Translate

Thursday, March 26, 2020

Proyek Fiktif

Lukas 21:34-36 (TB)  "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."


Siaga, bersiap ini yang Tuhan minta dari kita. Tapi siapa yang sanggup menolak kalau di depan mata kita ada peluang mendapatkan uang dengan mudah.

Suatu ketika kawan yang saya anggap dekat meminta agar saya membuka cabang di daerahnya. Dia meminta surat perusahaan dan saya memberikan copy nya waktu datang ke Jakarta. Waktu berselang dia berusaha mencari tender dan pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan nama PT kami.

Ada peluang di salah satu instansi tapi setelah tahu proyek ini fiktif maka saya menolak tidak mau mengerjakan nya.

Tapi tanpa diduga tak lama kemudian, tanpa disengaja, pihak bank memberitahukan bahwa ada rekening perusahaan dibuka di lokasi kota itu dan dianggap sebagai cabang. Bingung saya telepon kawan saya. Rupanya rekening dibuka dengan memalsukan rekening dan surat kuasa saya. Saya kecewa dan marah. Kawan yang saya anggap baik dan dekat mengecewakan saya. Saya kejar cabang bank kota itu dan ternyata terjadi persekongkolan dalam membuka rekening itu. Saya  kecewa juga dengan pihak bank.

Kawan saya berkata rekening itu dibuka untuk menerima pembayaran atas proyek fiktif yang akan dikerjakan. Saya bersyukur , semua tidak sampai terjadi dan rekening saya blokir langsung. 

Kadang banyak hal memhuat kita lengah dan tidak siap. Peluang uang mudah, harta dan wanita ada di depan mata pengusaha setiap saat. Kita harus tetap waspada atas godaan itu.

Caranya dengan berdoa, dekat dengan Tuhan, bergaul denganNya membuat kita selalu siap, selalu waspada. Kawan saya itu akhirnya mengakui semua perbuatannya, dan kami tidak ada ikatan bisnis lagi. Akhir menyedihkan dari perkawanan lama yang terjadi. Hanya karena dia tergiur pekerjaan fiktif yang memberi keuntungan harta palsu.

Siap sedia bersama Tuhan, itu yang saya mintakan darinya. Tuhan menolong nya senantiasa.