Translate

Monday, August 31, 2020

VIRTUAL EVENTS BE-SMART SEPTEMBER 2020

   APTIKNAS dan EVENTCERDAS kembali mengadakan Virtual Event sepanjang September 2020, dan kali ini mengajak mitra dari dalam dan luar negeri.




Kegiatan kali ini difokuskan menjelaskan berbagai produk, solusi dan implementasi terkait dengan :

1. SMART HOME - 3 Sep 2020

2. SMART MANUFACTURING - 10 Sep 2020

3. SMART UKM - 17 Sep 2020

4. SMART eSERVICES - 24 Sep 2020

Kegiatan ini juga didukung oleh TAIPEI COMPUTER ASSOCIATION dan INDUSTRIAL DEVELOPMENT BUREAU , MINISTRY OF ECONOMIC AFFAIR TAIWAN.





Pastikan anda terdaftar di www.EventCerdas.com 

Bagi para perusahaan presenter dapat menghubungi Putri - 0857-7415-4495 / Fhara 0811-1472-260 atau email eventcerdas@gmail.com untuk mendaftar.


Sunday, August 30, 2020

Memahami pikiran Allah?

Yeremia 15:16 (TB)  Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. 


Mengapa mengikuti Tuhan malah mendapatkan kesengsaraan (misery), itu adalah misteri.

God is good all the time,
All the time God is good..

Iman adalah kita percaya Allah bekerja dalam segala sesuatu, baik dalam mysteri dan mysery .. selalu ada Mercy (belas kasihan) Allah.

Yeremia menegur bangsa Yehuda, tapi malah dikejam Yehuda. Allah sepertinya diam dan membisu..

Yeremia 15:18 (TB)  Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai. 


Mengapa Allah diam saja? Apakah mau nya Tuhan? 

Harold Kushner "When bad things happen to good people".. 
Dia mengikuti apa yang diminta dalam Alkitab, tapi anaknya sakit dari kecil. Kenapa saya sudah baik, tapi masih ada hal buruk dalam hidupnya.

Kalau kita ingin mendapat jawaban, kemungkinan tidak ada jawaban yang tepat. Tetap ada mystery dan mysery.

Memahami apa yang dipikirkan Allah adalah:
1. Proses terus menerus, memahami pikiran Allah adalah perjalanan Iman yang panjang.
Mungkin jawaban itu baru kita ketahui setelah Kita bertemu Tuhan nanti.
Adakalanya Allah menyatakannya kepada Kita, tapi bisa juga tidak. Semuanya murni kehendak Allah. Tapi tetap ada Mercy / belas kasihan Allah dalam apapun dalam hidup kita.

Penderitaanku tidak berkesudahan
(Yer 15:18)
Ditulis Yeremia kembali dalam Ratapan 3:22-23..

Ratapan 3:22-23 (TB)  Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 


Jangan menyerah, jangan tinggalkan imanmu, yakin Allah berdaulat dalam hidup kita. Selalu ada belas kasihan Allah.

2. Bukan OtakNya

Arahkan hati dan pikiran kita kepada isi hati Allah.

Hati Allah berarti kita fokus kepada janji pemeliharaan Allah. 

Yeremia tidak dapat menerima, tapi ia berusaha menerima dan melihat isi hati Allah, janji-janji Allah. 

Sadarkah kita, ini yang Allah inginkan kita merasakan Allah sebagai bapa yang baik. Allah mencoba mengubah hati kita. Dia ingin membentuk hati kita.

Lagu Charles Spurgeon "Trust His Heart"
God is too good to be unkind and He is too wise to be mistaken. And when we cannot trace His hand, we must trust His heart.


When you can't trace His hand
Trust His Heart


















Tuesday, August 25, 2020

How IoT Can Help Creating Outbreak-Ready Smart City 27 Ags 2020

 IoT Talk edisi ketiga sebentar lagi!⁣

Edisi kali ini mengangkat tema “How IoT Can Help Creating Outbreak-Ready Smart City” yang membahas bagaimana penerapan konsep kota pintar di Jakarta dapat bekerja untuk memaksimalkan potensi IoT dan meningkatkan standarisasi protokol kota dalam masa pandemi ini.⁣

Apakah teknologi IoT untuk kota pintar sudah dapat meminimalisir dampak dari pandemi, dan bagaimana penerapannya sejauh ini?⁣

Cari tau jawabannya, hanya di IoT Talk edisi ketiga! Daftar sekarang! Melalui bit.ly/iottalk3 

IoT Talk 3rd Edition⁣

Kamis, 27 Agustus 2020⁣

14.00 – 15.30⁣

Via Zoom Webinar⁣

Info lebih lanjut email ke info@internetofthingsindonesia.com

Virtual Event APTIKNAS MERDEKA IT INDONESIA - Data Center and Cloud - 27 Agustus 2020

 [INVITATION]

APTIKNAS MERDEKA IT INDONESIA, dengar dan pelajari bagaimana teknologi DATA CENTER dan CLOUD bisa memerdekakan IT dan bisnis di Indonesia. 


Moderator:

👤 Fanky Christian

Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA 


Sharing:

👤 Wisnoe Pribadi,  Perumus SNI 8799

SNI Pusat Data 8799:2019


👤 Sutedjo Tjahjadi, 

Managing Director, Datacomm Cloud Business, 

PT. Datacomm Diangraha

Cloud Adoption


👤 Zanipar S.A. Siadari

Product Marketing Printer & Visual Instrument Department Head 

PT. Epson Indonesia

Cloud Solution


👤 James Valentino & Billy Novan Toshi

PT. Cloud Ace Integra

Deployment of Machine Learning Model on Google Data Center Jakarta for COVID-19 Detection


👤 Basori HP

PT. Advantech International

Advantech server solution and application


🗓 : Kamis, 27 Agustus 2020

⏰ : 14.00-16.30 WIB

📍 : Live on Zoom & YouTube

💰 GRATIS!

📜 : E-Certificate


Registration

https://www.eventcerdas.com/registrasipeserta.php?id=160

Info: 0857-7415-4495 - Putri


YouTube

https://bit.ly/eventcerdaslive

 

TECH-TALK WEEK! Consumer Electronics in Manufacturing Industry 27 Ags 2020

  TECH-TALK WEEK!



Begitu banyak macam solusi dan teknologi di konsumen elektronik manufaktur yang dapat berlaku di keseluruhan proses pabrikasi. Dari perangkat lunak manajemen mutu, ke pengolahan bahan, perencanaan dan penjadwalan, hingga kemampuan intelijen manufaktur dengan konektivitas langsung ke mesin dan produksi utama - semuanya berkaitan langsung.

Para peserta webinar akan menemukan bagaimana elektronik manufaktur dapat memberikan keuntungan bagi pabrikan melalui solusi gabungan elektronik konsumen dan tentunya industri pengolahan itu sendiri.

Tema: Konsumen Elektronik di Industri Manufaktur - via zoom,
Tanggal: Kamis, 27 Agustus 2020,
Waktu: pk. 10.00 (AM/GMT+7),
Registrasi gratis: https://lnkd.in/dsiGrb9.

Monday, August 24, 2020

Tugas Hamba

Lukas 17:10 (TB)  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."


Mengingatkan diri kita kembali bahwa Kita adalah hamba Tuhan adalah sangat penting.

Menjadi hamba berarti melakukan kehendak Allah, sang pemilik Hidup kita.

Kejadian beberapa bulan ini, mulai dari pamdemi, problem yang terjadi, semuanya mengingatkan saya kembali. Jabatan pimpinan, tugas dan tanggunh jawab yang harus diemban.

Semua harus dikembalikan kepada Tuhan, kita bangun, bekerja, melayani untuk Tuhan, bukan untuk berkat. Tugas kita memberikan yang terbaik dalam hidup kita.

Apabila Tuhan mengijinkan kita menjadi pimpinan, leader, semuanya karena ada maksud Tuhan.

Kita tidak selayaknya megahkan diri, karena sekalipun kita kaya, terkenal, disegani banyak orang, kita tetaplah hamba Allah yang tidak ada artinya, selain melakukan kehendak Allah dalam hidup kita.

Ubahlah doa permohonan kita agar melakukan kehendak Allah bukan kehendak kita.

Friday, August 21, 2020

Bad Followers

Banyak atasan takut memelihara "anak singa", karena khawatir suatu hari akan menerkam balik.

Akhirnya selama bertahun-tahun ia hanya menumbuhkan domba-domba pengikut dan penurut sampai dewasa, yang meski banyak, di gertak satu serigala dewasa saja sudah berlarian... leaders merasa they have done good things buat jadi good leader, sementara followernya anggap dia bad leader

Sebelum lanjut, barangkali perlu disadari bhw bad leadership bukan semata salahnya bad leaders, tp jg bisa karena bad followers

Ada leaders yg "trait"nya good, tapi dia dikelilingi bad followers, akhirnya malah terjadi praktek bad leadership ... salam jumat pagi semangat 

*Jack HCI

Thursday, August 20, 2020

APTIKNAS MERDEKA IT INDONESIA - DATA CENTER & CLOUD - 27 AGS 2020

  APTIKNAS MERDEKA IT INDONESIA memasuki sesi terakhir di bulan Agustus 2020, bulan kemerdekaan Indonesia. Dan secara khusus membahas Data Center dan Cloud di Indonesia.

Nantikan acaranya, dan ikut daftar serta mendengarkan presentasi produk dan solusi terkait data center dan cloud.


Daftar segera di EVENTCERDAS.COM

Ikuti juga rangkaian kegiatan lainnya, mulai dari :

25 Ags 2020 - Belajari dari Smart City India untuk monitoring network dan helpdesk

26 Ags 2020 - Menjadi Smart Consultant Blockchain

28 Ags 2020 - Membangun Network Operation Center (NOC) dengan PRTG + Vcloudpoint


Melangkah bersama Allah

Kejadian 46:3 (TB)  Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.


Dalam perjalanan hidup saya, banyak tim yang berasal dari luar Kota Jakarta. Dan saya cenderung mengambil mereka menjadi bagian dari tim.

Mereka cenderung lebih berani ambil resiko, lebih percaya diri Dan bekerja lebih baik. Tidak hanya itu, mereka pun dapat diandalkan Dan dipercaya.

Hari ini tepat ulang tahun salah satu tim terbaik yang Tuhan berikan. Dan ayat ini muncul. Mengingatkan kembali bagaimana awal pertemuan kami serta mendampinginya , mentoring dan mengembangkan dirinya.

Ayat ini membuat saya teringat pimpinan Allah dalam tiap hidup kita, memasuki hal yang baru. There's always the first time in everything. Demikian juga dalam langkah awal hidup kita, hidup anda, hidup mu.

Ikatan batin yang terbangun, sama seperti Allah mengasihi umat Yakub, yang ditegaskan kembali, langkahnya akan dipimpin Allah. Karena Allah lah semua boleh terjadi.

Sama seperti anak rantau, yang ragu akan masa depan, selalu harus kembali kepada Tuhan, yang memimpin langkah kita, langkah anda, langkah Yessi.

Dan tiap ulang tahun, kembali kita semua diingatkan akan hal ini, penyertaan Tuhan dalam langkah hidup kita.

Keraguan pasti ada, harus diikuti dengan penyerahan diri. Semua akan berjalan sesuai rencana Tuhan, meskipun seeing kali tidak mulus.

Khusus Hari ini, Hari ulang tahun mu, ingatkan kau tidak pernah sendiri , Allah memimpin langkah mu, sepanjang jalan hidupmu.


Monday, August 17, 2020

Teks Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi 14 Agustus 2020

 JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk membajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju pada 25 tahun mendatang.

Hal itu disampaikan presiden saat memberikan pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jumat (14/8/2020). Menurutnya, pada usia ke-75 tahun ini, Indonesia telah menjadi negara upper middle income country.

“Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan Pendidikan,” tuturnya.

Baca Juga: Alokasi Anggaran untuk Daerah Capai Rp796,3 Triliun

Menurut Jokowi, target saat ini tidak hanya lepas dari pandemi, bukan juga hanya keluar dari krisis, tetapi melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi.

Dia menilai krisis memberikan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini.

“Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia Maju yang kita citacitakan. Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Merdeka! Terima kasih,” pungkas Jokowi. (rig)

Baca Juga: Defisit Anggaran Dipatok 5,5% PDB, Ini Postur Lengkap RAPBN 2021

Berikut teks lengkap pidato kenegaraan Presiden Jokowi, Jumat (14/8/2020):

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat Pagi,
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak KH. Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Estu Ma'ruf Amin,
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota MPR Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota DPR Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota DPD Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara,
Yang saya hormati Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia Kelima,
Yang saya hormati Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia Keenam,
Yang saya hormati Bapak Try Sutrisno dan Bapak Hamzah Haz,
Yang saya hormati Bapak Muhammad Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla,
Yang saya hormati Bapak Boediono beserta Ibu Herawati Boediono,
Yang saya hormati Ibu Hajah Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
Yang saya hormati, Yang Mulia Para Duta Besar Negara-Negara Sahabat dan para Pimpinan Perwakilan Badan dan Organisasi Internasional;
Yang saya hormati, para Ketua Umum Partai Politik yang hadir,

Baca Juga: Masa Berlaku Pembebasan PPN Masker Medis Diperpanjang, Ini Sebabnya

Yang saya hormati para hadirin, Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air. Semestinya, seluruh kursi di Ruang Sidang ini terisi penuh, tanpa ada satu kursi pun yang kosong.

Semestinya, sejak 2 minggu yang lalu, berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI.

Namun, semua yang sudah kita rencanakan tersebut harus berubah total. Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati 75 Tahun Indonesia Merdeka.

Baca Juga: Dana Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 Tembus Rp356 T, Ini Perinciannya

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi Covid-19. Dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa.

Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah.

Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32%. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17%.

Baca Juga: Simak, Ini Perincian Target Penerimaan Perpajakan RAPBN 2021

Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan. Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang.

Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya.

Saya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.

Baca Juga: 2021, Pemerintah Bidik Tingkat Kemiskinan pada Kisaran 9,2%-9,7%

Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Kita harus melakukan reformasi fundamental dalam cara kita bekerja. Kesiap-siagaan dan kecepatan kita diuji. Kita harus mengevakuasi Warga Negara Indonesia dari wilayah pandemi di Tiongkok.

Baca Juga: Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ditargetkan pada Kisaran 4,5%-5,5%

Kita harus menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obatobatan, alat kesehatan, dan mendisiplinkan protokol kesehatan. Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat.

Ketika krisis kesehatan tersebut berdampak pada perekonomian nasional, kita juga harus cepat bergerak: memberikan bantuan sosial bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji; membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh banpres produktif berupa bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produk-produk mereka; membantu tenaga kerja yang menjadi korban PHK, antara lain melalui bantuan sosial dan Program Prakerja. Sesuatu yang tidak mudah.

Untuk itu semua, pemerintah cepat melakukan perubahan rumusan program; menyesuaikan program kerja dengan situasi terkini; melakukan realokasi anggaran dalam waktu singkat; menerbitkan Perppu No.1 Tahun 2020, yang kemudian disetujui oleh DPR menjadi UU No.2 Tahun 2020; bersinergi dengan BI, OJK, dan LPS untuk memulihkan perekonomian.

Baca Juga: 2021, Jokowi Siapkan Insentif Pajak Dunia Usaha Hingga Rp20,4 Triliun

Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja. Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra-normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut.

Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil. Pola pikir dan etos kerja kita harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan.

Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan. Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan.

Baca Juga: Suahasil Sebut Kinerja Penerimaan Negara 2021 Masih Bakal Tertekan

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Perjuangan untuk menghambat penyebaran Covid-19, mengobati yang sakit, dan mencegah kematian sudah luar biasa kita lakukan. Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter

dan perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan, dan di rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, serta para ASN di pusat dan di daerah.

Dengan peristiwa pandemi ini, maka reformasi fundamental di sektor kesehatan harus kita percepat. Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan. Penguatan kapasitas SDM, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus diprioritaskan. Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan secara besar-besaran.

Baca Juga: Teks Lengkap Pidato Presiden Jokowi Soal RAPBN 2021 dan Nota Keuangan

Demikian pula halnya dengan ketahanan pangan, dengan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir distribusi, ke seluruh wilayah negeri. Efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan.

Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri. Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional.

Saat ini sedang dikembangkan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain. Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja.

Baca Juga: Pendapatan Negara 2021 Diusulkan Turun 20,5% dari Target APBN 2019

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Upaya besar juga telah dan sedang dilakukan untuk membangun kemandirian energi. Tahun 2019, kita sudah berhasil memproduksi dan menggunakan B20. Tahun ini kita mulai dengan B30, sehingga kita mampu menekan nilai impor minyak kita di tahun 2019.

Pertamina bekerja sama dengan para peneliti telah berhasil menciptakan katalis untuk pembuatan D100, yaitu bahan bakar diesel yang 100% dibuat dari minyak kelapa sawit, yang sedang uji produksi di dua kilang kita.

Ini akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20 ribu barel per hari. Hilirisasi bahan mentah yang lain juga terus dilakukan secara besar-besaran. Batu bara diolah menjadi methanol dan gas.

Baca Juga: Jokowi: Kita Harus Bajak Momentum Krisis Ini

Beberapa kilang dibangun untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak jadi, dan sekaligus menjadi penggerak industri petrokimia yang memasok produk industri hilir bernilai tambah tinggi.

Biji nikel telah bisa diolah menjadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium. Hal ini akan memperbaiki defisit transaksi berjalan kita, meningkatkan peluang kerja, dan mulai mengurangi dominasi energi fosil.

Hal ini akan membuat posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium, mobil listrik dunia, dan produsen teknologi di masa depan. Prinsip yang sama juga kita gunakan dalam membangun kawasan-kawasan industri lainnya, termasuk pembangunan super koridor ekonomi pantai utara Jawa.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Biarkan Krisis Membuahkan Kemunduran

Kawasan Industri Batang serta SubangMajalengka sedang dikembangkan dalam waktu singkat, dirancang untuk mampu mengundang investasi berkualitas, yang bersinergi dengan UMKM kita, yang memberikan nilai tambah signifikan untuk perekonomian nasional, serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Kawasan industri serupa juga akan dibangun di berbagai daerah di seluruh Indonesia, yang selalu bersinergi dengan kewirausahaan masyarakat dan UMKM, untuk menyediakan kesempatan kerja bagi generasi muda yang belum bekerja, dan meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.

Oleh karena itu, ekosistem nasional yang kondusifb bagi perluasan kesempatan kerja yang berkualitas harus kita bangun. Penataan regulasi harus kita lakukan. Regulasi yang tumpeng tindih, yang merumitkan, yang menjebak semua pihak dalam risiko harus kita sudahi.

Baca Juga: Simak, Potongan Pidato Ketua MPR Soal Ekonomi Nasional

Semua ini kita dedikasikan untuk perekonomian nasional yang adil, untuk kepentingan yang sudah bekerja, untuk kepentingan yang sedang mencari kerja, untuk mengentaskan kemiskinan, dengan menyediakan kesempatan kerja yang berkualitas seluas-luasnya. Kita ingin semua harus bekerja. Kita ingin semua sejahtera.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Ekosistem nasional yang produktif dan inovatif tidak mungkin tumbuh tanpa ekosistem hukum, politik, kebudayaan, dan pendidikan yang kondusif. Fleksibilitas yang tinggi dan birokrasi yang sederhana tidak bisa dipertukarkan dengan kepastian hukum, antikorupsi, dan demokrasi.

Semua kebijakan harus mengedepankan ramah lingkungan dan perlindungan HAM. Kecepatan dan ketepatan tidak bisa dipertukarkan dengan kecerobohan dan kesewenang wenangan.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Membaik, Pemerintah Diminta Kurangi Dosis Stimulus

Pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi. Upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Penegakan nilai-nilai demokrasi juga tidak bisa ditawar. Demokrasi harus tetap berjalan dengan baik, tanpa mengganggu kecepatan kerja dan kepastian hukum, serta budaya adiluhung bangsa Indonesia.

Agenda Pilkada 2020 harus tetap berjalan dengan disiplin tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan. Nilai-nilai luhur Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan nasional, tidak bisa dipertukarkan dengan apapun juga. Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya.

Baca Juga: Hitung Dampak Covid-19 Terhadap Kemiskinan, Begini Prediksinya

Sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi. Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang click dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa.

Ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Bahkan, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat. Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa.

Baca Juga: Gandeng Asosiasi Eksportir, DJBC Dorong Ekspor Produk UMKM

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Hadirin sekalian yang berbahagia, Tujuan besar tersebut hanya bisa dicapai melalui kerja sama seluruh komponen bangsa dengan gotong royong, saling membantu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan tujuan yang mulia.

Demokrasi memang menjamin kebebasan, namun kebebasan yang menghargai hak orang lain. Jangan ada yang merasa paling benar sendiri, dan yang lain dipersalahkan. Jangan ada yang merasa paling agamis sendiri.

Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri. Semua yang merasa paling benar dan memaksakan kehendak, itu hal yang biasanya tidak benar. Kita beruntung bahwa mayoritas rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan, penuh toleransi dan saling peduli, sehingga masa-masa sulit sekarang ini bisa kita tangani secara baik.

Baca Juga: Laporan Tax Expenditure Indonesia Belum Sempurna, Ini Kata Akademisi

Kita beruntung dan berterima kasih atas dukungan dan kerja cepat dari Pimpinan dan Anggota lembagalembaga negara yang melakukan langkah-langkah extraordinary dalam mendukung penanganan krisis dan membajak momentum krisis untuk menjalankan strategi-strategi besar bangsa.

MPR dengan cepat membuat payung program baru "MPR Peduli Covid-19" serta terus melakukan sosialisasi dan aktualisasi Pancasila serta pengkajian sistem ketatanegaraan dan konstitusi kita.

Dengan sangat responsif, DPR langsung membahas, kemudian menyetujui dan mengesahkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 menjadi Undang-Undang untuk memberikan payung hukum dalam mengatasi krisis kesehatan dan perekonomian; Perppu Nomor 2 Tahun 2020 menjadi Undang-Undang untuk melandasi penundaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah.

Baca Juga: Soal Insentif Pajak dan Tax Expenditure, Ini Catatan Buat Pemerintah

Agenda-agenda legislasi yang lain juga tetap berjalan efektif, antara lain Pembahasan RUU Pertambangan Mineral dan Batu Bara serta RUU Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Respons cepat juga dilakukan oleh DPD terhadap permasalahan mendesak yang dihadapi oleh daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi rakyat melalui BUMDes, peningkatan daya saing daerah, dan dukungan penerapan protokol kesehatan dengan menyiapkan 9 RUU usul inisiatif DPD dan beberapa agenda lain sesuai bidang tugas DPD.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Di tengah berbagai kesulitan teknis selama pandemi, BPK secara cepat dan cermat telah memeriksa dan menyampaikan 1.180 laporan hasil pemeriksaan 2019, memberikan 36.060 rekomendasi kepada pemerintah, dan memerintahkan penyetoran ke kas negara senilai Rp1,39 triliun.

Baca Juga: Penghasilan Influencer Medsos Kena Pajak, Otoritas Bikin Buku Panduan

Tugas internal yang berat tersebut tidak mengganggu agenda BPK untuk melanjutkan perannya sebagai pemeriksa eksternal pada badan-badan internasional, serta keanggotaannya pada Independent Audit Advisory Committee di bawah PBB.

Demikian pula halnya Mahkamah Agung yang menjamin kecepatan pelayanan persidangan di era pandemi. Penyediaan layanan persidangan virtual dengan menggunakan aplikasi e court dan e-litigasi telah mempercepat persidangan di luar persidangan terbuka dan tatap muka.

Guna terus memperluas akses bagi para pencari keadilan, MA terus menambah layanan pos bantuan hukum dan memodernisasi manajemen perkara melalui layanan pengadilan elektronik. Hal ini membuat MA berhasil memangkas tunggakan sisa perkara secara signifikan.

Baca Juga: Dukung Pembiayaan Rumah, Pemerintah Salurkan Rp1,75 Triliun Kepada SMF

Keberhasilan MA tersebut juga berkat dukungan dari Komisi Yudisial sesuai kewenangannya. Pengusulan calon Hakim Agung, calon hakim ad hoc Tipikor, dan calon hakim ad hoc Hubungan Industrial tetap berjalan lancar.

Demikian pula halnya dengan pelaksanaan program peningkatan kapasitas hakim, pemantauan persidangan, investigasi, dan advokasi hakim. Sepanjang tahun 2019 hingga Juni 2020, KY telah menangani 1.584 laporan masyarakat dan merekomendasikan 225 penjatuhan sanksi.

Kecepatan dan kecermatan Mahkamah Konstitusi juga sangat patut untuk kita apresiasi. MK juga terus memperbaiki tata kelola dan meningkatkan pemanfaatan layanan elektronik untuk melayani masyarakat dalam mencari keadilan.

Baca Juga: Serapan Anggaran Dua Provinsi Ini Masih di Bawah 25%, Ini Sebabnya

MK telah berhasil mempercepat jangka waktu penyelesaian perkara pengujian undang undang dari waktu penyelesaian 101 hari kerja per perkara di 2017 menjadi rata-rata 59 hari kerja per perkara.

Sepanjang tahun 2019 hingga awal tahun 2020, MK telah menyelesaikan 122 perkara pengujian undang-undang. Pada saat yang sama, perluasan kerja sama di dalam maupun di luar negeri terus ditingkatkan.

MK aktif menginisiasi dan mengkoordinasi berbagai kegiatan di tingkat regional maupun global agar sistem hukum kita dijadikan rujukan bagi negara-negara demokrasi di berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: Ini Sebab Sri Mulyani Ingin LPDP Lebih Banyak Biayai Pendidikan Dokter

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Masih banyak langkah-langkah besar yang harus kita lakukan. Masih tersedia waktu 25 tahun lagi bagi kita untuk menyiapkan seabad Indonesia merdeka, untuk membangun Indonesia yang kita cita-citakan.

Target kita saat ini bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya keluar dari krisis. Langkah kita adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi.

Krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar. Mari kita pecahkan masalah fundamental yang kita hadapi.

Baca Juga: Setoran Pajak dari Pariwisata Rebound, Ekonomi Dianggap Mulai Pulih

Kita lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan. Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia Maju yang kita citacitakan.

Dirgahayu Republik Indonesia!
Dirgahayu Negeri Pancasila!
Merdeka!
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.

sumber: https://news.ddtc.co.id/teks-lengkap-pidato-kenegaraan-presiden-jokowi-14-agustus-2020-23135

Sunday, August 16, 2020

Kasih Melintas Batas - ev. Lantina

Matius 15:27-28 (TB)  Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 


Beragam suku bangsa Indonesia dan memungkinkan beberapa konflik terjadi dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Keberbedaan, keberagaman itu juga sesuatu yang berbeda. New normal perjanjian lama dimulai dari terseraknya orang dari runtuhnya menara Babel.

Kesatuan apabila tidak menyadari Allah maka bisa menjadi bahaya yang besar. Seperti menara Babel, seperti Adam Hawa yang sepakat mengelabui, seperti manusia jaman Nabi Nuh. 

Unity in Diversity, kesatuan dalam keberbedaan, apa yang bisa mengikat? Kasih. Kasih tetap mengikat spt kasih kepada Tuhan Dan sesama.

Ayat 27, benar saya 'anjing' tapi anjing masih makan dari remah2. Tuhan memanggil ibu itu. Tuhan menunjukkan kasih Allah tidak bisa dibatasi ikatan dalam diri kita. Keberbedaan memang Tuhan ijinkan. Keberbedaan itu ada karena ada ikatan. Tapi ikatan itu bukan penghalang kita melayani Tuhan.



Tuesday, August 11, 2020

HOW TO BE CREATIVE? (CRACK YOUR COCOON)

 HOW TO BE CREATIVE? (CRACK YOUR COCOON)

  

Namanya Deddy, seorang Millenial yang sekarang bekerja sebagai Management Trainee di bidang Marketing di sebuah perusahaan asing. Deddy sangat cerdas, dan berprestasi sangat bagus karena didikan ayahnya yang sangat disiplin. 

Ayahnya mendidik Deddy untuk selalu mempelajari aturan dan menepatinya. Makanya Deddy sangat disiplin dalam hal olahraga, agama dan akademis.

Ayahnya juga sangat protective dan menyuruh Deddy untuk sangat memilih-milih pergaulannga, agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negative di Jakarta. 

Itulah yang membuat Deddy menjadi cerdas, disiplin dan selalu berprestasi cemerlang.

Malam itu Deddy diskusi dengan saya melalui Zoom.


“Saya kan kerja di Marketing Om. Dan saya memang suka banget. Semua project saya implementasikan dengan baik. Boss saya juga sangat puas dengan prestasi saya. Masalahnya, saya ini focus di implementasi , tetapi creativity saya sangat terbatas, dan saya tidak se-creative teman-teman saya yang lain. Mereka itu selalu mempunyai banyak ide yang sangat creative. Saya sulit sekali melahirkan ide-ide seperti mereka? Mengapa? Dan apa yang harus saya lakukan Om”

 

Pertanyan Deddy sangat menarik, dan akan kita bahas hari ini.

What is creativity? Menurut Bill Stainton, seorang producer TV di Seattle, creativity adalah Melahirkan ide baru berdasarkan pengetahuan yang sudah kita punya di otak kita. 

Jadi anggaplah butir butir pengetahuan kita itu sebuah dot (titik kecil atau lingkaran kecil).

Proses inovasi adalah proses untuk menghubungkan (connecting the) dots.

Jadi bayangkan kalau pengetahuan anda minimum, misanya hanya ada dua dog.

Berarti anda hanya mampu membuat satu garis yang menghubungkan dua dot itu.

Gak ada pilihan lain, makanya inivasinya terbatas.

Pada saat anda mempunyai tiga dot , ada banyak cara untuk menghubungkan tiga titik tersebut, maka anda sudah menambahkan jumlah ide yang mungkin anda ciptakan.


Sekarang bayangkan kalau anda punya pilihan atau ratusan dot, makin banyak lagi kan ide anda?

               

Kemudian bayangkan bahwa dot-dot itu ukurannya beda beda, warnanya beda beda, dan jenisnya beda beda (lingkaran, kotak, spiral ... etc), jumlah ide yang anda akan lahirkan akan tidak terbatas.

 

Artinya apa? Jumlah ide yang kita lahirkan berbanding lurus dengan jumlah pengetahuan kita dan usaha kita untuk menambah ilmu kita dari orang lain.

Makanya jangan hanya bergaul dengan orang yang mirip dengan kita.  Gak nambah ilmu.

Banyak harus bergaul dengan karakter dan background keilmuan yang berbeda beda. Banyak nambah ilmu.


Wajar saja kalau Deddy kurang creative , kebanyakan fokus pada prestasi di sekolah, padahal jarang sekali sekolah yang mengajarkan kreatifitas, yang paling banyak justru kita disuruh ngapalin dan soalnya sesuai dengan apalan, kalau tidak sesuai hapalan, kita disalahkan, gimana mau kreatif? Kalau mau kreatif kita harus mengandalkan ide ide baru, bukannya hafalan!

Apalagi pergaulan Deddy dibatasi sampai sekarang dia tidak terbiasa bergaul dengan orang orang yang “berbeda” dengannya, jadi ilmunya juga gak nambah’


Terus bagaimana cara kita untuk menambah creativity kita?

Bill Stainton, merekomendasikan lima langkah di bawah ini


a) Crack your cocoon

Banyak yang di antara kita masuk dalam zona nyaman dan terus menerus berada di cocoon (kepompong) kita sendiri. Yang orang legal ngumpul dengan legal, yang marketing ngumpul dengan marketing. Orang banking ngumpul dengan bankinh. Termasuk suka bergaul dengan orang dari universitas yang sama, agama yang sama atau suku yang sama.

How much learning you can get?

Keluarlah dari kepompong dan zona nyaman anda. Crack your own cocoon.

Kalau ke Yogya , pergilah tempat pembuatan batik, belajarlah dari mereka.

Kalau ke Bali lihatlah upacara adat dan religious dengan detail, pelajari beberapa learning points.

Mainlah ke Lab IT, dan mulai belajar coding.

Mainlah ke Finance dan tanyakan perhitungan OPEX dan CAPEX.

You will have more knowledge from variety of network that you have!


b) Collect the dots

Saat anda bergaul dengan orang orang yang berbeda dengan anda, pelajari sebanyak banyaknua, dan bikin catatan  tentang point point yang anda pelajari.

Collect the dots.


c) Connect the dots

Sekarang waktunya anda membuat inventory data dan mulai menyambungkan beberapa prinsip dari berbagai bidang yang anda punya.

Bagaimana seandainya orang HR mengembangkan konsep employee engagement dengan menggabungkan ilmu dari marketing: brand identity dan brand value proposition.

Orang HR bergaul dengan orang Finance agar pada saat mengembangkan program HR bisa memasukkan juga konsep Break Event Point dan Return on Investment.

Orang Sales bisa bergaul dengan orang HR, sehingga pada saat mengembanhkan inventive program bisa memasukkan faktor motivasi lain selain jumlah penjualan... etc ...etc.


d) Create your ideas

Nah, sekarang waktunya untuk  create your ideas.

Caranya: 

- cari masalah yang anda ingin pecahkan

- buat matrix dari semua dot (learning points) yang anda miliki

- buatlah tanda silang untuk cross-functional knowledge yang bisa anda terapkan

- generate beberapa alternative solusi berdasarkan cross-functional knowledge yang anda miliki

- pertimbangkan pro dan cons dari setiap solusi

- pilihlah satu atau dua alternative yang anda rekomendasikab


e) Creatively sell it

Now it is time to sell your ideas,

to convince your shareholders untuk mendapatkan support dan budget untuk initiative anda.

Do it differently, do it creatively.

Semua orang sudah menggunakan Power Point kan untuk presentasi? Kenapa kita tidak menggunakan cara yang berbeda?

- Story telling?

- Menggunakan alat peraga dan model

- Roleplay

- Atau dengan tetap menggunakan Power Point tapi digabungkan dengan cara cara di atas.


Be creative about the “what” (your idea) and the “how” (bagaimana anda menyampaikan ide anda).


Jadi ingat, untuk meningkatkan kreativitas anda, coba lakukan beberapa hal di bawah ini:

a) Crack your cocoon

b) Collect the dots

c) Connect the dots

d) Create your ideas

e) Creatively sell your ideas


Salam Hangat


Pambudi Sunarsihanto

Webinar Becoming a Smart Contract Consultant 26 Agustus 2020

  Menangkap peluang di dunia Blockchain ? Ya, salah satunya menjadi Smart Contract Consultant 

Apakah itu Smart Contract Consultant , bagaimana memulai dan menjadi salah satunya, mari belajar bersama VEXANIUM dalam acara webinar "Becoming a Smart Contract Consultant" pada 26 Agustus 2020, jam 14-16 WIB

Segera daftar di http://bit.ly/BSCC-REG.

Ditunggu kehadirannya



Sunday, August 09, 2020

Percayalah - Pdt. Hendy Suwandi - 9 Ags 2020

Percayalah (Mat 14:22-33)

1. Tuhan yang membawa kita ke dalam badai adalah Tuhan yang berkuasa memelihara kita.

Ada badai penghajaran, saat Allah mendisplinkan Kita. Contoh Yunus yang tidak taat kepada Allah

Ada badai penyempurnaan, saat Allah mendidik kita. Murid2 taat kepada Tuhan dan harus disempurnakan.

Murid2 dilatih agar percaya walau tidak melihat, dipersiapkan untuk tugas mereka setelah Ia pergi.

Badai terjadi setelah memberi makan 5000 orang. Gereja mulai dianiaya setelah jadi 5000 orang. 

Perahu murid2 berada jauh di tengah danau (5-6km) dari tepi. Kian jauh dari tepi , kian tidak berdaya melawan badai. 
Hingga perahu berada sejauh mungkin dari darat, semua harapan manusia berakhir, Yesus belum tiba.

2. Tuhan yang akan mendatangi kita.

Tuhan lihat murid2 membutuhkanNya, tahu kesulitan mereka. Ia tahu kapan saat Ia paling dibutuhkan mereka.

Tuhan bisa saja langsung teduhkan badai, tetapi ia justru berjalan di atas air untuk menyatakan.

Apa yang murid2 takutkan (air bergelora) hanyalah tempat pijakan kakiNya untuk mendatangi mereka.

3. Tuhan yang membawa Kita ke dalam badai adalah Tuhan yang mau totalitas Iman kita.

Iman Petrus goyah saat pandangannya beralih dari Tuhan Dan mulai lihat keadaan sekelilingnya.

Ketakutan bisa menggeser fokus hidup kita, menjadi berfokus kepada ketakutan. Ketakutan membuat kita lumpuh , kemampuan seakan lenyap Dan tidak bisa optimal kerjakan apa2.

Tuhan bisa saja tolong Petrus dengan sepatah kata tapi Ia ingin Petrus merasakan kasih dan kuasaNya.

Badai reda saat Tuhan naik perahu. Badai Tak hanya dipakai. Tapi juga dihentikannya.

Tuhan selalu pegang kendali secara penuh. Yang berserah padaNya benar2 merasa aman.

..

Benar kiranya badai yang saat ini sedang saya hadapi merupakan badai penghajaran dan penyempurnaan, dan saat ini saya harus menjalaninya. Menantikan jawaban dan kehendak Tuhan atas pemyelesaian masalah kita.



7 Tingkatan Sales

*7 Tingkatan Sales*

Berdasarkan kompetensi dan jam terbang yang dimiliki seorang sales, ada 7 tingkatan yang akan selalu demikian terjadi di saat dirinya baru berkarier di bidang sales hingga bekerja bertahun-tahun lamanya dan memiliki kompetensi yang semakin dalam dan luas.

Pertama kali seseorang memilih menjadi seorang sales, maka dirinya harus siap menjadi seorang profesional yang mendatangi calon pelanggannya dan menjelaskan produk apa yang dijualnya *(professional visitor)*.

Semakin lama pengalaman yang dimiliki, maka seorang sales tersebut tanpa perlu menjelaskan dengan detail dan lama sesuai SOP, karena dia punya gayanya sendiri dengan cepat klien yang dihadapinya langsung fokus pada masalah harga (sales ini mampu membuat cepat keadaan klien dari cold menjadi hot dan langsung menanyakan masalah harga). Sales seperti ini disebut *Price Seller*.

Selanjutnya adalah seorang sales yang disebut juga dengan *Content Seller*. Sales ini lebih berpengalaman lagi, karena dia sebenarnya tidak menjual produk, hanya memberikan edukasi kepada klien, sedangkan klien juga tertarik untuk membeli tanpa merasa dipaksa, karena sesungguhnya dia membeli produk karena memang "butuh" setelah diedukasi dengan baik. Semua ini adalah proses Transaksional.
              

Berbeda dengan proses Konsultatif yang sifatnya lebih dalam dan lebih lama untuk men-closing seorang calon klien. Level 4 disebut seorang sales yang *Need Satisfaction Seller*, artinya Sales ini hanya menjual produk yang sangat customized, sesuai kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Mengapa customized? Karena setiap klien punya kebutuhan yang beragam dan tidak ada yang sama persis.

Level 5 disebut *Resourceful Expert*, artinya seorang sales sudah sangat dipercaya oleh klien yang bersangkutan, sedemikian seluruh kebutuhan terkait bidang tertentu (contoh: pipe, machine, dll) yang dijual oleh sales tersebut, seluruhnya diserahkan kepadanya untuk men-supply kebutuhan perusahaannya.
              

Level 6 adalah seorang sales yang disebut *Loyal Champion*, adalah seorang sales yang tidak akan lagi dikhianati oleh kliennya. Semisal ada sales lain sejenis yang menjual produk serupa kepada klien tersebut, maka klien itu tidak akan selingkuh dan berpindah hati ke sales lainnya.

Level tertinggi kompetensi seorang sales disebut sebagai *Trusted Advisor*, adalah seorang sales yang sudah dianggap oleh klien layaknya konsultan sesungguhnya. Hubungan baik yang tercipta sudah mengaburkan hubungan lama yang terjadi (seller-buyer), sebab hubungan mereka layaknya consultant-client, banyak hal yang ditanyakan ke sales ini oleh klien walau yang ditanyakan sudah "tidak nyambung" lagi dengan apa yang dijual olehnya. Misal ada customer yang tanya ke sales : *_"bro, menurutmu hadiah ultah istriku enaknya dikasi apa ya tahun ini?"_*

*Ditulis oleh :*
Dr. Sandy Wahyudi DSW
Like & Follow IG saya di :
https://instagram.com/dswsandywahyudi 

Saturday, August 08, 2020

VIRTUAL EVENT PRTG FOR IOT DASHBOARD 5 Agustus 2020

  Mungkin belum banyak yang tahu, cara menggunakan PRTG sebagai IoT Dashboard. Maka kami membuat virtual event ini, dengan nara sumber :

- Achmad Saroni - PRTG Pre-Sales Support

- Bintang Dharma - IoT Specialist

Berikut detail video kegiatan ini:

 

Untuk mendapatkan e-Sertifikat dari kegiatan ini , bisa mengisi URL berikut :https://www.eventcerdas.com/pembayaran_sertifikat.php?id=xJdCcmBO

Penundukan vs Penunjukkan

Kejadian 47:29 (TB)  Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,  


Seorang pemimpin itu perlu penundukan atau penunjukkan ?

Lihat bagaimana Yakub memilih pemimpin berikutnya. Dia memilih atau menunjuk Yusuf. Yusuf diminta datang kepadanya, letakkan tangan di bawah pangkal paha. Jelas dia harus menunduk di hadapan Yakub.

Dalam hidup kita, banyak pemimpin kita ditunjuk, seperti kita sekarang, dipilih, ditunjuk langsung oleh rakyat. Tapi apa jadinya setelah mereka ditunjuk? Mereka lupa diri. Mereka memperkaya diri, arogan, sombong dan tidak bisa dsentuh.

Itukah pemimpin yang kita harapkan Dan inginkan?

Bandingkan bila si pemimpin melakukan apa yang Yusuf lakukan, menundukkan diri, dan mengingatkan dirinya bahwa dia menjadi pemimpin tapi ada yang harus dia tetap tunduk, taat dan patuh, yaitu Allah sang penguasa, pemimpin alam ini.

Dengan menundukkan diri, kita akan tetap selalu ingat bahwa kita tetap manusia biasa dihadapanNya. Kita mungkin saja seorang pemimpin perusahaan, pemimpin team, bahkan pemimpin prajurit berani mati sekalipun, tetap harus menundukkan diri di hadapan Allah.