Mikha 6:1-8
Mazmur 15
1 Kor 1:1-8-31
Matius 5:1-12
Pdt. Sosam Enimdampra Zebua (GKI Rengasdengklok)
Mazmur 15:1-5 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.
Tahun baru selalu mengharap hal yang baik, dan mengalami kebahagiaan. Apa sih bahagia? Orang yg spt apa bisa disebut bahagia.
Ada yang diletakkan kebahagiaan pada harta, kekuasaan, dicintai, masing-masing pubya ukuran. Apa ukuran kebahagiaan org Kristen?
Banyak orang Kristen mengejar kebahagiaan sampai lupa. Karena sibuk mengejar kebahagiaan maka seringkali kita lupa berbahagia. Ada ukuran2 kebahagiaan.
Mikha 6:1-8, adalah protes Tuhan melalui nabi Mikha. Kurang apa lagi sih? Hai bangsa Israel. Tuhan tidak habis pikir melihat sikap bangsa Israel tetapi tetap tidak setia. Nabi mikha merasa malu, spt org yg tidak tahu diri, nabi Mikha nenyatakan agar kita berlaku adil, setia dan rendah hati.
Allah tidak meminta dipuji2, Allah meminta kita berlaku adil, setia dan rendah hati. Hidup yg taat kepada Tuhan. Kita hadir bersma dengan sesama kita manusia.
Matius 5:1-12 kita melihat apa yg diminta Allah. Khotbah di bukit dirangkum dalam buku Kerajaan yang sunsang.
Berbahagialah orang2 yg kecil, yg mengalami kerumitan, tapi hidup berfokus kepada Tuhan. Kebahagiaan bukan tentang materi, tetapi ttg hidup bersama Tuhan. Tentang apa yang patut kita syukuri dalam hidup kita.
Kebahagiaan sebenarnya adalah menjadi milik kita pada saat kita mengikut Kristus. Hikmat Tuhan berbeda dengan apa yang diharapkan manusia.
1 Kor 1 , yang bodoh dipilih Allah utk menunjukkan. Allah mau berkorban bagi manusia.
Apa yg mau kita lakukan? Apakah aku mau mengasihi Allah dan sesama manusia? Berlakulah adil ,baik kepada.sesama.