Keluaran 12:7-8, 12-14 (TB) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
Perhatikan ayat-ayat sebelumnya, bagaimana Allah merancang tulah-tulah bagi Mesir , dan meluputkan kaum Israel dari tulah itu.
Allah juga tahu, Firaun akan menyerah setelah tulah ke sepuluh, kematian anak sulung, termasuk anak Firaun dan di seluruh Mesir.
Allah merancang bagaimana keluarga Israel bisa lewati tulah-tulah itu. Dan bahkan sangat detail.
Apakah kita juga percaya ada rancangan Tuhan dibalik semua yang kita alami ?
Apakah bangsa Israel percaya rancangan Tuhan setelah mereka diam dan dijajah di Mesir selama 430 tahun?
Berapa lama kita merasa sudah menderita dan tidak tahan, berteriak kepada Tuhan?
Adakah kita melihat rancangan Tuhan dibalik semua masalah kita, dan jalan keluar yang Tuhan ijinkan terjadi.
Kita tidak akan pernah mengerti, tapi kita akan semakin percaya dan berserah penuh kepada Tuhan.