Translate

Sunday, March 17, 2019

Smart Building , sebuah prototipe Smart City

Saya ditanya, mengapa APTIKNAS banyak membuat seminar terkait Smart Building, bukannya Smart City yang selama ini ada ? Saya menjawab singkat. Pertama, Smart City bukanlah sebuah proyek mudah, harus bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah untuk menentukan solusi dan teknologi yang tepat untuk membantu mereka.
Kedua, dengan mengimplementasikannya di dalam gedung, baik gedung pemerintah, gedung swasta, hingga mall, dan menjadikannya smart, maka kita akan memiliki sebuah prototipe dari smart city.
Mengapa begitu? Dalam Smart Building, diperlukan adanya (1) monitoring , (2) automation dan (3) controlling. Ketiga hal ini memegang peranan penting dalam suksesnya implementasi Smart Building. Tanpa smart building, maka tidak akan ada smart city. Hal ini karena sebagian besar bagian dari suatu kota nantinya adalah gedung - gedung.
Sementara Indonesia masih berfokus kepada masterplan di tiap kota-kota yang mengimplementasikan smart city, kita (para pelaku industri) perlu adanya area yang bisa dikerjakan dahulu dengan cepat, dan itu adalah gedung.
Mungkin hanya di kota-kota besar Indonesia yang telah mulai dipenuhi gedung, tapi bila melihat ke sebagian besar kota dunia, gedung-gedung telah menjadi pemandangan biasa di sana. Oleh karena itu, kita memiliki waktu untuk menerapkan ini dalam gedung-gedung kita.

No alt text provided for this image

Monitoring adalah bagian yang paling mudah diimplementasikan, dan dapat terintegrasi dengan fasilitas dan infrastruktur yang ada sekarang. Pertama, pastikan semua infrastruktur telah berbasis IP. Ini sangat penting, karena sebagian besar gedung masih menggunakan perkabelan lama, dan analog. Dengan menarik dan menyiapkan infrastruktur baru, seperti fiber optic, maka dalam satu kanal fiber optic bisa digunakan banyak perangkat, tidak hanya perangkat jaringan, tetapi juga perangkat fasilitas gedung.

No alt text provided for this image
Jadi pastikan dahulu gedung adan telah memiliki infrastruktur yang memadai. Setelah itu barulah mengimplementasikan monitoring system, helpdesk system hingga automation dan controlling system.

No alt text provided for this image
Itulah sebabnya dalam berbagai event kami, kami mengundang banyak pihak terkait infrastruktur, wifi, data center server dan berbagai solusi infrastruktur lainnya untuk fasilitas gedung.
Setelah itu kami melibatkan banyak anggota terkait sistem pendukung, seperti monitoring system, helpdesk system, facility management system, dashboard system terkait automation dan controlling.
Nantikan event kami selanjutnya membahas Smart Building