Dibandingkan sejak tahun 2004 saya aktif di organisasi gereja, kegiatan di asosiasi ini memang sangat menarik. Bukan hanya karena bisa bertemu dengan banyak orang baru, tetapi juga berusaha memikirkan manfaatnya.
Nah, yang menarik memang adalah bagaimana kemampuan kita untuk bisa aktif dan memikirkan kepentingan orang lain, dibandingkan memikirkan kepentingan diri kita sendiri. Dengan tetap melandaskan pikiran bahwa ini adalah organisasi kemasyarakatan, dalam bentuk asosiasi, dimana merupakan organisasi nirlaba, dan manfaat yang diberikan akan diberikan ke anggota, maka saya yakin bisa membantu maksimal.
Dengan tidak melupakan urusan perut, kegiatan asosiasi kami jalankan dalam beberapa bulan ini. Saya tahu, tidak semua program kerja akan menarik untuk diikuti oleh anggota. Meskipun memang tetap saja ada anggota baru yang bergabung, tapi semua ini tetap memiliki batasan. Mulai dari batasan siapa yang mau ikut, siapa yang mau aktif, hingga siapa yang hanya mencari manfaat sesaat. Semua itu ada saatnya, semua itu ada masa-nya.
Ternyata dalam organisasi kemasyarakat, ataupun ormas dalam berbagai bentuk,terutama asosiasi, dimana ada kesamaan ciri atas anggotanya, tidak semuanya mau aktif, mau berbagi, mau terlibat dan cenderung hanya sebagai penonton, bukan pemain. Sebagian besar hanya memerlukan secarik kertas keanggotaan yang buat mereka itu sudah jauh dari cukup.
Dan yang terakhir saya sadari, adalah semua ada waktunya, ada masa-nya. Ada saatnya kita bisa duduk diam hanya menikmati permainan yang disajikan, hanya menonton, atau istilah saya sekarang 'read WA doank', tapi ada juga yang aktif dan menikmatinya. Ada yang pontang-panting kesana kesini mendukung berbagai program. Tapi ada juga yang merasakan tidak ada manfaatnya dan menjadi penggerutu abadi. Semua ada masa-nya.
Dan ini mengingatkan saya kembali, ada organisasi massa yang tidak akan mengenal batasan waktu, batasan masa , yaitu organisasi dimana kita melayani Tuhan sang pemberi hidup kita.