UAE
Apr 26 - 28, 2015
Interop, Las Vegas
Apr 27 - May 01, 2015
24

Video Zone

ManageEngine - OpManager Abu Dhabi University manages desk delegation and AD reporting using ManageEngine ADSolutions
Follow us
Follow on Facebook Follow on Twitter Follow on LinkedIn Follow on Google Plus Follow on YouTube Follow on Pitstop
Share
Share on       FacebookShare on TwitterShare on LinedIn Share on Google   Plus
© 2015. ManageEngine is a trademark of ZOHO Corp.
All other company and product names may be trademark of the respective companies with which they are associated.
ManageEngine PitStop - A Community where IT happens
Join PitStop, the ManageEngine Community, and engage with product experts and other IT pros. Also, subscribe to groups and forums, get great ideas, clarify your queries, be part of product discussions, and access resources. Sign up now.
Already a member? Sign in.
If you no longer wish to receive these emails, click on the following link: Unsubscribe


Sunday, April 19, 2015

Saksi yang benar


Renungan Harian
Minggu, 19 April 2015

Bacaan Setahun: 2 Samuel 21-22
Nats: Apa yang telah kami lihat dan telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. (1 Yohanes 1:3)

SAKSI YANG BENAR

Bacaan: 1 Yohanes 1

Kesaksian seseorang atau lebih dalam suatu pengadilan sangat memengaruhi hasil sidang tersebut. Seorang saksi dapat memperberat tuduhan pada seorang terdakwa atau dapat pula membebaskan si terdakwa dari segala tuduhan. Peran saksi sangatlah penting.

Yohanes, rasul yang dibuang ke Pulau Patmos, juga menyebut dirinya saksi. Apa yang ia lihat, ia alami, dan ia rasakan tidak ia simpan sendiri. Apalagi saat itu banyak ajaran sesat yang menentang ketuhanan Yesus Kristus dan memutarbalikkan dasar kepercayaan umat. Ada orang percaya tidak memercayai ajaran para rasul dan memengaruhi orang lain untuk meragukan iman mereka. Hal inilah yang mendorong Yohanes untuk menulis surat kepada mereka. Pengenalan pribadi Yohanes akan Tuhan Yesus Kristus merupakan dasar penulisan surat ini. Melaluinya, rasul Yohanes mengajak jemaat untuk kembali pada dasar kepercayaan yang benar, pengajaran yang sehat, dan iman kepada Yesus Kristus.

Sampai saat ini, tipuan iblis melalui pengajaran sesat masih tetap mengombang-ambingkan iman orang-orang percaya. Bukan hanya itu, pengajaran melalui mimbar gereja sekalipun dapat membuat orang percaya meragukan iman mereka. Sebagai orang percaya, kita tetap percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang memberikan kesaksian yang benar. Dan dengan pengenalan yang benar akan firman-Nya, kita pun dimampukan untuk menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada. Marilah kita tetap giat bersaksi untuk memenangkan jiwa. --Sigit Kurniawan D P /Renungan Harian

KAMI RINDU UNTUK MENJADI SAKSI-MU, DI MANA PUN ENGKAU TEMPATKAN,
AGAR NAMA-MU DIPERMULIAKAN.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

Notification :: Kepada semua penguna App Alkitab yang lama (Yuku/Android|Logo Hijau), =Sorry=, update App sudah ada di PlayStore, tetapi tidak akan otomatis terupdate -- Anda harus menginstall ulang Alkitab dari PlayStore (Logo Biru) -- http://goo.gl/RVDuZZ
- - - - - -
Alkitab lama 'Yuku/Android' (Hijau) sekarang jadi 'SABDA Alkitab' (Logo Biru)[3.6.4]. Untuk semua pertanyan/support/comment, ... silahkan hubungi email :: android@sabda.org
- - - - - -
Ingat -- menerima dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma (AYT)
Doakan -- Bible Everywhere!!

__________
Renungan Harian / e-Renungan Harian
Bahan renungan yang diterbitkan secara teratur oleh Yayasan Gloria dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2014 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

Saturday, April 18, 2015

Menangani FEAR (Takut) dari tim kita

Dalam minggu ini, saya menemukan FEAR ini dalam tim saya. Pertama, adalah LOAD pekerjaan yang meninggi secara tiba-tiba. Semua orang seolah mendapat hujan pekerjaan yang sama, semuanya menjadi seolah terbeban.

Mulai dari tim cabling, tim enterprise, tim sales, hingga tim admin. Ditambahi dengan absen nya satu dan dua tim karena sakit, akibat cuaca yang ekstrim.

Saya mulai menemukan pola FEAR yang pertama. FEAR yang melakukan 'kabur' dari permasalahan yang dihadapi. Tugas saya sebagai Leader mereka. Memastikan mereka tahu apa yang akan, sedang mereka hadapi. Dengan penjelasan, mendengarkan dan memberikan masukan, maka mereka mulai mengerti. Mulai berani melakukan , mengerjakan dan melalui semua prosesnya.

Tanpa sadar, mereka memasuki FEAR yang kedua. FEAR yang menghadapi apa yang harus dihadapi, dan bangkit dari kesulitan , mencoba menemukan jalan keluar, menemukan solusi, berani bangkit, dan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.

Untuk berpindah dari FEAR yang satu, ke FEAR yang kedua, saya menerapkan beberapa cara:
1. Mendengarkan FEAR yang pertama. Mengetahui dengan pasti apa permasalahan, bagaimana kita memandang atau menghadapi masalah. Itu yang menjadi pikiran utama. Karena tidak semua FEAR yang mereka hadapi, sama dengan FEAR yang kita pikirkan. Maka dengarkanlah.

2. Mencoba mencari jalan keluar. Menemukan jalan keluar dilakukan dengan pola brain stroming, menelaah bersama, menemukan point point pikiran. Diskusikan opsi yang ada. Berikan pandangan, dan dengar pendapat solusi mereka.

3. Menentukan langkah selanjutnya. MENGHADAPI. Mungkin ini yang kami lakukan, kami jarang menghindari masalah, tapi kami memikirkan cara menghadapinya. Kami memikirkan resiko nya, kami memikirkan pola jalan keluarnya. Sehingga kami tahu, bagaimana menghadapinya.

4. Dampingi dan bangkitlah. Akhirnya, kami harus saling berdiri menopang. Mendukung satu dengan yang lain. Kami saling memberikan SUPPORT . Kami mungkin mendoakannya dalam doa pribadi kami. Intinya, kami mendampingi. Dan Ami melihat mereka (dan saya) bangkit , keluar dan berjalan dengan mantap.

Inilah kerjasama TEAM yang kami kembangkan terus menerus. Semoga pola ini terus memberikan semangat , kekuatan dan kestabilan dalam tim yang ada.

Internet Of Things memerlukan perubahan pola pikir

Dalam beberapa bulan ini, IoT semakin ramai dibicarakan. Dan semakin banyak vendor masuk ke dalam nya , karena ini adalah hal yang baru, dan akan booming dalam waktu dekat.

Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus kita rubah terkait pola pikir dengan IoT. Dan perhatikan juga, model bisnis akan berubah.

Wednesday, April 15, 2015

Antara Sapi, Monyet, Anjing dan Manusia

Antara Sapi, Monyet, Anjing dan Manusia


(sebuah renungan tentang menghargai waktu)
Sebelumnya mohon perhatian bahwa Cerita ini hanyalah ilustrasi, tidak ada unsur menyamakan manusia seperti beberapa hewan yang terkait
Dulu ketika Tuhan menciptakan sapi, monyet, anjing dan manusia, Tuhan bersabda:
“Hari ini kuciptakan kau sebagai sapi, Engkau harus pergi ke padang rumput, bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari, Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun…”
Sang sapi menawar : “Tuhan, kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun, kiranya 20 tahun cukuplah, kukembalikan kepadaMu yg 30 tahun. boleh ya?”
Maka setujulah Tuhan… (kan Tuhan penuh kasih, hehe)
Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet… sabda Tuhan : “Monyet,  tugasmu adalah menghibur manusia, aku berikan kau umur 20 tahun!”
Sang monyet menawar : “What? menghibur mereka dan membuat mereka tertawa?capedyeh, 10 tahun cukuplah, kukembalikan 10 tahun padaMu ya Tuhan?”
Maka Tuhan setuju lagi… (punya ciptaan kok brisik banget yak… hehe)
Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing… sabda Tuhan : “Yang harus kamu lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu, setiap org mendekat kau harus menggongongnya, untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun.”
Sang anjing menolak : “Menjaga pintu spanjang hari selama 20th? lama be et, No way! Kukembalikan 10 tahun padaMu, please…. ”
Maka setujulah Tuhan…
Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia..
Sabda Tuhan : “Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang.
Inilah kehidupan, Kau akan menikmatinya, Akan kuberikan engkau umur spanjang 25 tahun!”
Sang manusia keberatan :
“Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan…
Let’s make a deal !
Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun,
dan monyet mengembalikan 10 tahun padaMu, Maka berikanlah semuanya itu padaku,
Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun, setuju ?”
Maka setujulah Tuhan..
AKIBATNYA
Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia kita makan, tidur dan bersenang-senang…
30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, kita harus bekerja keras sepanjang hari utk menopang keluarga kita…
10 tahun kemudian kita membuat cucu kita tertawa dgn berperan sebagai monyet yg mnghibur…
Dan 10 tahun berikutnya kita tinggal dirumah, duduk didepan pintu dan ibarat menggonggong
kepada org yg lewat,
“Uhuk, uhuk (batuk)…
Eh Ntong, Mo kemane lo?”
Maka itu gunakanlah waktu sebaik-baiknya selama hidup mu.
Saat kita diberikan waktu  oleh Tuhan untuk mempersembahkan  Berkat yang diberika kepada kita..mari kita gunakan waktu kita sebaik-baiknya..Persembahkan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan…
Banyak hal Persembahan yang bisa kita berikan untuk Tuhan, untuk membantu pelayanan Tuhan…Karena akan diberikan berpuluh-puluh kali ganda kepada kita dengan senantiasa memberikan persembahan. (diambil dari renungan oleh Pak Bambang Suroso untuk Buletin Manna GKI Bundasudi Batam Edisi-2)
GBU, TPP
- See more at: http://artikelkristen.com/antara-sapi-monyet-anjing-dan-manusia.html#sthash.PTFbUjWx.dpuf

Monday, April 13, 2015

Kuasa dan Harta

Kuasa dan/atau harta kekayaan  tidak memberi jaminan bagi yang memilikinya untuk mengalami  sejahtera, kegembiraan, kebebasan, apalagi membuat sesama mengalami hal itu. Salah-salah malah dapat mendatangkan kegelisahan, kesedihan, dan membelenggu sang pemilik dan/atau sesama. Kuasa dan/atau harta kekayaan dapat memperbudak sang pemilik; membuat sang pemilik menghabiskan seluruh waktu dan energinya untuk menjaga kuasa dan/atau harta kekayaan itu, sehingga ia lalai menikmatinya; atau ia dibelenggu oleh kenikmatan, sampai ia tak lagi mengenal rasa puas.
Hanya orang yang memiliki hikmat, yang tidak bersikap ekstrim dalam mencari, memanfaatkan, dan menikmati kuasa dan/atau harta kekayaan yang akan mengalami dan membuat sesama mengalami kesejahteraan, kegembiraan, dan kebebasan dari kuasa dan/atau harta kekayaan yang dimilikinya. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara mencari, memanfaatkan, dan menikmati. (Pkh. 7:19).
Selamat pagi,
Arliyanus

(hp) 62-8121057533
(tw) fankych
(skype) fankych1211

Thursday, April 09, 2015

Bukti penyertaan Tuhan

Santapan Harian
Bilangan 1:1-2:34

Judul: Laskar Tuhan
Apa bukti penyertaan Tuhan ada pada anak-anak-Nya? Bahwa mereka bisa menjalani hidup di tengah situasi yang berat dan keras, seperti yang dialami oleh umat Israel di padang gurun.

Umat Israel keluar dari Mesir, sebagai pelarian dengan jumlah sekitar dua juta orang (Kel. 12:37). Ternyata setahun lebih kemudian jumlah mereka tidak berubah secara signifikan (Bil. 1:1-3, 44-46). Jumlah itu relatif stabil setelah 38 tahun dan sudah alih generasi (26:1-4, 51). Bagaimana komunitas besar tersebut menghidupi setiap anggotanya dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan mereka, kalau bukan Tuhan yang memelihara mereka dengan roti Manna (Kel. 16:35) dan kehadiran-Nya lewat kemah suci yang didirikan di tengah-tengah perkemahan umat.

Bukan hanya penyertaan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan hidup mereka. Mereka juga dipersiapkan untuk memasuki tanah perjanjian. Bilangan 2 mencatatkan bahwa sentralitas Allah di tengah umat merupakan persiapan agar kelak bila saatnya tiba mereka berangkat sebagai pasukan Allah menuju tanah perjanjian. Perhatikan penyebutan panji-panji dari masing-masing suku dan penyebutan laskar untuk setiap suku, kesemuanya merupakan bahasa militer, yang menunjukkan kesiapan umat Israel berperang. Dengan sendirinya Panglima Perang Israel ialah TUHAN, Allah mereka. Menarik untuk dicatat juga, di sensus pertama ini, suku Lewi dikecualikan. Sedangkan untuk pengaturan perkemahannya, suku Lewi mendapat tempat khusus, yaitu di sekitar kemah suci (2:17). Ayat 17 ini menarik sekali karena seolah-olah pengaturan perkemahan itu sekaligus pengaturan keberangkatan pasukan Israel ke medan peperangan.

Umat Tuhan masa kini pun juga dapat menyaksikan pemeliharaan Tuhan atas hidup keseharian kita. Kita juga dipersiapkan sebagai pasukan Allah yang setiap waktu harus berperang melawan musuh-musuh Allah (Ef. 6:10-13). Syukuri pemeliharaan Tuhan, termasuk penyediaan perlengkapan peperangan rohani.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

Notification :: Kepada semua penguna App Alkitab yang lama (Yuku/Android|Logo Hijau), =Sorry=, update App sudah ada di PlayStore, tetapi tidak akan otomatis terupdate -- Anda harus menginstall ulang Alkitab dari PlayStore (Logo Biru) -- http://goo.gl/RVDuZZ
- - - - - -
Alkitab lama 'Yuku/Android' (Hijau) sekarang jadi 'SABDA Alkitab' (Logo Biru)[3.6.4]. Untuk semua pertanyan/support/comment, ... silahkan hubungi email :: android@sabda.org
- - - - - -
Ingat -- menerima dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma (AYT)
Doakan -- Bible Everywhere!!

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2014 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

Tuesday, April 07, 2015

Allah menjawab keraguan kita

Santapan Harian
Lukas 24:36-43

Judul: Allah akan menjawab keraguanmu
Keraguan bukanlah hal yang tabu. Bahkan keraguan dapat menuntun orang pada kebenaran yang lebih dalam dari sebelumnya. Seorang filsuf yang bernama Rene Descartes menggunakan metode keragu-raguan agar dapat mencapai kebenaran yang dicarinya. Mulai dari kepastian menuju pada keraguan lantas sampai pada kepastian yang lebih dari sebelumnya, itulah alur normalnya.

Para murid Yesus sempat mengalami keraguan berkaitan dengan iman mereka pada kebangkitan Yesus. Wajar saja karena hal itu belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka memang pernah melihat Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus (Yoh. 11), tetapi mereka tidak melihat kematian Lazarus. Sedangkan kematian Yesus mereka lihat. Asumsi mereka benar, tidak ada orang yang dapat selamat dari hukuman penyaliban yang kejam itu.

Yesus mengetahui keraguan mereka. Ia bertanya, "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?" (38). Yesus tidak menegur keras para murid yang sedang meragukan kebangkitan dan kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka (36). Bahkan ketika keraguan itu masih tetap ada setelah diberikan bukti (40), Yesus tetap tidak memarahi mereka, malahan untuk kedua kalinya memberikan bukti bahwa Ia sungguh-sungguh bangkit (41-43).

Ada orang-orang Kristen yang tetap meragukan kebangkitan Yesus sekalipun Alkitab memberitahukan hal itu. Mereka tidak mau menerima bukti-bukti yang ada. Hati mereka bukan hati seorang murid yang bersedia terbuka terhadap kebenaran dari Sang Guru. Akibatnya mereka kehilangan iman kepada Yesus yang bangkit.

Iman memang tidak bersifat statis melainkan dinamis. Terkadang iman bisa kuat, bisa lemah. Kadang menggebu-gebu kemudian loyo. Ketika itu terjadi, ingatlah bahwa Yesus yang menguatkan para rasul-Nya masih tetap Yesus yang sama hari ini. Dia pun dapat menguatkan iman Anda. Tetaplah berdoa dengan hati seorang murid, hingga suatu saat iman kembali dipulihkan (Mat. 7:7-11).

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

Notification :: Kepada semua penguna App Alkitab yang lama (Yuku/Android|Logo Hijau), =Sorry=, update App sudah ada di PlayStore, tetapi tidak akan otomatis terupdate -- Anda harus menginstall ulang Alkitab dari PlayStore (Logo Biru) -- http://goo.gl/RVDuZZ
- - - - - -
Alkitab lama 'Yuku/Android' (Hijau) sekarang jadi 'SABDA Alkitab' (Logo Biru)[3.6.4]. Untuk semua pertanyan/support/comment, ... silahkan hubungi email :: android@sabda.org
- - - - - -
Ingat -- menerima dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma (AYT)
Doakan -- Bible Everywhere!!

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2014 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org
Allah

(hp) 62-8121057533
(tw) fankych
(skype) fankych1211

Sunday, April 05, 2015

Belahan jiwa

KLAPROJECT:
Membaca lagi surat-suratmu, hatiku jatuh rindu 
Tak sadar pada langit kamarku, kulukis kau di situ 
Waktu yang berlalu, dan jarak masih saja terbentang 
Penamu bicara, menembus ruang menyapa sukmaku 
Mendesah lembut angin membawa butiran hati lara 
Ternyata meraih kesempatan, tak semudah kusangka 
Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup 
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku 
Memendam tanya seg'ra terucap 
Belahan jiwa apa kabarmu 
Kuharap s'lali tetap kau jaga 
Tumbuhan cinta yang di ladang kita ... 
Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup 
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku 
Memendam tanya seg'ra terucap 
Belahan jiwa apa kabarmu 
Kuharap s'lali tetap kau jaga 
Tumbuhan cinta yang di ladang kita 
Aku ... jauh di sini menggapai cita 
Hingga ... satu saat pasti ku kan kembali 
Kan kujemput dikau Sang Putri, pada saatnya nanti 
Berkereta kencana kubawa pergi, 'tuju istana di sana ku bertahta 
Memendam tanya seg'ra terucap 
Belahan jiwa apa kabarmu 
Kuharap s'lali tetap kau jaga 
Tumbuhan cinta yang di ladang kita 
Aku ... jauh di sini menggapai cita 
Hingga ... satu saat pasti ku kan kembali


Belahan jiwa, itu kata yang saya baca, dan saya langsung ingat lagu ini. Lagu ini seolah mewakili konsep 'belahan jiwa' dalam pikiran saya. Akh .. Meskipun itu mungkin saja, 20-25 tahun yang lalu , tapi setidaknya menarik untuk dibahas. 
Belahan jiwa bisa menunjukkan satu tapi terpisah menjadi dua. Menjadi dua belahan. Belahan ini mungkin saja sama bentuk, sama rata, atau mungkin juga seperti terbelah, tidak sama, tetapi apabila digabung menjadi satu bentuk.
Rasanya, apabila ini menggambarkan dua pasang sejoli, mungkin saja kita anggap adalah belahan yang bentuk nya sama, dan apabila digabung menjadi sempurna satu bentuk. Tapi lihatlah apa yang terjadi sebenarnya. Dua sejoli ini tidak pernah sama, artinya bentuknya sangat mungkin tidak sama. Tapi apabila digabung , maka akan menjadi bentuk yang satu. Dua menjadi satu. Bukan satu dipecah menjadi dua.
Jadi , sangat besar, belahan jiwa kita, adalah orang yang justru, dan sangat mungkin, tidak sama, berbeda, bisa bumi dan langit dengan kita. Tetapi, apabila kita bersama, kita bersatu, maka perbedaan ini, akan saling melengkapi. Saling mengisi, kekosongan yang satu diisi lainnya. Kelemahan yang satu diisi dengan kekuatan lainnya, kekuatan yang satu, juga dilemahkan oleh yang lainnya. Intinya, kedua ini menjadi satu, blended, menyatu.
Lagu tadi seolah mengisyaratkan itu. Kedua sejoli itu, yang satu setia menunggu, yang satu setia menjalani hidup untuk kembali. Yang satu berharap banyak, yang satu berusaha banyak. Keduanya saling melengkapi. 

Kemudian apa? So what next ? Ternyata menjadi satu dari dua belahan, harus ada tujuan, ada cita cita, ada harapan. Ada target, ada semangat bersama, ada yang ingin dicapai bersama-sama. Itulah tujuan mengapa dua belahan jiwa bersatu. Sayang satu ingin belahannya cepat pulang, yang satu ingin pulang membawa kereta kencana, keduanya ingin bersama, ingin bertemu, ingin memandang bersama , ingin memandang ke arah yang sama. Jadi dua belahan ini, harus punya semangat, punya tujuan bersama. Jadi apabila yang mengaku belahan jiwa, tapi masing masing punya tujuan sendiri, punya harapan sendiri, tidak ada kesamaan, punya ego sendiri, ya jangan diharapkan bisa menjadi benar belahan jiwa.. Karena mungkin saja belahan , tapi yang retak, yang tidak sempurna , yang akan mudah pecah. Memastikan dengan pasangan kita, belahan jiwa kita, bahwa kita memiliki tujuan bersama adalah sangat penting, dan utama. 

Dengan memahami itu, maka jelas, ada saat belahan belahan jiwa ini saling berbicara, saling berkomunikasi , untuk menyepakati tujuan kebersamaan mereka. Tujuan apa yang ingin mereka capai. Meskipun dalam pikiran kita berkecamuk seribu pertanyaan, kita harus bisa mengkomunikasikan nya dengan belahan jiwa. Dan juga , kita harus menyediakan waktu , telinga , untuk mendengar belahan jiwa kita.

Maka dengan demikian , itulah yang kita harapkan , benih cinta akan terjaga, itulah inti dasar lagu yang disampaikan , dan mungkin terekam dalam otak kita. Benih cinta itu bisa terjadi , dengan adanya pemahaman bahwa kita berbeda, tetapi kita ingin bersatu. Karena kedua belahan jiwa ini, punya cara untuk berkomunikasi , cara untuk tetap berhubungan, dan memastikan bahwa mereka punya tujuan bersama, mereka punya harapan bersama , dan punya target bersama, mungkin jangka pendek, tapi umumnya jangka panjang. 

Sudahkah kita memastikan ini semua dengan belahan jiwa kita ?


Evernote helps you remember everything and get organized effortlessly. Download Evernote.

Melampaui Harapan

Santapan Harian
Lukas 24:1-12

Judul: Melampaui Harapan

Ada orang yang mengalami keputusasaan dalam hidupnya sehingga harapannya sirna. Ada yang hidupnya sesuai dengan yang diharapkannya. Bahkan ada juga yang mengalami hal yang melampaui harapannya. Dalam kisah ini, para perempuan datang ke kubur untuk merempah-rempahi tubuh Yesus yang baru meninggal. Mereka membawa rempah-rempah sesuai kebiasaan waktu itu (1). Mereka berharap untuk dapat menemukan jenazah Yesus.

Ternyata, batu besar yang menghalangi pintu masuk ke kubur sudah terguling (2). Halangan pertama teratasi tanpa penjelasan bagi mereka. Mereka tambah terkejut karena tidak menemukan mayat Tuhan mereka (3). Mereka pun "termangu-mangu" (BIMK: "...bingung memikirkan hal itu..." (4). Ini respons yang wajar, "Kemana jenazah-Nya? Siapa yang mengambil?"

Banyak pertanyaan yang belum terjawab ketika, "...tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat dengan mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan" (4). Mereka membawa kabar yang di luar perkiraan, kabar yang melampaui harapan. Mereka mencari Yesus yang mati, tetapi mendapati Yesus yang bangkit. Harapan yang terlampaui merupakan penghiburan dan anugerah yang besar dalam hidup kita. Kita layak bersyukur sekaligus berbagi. Seperti para perempuan itu berbagi berita kebangkitan dengan para rasul (10).

Allah mengizinkan kita mendapat lebih dari yang diharapkan. Tujuannya antara lain agar kita memuliakan Dia dan semakin percaya pada-Nya. Para rasul kala itu tidak percaya pada berita kebangkitan (11) karena itu melebihi perkiraan mereka. Mereka lupa apa yang pernah Yesus katakan pada Marta, "bukankah sudah Kukatakan kepadamu, jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yoh 11:40). Percayalah bahwa Allah sangguh bekerja melebihi harapan, karena itu andalkanlah Dia dalam hidupmu.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

Notification :: Kepada semua penguna App Alkitab yang lama (Yuku/Android|Logo Hijau), =Sorry=, update App sudah ada di PlayStore, tetapi tidak akan otomatis terupdate -- Anda harus menginstall ulang Alkitab dari PlayStore (Logo Biru) -- http://goo.gl/RVDuZZ
- - - - - -
Alkitab lama 'Yuku/Android' (Hijau) sekarang jadi 'SABDA Alkitab' (Logo Biru)[3.6.4]. Untuk semua pertanyan/support/comment, ... silahkan hubungi email :: android@sabda.org
- - - - - -
Ingat -- menerima dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma (AYT)
Doakan -- Bible Everywhere!!

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2014 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

build-access-manage at dayaciptamandiri.com
T: 021-29622097/98
twitter: dcmsolusi
HP: 08121057533
skype: fankych1211

Hubungan kesehatan gigi dan jantung

Hubungan Penyakit Gigi Dengan Jantung
Oleh: Drg. Susi Muhardini Sp.KG
Jangan abaikan kesehatan gigi dan mulut, karena salah-salah penyakit lainpun bisa  menyerang tubuh kita. Mikroorganisma yang berasal dari gigi dan mulut bisa menyebabkan infeksi atau penyakit dibagian tubuh yang lain. Infeksi di akar gigi maupun dijaringan penyangga gigi melibatkan lebih dari 350 bakteri dan mikroorganisma. Karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri berupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Lebih dari 6 milyar mikroba tinggal dan hidup di dalam mulut yang berasal lebih dari 500 strain yang berbeda. Yang terbanyak adalah candida albicans, porphyromonas gingivalis, streptococcus mutans, antinobacillus actinomycetemcomitans, treponema denticola, dan streptococcus sanguis.
Gigi dan mulut sebenarnya adalah merupakan tempat yang sangat jorok. Ada lebih dari 350 mikroorganisma (bakteri) di dalam mulut. Bakteri ini sebetulnya tak akan bermasalah jika jumlahnya seimbang dan hidup harmonis. Tetapi bisa menjadi tidak harmonis jika muncul gangguan, seperti karies (gigi berlubang),  penyakit penyangga gigi (periodontal), atau ada infeksi. Infeksi inilah yang dapat memicu timbulnya penyakit.
Bermacam –macam penyakit dapat ditimbulkan oleh penyakit gigi dan mulut yang dianggap sebagian orang adalah hal yang sepele dan tidak perlu diperhatikan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut ini. Dalam artikel ini akan dibahas tentang hubungan sakit gigi dengan sakit jantung, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan gigi.

Gaya Hidup 
Harus diakui sebagian besar orang Indonesia belum memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Pada karies (lobang gigi), misalnya makanan yang menempel akan mengundang bakteri, yang kemudian terisap lewat pembuluh darah. Lama-lama jika tidak ditangani, karies gigi akan makin dalam dan gigi makin rusak, akhirnya terkena saraf gigi (pulpa) dan gigi makin susah dibersihkan. Pulpa berisi pembuluh darah dan saraf,dan infeksi yang menjalar sampai keujung akar akan membuat bakteri masuk. Bakteri ini berjalan lewat pembuluh darah, dan bisa mampir kemana saja, salah satunya adalah ke jantung.
Tapi ini bukan satu-satunya penyebab. Masih ada penyebab-penyebab lain, misalnya daya tahan tubuh, atau memang orang itu sudah punya faktor resiko. Contohnya perokok, “orang yang merokok umumnya punya penyakit periodontal, karena kondisi mulutnya selalu panas.
Gaya hidup sehat ternyata tak hanya menyangkut makanan sehat atau oleh raga teratur, tetapi juga rutin melakukan general chek-up dan ke dokter gigi. Jadi, konsep gaya hidup sekarang harus lebih luas lagi. Ini yang belum dipahami masyarakat.
Bakteri yang berasal dari jaringan penyangga gigi dapat masuk ke pembuluh  darah dan dapat berjalan ke seluruh organ vital dan menimbulkan infeksi. Akibatnya ini akan memperbesar resiko penyakit jantung, stroke, melahirkan bayi prematur bagi wanita hamil, berat badan bayi kurang, serta meningkatkan ancaman bagi pasien-pasien penderita diabetes, penyakit saluran pernafasan, dan osteoporosis.
Teori Tentang Hubungan Penyakit Jantung dan Gigi
Ada beberapa teori yang menyatakan hubungan penyakit mulut dan jantung. Salah satu teori menyatakan gigi yang berlobang sangat mudah dimasuki kuman dan bakteri. Kuman yang bersarang pada gigi berlubang akan menembus pembuluh darah dan menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan bekuan. Karakteristik penyakit jantung koroner adalah menebalnya pembuluh darah koroner jantung yang disebabkan timbunan lemak. Ini akan menghambat aliran darah ke jantung. Sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan jantung menjadi terhambat, yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung. Kemungkinan lainnya pembengkakan yang terjadi akibat penderita periodontal meningkatkan timbunan lemak, yang mengkontribusi pembengkakan arteri. Orang yang menderita penyakit periodontal beresiko 2 kali lebih besar menderita penyakit jantung koroner dibandingkan yang tidak.
Selain itu sejumlah penelitian menunjukkan bakteri yang  terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat  proses pengerasan dinding pembuluh darah , sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (arterosclerosis).
Hubungan bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskuler akhir akhir ini banyak diteliti terutama berkaitan dengan bakteri endocarditis dan penyakit jantung coroner.  Berdasarkan  sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54 % pasien memiliki riwayat penyakit periodontal . penemuan ini sangat mencengangkan karena jarang sekali penyakit gigi diperkirakan sebagai penyebab penyakit jantung. Namun hasil dari berbagai penelitian masih  dianggap belum memuaskan karena belum bisa menjelaskan secara jelas bagaimana ini bisa terjadi.
Subyek yang menderita radang gusi (gingivitis) yaitu salah satu penyakit periodontal yang paling ringan, memiliki resiko 23 % lebih tinggi terkena masalah jantung (kardiovaskuler). Sedangkan mereka yang terkena periodontitis (penyakit periodontal lanjut) memiliki sekitar 50% resiko lebih tinggi mengalami masalah jantung. Radang gusi ini disebabkan oleh plak gigi. Plak gigi dan plak arteri merupakan dua jenis plak yang berbeda. Plak gigi terbentuk di rongga mulut dan terdiri dari ratusan spesies bakteri, sedangkan plak arteri terbentuk dari bahan lemak yang menumpuk di dinding arteri bagian dalam. Para ahli percaya terdapat hubungan antara penyakit kardiovaskular dan penyakit periodontal, termasuk stroke dan pengerasan arteri. Banyak peneliti, dokter, dan dokter gigi percaya bahwa plak gigi dapat memicu penggumpalan darah. Penggumpalan darah ini berpotensi tubuh. Selama bertahun-tahun, para peneliti percaya terdapat hubungan antara penyakit gusi, yang disebut periodontitis, dengan kesehatan jantung.
Kewaspadaan
Pasien masalah gigi yang memiliki penyakit kardiovaskular harus minum antibiotik sebelum pergi ke dokter gigi. Penggunaan antibiotik sebelum prosedur perawatan gigi akan mengurangi kemungkinan terinfeksi oleh bakteri endokarditis,  yaitu sejenis bakteri yang menyerang katup arteri. Jika mencapai arteri selama prosedur perawatan gigi, bakteri tersebut dapat mengiritasi arteri sebagaimana mengiritasi jaringan gusi. Bakteri ini berpotensi pula menyebabkan plak di arteri yang dapat menghambat aliran darah. Ketika aliran darah terganggu, potensi terkena serangan jantung akan lebih besar. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah otak, maka kondisi ini bisa memicu stroke. Juga pada pasien-pasien dengan kelainan jantung biasanya meminum obat-obat pengencer darah seperti aspilet, ascardia, trombo aspilet, zimac, dan lain sebagainya. Perlu diwaspai oleh pasien dan dokter gigi bahwa semua obat-obat pengencer darah harus dihentikan minimal 5 hari sebelum tindakan gigi seperti pencabutan atau pembersihan karang gigi, karena hal ini dapat menyebabkan pendarahan.
Minimalkan Risiko
Penyakit gusi umum dipicu akibat timbunan plak pada gigi. Menggosok gigi secara teratur merupakan cara efektif menghilangkan timbunan plak. Dengan meminimalkan plak, risiko penyakit gusi yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular juga akan berkurang. Para ahli mengatakan bahwa seseorang akan mengalami peningkatan risiko penyakit jantung jika ia memiliki periodontitis, yang merupakan bentuk serius dari penyakit gusi. Semakin banyak jumlah plak di mulut, maka akan meningkat juga risiko penyakit koroner.
Pencegahan    
Pencegahan selalu kebih baik dari pada pengobatan. Oleh sebab itu, untuk menghindari penyakit yang lebih serius di tubuh kita maka lakukanlah pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin minimal 1 kali dalam 6 bulan. Pemeriksaan gigi dan mulut sangat penting bila:
1.    Adanya gejala penyakit penyangga gigi, seperti gusi berdarah spontan atau gusi berdarah waktu menyikat gigi, pembengkakan gusi, gigi goyang atau gigi terasa gatal.
2.    Memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, kencing manis, penyakit saluran pernafasan, dan osteoporosis.
3.    Berpikir untuk hamil
4.    Anggota keluarga memiliki riwayat penyakit jaringan penyangga gigi. Menurut penelitian penyakit periodontal dapat menuluar melalui air liur.
5.    Seriawan yang tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu 2 minggu.
Kesimpulan  
Jangan pernah meremehkan sakit gigi, karena banyak penyakit berawal dari mulut. Menjaga kesehatan mulut berarti juga menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing ke dalam tubuh.
Dan satu hal yang terpenting adalah jangan tunggu hingga Anda terserang sakit gigi, buatlah perjanjian dengan dokter gigi Anda untuk pemeriksaan secara menyeluruh. Tentu saja mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Semoga sukses!  

Saturday, April 04, 2015

Kerjakan seperti melakukan bagi Kristus

Santapan Harian
Lukas 23:50-56

Judul: Kerjakan seperti melakukan bagi Kristus
Posisi Yusuf dari Arimatea ini berlawanan dengan suara mayoritas. Ia tidak berdaya sekalipun tidak setuju dengan keputusan dan tindakan teman-teman Sanhedrin lainnya (51). Lukas memberi penilaian singkat dan jujur bahwa Ia adalah, "seorang yang baik lagi benar" (50). Ada orang benar, tetapi kurang baik. Ada orang baik, tetapi tidak benar. Ada juga orang yang baik juga benar. Yusuf masuk dalam kategori terakhir ini.

"Orang yang baik lagi benar" ini tidak berdaya mencegah penyaliban Yesus. Namun ia melakukan hal lain bagi-Nya, "Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus" (52). Yusuf menurunkan jenazah Yesus dan membungkusnya dengan kain lenan (53). Sebagai orang Yahudi yang saleh, sudah pasti ia tahu bahwa bersentuhan dengan jenazah itu membuat najis seseorang (Bil. 19:11), padahal hari itu, adalah hari persiapan dan Sabat hampir mulai (54).

Sebagai salah seorang anggota majelis agama yang dihormati, Yusuf Arimatea bersedia melakukan yang orang lain tidak bersedia lakukan. Injil Yohanes mencatat bahwa Yusuf Arimatea dibantu oleh Nikodemus saat melakukan semua itu (Yoh. 20:39-40). Nikodemus juga seorang anggota Sanhedrin yang terhormat (Yoh. 3:1). Mereka bersedia melakukan hal yang orang lain tidak mau dan tidak mampu kerjakan. Para murid Yesus tidak mungkin menghadap Pilatus untuk meminta mayat Yesus. Hanya anggota majelis agama yang dapat melakukannya!

Ada banyak yang dapat kita lakukan bagi pekerjaan Allah. Hal-hal yang biasa maupun tidak biasa, Yang besar maupun yang kecil, dilihat orang ataupun tidak dilihat, semuanya bisa dikerjakan dengan kesungguhan hati. Semuanya dapat dilakukan berdasarkan motivasi dan tujuan yang benar, yang sesuai dengan kehendak Allah. Mulai dari hal-hal ringan: menyapa orang sekitar, tersenyum tulus kepada mereka, mendoakan keluarga, mendengar keluh kesah, hingga mengampuni kesalahan orang kepada Anda. Lakukan semuanya itu seperti Anda melakukannya bagi Kristus. Mulailah hari ini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

Notification :: Kepada semua penguna App Alkitab yang lama (Yuku/Android|Logo Hijau), =Sorry=, update App sudah ada di PlayStore, tetapi tidak akan otomatis terupdate -- Anda harus menginstall ulang Alkitab dari PlayStore (Logo Biru) -- http://goo.gl/RVDuZZ
- - - - - -
Alkitab lama 'Yuku/Android' (Hijau) sekarang jadi 'SABDA Alkitab' (Logo Biru)[3.6.4]. Untuk semua pertanyan/support/comment, ... silahkan hubungi email :: android@sabda.org
- - - - - -
Ingat -- menerima dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma (AYT)
Doakan -- Bible Everywhere!!

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2014 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

Free Voice Call App mana yang paling hemat ?

Free voice call apps, which use data to place calls, can offer a cheaper way to keep in contact with friends abroad and come to the rescue when you’ve used up your monthly minute quota. However, with multi-gigabyte data plans still often coming at a premium price, the busiest chatters out there could soon eat into their monthly allowance using voice over data calls.
To shed some light on the issue, we’ve gone back over our list of 10 free call apps to investigate just how much data these apps end up consuming. In the list you’ll find popular apps such as Hangouts, Skype, WhatApp and Viber, as well as regional favourites including Line and Nimbuzz.

The test method

For our test, we subjected each of these 10 apps to three separate one minute calls and recorded the amount of data used by the app after each call. These three totals were then averaged together to produce the result.
Both sides spoke for 30 seconds each during the one minute call, to simulate a two way conversation. All of the test runs were conducted over a 4G network on both ends, with both phones running the latest versions of each app from the Play Store and the same Android operating system version, just to be extra safe.

The results

We can instantly spot a huge difference between the leanest and the heaviest data consuming applications. Interestingly, many of the most well-known apps, such as Hangouts, Skype and WhatsApp, consume by far the most data, while KakaoTalk, Nimbuzz and Line all consume comparatively smaller amounts of data. Facebook Messenger also makes a bit of a surprise appearance as one of the most data efficient ways of placing a voice call.
voice data app usage per min 710
Perhaps a little worryingly for Skype users, the app consumes over 2.7 times the amount of data per minute than the most economical apps. WhatsApp consumers 2.3 times the data of KakaoTalk, while Hangounts and Tango consume around twice the data each minute. Over the course of an hour’s worth of calls, the difference between Skype and KakaoTalk works out to around 33.4MB, which might be a point worth considering if you’re on a more limited data plan and like to talk.
Skype consumes over 2.7 times the amount of data per minute than the most economical apps
Magic Jack and Viber both consume a little more data than others, but are still much economical choices than the more established apps. These may be the best choice if you’re looking for a balance between call quality and data usage.
To be fair to the big brands, we do know that Skype implements a rather intelligent codec that is capable of various sample and bit rates. We went back to see if switching down to a 3G network, with more limited bandwidth, would make any difference to the data consumed, but the results came back well within the margin for error. We can conclude that a 3G connection is more than good enough for the best voice call quality that Skype and the other apps have to offer on Android, so you’ll probably always find that these apps consume around this amount of data, regardless of a 3G, 4G or WiFi connection type.
While the big companies may be able to spend some cash on extra bandwidth and servers, Kakao, Nimbuzz and Line most likely make use of a lower quality communication to save on expensive server bandwidth, which has the added benefit of saving us data usage too.
Of course, data usage is just a small aspect of a voice call app. If you would like a closer look at the features available with these apps, be sure to check out our list of to 10 free voice call apps.

Whatsup Calling TIDAK GRATIS lho..

Post Comments
whatsapp, whatsapp calls, whatsapp voice calls, whatsapp voice calling feature, whatsapp voice calls app, making whatsapp calls, how to make whatsapp calls, free whatsapp calls, android, android whatsapp, technology newsWhatsApp calling is now a reality for Android users. However, can you really think of replacing it with regular calls? WhatsApp calls are obviously not free, unless you are using someone else’s WiFi. (Reuters)
WhatsApp calling is now a reality for Android users. However, can you really think of replacing it with regular calls? WhatsApp calls are obviously not free, unless you are using someone else’s WiFi. Both parties in a call needs to spend data and it seems that the caller needs to spend more. Also, the present quality of WhatsApp calls is simply not something you can live with.
A minute of WhatsApp call costs around 0.15 MB to 0.20 MB of 3G data. This means a 5-minute call costs around 1MB of 3G data. The call quality on 3G networks is decent but on 2G, there is a considerable amount of lag. Also, on 2G, a minute of WhatsApp call costs around 0.35MB which is surprisingly higher than 3G.
Without mobile internet plans, the standard data rates for most operators are 4p /10 KB (3G) and 10p / 10 KB (2G). This roughly translates to Re 1 per minute of WhatsApp call on 3G and Rs 2.50 per minute on 2G network.
whatsapp, whatsapp calls, whatsapp voice calls, whatsapp voice calling feature, whatsapp voice calls app, making whatsapp calls, how to make whatsapp calls, free whatsapp calls, android, android whatsapp, technology news
For local and STD calls in India, WhatsApp calls make little sense, even on 3G data, when the experience is compared to regular voice calls with per second pulse in cents. For international calls, WhatsApp calling is a great feature only if you are on WiFi. With the present state of 3G and 2G mobile Internet in the country, you simply cannot make an international call while on-the-go.
Even if WhatsApp tries to better call quality, thanks to their developers in advance, can we expect telecom service providers to not prove to be a hindrance?
When Airtel announced their VoIP packs in India, a massive social media outrage forced Airtel to re-think its plan. For the time being, the net neutrality protests worked. But in the long run, how can we be sure that TSPs will not have a hand in the call quality of these apps? From a business perspective, TSPs may not charge extra for using services like WhatsApp, Viber, Skype, etc. But it can surely put the brakes on the voice call experience so that subscribers are forced to opt for regular voice calls. We can never be sure what TSPs are doing in the background.
While the net neutrality debate continues, as an excited WhatsApp user (like you) I tried to use mostly WhatsApp calls to take care of my communication needs for a day. I am on Vodafone 3G in New Delhi. Here’s my experience.
As a caller:
The caller has to have better speeds for better experience. I dialled my friend who was on an 8Mbps WiFi connection at home from my 3G mobile internet. There were no lags but the voice echoed a lot and it was very noisy. The experience was a bit better when the other person called me back.
Another call to a friend using 3G data, the experience was similar- echo and noise. Now, I shifted to 2G to call someone on 3G. At first, the call did not connect. There was a huge lag when the call ultimately got connected. On the other hand, when my friend using 3G called me on 2G network, the experience was better.
On 3G, 2G, WiFi:
While you can expect the call to get connected on 3G, WhatsApp call simply gets paralysed on 2G networks. When connected to WiFi, there are no issues with the call as such apart from the echo problem. Facebook Messenger calls on WiFi does a far better job than this.
Overall, while using WhatsApp calls on mobile internet, its very difficult to have a conversation for more than two minutes. With this current state, telecos do not have much reasons to get bothered about people not doing regular voice calls.