Sumber gambar: maxmanroe.com
Sumber gambar: maxmanroe.com
Oleh: Dyah Puspito Dewi Widowati, MKom.
Instruktur Pertama di BPPTIK Kementerian Kominfo
BPPTIK – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mempublikasikan peringkat EGDI (E-Government Development Index) berdasarkan survei tahun 2016.
Pada tahun ini Indonesia mendapat peringkat ke 116 EGDI, turun 10 peringkat dibandingkan tahun 2014 yang menduduki peringkat ke 106. Kondisi ini masih jauh berada di bawah negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia (peringkat ke-60), Filipina (peringkat ke-71), dan Brunei Darussalam (peringkat ke-83).
Posisi pertama hingga kelima, berturut-turut diraih oleh Inggris, Australia, Republik Korea, Singapura, dan Finlandia.
Sementara itu, nilai Online Service Index (OSI) dan Telecommunication Infrastructure Index (TII) Indonesia juga masih berada di bawah rata-rata di regional Asia Tenggara. Indonesia berada pada angka 0,3623 OSI dan 0,3016 TII, sedangkan rata OSI di kawasan Asia Tenggara adalah 0,4598 dan 0,306 pada angka TII.
Berbeda dengan OSI dan TII, Human Capital Index (HCI) Indonesia sudah mampu melebihi nilai rata-rata regional Asia Tenggara (0,6233) yaitu pada angka 0,6796.
Hal ini tentunya menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi kita untuk dapat meningkatkan peringkat EGDI di tahun-tahun yang akan datang, di mana angka yang diperoleh merupakan cermin dari kondisi penerapan E-Goverment untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga publik apakah sudah lebih inklusif, efektif, akuntabel dan transparan.
peringkat-egdi-page-001
Sumber data: PBB. Klik untuk memperbesar.
skor-egdi-page-001
Sumber data: PBB. Klik untuk memperbesar.
Referensi:
  • https://publicadministration.un.org/egovkb/en-us/Reports/UN-E-Government-Survey-2016
  • https://publicadministration.un.org/egovkb/en-us/Data/Country-Information/id/78-Indonesia
(bpptik/dpdw/hy/hdn)