Pertanyaan ini muncul sewaktu kami brainstorming mengenai ide kegiatan virtual event kami untuk bulan Oktober 2020. Tidak terasa, sudah 6 bulan kita semua memasuki masa pandemi. Dan semua sekarang ini sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.
Mengapa tidak ? Karena sekarang ini hampir semua aktifitas bisnis kita harus menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Dan seolah, bagian ‘komunikasi’ tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Sejak maret, kita mengalami masa ‘lockdown’ yang mengakibatkan kita semua bertanya dan berpikir keras, bagaimana hidup dan usaha, bisnis kita tetap bisa berjalan. Dan jawabnya ada di teknologi informasi dan komunikasi.
Dan kita menjadi sangat peduli dengan kesehatan kita. Semula kita tidak terlalu pusing dengan urusan pusing, pilek dan batuk, yang seolah sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Tapi sekarang tidak bisa. Sedikit demam, pusing, apalagi pilek dan batuk, tidak boleh masuk kantor, dan harus segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kehidupan kita menjadi berubah semenjak kita diminta menggunakan masker pelindung, mencuci tangan dan menjaga jarak satu dengan yang lain. Semua ini karena kita semakin peduli dengan kesehatan kita, dan orang sekitar kita. Virus Covid19 yang tidak kelihatan ini mengubah cara pandang kita tentang kesehatan. Mendadak semua orang jadi berjemur matahari pagi, berolahraga dengan teratur, menggunakan berbagai perangkat untuk memonitor dan menjaga kesehatannya. Dan ada peran teknologi informasi dan komunikasi disini. Semua ini bisa kita rangkum dalam e-Health.
Berikutnya, anak-anak kita, dari kecil hingga perguruan tinggi, harus mengubah cara mereka belajar dan bersosialisasi. Mereka menjadi semakin akrab dengan komputer, laptop, tablet mereka. Karena itu adalah dunia mereka di masa pandemi ini. Mereka tidak lagi berkumpul dengan temannya secara fisik, tapi secara virtual. Demikian juga dengan proses belajar mengajar. Proses ‘learning’ ini harus menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Dan inilah e-learning yang akan kita bahas.
Lalu, semua cara kita belanja, mendapatkan kebutuhan kita, yang semula berbelanja ke pasar, ke mall, diganti semua menjadi belanja secara online. Berbagai kanal kita manfaatkan untuk mendapatkan kebutuhan kita. Toko, usaha yang tadinya tidak bisa dipesan secara online, mendadak jadi bisa semua. Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga berbagai kebutuhan lain, semua bisa dibeli dari smartphone kita. Itulah sebabnya, para pengusaha, pebisnis, yang punya usaha, harus memanfaatkan omni-channel. Dan ini yang akan kami bahas dalam sesi e-Commerce.
Dan terakhir, bagaimana kita membayar. Saya sendiri hampir jarang ada uang cash lagi di dompet. Semua dibeli dan dibayar dengan berbagai pembayaran elektronik yang ada. Dan sekarang, hampir semua bank, berusaha membuka kanal ini. Bekerjasama dan berkolaborasi dengan banyak pihak, agar nasabahnya tidak kabur ke bank lain yang menyediakan kemudahan pembayaran elektronik, atau e-Payment.
Itulah rangkaian beberapa teknologi utama yang menjadi semakin akrab dalam kehidupan kita sekarang. Semoga apa yang kami bagikan nanti dalam virtual event sepanjang oktober 2020 akan memberikan manfaat bagi semua.
Bagi anda, pemilik brand, usaha, yang mau sharing dan berbagai sebagai presenter, sponsor dalam kegiatan virtual event kami dapat segera menghubungi tim kami : fhara 0811–1472260, atau putri 0857–7415–4495.