Translate

Monday, June 29, 2020

INVEST IN PEOPLE

INVEST IN PEOPLE

Beberapa hari yang lalu saya diminta menjadi Narasumber dalam sebuah Form Diskusi di sebuah Kementrian, tentang Transformasi Digital. Topik yang sangat menarik dan relevant pada saat ini. Kebetulan Bapak Menteri-nya sendiri juga hadir, di samping ada beberapa dosen senior UI, dan pejabat Kementrian lainnya.
Acara tersebut dihadiri ratusan peserta dari Zoom, dan ribuan peserta yang ikut menyaksikan di YouTube live (Selamat datang di era digital!).

Bapak Menteri menyampaikan visi ke depan yang sangat keren dan visionary, tentang bagaimana transformasi akan dijalankan Bersama, apa yang akan dicapai, and how does the success looks like.
Kementrian sudah invest untuk membangun system digital yang sangat canggih dengan dana yang cukup besar sebagai komitmen serius terhadap perubahan yang diharapkan.
Berarti semua orang sekarang harus mengubah mindset dan meningkatkan profesionalisme ke arah yang sama.
Congratulation, Sir, we are on the right track!


Pada saat saya sharing, topic yang saya sampaikan lebih kepada pengembangan sumber daya manusia. Memang transformasi digital itu wajib dilaksanakan. Pada saat yang sama, kita juga harus mengembangkan manusia-manusia di organisasi tersebut.
 Sebuah transformasi digital di sebuah bank berarti kita akan menutup banyak kantor cabang dan memindahkan Sebagian besar transaksi nasabah ke mobile banking. Investasi terhadap system digital tidak akan membawa banyak perubahan kalau sumber daya manusia di bank tersebut tidak mampu mengoperasikan system tersebut dengan optimum.  Berarti perlu investasi dalam pengembangan system, dan juga investasi dalam pengembangan manusia.

Sebuah transformasi di perusahaan transportasi berarti banyak pelanggan yang akan berpindah dari "melambaikan tangan di jalan" menjadi pengguna mobile applications. Investasi terhadap system digital tidak akan membawa banyak perubahan kalau seandainya pengemudi-pengemudi di perusahaan  tersebut tidak mampu mengoperasikan mobile application tersebut dengan optimum. Berarti perlu investasi dalam pengembangan system, dan juga investasi dalam pengembangan manusia.

Dan sering kali masalahnya bukan kemampuan, tetapi kemauan. Tugas seorang leader adalah mempengaruhi/mengajak agar semua orang MAMPU dan MAU menggunakan system tersebut.
That's the challenge. Karena kadang ada yang mau tapi tidak mampu. Kadang ada yang mampu tapi tidak mau.  Yang tidak mampu harus ditraining. Yang tidak mau harus dimotivasi (mindset change!). Intinya adalah pada keseimbangan antara transformasi process, tools dan people. Ingat, kita melakukan transformasi digital, bukan hanya karena kita ingin pasang system yang canggih, tetapi terutama karena ingin ada significant improvement dan consistency!

Percuma pasang system yang canggih, kalau manusia-manusianya tidak mampu (atau tidak mau) menjalankan system itu. Transformation is not (only) about the technology, but it is mainly about transforming the people (and their mindset). Berarti pada saat kita invest in the system, kita juga harus memastikan bahwa kita harus invest in our people, voila, that's the key.

Kita lihat ya , pada saat banyak perusahaan melakukan transformasi digital, banyak yang membangun ekosistem ini:

Intelligent Automation
Application Transformation
Artificial Intelligence
Infrastructure Modernization

Sangat setuju! Dan hal-hal di atas harus dilakukan. Tetapi pertanyaan yang juga ditanyakan adalah, apa yang kita lakukan untuk mengembangkan sumberdaya manusia kita. Seandainya kita invest 1 Trilyun, untuk teknology-nya, berapa Trilyun yang kita invest untuk people development? 

Biasanya banyak leader-leader di organisasi yang terkejut mendengar pertanyaan ini. Dalam hati banyak leader perusahaan yang berkata,"Budgetnya udah habis untuk invest di technology".
Ingat diskusi kita di atas, . Investasi terhadap system digital tidak akan membawa banyak perubahan kalau sumber daya manusia di bank tersebut tidak mampu (atau tidak mau) mengoperasikan system tersebut dengan optimum.  
And sometimes they wonder why their digital transformation did not bring the expected result. 

Terus apa yang harus kita lakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia kita?

Kita perhatikan keempat factor di bawah ini:

A) Digital Fluency

Berarti semua orang harus sudah fasih dalam menggunakan digital technology.
Itu berarti...
- Punya device dan internet aksesnya (smart phone, pulsa atau wifie), maaf ini harus diingatkan, karena belum tentu semua karyawan punya, dan  belum tentu semua yang di pelosok nusantara punya aksws
- Mampu dan mau menggunakan digital technology (bukan hanya untuk whatsapps dengan teman-teman reunian) tapi untuk mengerjakan pekerjaan mereka secara digital

B) Digital Ideation

Mampu memikirkan dan  melahirkan ide untuk mengubah proses manual dalam pekerjaannya menjadi proses digital (simplification, automatization, consistency and efficiency).

- Digital Implementation

Semua orang di organisasi anda mampu melakukan implementasi untuk mengubah (convert) sebuah proses manual menjadi proses digital. Bukan berarti semua bisa coding. Tetapi  berarti semua bisa menggambar alur  proses, data input output yang dibutuhkan dan menjelaskan flow kepada para coding programmer.

- Digital Improvement

Sumber daya manusia anda juga harus mampu melakukan pengukuran improvement yang terjadi dengan mengimplementasikan proses digital tersebut (accuracy, consistency, speed, cost, efficiency).

Nah berarti pengembangan SDM dan investasi juga diarahkan ke empat focus area di atas  agar transformasi digital mencapai objective yang diharapkan.



Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Kasihilah Pasanganmu

Efesus 5:22-33 (TB)  Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
karena kita adalah anggota tubuh-Nya. 
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 
Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.



Anda sudah menikah? Saya baru saja mensyukuri penyertaan Tuhan atas 17 tahun pernikahan. Luar biasa Tuhan memimpin kami.

Ayat-ayat di atas mengingatkan kita kembali atas semua kasih Tuhan dalam hidup sebagai pasangan. 

Menjadi satu daging inilah yang penting. Pasangan adalah soulmate kita. Apa yang dia rasakan, kita ikut rasakan, demikian pula sebaliknya.

Dan menjaganya, dari waktu ke waktu, ini sangat penting, tanpa dijaga,  dibina, dipupuk, cinta akan pudar.


Sunday, June 28, 2020

Sumber Kekuatan

Hakim-hakim 16:23, 25-26, 28-30 (TB)  Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita." 
Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang. 
Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.


Simson, cerita menarik yang Alkitab suguhkan. Kekuatan nya yang maha dashyat ada di rambut atau ada dari Tuhan?

Ya , dari Tuhan.. Bentuknya saja dalam bentuk rambut yang panjang, tidak pernah dicukur . Kelemahan Simson terletak pada wanita, yang berhasil membongkar rahasia, dengan merengek-rengek, karena cinta palsunya. Setelah tiga kali, akhirnya terbongkarlah.

Pernah ketemu tipe Delila dalam hidup anda ?

Merengek, katanya mencintai, tapi ada tujuan tersembunyi di balik cintanya.Ingin selalu pembuktian cintanya dengan meminta dipenuhi keinginannya. 

Waspadalah kita yang sedang dimabuk cinta. Karena sesungguhnya cinta itu bukan menuntut tetapi memberikan yang terbaik, berkorban.

Itulah cinta Samson yang sesungguhnya kepada Allah, dia meminta sumber kekuatan cinta nya untuk berkorban, yang terakhir kali. Hasilnya luar biasa.

Tuhanlah sumber kekuatan cinta kita, dan itu ditandai dengan rela berkorban, sama seperti Allah yang lebih dulu mengorbankan diriNya untuk kita.




Saturday, June 27, 2020

Cukupkan diri kita

1 Timotius 6:8-10 (TB)  Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


Ya . Ayat ini harus sering kita ingat. Paulus menekankan hal ini kepada Timotius. Dan ini berlaku kepada kita sampai saat ini.

Hidup yang penuh dengan liku-liku memaksa kita berbuat jahat dan tidak sesuai dengan iman kita. Dan sebagian besar karena uang, harta. 

Ada kawan yang berhutang sana sini hanya untuk memenuhi keinginan istrinya, padahal usahanya belum stabil.

Ada lagi yang menipu sana sini untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang tidak mau mengerti keadaannya.

Ada ajaran yang mengakali hutang dan pajak untuk kesenangan hidup.

Wah banyak sekali upaya kita untuk memperkaya diri, menambah aset dunia, padahal hidup itu sangat simple, hanya bisa makan dan berpakaian maka cukuplah.

Coba cek diri kita masing-masing, adakah kekayaan, kemewahan, rumah mewah, mobil mewah, jalan2 ke luar negeri, resto mahal dll telah membuat kita cinta uang dan melakukan berbagai cara mendapatkannya?




Sunday, June 21, 2020

BALANCING RATIONAL AND EMOTIONAL IN MAKING DECISIONS

BALANCING RATIONAL AND EMOTIONAL IN MAKING DECISIONS

Hari Selasa malam yang lalu, saya berjalan-jalan dengan Adrian, anak saya yang ketiga. Dia sedang rajin-rajinnya belajar menyetir, maka kami pun berputar-putar di jalan toll di Jakarta. 
Saat kami sampai di daerah Pantai Indah Kapuk, tiba-tiba dia bertanya,"Papa, minggu ini kan ada pertandingan Arsenal melawan Manchester City. Dan kemudian Totenham melawan Manchester United. Kalau menurut papa skor nya nanti berapa?"
Saya bilang Arsenal akan kalah 3-0, dan Totenham akan seri 1-1.
Beberapa hari kemudian, Adrian bangun tidur sambal berkata,"You were right. How did you do that?"
Ternyata memang Arsenal akan kalah 3-0 dari City, dan Totenham seri 1-1 dengan Manchester United.

Adrian begitu penasaran, terus waktu dia menngemudikan mobil ke Sentul hari Sabtu pagi dia nanya lagi,"Bagaimana Papa bisa memprediksi skor pertandingan itu?"
Pepatah Perancis mengatakan "L'histoire se repete", sejarah itu berulang. Maka apa yang akan terjadi di masa depan itu bisa diramalkan dari trend yang terjadi di masa lalu. Dan saya pun menceritakan bagaimana saya melakukan predictive analytics, untuk membuat sebuah linear trend estimation yang kemudian saya optimisasikan dengan menggunakan diagram Karnaugh (sebuah metode penyederhanaan aljabar Boolean untuk mengeliminasi potensi race condition dengan memanfaatkan pattern recognition ability). Tentu saja saya memerlukan beberapa jam analisa untuk melakukan prediksi itu. Tentu saja, prediksi saya tidak selalu tepat, sering juga salah, tapi saat prediksi itu tepat (seperti dua prediksi minggu ini), tentu saja you feel great about it. (Please don't aks me to publish my analysis in public, dulu banyak yang "menyalahgunakan"😊).

Adrian berfikir kemudian dia bertanya lagi,"Tapi kan Papa supporter Arsenal, bagaimana Papa sendiri meramalkan bahwa Arsenal akan kalah"
Saya menjawab,"Support with your heart, decide with your brain". Kamu boleh mendukung dengan hatimu, tetapi kamu tetap harus mengambil keputusan menggunakan otakmu. Banyak orang yang karena memuja klub kesayangannya, selalu meramalkan bahwa mereka akan menang. Kehilangan obyetivitas mereka. I learned it the hard way. 
Tahun 1998 Perancis menjadi Juara Dunia, tahun 2000 Perancis menjadi Juara Eropa. Tahun 2002, ada Piala Dunia di Jepang dan Korea. Saya pun memesan tiket untuk melihat pertandingan semi-final mereka di Jepang. Ternyata Perancis kalah di babak penyisihan di Korea 😊.
Adrian mengangguk, dan menginjakkan gasnya di jalan toll menuju ke Sentul.

Support with your heart, decide with your brain. Be objective! Bukankah itu yang kita lakukan sehari-hari di pekerjaan kita. Mengkombinasikan agar keputusan kita menyeimbangkan factor emosional dan rasional.
- Pada saat seorang vendor menawarkan product yang bagus dan harganya sangat rasional, tetapi orang yang menjualnya menyebalkan? 
- Atau sebaliknya, saat seorang vendor menawarkan product yang kurang bagus, tetapi orang yang menjualnya sangat menyenangkan?
- Saat seorang sahabat anda di SMA, menawarkan product yang biasa-biasa saja bahkan harganya sedikit lebih mahal, dibandingkan dengan product lain yang lebih bagus, mana yang anda pilih?
- Saat anda harus memutuskan untuk merekrut dua candidate A atau B. Dari semua factor, nilai-nilai A sedikit di atas B, tetapi B adalah anak yatim piatu yang menjadi tulang punggung adik-adiknya. Siapa yang anda recruit?
- Ketika anda harus memacu team anda untuk terus menerus bekerja keras mencapai target yang belum tercapai, tetapi team anda sedang kelelahan dan mengalami mental fatigue?
- Pada saat seorang teman saya harus dengan berat hari memutuskan untuk mengurangi sejumlah karyawan (dan mengakibatkan karyawan-karyawan itu kehilangan pekerjaan), tetapi yang dia lakukan itu mungkin akan menyelamatkan perusahaan di masa depan?
- Pada saat seorang anak buah anda melakukan fraud, dan anda harus memberikan sangsi yang berat. Dan ternyata anak buah anda harus menghidupi keluarganya, termasuk seorang anak kandung yang sakit keras. Apa yang anda lakukan?

Every single day, we have to make our decision. Every single day, our brain and our heart will need to work together.
Seorang teman saya begitu loyal kepada perusahaannya, secara emosional sangat setia kepada perusahaannya.
Dulu dia bilang,"Perusahaan ini merekrut saya waktu saya masih nobody, baru keluar dari Universitas. Saya mampu menafkahi keluarga saya dan menafkahi kelurga saya karena mereka. Saya tidak akan pernah tertarik untuk interview di perusahaan lain. CV saya aja gak saya update"
Tahun lalu, dia bilang,"Ternyata perusahaan saya dalam masa kesulitan, dan saya terkena impactnya. Sekarang saya bingung mau mencari pekerjaan ke mana. Saya tidak terbiasa mencari pekerjaan. "
Mungkin karena teman saya terjebak dalam dikotomi,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, maka saya tidak mengembangkan kompetensi lain dan tidak menambah networking saya"
(Dan inilah bagaimana factor emosional bekerja).

Padahal mungkin cara befikirnya adalah,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, DAN untuk berjaga-jaga, saya akan tetap mengembangkan kompetensi saya dan menambah networking saya"
(Metode kedua ini adalah melakukan balancing antara factor emositional dan factor rasional).
Dan seandainya dia melakukan hal kedua, mungkin teman saya ini tidak akan kesulitan mencari pekerjaan lain.
Pada saat yang sama, kadang-kadang leader juga terlalu rasional. Yang dilakukan sangat focus pada pencapaian KPI, peningkatan productivity, Return On Investment …. Yang semuanya sangat rasional, kalau diteruskan bisa sampai pada level mengeksploitasi karyawan (dan kemudian mereka bingung pada saat talent terbaiknya kabur ke perusahaan lain …. ?)


Padahal bisnis berjalan dengan kombinasi dan balancing antara factor emosional dan factor logical. Pada saat kita membeli product dengan memilih brand tertentu, seringkali kita hanya menggunakan factor emosi saja. Hanya karena lebih suka brand itu, tanpa bisa menjelaskan mengapa secara logis.
Maka seandainya bisnis anda ingin melakukan cost efficiency, dan Operational Department ingin mengubah spesifikasi product anda (agar cost lebih murah, dan profit lebih tinggi, ini factor rasional), pastikan bahwa Marketing Department juga diajak dalam proses pengambilan keputusan (mereka akan memberikan pendapat, apakah consumer masih akan menyukai product itu dan memilih product anda, ini factor emosional).
Meskipun Marketing Department tetap harus juga memperhatikan banyak KPI yang number-oriented, misalnya Customer Lifetime Value, Traffic-to-Lead Ratio, Lead-to-Customer Ratio, Social Media Traffic (and Conversion Rates) …etc.

Intinya whatever you do, you need to find a balance between emotional and rational factors.
How to do it? Coba perhatikan tiga rekomendasi di bawah ini:

a) Balancing between short term objective and long term success

Selalu ingat bahwa perjalanan bisnis anda adalah sebuah perjalanan Panjang. Jangan mengorbankan kesuskesan jangka Panjang , hanya untuk menyelamatkan Quarterly KPI anda. Ingat bagaimana perusahaan anda harus survive dan sukses di masa depan, factor apa yang harus dicapai, buatlah millestone yang selaras dengan itu.

b) Balancing between company objectives and employee aspirations

Seimbangkan antara apa yang perusahaan harus capai dan apa yang karyawan inginkan. Achieve your business objectives by developing your people, not by exploiting them. Design your action plan, so that your employees will learn and improve their competences by implementing your action plan.

c) Start with the objective, consider the team's emotion, and then make the decision accordingly

Focus pada objective yang ingin dicapai. Jangan terburu-buru menjadi bulldozer yang terus membabi-buta untuk mengimplementasikannya. Engage your team, listen to them, ask their input. Kemudian adjust your action plan, supaya objective tetap tercapai dengan memperhatikan concern dan input team anda.

d) Remember, in your leadership: Touch their heart, convince their head, before you ask them to move their hands. 

Ingat, pada akhirnya memang sebagai leader tugas kita adalah mempengaruhi team kita agar semuanya "mendayung sampan" ke arah yang sama. Tetapi untuk mempengaruhi mereka (agar mereka mau melakukan apa yang kita minta) sering kali kita harus mempengaruhi otak mereka (dengan argument rasional) dan juga menyentuh hati mereka (dengan pendekatan emosional).

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Saturday, June 20, 2020

Informasi penjelasan ilmiah mengenai Pandemic COVID-19*, *by Dr. Nikolas Wanahita

*Dr Nikolas Wanahita, MD, MHA, FACC, FSCAI* Internist; General and Interventional Cardiologist, Mount Elizabeth Novena Hospital - Specialist Centre 38 Irrawaddy Road, #05-45, Singapore 329563
 
*Informasi penjelasan ilmiah mengenai Pandemic COVID-19*, *by Dr. Nikolas Wanahita.* Tidak terasa sudah 7 bulan sejak Pandemic Covid-19. Saya banyak menerima pertanyaan dari kolega, pasien, keluarga atau teman-teman mengenai virus ini. Saya akan membahas dan menjawab dengan point-point seperti dibawah ini. 
 
*Topik : Important Awareness Of "VIRAL LOAD".* 
 
*A. Mengapa ada orang yang terinfeksi tapi tidak timbul gejala, tapi ada pasien sehat terjangkit virus kemudian meninggal dunia?* 

Di dunia kedokteran ada yang disebut dengan *"viral load".* Viral load adalah jumlah kuantitatif partikel virus yang masuk ke sistem  tubuh. Menurut penelitian ilmiah, *viral load* ini adalah "key factor/faktor penting" yang menentukan ringan atau beratnya infeksi dari Covid-19. Sebelum saya lanjutkan, saya ingin menegaskan bahwa tidak ada obat-obat yang bisa menyembuhkan *VIRUS.* Hanya immunitas badan yang bisa melawan dan memberantas virus dari sistem tubuh.

Golongan pasien dengan immunitas rendah adalah mereka dengan kondisi pre-morbid; contohnya penderita hipertensi/darah tinggi, 
diabetes, pasien yang sudah pernah transplantasi organ, penderita HIV/AIDS, lanjut usia, atau penyakit kronis lainnya.

*B. Mengapa banyak penderita berusia muda dan sehat seperti dokter pertama di Wuhan akhirnya terkapar parah di ICU dan meninggal? Demikian juga banyak dokter-dokter muda di Italy, US, Indonesia yang meninggal. Immunitas mereka harusnya bagus.* 

Ini karena selain daripada immunitas, *"faktor viral load"* ini sangat penting dalam menentukan infeksi ringan atau berat. 

*Skenario A* : Pak Fery dan Pak David bertemu di restoran tanpa masker dan duduk berdekatan. Pak Fery ternyata mempunyai virus Covid-19, jumlah transmisi *viral load* yang masuk ke badan Pak David sangat tinggi.

*Skenario B*: Pak Fery dan Pak David bertemu di restoran akan tetapi mereka menjaga jarak sedikitnya 1 meter, dan menggunakan masker. Dengan scenario sama dimana Pak Fery mempunyai virus di badan, *viral load* yang masuk ke badan Pak David jumlahnya jauh lebih sedikit. Maka dari itu, sangat penting untuk dokter, perawat, dan seluruh personel yang menangani virus Covid-19 untuk menggunakan APD lengkap mulai dari masker N95, goggle plastic, shield muka, dan baju. Semakin banyak penderita virus ini dimana jaraknya berdekatan, viral load akan semakin tinggi.
 
*C. Jadi apakah berbeda apabila jumlah virus yang masuk banyak atau sedikit?* 

Setelah virus masuk ke tubuh kita, virus akan mengambil alih fungsi sel tubuh kita untuk berkembang biak/replikasi. Tetapi immunitas badan kita akan mengenali virus asing di tubuh dan dengan cepat mengeluarkan *"innate immune response/immunitas fase 1"* (Tubuh mengeluarkan protein2 seperti *cytokine dan interferon* untuk melawan virus asing.).Saat ini terjadilah *'perang'* antara immunitas tubuh kita dan virus. Seperti yang terjadi di pertempuran, siapa yg bisa mengumpulkan 'pasukan' secara cepat dan banyak akan menang. 

Kalau *viral load* yang masuk jumlahnya sangat banyak, sistem immunitas kita akan menjadi *"overwhelmed/kewalahan"* karena virus sangat cepat berkembang. 
Jika ini terjadi, virus ini kemudian akan turun dari hidung dan tenggorokan kita untuk menyerang sel di paru-paru, dan kemudian 
menyebabkan infeksi paru-paru berat. 

Lebih buruk lagi, kalau *viral load* ini sangat tinggi, sistem immunitas bukan hanya kalah tapi mereka akan berantakan dan memproduksi reaksi immunitas berlebihan. Ini disebut *"cytokine storm"* dimana immunitas badan berbalik menyerang badan, organ-organ, lalu terjadi shock dan kematian dapat terjadi cepat. 

Jika viral load yang masuk ke badan berjumlah sedikit, maka kemungkinan untuk "menang perang" tinggi. 

Dengan immunitas fase 1 mereka bisa mengontrol jumlah virus. Setelah itu badan kita belajar mengeluarkan *"acquired immune response/immunitas fase 2"* (Tubuh mengeluarkan B-cell and T-cell) yang spesifik untuk melawan virus. Sel2 tubuh yang dikeluarkan oleh immunitas fase 2 lebih kuat/efektif dibandingkan dengan immunitas fase 1. 

Jika immunitas fase 2 sudah jadi di badan kita, secara teori tubuh kita sudah bisa melawan dan membunuh virus. Badan kita sudah "mengenal" virus ini, apabila virus ini masuk ke badan kedua kali, immunitas ini sudah siap tempur untuk melawan. Vaksin yang saat ini sedang diperkembangkan dan ditest untuk melawan Covid-19 mengandung immunitas fase 2. 

Saya tekankan disini untuk jangan mencoba *'menginfeksikan diri'* dengan virus Covid-19 karena ini sangat berbahaya.
 
Catatan terpenting dari penjelasan diatas: 
1) *Viral load* sangat menentukan pasien akan terinfeksi ringan atau sakit berat. 
2) Tips untuk mengurangi *Viral Load*: *Masker, Cuci tangan, dan Jaga jarak.* 
3) Bahwa *'new normal'* adalah juga *'good normal'*. 
4) Jaga Kesehatan dan Immunitas anda dengan hidup dispilin.

Semoga penjelasan diatas bisa membantu semua untuk lebih 'aware'. Terima kasih dan Sehat selalu.
 
*Nikolas Wanahita,* *MD,MHA,FACC,FSCAI Internist; General and Interventional Cardiologist Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore*

Tunggu Kejutan


Tunggu Kejutan

Sabtu 13 June 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Mau BBM? Kilang tidak cukup. Mau listrik? Tagihan naik. Sedang solar cell masih mahal --karena masih harus beli baterai untuk pemakaian malam hari.

Ada tawaran yang lebih menarik. Tapi lagi-lagi datang dari negeri yang mungkin Anda kurang suka: Tiongkok.

Awalnya saya memilih --menunggu dengan gempar-- temuan Prof Dr John Goodenough. Yang dari Texas University itu. Yang sudah berusia 97 tahun itu. Yang akan bisa membuat baterai lithium-baru. Yang 10 kali lebih kuat dari lithium lama. Yang ia sendiri yang menemukan --lebih 40 tahun lalu itu. Ketika ia masih muda.

Pun harganya dirancang hanya sepertiga lithium lama.

Begitu optimis waktu ia mengumumkan dua tahun lalu. Baterai lithium-baru itu sudah akan ada di pasar tiga tahun kemudian.

Itu berarti tahun depan.

Tapi sampai hari ini belum ada kabar kelanjutannya. Kabar terbaru memang muncul tahun lalu. Tapi yang terkait dengan Nobel: Prof Goodenough menerima hadiah Nobel bidang kimia. Untuk penemuan lithium di saat ia masih muda dulu.

Sudah lama para ahli menganggap beliau memang layak mendapat Nobel itu. Bahkan sudah telat sekali. Untung beliau berumur panjang.

Tapi kapan lithium yang baru itu diproduksi?

Jangan-jangan masih akan tiga tahun lagi. Untuk ulang tahunnya yang ke-100.

Atau jangan-jangan pembaca DI's Way yang lebih tahu perkembangan terbaru dari Prof Goodenough itu. Please beritahu saya.

Sambil menunggu itu justru muncul kejutan dari itu tadi: Tiongkok. Dari sebuah kecamatan paling utara di Provinsi Fujian: di Kabupaten Ningde (宁德). Yang wilayahnya bergunung-gunung. Di pinggir pantai --sepanjang 200 km menghadap ke Taiwan.

Di situlah pabrik baterai terbesar ke-3 di dunia berlokasi: Contemporary Amperex Technology Co. Limited. Yang dikenal dengan baterai CATL. Yang produksi pertahunnya mencapai setara 1.000 MWh.

Minggu lalu CATL mengumumkan: sudah siap menerima order untuk baterai lithium-ion dengan kekuatan baru: bisa tahan sampai 2 juta kilometer.

Artinya: 5 kali lipat dari kekuatan baterai lithium terkuat sekarang.

Atau setara dengan pemakaian sekitar 20 tahun --kalau sehari dipakai 400 km.

Baterai mobil listrik yang sekarang umumnya akan rusak setelah dilakukan charging 6.000 kali. Kira-kira tiap lima tahun harus diganti --kalau mobilnya dipakai tiap hari.

Hanya saja CATL masih meninggalkan teka-teki: apakah harganya juga lebih murah.

Hampir semua mobil listrik sudah menggunakan CATL --di samping Panasonic, BYD, Samsung dan LG.

Panasonic Sanyo (Jepang) dan BYD (Tiongkok) adalah produsen baterai terbesar pertama dan kedua. Tapi CALT akan bisa menyalip mereka.

BMW saja sudah memesan CALT senilai sekitar Rp 80 triliun. Untuk mobil listrik Mini dan iNext milik BMW. Tesla juga terus memperbesar ordernya.

Kini CALT juga ekspansi ke Eropa: membangun pabrik baterai di Berlin. Juga menjalin kerjasama dengan pabrik mobil listrik di Finlandia: Valmet Automotive. Yang 34 persen sahamnya dimiliki pemerintah Finlandia.

Valmet ini dulunya memproduksi mesin besar untuk pembuatan kertas. Tanyalah para pemilik pabrik kertas: seperti apa mesin buatan Valmet itu. Pastilah jawabnya: terbaik di dunia. Saya pernah ke Valmet dua kali. Untuk membeli mesin itu.

Lalu datanglah ramalan baru: dunia akan tanpa kertas. Valmet pun banting stir. Valmet mengerahkan kekuatannya untuk memproduksi mobil listrik.

Kerja samanya dengan CALT berarti Valmet punya sumber baterai yang handal. Sebab arti sebenarnya dari kerjasama itu adalah: CALT ikut menjadi pemilik Valmet Automotive. Dengan kepemilikan saham 22 persen.

Tidak menyangka Kabupaten Ningde yang dulunya amat miskin berubah: jadi memiliki pabrik baterai terbesar ke-3 di dunia.

Alamnya yang bergunung-gunung telah dimanfaatkan untuk sumber listrik tenaga air-terjun.

Berkat listrik murah itulah muncul industri logam di Ningde.

Gunung-gunungnya itu ternyata juga mengandung bebatuan berharga.

Maka, kabupaten ini punya produksi granit yang amat besar. Salah satunya Anda sudah dengar: Fuding Black.

Belakangan diketahui pula kekayaan lain di bawah gunung itu: silikon. Yang nilainya melebihi granit.

Ningde pun memiliki industri tambang bernilai tinggi. Seperti magnesium, zirconium, dan pemurnian silicon carbide.

Masih ada yang lebih berharga lagi: Ningde melahirkan seorang bayi bernama Zeng Yuqun. Yang ketika muda bekerja di galangan kapal milik BUMN di pinggir lautnya.

Zeng lantas mengambil kuliah fisika. Nilainya istimewa. Zeng pun meraih gelar doktor fisika dari Institute of Physic di China Academy of Science.

Kini umurnya 52 tahun. Kekayaannya sudah Rp 40 triliun.

Padahal CALT baru ia dirikan 9 tahun lalu  --tahun 2011.

Begitu cepat meraksasa. Begitulah bisnis yang sesuai dengan zamannya.

Di Eropa, atau Amerika, nama Zeng Yuqun lebih dikenal sebagai Robin Zeng. Mr. Robin. Lebih mudah mengucapkannya.

Orang Eropa tidak mudah mengucapkan nama 'yu' dan 'qun'. Pengucapannya harus berbeda dengan tulisannya.

Itu harus diucapkan dengan mulut setengah perot --yang akan menghasilkan suara antara 'i' dan 'u'. Orang Sunda rasanya bisa melakukannya dengan lebih mudah: peuyeum, keukeuh,....

Saya beberapa kali melewati Kabupaten Ningde --kampung Robin Zeng itu. Yakni saat dari Kota Fuzhou (ibu kota Fujian) ke Kota Ningbo (di Provinsi Zhejiang) --melewati Kota Wenzhou.

Saya tidak menyangka di sini bisa dihasilkan baterai begitu besarnya.

Baterai memang masa depan energi. Semua kendaraan akan beralih ke listrik.

Masih akan ada bisnis besar lain: energy storage.

Produksilah listrik di siang hari --ketika matahari bersinar penuh. Simpanlah di baterai --untuk dipakai malam hari.

Bagi Zeng, masa depan kita itu ternyata adalah masa kininya.(Dahlan Iskan)

Keputusan matang

Amsal 3:21-26 (TB)  Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, 
maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. 
Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. 
Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. 
Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 
Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat. 


Pernah mengerjakan sesuatu kemudian hasilnya malah kacau dan berantakan?

Ya, itulah dampaknya dari  segala sesuatu yang dikerjakan dengan terburu-buru.

Tuhan mengingatkan kita untuk penuh pertimbangan dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Itu modal besar hidup kits untuk bisa bertahan hidup panjang.


Wednesday, June 17, 2020

Air Tuba vs Air Susu

Roma 12:17-21 (TB)  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 


Bukankah biasanya kebaikan dibalas dengan kejahatan? 
Lalu kita berkata, berapa kali sudah kita memaafkan mereka. Tapi tetap saja begitu.

Resep hidup berkemenangan yang memang Tuhan sudah wariskan adalah mengampuni, pengampunan. Tidak ada kejahatan di dunia ini bila kita hidup saling mengasihi, saling mengampuni.

Termasuk juga dengan apa yang diperbuat tim kita.

Bila mereka salah, melukai anda. Anda dengan mudah memecat mereka.
Tapi bila sampai mengakibatkan kerugian material! 
Anda mau tuntut mereka?

Tidak mudah menjadi atasan, manager, leader, pemimpin yang harus bisa menerima semua kesalahan Dan menanggung nya.

Uang, kerugian material bisa dicari. Tapi berkat pengampunan memang luar biasa. Nantikan kuasa Tuhan dibalik semua perkara hidup kita..

Ayat-ayat diatas menguatkan kita kembali, betapa Allah lebih dulu mengasihi, Dan menerima kita apa adanya. Dia mengampuni, Dia memberikan kekuatan kepada kita.

Monday, June 08, 2020

Kembali Bekerja

Ezra 1:1-4 (TB)  Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
"Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. 
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. 
Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem." 


Memahami karya Tuhan selama masa pandemi ini sangat penting.
Sudah 2 bulan, kita semua diam dan bekerja di rumah. Sama seperti bangsa Israel yang dibuang di Babel, mereka sudah menunggu 'waktu' Tuhan untuk membebaskan mereka.

Mungkin tidak langsung pembebasan total yang mereka rasakan, tapi mereka setidaknya ingin merasakan kembali apa yang sebelumnya mereka rasakan. Back to Normal, tapi ternyata semua tidak bisa kembali normal seperti sebelumnya. Mereka tidak kembali ke rumah lama mereka, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan lama mereka seperti sedia kala.

Persis seperti kita sekarang. Yang hanya untuk bernafas saja , kita harus disaring dengan masker, tidak ada rasa aman dan nyaman seperti dulu lagi. Mungkin juga kita tidak bisa ke cafe dan meeting seperti biasa, karena sekarang semua berubah. 

Tapi Allah bekerja dengan caraNya sendiri. Meskipun kita di rumah, kita tetap bisa beraktifitas. Banyak yang tetap kita bisa lakukan, meeting dengan online , bertemu dan berdiskusi via chat dan video call. Semua tidak ada yang balik sama kembali. Bahkan untuk urusan makan saja, saya meminta tim untuk membawa alat makan dan makanan dari rumah. Semua berbeda.

Kembali bekerja itu juga yang diharapkan sebagian besar orang saat ini, dan kembali kita ingat Tuhan yang boleh mengijinkan kita kembali bekerja. Dia memimpin kita dengan caraNya.


Monday, June 01, 2020

THE BEST WAY TO PREDICT THE FUTURE, IS TO CREATE YOUR OWN FUTURE!

THE BEST WAY TO PREDICT THE FUTURE, IS TO CREATE YOUR OWN FUTURE!

Saya memanggilnya Mbak Sita, saat ini dia tinggal di Thailand, menjadi HR Director (untuk wilayah Asia Tenggara) di perusahaan Multinasional dengan headquarter di Amerika). Tidak banyak orang Indonesia yang menjadi HR Director di luar Indonesia, saya bangga banget dengan mbak Sita.

Pagi itu, saat pesawat Cathay Pacific yang saya tumpangi, mendarat di Hong Kong, dia mengirimkan WhatsApps message ke saya.
"Mas Pam, terima kasih banyak ya ...
Tahun lalu saya diramal sama mas Pam. Dan saya jadi termotivasi banget karena ternyata semuanya benar. Dan Alhamdulillah sekarang saya dipercaya menjadi HR Director dengan tanggung jawab di beberapa negara di Asia"
Sama-sama mbak Sita. I am proud of you. 

Ternyata setahun yang lalu saya sempat dinner dengan mbak Sita. Dan ternyata pada saat itu saya sempat bilang bahwa siklus hidupnya akan b seperti roller coaster
Dan saya bilang ke Mbak Sita bahwa ujian besar akan datang dan Mbak Sita tetap harus bersiap siap dan justru menggunakan hal itu sebagai opportunity untuk justru bekerja keras dan berprestasi lebih hebat lagi. Dan pada akhirnya saya melihat potensi besar pada Mbak Sita , dan Mbak Sita pasti akan mencapai kesuksesan.

Sebenarnya waktu saya tidak meramal mbak Sita, sebenarnya saya sedang memotivasi mbak Sita, atau kadang kadang saya juga suka mendorong seseorang untuk mempunyai plan B (rencana cadangan) dalam hidupnya , seandainya terjadi ujian berat dalam kehidupan (contangency plan).

Dan beberapa bulan kemudian, suami mbak Sita meninggal setelah sakit bertahun-tahun.
Padahal Mbak Sita masih memiliki anak anak yang harus kuliah dan perlu biaya.
Pepatah Cina ada yang mengatakan "Pada saat angin berhembus , ada yang mebuat tembok (untuk menahan angin), ada yang membuat kincir air (untuk membuat energi)"
Anda mau menjadi yang mana? 
Tidak ada gunanya membangun tembok, menahan angin dan meratapi apa yang terjadi. Karena sekokoh apapun tembok itu ternyata tetap saja angin akan bisa menjeboknya.
Seandainya anda membangun kincir air, maka anda akan mendapatkan energy positif dari situ.

Mbak Sita memutuskan untuk membangun kincir angin.
Jadi setelah suaminya meninggal, dia bukannya tenggelam dalam kesedihan dan terus menerus menangis.
Dia sadar, dia memang sedih. Tetapi mbak Sita move on dan berfokus pada kariernya.
Dia bekerja keras, jauh lebih keras daripada yang lain.
Dan akhirnya mendapatkan promosinya, menjadi HR Director untuk beberapa negara di wilayah Asia Tenggara. Dan dia mendapatkan expatriate assignment di Singapore.
Congratulations mbak Sita. Selamat ya ....
You deserve it!

Begitu banyak orang yang fokus pada masa lalu, padahal masa lalu tidak bisa diapa-apain lagi. Masa lalu tidak bisa dikontrol lagi!

Ada juga yang bersikap aneh pada masa depan, ini adalah benerapa sikap aneh terhadap masa depan ...
- dengan meramal
- dengan merenung
- dengan kecemasan yang berlebihan
- dengan memimpikan yang sangat muluk dan tidak melakukan apa apa untuk mencapainya

Tetapi banyak yang menggunakan mimpi masa depan sebagai sarana (atau mungkin seperti narkoba) untuk melupakan masa sekarang (yang pedih).

Mari kita belajar dari mbak Sita ....
Karena cara yang paling baik untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya.
(Because the best way to predict the future is to create the future!)

Makanya mbak Sita bukannya meratapi masa lalu, atau mencemaskan masa depan.
Mbak Sita justru :
- bekerja keras
- belajar dan meningkatkan diri
- berdoa
dan dengan demikian, secara tidak langsung, kita akan menciptakan masa depan kita sendiri.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menciptakan masa depan kita sendiri?
Coba ikuti 5 langkah di bawah ini ...

A) PLAN YOUR DESIRED FUTURE
Cara yang terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya.
Dan langkah pertama untuk menciptakan masa depan anda adalah dengan merencanakannya.
Jadi ambil kertas dan corat coretlah Bagaimana masa depan anda akan kelihatan. Gambarlah dengan detail. Sevisual mungkin.
Di mana anda tinggal. Apa yang anda lakukan sehari hari. Gambarkan rumah anda dan apa yang ada di sekelilingnya. Gambarkan suasana pekerjaan anda.
Gambar sedetaik mungkin dan se visual mungkin. Ini akan memberikan motivasi yang kuat kepada anda , karena anda akan bekerja keras untuk mewujudkan itu semua.

B) DREAM BIG, and BE REALISTIC

Bermimpilah setinggi-tingginya, dan realistislah.
Jadi anda harus bermimpi yang tinggi dan tetap berfikir bahwa mimpi itu masih bisa anda capai di dunia ini.
Kalau mimpinya terlalu rendah, itu tidak akan membuat anda maju.
Kalau mimpinya terlalu tinggi, anda sendiri tidak akan mempercayai dan tidak akan bekerja keras mencapainya.
Dream big and realistic!

C) DEFINE THE "WHO", NOT THE "WHAT"

Mimpi anda harus lebih banyak be fokus pada "siapa" diri anda di masa depan, karakter seperti apa yang akan anda bentuk terhadap diri anda sendiri.
Jangan terlalu berfokus pada berapa uang yang anda hasilkan di masa depan.
Mimpi anda harus lebih banyak fokus pada apa yang anda lakukan, siapakah diri anda, dan terutama karakter anda seperti apa?
Berarti anda juga berfokus pada memperbaiki dan meningkatkan kompetensi dan karakter anda agar dapat dapat mencapai mimpi anda.

D) DON'T LISTEN TO THE NEGATIVITY, and SURROUND YOURSELF WITH POSITIVE PERSON

Boleh-boleh saja anda menyampaikan mimpi anda kepada orang lain.
Bersiap siaplah bahwa akan ada orang yang mencela, mencibir, menghina, sinis dan mentertawakan anda.
That's great. Berarti mimpi anda bagus banget.
Sekarang anda harus bekerja keras.
Jangan hiraukan mereka yang negative itu. Buktikan bahwa mereka salah (dan anda benar!).
Batasi hubungan anda dengan mereka. Kelilingilah diri anda (dan hidup anda) dengan orang orang yang bersikap positive dan memancarkan energi positive.
Buang jauh jauh, putuslah hubungan, dan batasi waktu anda dengan mereka mereka yang hanya memberikan energy negative kepada anda, siapapun mereka! Mau temen sekolah, temen kuliah, temen kantor, saudara... atau siapapun, hindari mereka kalau mereka bersikap, berkata kata dan berpikiran negative!
Remember you are the average of 5 persons you meet most often.
Kalau anda banyak banyak bertemu dengan orang orang yang bernergi positive dan mampu memotivasi dirinya, anda juga akan seperti mereka .
Dan sebaliknya juga benar kan? Kalau anda bergaul terus menerus dengan orang orang negative, lama lama anda akan ikut negative juga!

E) WORK HARD TO CREATE YOUR FUTURE, and ENJOY THE JOURNEY

Setelah anda menggambarkan mimpi anda , membuang pengaruh negative dan mengelilingi diri anda dengan energy positive, sekarang saatnya untuk bekerja keras.
Mohon maaf bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian.
Satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan di masa depan adalah dengan melupakan masa lalu dan bekerja keras di masa sekarang.
Kalau anda ingin mencapai yang lebih tinggi dari yang lain, anda harus bekerja lebih keras dari yang lain.
That's it. Life is as simple as that.
Tetapi jangan lupa untuk have fun and enjouy your journey to get there.
Hidup adalah marathon, bukan sprint.
Jangan lupa untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan :
- hobby yang anda tekuni
- bergaul dengan teman teman anda (yang positive)
- melakukan kegiatan amal
- pasrah dan berdoa

Jadi kesimpulannya, daripada capek-capek meramalkan masa depan atau mencemaskannya, lebih baik anda merencanakan dan bekerja keras untuk mencapainya dan juga berdoa.
Dan untuk itu anda bisa mencoba lima langkah di bawah ini ...

- PLAN YOUR DESIRED FUTURE
- DREAM BIG, ans BE REALISTIC
- DEFINE THE "WHO" NOT THE "WHAT"
- DON'T LISTEN TO THE NEGATIVITY, and SURROUND YOURSELF WITH POSITIVE PERSON
- WORK HARD TO CREATE YOUR FUTURE, and ENJOY THE JOURNEY


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto