Translate

Saturday, October 17, 2015

Memilih Software Monitoring Tool

Kami kebetulan menangani beberapa produk untuk Network Monitoring dan System Monitoring saat ini, dan salah satu konsumen yang kami temui adalah perusahaan BUMN atau Kementrian.
Nah, mereka mulai windows-shopping dengan melihat-lihat beberapa pilihan untuk menentukan produk dan solusi mana yang paling sesuai dengan keinginan mereka.
Ada konsumen yang memiliki tim IT yang kuat, dan mampu mengoperasikan Linux, maka pilihannya akan jatuh ke produk Nagios XI atau ManageEngine. Karena kedua produk ini memiliki installer yang berbasis Linux.
Kemudian, apabila memiliki tim IT yang kuat di basis Windows, maka produk unggulannya ke ManageEngine dan PRTG. ManageEngine memiliki kekhususan karena banyak tersedia produk pin-point, produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Contoh bila hanya untuk network monitoring, maka akan jatuh ke pilihan OpManager. Untuk aplikasi, akan memilih produk AppManager, dan seterusnya. 
Berikutnya yang menarik adalah PRTG. PRTG banyak digunakan karena pilihannya juga banyak digunakan untuk monitoring network, aplikasi dan custom. PRTG dan Nagios memiliki banyak kemampuan untuk monitoring di luar network. Dan kedua produk ini juga memiliki opsi Unlimited. Perbedaannya, Nagios - ManageEngine menghitung berdasarkan IP Device, sedangkan PRTG berdasarkan Sensor. Pengertian sensor ini sangat berbeda juga dengan pengertian Elemen dalam produk Solarwinds. Sensor ini secara default banyak disediakan oleh PRTG, tetapi kita bisa juga menambahkan custom sensor.
PRTG seringkali menjadi pilihan, terutama baik perusahaan penyedia jasa , atau perusahaan dengan remote yang banyak karena kemampuannya. Untuk penyedia jasa, maksimal 5000 sensor per Core Server, kalau dirata-rata hingga 2000 IP Device dengan asumsi 2-3 sensor per device. PRTG jenis ini untuk Service Provider atau Managed Service Provider. Sedangkan untuk perusahaan dengan remote yang banyak, umumnya memilih Unlimited Sensors.
PRTG juga sangat mudah digunakan , dan bahkan tersedia free untuk 100 sensors. Maka tentu banyak menjadi pilihan juga untuk perusahaan kecil yang ingin memonitor jaringan dan server mereka dengan tool yang mudah. 
Salah satu kendala dengan PRTG adalah reportingnya. Kemampuan reportingnya memang sangat baik, tetapi tidak menggunakan sistem database, melainkan raw file, sehingga mampu menampung data yang sangat banyak. Oleh karena itu, dalam banyak implementasi, API PRTG digunakan agar data bisa di-dump ke sistem database lain untuk keperluan analisa dan lainnya.
Tetap saja PRTG menjadi pilihan banyak perusahaan, terutama kemampuan monitor terdistribusi dengan menggunakan Remote Probe. Dengan remote probe, maka proses monitoring lokal dapat dilakukan cukup dengan remote probe, dan hasilnya dikirimkan ke Core Server. 
Khusus untuk perusahaan BUMN, Kementrian, dimana kendala yang sering ditemui adalah ketersediaan hardware yang memadai, ketersediaan SDM yang menggunakan produk dan report yang dihasilkan, dan ini hanya bisa dijawab baik oleh 2 produk, yaitu ManageEngine dan PRTG. Kedua produk mudah digunakan, mudah diinstall (karena berbasis Windows), dan mudah dibaca reportnya.
Silahkan coba dan gunakan PRTG, dengan mendownloadnya di link berikut ini.

Thursday, October 15, 2015

ISIS


Tiap kali kita mendengar kata ISIS, pikiran kita tertuju pada kelompok teroris yang mengguncangkan dunia. Tapi bukan itu yang saya maksud, saya menemukan istilah lain , yaitu Istri Susah Istri Senang. Apa ini ?

Pasangan hidup, khususnya para istri yang Tuhan ijinkan menjadi pasangan kita, adalah istri di masa susah dan istri di masa senang. Mengapa begini ? Karena sekarang ini banyak, yang menjadi istri hanya pada saat masa susah, tapi tidak di masa senang. Masa susah dilalui dengan istri yang sabar, yang setia menunggu siang dan malam, istri yang setia mengurus rumah dan anak-anak, istri yang menerima dengan kondisi pas-pasan, ini istri masa susah. Tapi apa ya ga terjadi apabila kita berubah, kita punya uang, kita seringkali lupa. Kita cenderung mencari istri masa senang. 

Istri masa senang mungkin bisa menyenangkan kita, mungkin dia sangat pandai bersolek, mungkin wangi dibandingkan istri masa susah. Mungkin juga ia seperti istri yang kita idamkan selama ini, mungkin kita tidak menjadi malu pada saat membawa istri ini. Mungkin juga istri yang ini pandai melakukan banyak hal, dibandingkan yang lain. Akh, benar-benar istri idaman. 

Tapi apa yang terjadi bila kembali kita mengalami masa susah, apakah istri masa senang akan bertahan, ataukah dia akan pergi dan tidak peduli dengan kita. 

Ini juga yang saya pelajari dari istri Ayub, yang mengalami masa senang, dan masa susah waktu Ayub mengalami ujian yang sangat berat. Dan sang istri seakan putus asa, dan akhirnya mengatakan sesuatu yang mungkin bisa membuat iman Ayub goyah. Tapi Ayub tetap bertahan. Dan mereka dapat melalui semua ujian iman itu. 

Dan tidak salah juga, Amsal berkata: ”Bersukacitalah dengan istri masa mudamu, . . . Mengapa engkau, putraku, harus memiliki perasaan yang meluap-luap terhadap wanita yang tidak dikenal?”
AMSAL 5:18, 20. Istri masa muda, sebagian besar juga istri masa susah, susah payah merintis masa depan bersama. Tapi seringkali kita tertarik pada istri masa senang pada saat kita telah jaya, berlimpah uang. 



Semua mengingatkan kita kembali, istri masa muda, istri masa susah , adalah pasangan yang Tuhan berikan bagi kita, betapapun sulit dan kondisinya, karena orang mungkin berubah . Tapi dia tetaplah yang dipilih dan ditetapkan bagi kita. Dan istri masa senang , hanya akan ada pada saat kita sedang senang, dan mungkin meninggalkan kita kembali pada saat kita susah. Bukankah kita sudah melihat semua buktinya ada di sekitar kita ? Maka sebaiknya, istri masa susah dan masa senang adalah istri yang sama, yang telah Tuhan ijinkan dan tetapkan bagi kita. Happy ISIS.. 

Wednesday, October 14, 2015

Jualan pakai PASARINDO, sangat mudah..

Kata siapa berjualan susah ?
modalnya hanya HANDPHONE / SMARTPHONE saja

Ini contohnya,
Mau jualan speaker, barangnya sudah lama tidak terpakai, mau barang baru juga boleh, sekarang tinggal siapkan FOTO nya.

Usahakan foto bagus, latar belakang PUTIH lebih menarik, berikan PENCAHAYAAN cukup.


Cari gambar terbaik mu


Kemudian buka website www.pasarindo.com.
Website ini menyediakan PASHA (Pasarindo Human Assistant), dia yang akan melakukan posting ke website, kita hanya tinggal mengetikkan di bagian :

1. Ketik deskripsi, barang baru, bekas, dll, serta harga.




2. Masukkan foto yang tadi kita photo di Tambahkan foto.


3. Kemudian gerakkan gambar icon untuk memasang iklan.


4. Tunggu sebentar..


5. Nah, sudah, tinggal menunggu kerja PASHA untuk mempostingkan iklan kita.

SIMPLE KHAN !!
Silahkan mencoba..

Saturday, October 03, 2015

Jelang MEA di Krisis Ekonomi, Apkomindo Bangun Investasi SDM TI dan Lirik e-Commerce

Jelang MEA di Krisis Ekonomi, Apkomindo Bangun Investasi SDM TI dan Lirik e-Commerce

Memasuki usia yang ke-24 Tahun, Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkomindo) yang beranggotakan lebih dari 2000 pengusaha komputer di seluruh wilayah Indonesia, sampai saat ini masih dilanda kemelut internal. Kendati demikian, Apkomindo masih terus berupaya secara aktif dalam memajukan dunia Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.
2.
                JaCC - DPP Apkomindo (1)
DI
 masa krisis ekonomi seperti saat ini, Apkomindo ingin terus memberikan kontribusi terhadap bangkitnya bisnis dan industri TI dalam negeri. Upaya tersebut diantaranya dengan melaksanakan kegiatan pameran yang dilakukan di setiap DPD Apkomindo, seperti Yogyakomtek di Yogya, Nasional IT Expo (NIX) 2015 di Botani Square Bogor, Depok IT Expo di Depok Town Square dan yang saat ini masih sedang berlangsung (29/9 – 11/10) yaitu Festival Tablet dan Komputer Bogor 2015 di Mall BTM, Bogor.
Selain pameran yang tujuannya memberikan informasi kepada masyarakat akan produk TIK terbaru, DPP Apkomindo juga menaruh perhatian terhadap perkembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang TIK. Belum lama ini, Apkomindo mengadakan kegiatan edukasi “E-Learning Untuk Rakyat” bekerjasama dengan Komunitas Guru TIK, KKPI, PT Telkom Indonesia dan Onno Center. Ini adalah roadshow yang dilaksanakan di beberapa kota: Jakarta, Solo, Bandung dan Surabaya.
Tentu saja, kondisi ekonomi yang tengah tidak menguntungkan saat ini menjadi fokus Apkomindo, mengingat pebisnis TIK yang sebagian besar merupakan distributor dan riteler produk TIK import, mengalami dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar secara langsung.  Karenanya, Apkomindo melakukan lobi serta merekomendasikan agar Taiwan yang merupakan negara penghasil produk-produk TIK segera melakukan investasi untuk membangun industri TIK di Indonesia.

Hasilnya, Taiwan pun berjanji segera membangun pabrik di Indonesia dimana nantinya  SDM kita akan terjun di lapangan kerja yang dibuka Taiwan. Bukan itu saja, sebelumnya DPP Apkomindo  juga telah merangkul Taiwan untuk mengikuti pameran Yogyakomtek 2015.
Meskipun Apkomindo berusaha memajukan industri TIK dengan berbagai cara, menjalin komunikasi dengan pemerintah adalah sebuah keharusan. Belum lama ini, Apkomindo melakukan audiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika,Rudiantara, untuk berdiskusi mengenai solusi yang dihadapi para pebisnis TIK. Selain itu, Apkomindo juga bekerjasama dengan KADIN serta menghadiri Rakernas Kadin, tidak berhenti hanya sampai disitu,  DPP Apkomindo aktif merangkul berbagai asosiasi TIK terkait lainnya di Indonesia, antara lain; AOSI, APJII, APTIKOM, ASPILUKI, FTII dan MASTEL bahkan merangkul asosiasi TIK di Mall-Mall TI di Jakarta, antara lain JaCC, HMCC dan Orion Dusit.Apkomindo juga menjalin kerjasama dengan MarkPlus Center dan menghadiri forum publik bertajuk “Merah Putih Berkibar Jaya di Perbatasan” karena masyarakat di daerah perbatasan juga berhak mendapatkan informasi yang sama dengan daerah lainnya di Indonesia.

Soegiharto Santoso
, Ketua Umum Apkomindo pada saat kunjungan diskusi ke Jakarta Computer Center (JaCC) Mangga Dua Mall, Jakarta, mengatakan (1/10), “Apkomindo ingin menggugah setiap pihak untuk bekerjasama, terutama di bidang investasi SDM TIK. Tujuan dari semua itu adalah untuk memperkenalkan dan memanfaatkan TIK terbaru yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mengeksplorasi hal-hal positif dari dunia TIK, sambil terus membina kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah dan lembaga terkait, dengan vendor, principle, perbankkan dan lain sebagainya.”
Acara diskusi dengan pengusaha yang tergabung di JaCC dan berbagai pihak terkait, ditujukan agar tetap menggairahkan pasar ritel tradisional, sambil mengambil langkah secara paralel memasuki dunia online atau e-commerce. “Di tengah kesulitan besar ini, penjualan online patut dilirik. Selain biaya yang lebih murah, e-commerce menjangkau lebih banyak daerah. Infrastruktur jaringan internet yang semakin baik di seluruh Indonesia pun memungkinkan kesuksesan e-commerce,” papar Soegiharto.

Sementara itu, Muzakkir, Sekjen DPP Apkomindo mengatakan “Sebagai informasi, bahwa bisnis online saat ini sebenarnya masih belum terlalu besar tapi akan menjadi Sangat Besar,” kata Muzakkir. Ia pun membeberkan data dari eMarketer yang membuktikan hal tersebut. “Oleh karena itu sudah selayaknya secara paralel kita mencoba memasuki bisnis Online ini, apalagi banyak pihak yang telah berkenan menjalin kerjasama dengan Apkomindo, tentu saja ini akan memudahkan serta menguntungkan anggota Apkomindo, karena kami dapat secara paralel memasuki dunia online sambil dikembangkan toko tradisionalnya, khususnya untuk memenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh LKPP, sehingga para anggota Apkomindo bisa menjadi mitra pemerintah yang telah mewajibkan pembelian produk-produk TIK-nya melalui e-katalog LKPP tersebut,” jelasnya.
Untuk mendukung hal ini, DPP Apkomindo kini juga sedang merencanakan membuat pokja eCommerce dan akan mencoba menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri (tokone.com) ataupun dengan PT. Telkom Indonesia (blanja.com).

Pada kesempatan tersebut  Ridha Cindia Yosi dari Tokone.com dan Aulia E. Marintodari Blanja.com memaparkan peluang-peluang kerjasama yang saling menguntungkan di bidang penjualan Online yang sangat layak untuk ditindaklanjuti bersama dengan DPP Apkomindo.
Husen Tengkono, Ketua Orion Dusit Computer Center menyatakan, “Saya beruntung dapat hadir di acara pertemuan ini dan saya akan sampaikan hasil pertemuan ini kepada para anggota kami.  Sebelumnya kami telah memilIki rencana untuk membangun portal sejenis tokone.com ataupun blanja.com, untuk mewadahi keperluan anggota masuk ke dunia online, akan tetapi sampai saat ini belum berjalan, karena ada kekhawatiran akan terjadi persaingan yang tidak sehat dan biaya pembuatannya akan menjadi mahal. Setelah pertemuan ini, kami melihat ada banyak peluang kerjasama untuk mewujudkan toko online yang ideal dan menguntungkan para pebisnis dan pembeli.”

Selaku tuan rumah, Andy Ho, pengusaha JaCC yang juga mantan Ketua Umum JaCC mengatakan, “Hari ini menjadi hari bersejarah bagi Apkomindo dan JaCC, dimana saya secara pribadi terkesan dengan acara kunjungan Pak Hoky selaku Ketum DPP Apkomindo, dan Pak Muzakkir selaku Sekjen Apkomindo, yang mirip dengan Pak Jokowi (Presiden RI –red) dengan istilah “Blusukan”-nya.  Dalam acara blusukan kali ini Asosiasi JaCC dapat mengenal lebih jauh dengan staff di Bank Mandiri dengan Tokone.com-nya serta tim dari perusahaan market place hasil kerjasama antara Telkom Indonesia dan Ebay, yaitu Blanja.com. Kedepan, kami akan mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan bersama pihak-pihak yang saling bertemu hari ini, sehingga hal ini membuat saya pribadi dan teman-teman optimis bahwa bisnis TIK akan kembali cerah.” ujar Andy Ho.
Acara tersebut juga dihadiri Hartono selaku Manager Pengelola Mall beserta jajarannya, yang memang mempunyai keinginan dan komitmen yang tinggi untuk bersama-sama meramaikan Mangga Dua Mall (M2M) yang merupakan lokasinya JaCC. “Kami di M2M mendukung upaya-upaya meningkatkan penjualan, sehingga siap mendukung kolaborasi Tokone.com maupun Blanja.com dengan Pengusaha TIK di M2M danstakeholder lainnya.

Sementara Sardi Kasim, Ketua JaCC menyampaikan, “Setelah pertemuan ini, pihak pengelola mall, Asosiasi JaCC dan pihak terkait lainnya sepakat untuk bersama meningkatkan traffic pengunjung di M2M. Kami juga akan memberikan edukasi dan motivasi ke anggota JaCC dalam menghadapi era online, dimana anggota mempunyai toko secara fisik ditambah dengan online store, sehingga ini akan menjadi kelebihan kami. Kami juga akan menjamin keamanan transaksi agar pelanggan nyaman berbelanja di JaCC M2M maupun toko online anggota kami yang rencananya bekerjasama dengan Tokone.com ataupun Blanja.com.”
Berkaitan dengan telah diberlakukannya ketentuan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) nomer 14 Tahun 2015 yang telah ditandatangai oleh Kepala LKPP pada tgl 18 Mei 2015 yang lalu, Apkomindo menyambut baik dan sedang menjalin komunikasi agar diperoleh solusi terbaik bagi kami maupun pihak pemerintah sebagai pengguna akhir produk-produk TIK, karena Apkomindo mempunyai jaringan hampir diseluruh Indonesia, sehingga pasti dapat menjalin sinergi yang saling menguntungkan serta dapat menjaga ekosistem bisnis produk TIK yang sudah berjalan dengan baik selama ini.
Untuk menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 31 Desember 2015 nanti, Apkomindo telah mendukung dan bekerjasama dengan salah satu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yaitu LSP Komputer, maka dalam waktu dekat Apkomindo dapat memberikan manfaat bagi anggota di berbagai daerah untuk menjadi perwakilan/cabang LSP Komputer, maupun menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK), agar dapat menjadi pelaksana asesmen di daerahnya masing-masing. Hal ini tentu dapat memberikan kemudahan layanan bagi tenaga kerja atau calon tenaga kerja diberbagai daerah yang menginginkan uji kompetensi profesinya, sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja dari para tenaga kerja, melalui standarisasi kompetensi dengan uji kompetensi, sekaligus meningkatkan citra positif tenaga kerja melalui sertifikasi kompetensinya.
Hal lain berkaitan dengan isu Cyber Security (Keamanan Siber), Apkomindo sangat mendukung Indonesia Cyber Security Summit, serta mendukung pembekalan singkat terkait fenomena terkini cyber space khususnya cyber security di TNI Angkatan Darat(Seskoad). Sebab sudah selayaknya semua pihak mendukung semua gerakan awareness (kesadaran) bagi semua pemangku kepentingan agar memahami bahaya kejahatan siber dan setiap pihak berkewajiban mencegah segala macam bentuk ancaman serta kejahatan siber, oleh karenanya semua instansi baik pihak TNI, Polri, Akademisi, Praktisi, Pelaku usaha bahkan masyarakat pun memang perlu untuk memahami soal kejahatan siber.
Pengusaha TIK Optimis
Diskusi Ketum dan Sekjen DPP Apkomindo dengan para pengusaha TIK sebelumnya juga telah dilakukan di Harco Mangga Dua Computer Center (HMCC), Jakarta, 17 September 2015. Pada kesempatan tersebut, para pengusaha TIK mengungkapkan tingginya penjualan ponsel tak serta-merta membuat pedagang komputer ikut latah hijrah. HMCC optimistis bisnis PC akan kembali bangkit dan memastikan pusat komputer tempatnya berjualan tak akan jadi ‘Roxy’.
SONY
              DSC
Lui Henry selaku Ketua Asosiasi HMCC mengatakan, jualan ponsel dan perangkat komputer segmennya berbeda. Kalau jualan ponsel lebih mengincar ke konsumen individu, berbeda jauh dengan jualan perangkat komputer yang pembelinya juga berasal dari instansi pemerintahan dan badan edukasi. “Hampir tak mungkin ada konsumen yang beli ponsel sampai 200 unit sekaligus kan. Berbeda dengan jualan perangkat komputer, banyak yang berbelanja dengan kuantitas banyak. Biasanya dari instansi pemerintah atau badan edukasi seperti sekolah,” ujar Lui Henry.
Untuk menggairahkan kembali bisnis PC, para pedagang komputer di HMCC juga mulai melirik proyek penyediaan barang di pemerintah. Namun sistem e-Catalogue yang sekarang diberlakukan pemerintah, banyak yang belum paham prosedurnya. “Harapan kami asosiasi HMCC bersama Apkomindo bisa membantu membukakan jalan ke pemerintah (terkait e-Catalogue), agar bisnis PC kembali bergairah,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Taufresdian yang akrab disapa Afat, mantan Ketua Umum Harco Mangga Dua Computer Center (HMCC) mengatakan, “Blusukan Ketum DPP Apkomindo menjadi sejarah baru untuk HMCC, karena sepanjang  Apkomindo dan HMCC berdiri, belum pernah ada seorang Ketum DPP Apkomindo yang melakukan blusukan seperti yang dilakukan Pak Hoky. Bahkan bukan hanya sekedar blusukan, melainkan memberikan banyak informasi tentang peluang-peluang pasar di pemerintahan melalui LKPP. Yang lebih menarik, acara blusukan ini juga menghadirkan teman-teman media bertaraf nasional, sehingga hasil dari pertemuan tersebut bukan hanya diketahui oleh mereka yang hadir, tetapi juga bisa diketahui oleh banyak pihak serta dapat menjadi contoh oleh pengusaha TIK lainnya di seluruh Indonesia. Ini merupakan nilai tambah bagi HMCC yang telah menjadi icon penjualan produk komputer terbesar di dalam negeri bahkan di Asia Tenggara.”