Translate

Thursday, March 14, 2019

31 Aturan Sosial Tidak Tertulis Dalam BEKERJA - Anthony Dio Martin

*31 Aturan Sosial Tidak Tertulis Dalam BEKERJA* :
- Anthony Dio Martin

1. Jangan pernah menanyakan gaji orang. Ini masalah sensitif. Kalau orang itu nyaman untuk menceritakan, maka dia akan mengatakannya. Tapi, jangan sekali-kali menanyakan apalagi mendesaknya untuk mengatakan jumlah gajinya.

2. Apabila boss melakukan sesuatu yang baik kepadamu misalkan memberikan tanda mata dan meminta untuk tidak memberitahukan kepada siapapun maka hargai keinginannya. Jangan katakan kepada orang lain, karena bisa jadi si atasan takut yang lain merasa iri padahal si atasan mungkin ingin menghargai usahamu secara pribadi.

3. Jangan menjelek-jelekkan tempat kerjamu, atau juga atasanmu. Apalagi sampai menjadikannya sebagai status di sosial media. Pertama, kamu dianggap sebagai orang yang tidak tahu terima kasih. Kedua, justru hal itu bisa memperburuk karirmu sendiri.

4. Kalau baru dijanjikan untuk posisi dan jabatan tertentu, jangan berkoar-koar dulu. Apalagi, kalau kamu diminta merahasiakan dulu. Ini sendiri bisa jadi ujian buat dirimu, apakah bisa menahan diri atau tidak terlalu cepat besar kepala. Lagipula, janji bisa saja tidak terwujud karena berbagai alasan. Jadi, jangan terlalu cepat besar kepala. Tetaplah menunduk, apalagi baru dijanjikan.

5. Ketika keluar dari perusahaan lama, jangan langsung menghujat dan mencela perusahaan lama. Perusahaanmu sekarang akan berpikir, kelak kamupun akan melakukan hal yang sama terhadap mereka. Lagipula, kamu tidak pernah akan tahu kalau suatu ketika kamu akan kembali berhubungan dengan perusahaan lamamu.

6. Di tempat kerja, jadilah netral. Jangan masuk ke kubu manapun. Tempat kerja bukan partai politik. 

7. Jaga jarak dengan orang yang dianggap bermasalah di tempat kerja. Bisa-bisa kamu ikut dianggap bersalah karena prinsip "guilty by association" (bersalah karena dekat).

8. Jangan berusaha sok lebih jago dari bossmu. Pertama dia bossmu. Kedua, kamu tidak ingin boss membencimu karena dianggap ingin melebihinya.

9. Meskipun kamu boss, jangan petantang petenteng. Apalagi kalau kamupun bekerja untuk orang lain. Sebab, akan tiba waktunya ketika karirmu selesai. Kalau sikapmu buruk,orang mungkin menanti-nantikan kamu pensiun atau keluar. Dan ketika kamu keluar atau pensiun, orang pun bersorak sorai. Itu tanda kepemimpinanmu bermasalah.

10. Jagalah rahasia. Jika temanmu atau bossmu mengatakan hal itu rahasia, jagalah mulutmu. Pastikan kalaupun rahasia itu menyebar, bukan karena keluar dari mulutmu.

11. Kritik boss atau siapapun, jangan lakukan di depan umum. Kasih dia muka. Kalau mau kasih masukan, lakukan secara empat mata saja.

12. Masuk kerja dengan baik-baik, maka keluarlah juga dengan baik-baik.

13. Ketika boss atau rekanmu membuat kesalahan, jangan suka memperbesar kesalahan mereka itu. Apalagi menjadikannya sebagai bahan bercandaan di depan umum. Jika kamu melakukannya, kamu sedang menabuh genderang perang.

14. Jika kamu bukan boss, jangan menunjuk orang untuk melakukan pekerjaan. Kecuali memang diminta boss. Kalau tidak, kamu akan tampak bossy dan bikin orang sebel kepadamu.

15. Jangan mencari muka ke boss dengan memberikan usulan yang muluk-muluk, lantas mengusulkan orang lain yang melakukannya. Kamu yang dapat nama tapi orang lain yang kena susah.

16. Ketika buka komputer orang lain karena keperluan tertentu, sebaiknya mintalah orang itu hadir disebelahmu. 

17. Ketika membuka sebuah flashdisk yang bukan milikmu, jangan kepo untuk membuka file yang tidak ada hubungannya dengan dirimu.

18. Ketika kamu dapat pujian untuk pekerjaan yang bukan hanya dikerjakan kamu sendiri, belajarlah berbagi penghargaan dengan orang yang telah membantumu.

19. Ketika ada situasi yang memalukan yang dialami temanmu, misalkan ritseltingnya terbuka atau ada temanmu pakai wig dan copot, berempatilah. Jangan suka menertawakan penderitaan dan kesusahan orang. Karma bisa berbalik kepadamu.

20. Ketika jadi atasan, jangan suka jadi penindas. Dan ketika jadi bawahan, jangan suka mempersulit. Kita akan mengalami kedua posisi itu.

21. Barang di kantor bukan barang pribadimu. Kecuali kalau kantor mengatakan bahwa itu diberikan kepadamu. Karena itu, kalau sudah selesai, kembalikan ke kantor.

22. Hati-hati kalau keseringan pakai bahasa daerah di kantor, kecuali memang semua orang di kantor memahaminya. Sebab, saat pakai bahasa daerah itu artinya kamu tidak ingin orang yang tidak berkepentingan untuk tahu. Lagipula, itu artinya kamu membangun sekat-sekat komunikasi di kantor.

23. Jangan punya kebiasaan menaikkan dirimu dengan cara merendahkan orang lain. Kelak kamu akan dibalas.

24. Hindari kebiasaan aji mumpung. Misalkan mumpung ada listrik, air, perlengkapan kantor yang tidak perlu kamu bayar, lantas dipakai seenaknya. Yang dirugikan bukanlah kantor tetapi karaktermu sendiri, karena ini akan jadi kebiasaan burukmu yang melekat.

25. Ketika kamu bermalas-malasan dan puas menghukum bossmu dengan memberikannya banyak masalah dan beban ingatlah, bossmu akan bisa membalas dengan hukuman yang lebih berat buatmu yakni kemajuan karirmu.

26. Kerja dulu baru uang. Bukan uang dulu, baru kerja.

27. Ketika kamu bermalas-malasan maka berarti kamu sudah memperoleh imbalanmu. Maka, jangan harapkan lagi imbalan upah dan pangkat yang tinggi, karena kamu sudah mengambil imbalanmu duluan. 

28. Jangan kepingin naik pangkat karena alasan bisa seenaknya memerintah orang. Tapi karena bisa kasih pengaruh yang lebih baik.

29. Kalau kamu inginkan tempat kerja dimana kamu bisa bermalas-malasan, maka kamu tidak akan menemukan tempat kerja itu dimanapun. Bahkan di tempat kerja milikmu sekalipun,kamu harus mau bekerja.

30. Ketika kamu kerja baik dan profesional, itu bukan hadiahmu buat perusahaan tapi hadiahmu buat dirimu sendiri. Kamu sendiri yang akan memetiknya dan akan kamu bawa kemanapun buat keuntunganmu. 

31. Gaji yang meningkat berarti tuntutan juga meningkat. Itu terjadi saat kamu naik pangkat ataupun pindah kerjaan. Ingatlah, tidak ada yang diberikan secara gratis.


Tetaplah Antusias!