Kejadian 47:29 (TB) Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,
Seorang pemimpin itu perlu penundukan atau penunjukkan ?
Lihat bagaimana Yakub memilih pemimpin berikutnya. Dia memilih atau menunjuk Yusuf. Yusuf diminta datang kepadanya, letakkan tangan di bawah pangkal paha. Jelas dia harus menunduk di hadapan Yakub.
Dalam hidup kita, banyak pemimpin kita ditunjuk, seperti kita sekarang, dipilih, ditunjuk langsung oleh rakyat. Tapi apa jadinya setelah mereka ditunjuk? Mereka lupa diri. Mereka memperkaya diri, arogan, sombong dan tidak bisa dsentuh.
Itukah pemimpin yang kita harapkan Dan inginkan?
Bandingkan bila si pemimpin melakukan apa yang Yusuf lakukan, menundukkan diri, dan mengingatkan dirinya bahwa dia menjadi pemimpin tapi ada yang harus dia tetap tunduk, taat dan patuh, yaitu Allah sang penguasa, pemimpin alam ini.
Dengan menundukkan diri, kita akan tetap selalu ingat bahwa kita tetap manusia biasa dihadapanNya. Kita mungkin saja seorang pemimpin perusahaan, pemimpin team, bahkan pemimpin prajurit berani mati sekalipun, tetap harus menundukkan diri di hadapan Allah.