Pdt. Kasdi Kho
Yesaya 42:1-9
Mazmur 29
KPR 10:34-43
Matius 3:13-17
Tanda dan arti baptisan Yesus:
1. Baptisan tanda dari kerendahan hati Kristus.
Tuhan lebih dulu dibaptis sblm pelayananNya. Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan dari dosa. Mengapa padahal Yesus tidak berdosa? Karena kerendahan hati Tuhan.
Nubuat Yesaya, buluh yang patah, sumbu yg pudar, spt org Yehuda yang dibuang ke Babel. Buluh spt bambu yg biasa dibuat seruling, panah, dll, buluh terkulai yang sdh tidak berguna. Sumbu pudar artinya sumbu yang tidak lagi berfungsi. Spt umat yang sdh dibuang ke Babel. Umat Yehuda tidak lagi pubya harapan, tidak punya bait suci, tidak punya kota. Tidak punya harapan dalam hidup mereka.
Bagi Tuhan, buluh dan sumbu yang tidak berguna akan dipulihkan. Itulah tujuan kedatangan Tuhan Yesus. Sepanjang kehidupan Tuhan Yesus memulihkan kehidupan banyak orang. Itulah kebutuhan manusia dlm hidup. Yaitu penerimaan.
Kita adalah orang berdosa, tapi Tuhan menerima kita. Bagaimana mencontoh kerendahan hati Tuhan Yesus?
- memandang semua manusia adalah sama.
- menyadari jikalau Tuhan berikan kemampuan lebih maka itu untuk melayani orang lain.
2. Merupakan tanda proklamasi Dari Allah Bapa tentang anakNya Yesus Kristus
'Inilah anakKu '
- pengakuan ttg Kristus. Menjadi contoh bagi orangtua agar kita mau konfirmasi kepada anak kita, untuk bisa menerima keberadaan nya agar bisa menerima keberadaan orang lain.
'yang Kukasihi '
- hak yang paling penting bagi seorang anaka adalah kasih. Menyatakan kasih kepada anak:
* membimbing anak mengenal Tuhan
* kasih cinta kepada anak
Kita harus peduli dan memberikan kasih kepada anak anak kita, khususnya anak wanita. Kasih untuk anak kita harusnya diberikan oleh orangtua dlm keluarga. Suami istri harus hargai rumah tangga dengan kasih bukan dengan WIL atau PIL. jangan biarkan anak kita mengalami defisit kasih. Kebutuhan terbesar akan kasih harus dari keluarga.
'kepadaNya Aku berkenan'
Ekspektasi atas pengakuan. Anak kita butuh pengakuan. Hal yang pertama yg anak butuhkan adalah mereka tahu bahwa kita menerima mereka apa adanya. Dengarkan mereka pada saat mereka curhat.