Laporan dari Singapura
Cisco Songsong Era Virtual Desktop
Nala Edwin - detikInet
(Ist)
Singapura - Cisco memperkirakan perkembangan virtual desktop akan semakin pesat beberapa tahun ke depan. Diperkirakan 70 juta komputer desktop di perusahaan-perusahaan akan berubah menjadi virtual dekstop pada 2014.
"56 persen organisasi menginginkan desktop virtualization," kata Managing Director, Collaboration Sales, Asia Pacific & Japan Dinesh Malkani. Hal ini diungkapkan Dinesh dalam acara Cisco APJC Partner Led Network Event di Hotel Shangri-La, Singapura, Kamis (17/11/2011).
Tingginya minat pada virtual desktop bukan tanpa alasan. Teknologi ini dapat menghemat biaya karena usia penggunaan desktop bisa lebih lama. Desktop virtual juga dinilai lebih irit listrik dibandingkan komputer biasa. "Biaya untuk client devices juga lebih kecil," katanya.
Selain masalah biaya, virtual desktop juga memudahkan manajemen teknologi informasi sehingga ongkos instalasi dan perawatan bisa ditekan. "Biaya deployment, administrasi dan help desk bisa ditekan," katanya.
Dinesh mengatakan Cisco telah menyiapkan berbagai produk dan teknologi virtual desktop. Menurutnya, teknologi Cisco dalam virtual desktop memungkinkan pekerja dalam suatu perusahaan untuk meningkatkan kolaborasinya.
"Virtual desktop yang dikembangkan Cisco memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi melalui video, suara, instant messaging (IM) atau mengadakan conference," katanya.
Dinesh menjelaskan, teknologi video sudah banyak digunakan di perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kantor di berbagai negara untuk berkomunikasi. Hal ini dilakukan karena lebih hemat dibanding harus datang ke negara tertentu untuk mengadakan pertemuan.
"Tantangan ke depan adalah bagaimana komunikasi melalui video ini bisa dilakukan dengan berbagai alat komunikasi seperti iPhone, iPad atau perangkat-perangkat lainnya dan Cisco telah memiliki teknologi ini," katanya.
build-access-manage at dayaciptamandiri.com