Translate

Saturday, March 07, 2020

Perbuatan Baik

Lukas 18:20-23 (TB)  Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." 
Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. 


Ayat tadi seolah ironis. Banyak orang ingin jadi pengusaha, jadi orang terkenal dan tentu saja kaya raya.

Ternyata Tuhan tunjukkan, bahwa dengan kekayaan saja tidak cukup membuat kita menjadi pribadi yang sempurna. Ada hal yang jauh lebih penting daripada kekayaan yang kita miliki.

Oleh karena itu, waktu Tuhan katakan untuk meninggalkan semuanya, termasuk kekayaan nya , dia merasa sedih.

Ini mengingatkan kita kembali bahwa Allah ingin hidup kita bukan kekayaan kita. Allah ingin hati kita, bukan harta kita.

Menjadi pengusaha, terkenal dan kaya jangan menjadikan kita sombong dan merasa semua bisa diselesaikan dengan uang, ada banyak hal yang harus diselesaikan dengan waktu, perhatian, perasaan dan kasih. Uang tiada artinya.

Mengikut Tuhan , melakukan perbuatan baik bukan karena kita punya uang, tapi karena kita punya Tuhan dalam hati kita.