Kami kaget, kedatangan tamu yang biasanya kami temui pada waktu pagi, ya, tukang kue di lingkungan kami. Kali ini datang bersama istri dan salah satu anaknya.
Kami tidak siap, tapi tetap kami persilahkan mereka masuk, sambil mengambil masker dan merapihkan ruang tamu yang mendadak berubah jadi ruang kerja saya dalam beberapa bulan ini. Memang selama pandemi, hampir tidak pernah kami menerima tamu masuk, kecuali saudara yang datang berkunjung. Kebanyakan kami diskusi di ruang teras yang siang ini sangat panas.
Setelah mereka duduk, mulailah kami diskusi dan berbicara banyak hal. Salah satu hal yang menarik yang mereka sampaikan adalah, bagaimana mereka sangat tertolong di saat-saat sangat memerlukan, dan ada kiriman paket datang yang dikirimkan istri saya.
Saya lantas berkata, kalau istri saya memang ratu-nya toped. Dia suka sekali berbelanja barang flash sales, dan dibagikan ke yang membutuhkan. Hanya saja ada beberapa hal yang memang kami tidak tahu, bahwa sebenarnya cara ini dipakai Tuhan untuk menolong beberapa orang yang kami kirimkan.
Ada cerita juga, di saat susah, tidak ada makanan, dan kawan ini hanya bisa berdoa, memohon pertolongan Tuhan, mendadak ada paket datang ke rumahnya, paket ayam beku. Dia tertegun, baru saja selesai berdoa, ada paket kiriman istri saya mendarat ke rumahnya.
Tamu saya ini juga cerita hal yang sama. Pada saat anaknya ingin meja lipat, harganya diatas seratus ribu. Dicari di toko offline, harganya malah lebih mahal. Mendadak, hari itu, dia dapat kiriman meja lipat dari istri saya, dan kedua anak putri mereka sangat bersyukur dan bersukacita. Mereka bilang, doa mereka dijawab.
Lain kali kesempatan. Si ibu ingin sekali makan duren. Dia memberi pesan ke anak lelaki yang baru saja bekerja di tempat pengiriman barang, agar pulangnya membeli duren di jalan. Anak ini pun membelikan duren, yang mungkin ukurannya tidak besar, tapi bisa memuaskan rasa kangen makan duren. Setelah dibuka, isinya hanya 5 butir, dan akhirnya hanya dapat satu masing-masing. Ternyata, beberapa malam berikutnya, mereka menerima paket duren kiriman istri saya. Mereka sangat kaget, dan bingung. Duren beku ini jelas lebih banyak dan rasanya juga enak. Mereka bersyukur karena doa dan harapan mereka di dengar.
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; q carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah 1 , maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)
Dalam kekaguman saya melihat semua cara Tuhan dalam hidup kesaksian kawan2 ini, yang mendapatkan jawaban atas doa mereka, dengan cara Tuhan melalui paket sederhana kiriman istri saya, saya mensyukuri semua ini.
Kita bisa menjadi saluran berkat bagi siapapun, dan Tuhan yang mengatur, bukan kita. Yang kita harus lakukan adalah meminta dan berusaha. Selalu Tuhan mengingatkan saya, bahwa menjadi saluran berkat itu bukan kehendak kita, tapi kehendak Tuhan.