Hakim-hakim 16:23, 25-26, 28-30 (TB) Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
Simson, cerita menarik yang Alkitab suguhkan. Kekuatan nya yang maha dashyat ada di rambut atau ada dari Tuhan?
Ya , dari Tuhan.. Bentuknya saja dalam bentuk rambut yang panjang, tidak pernah dicukur . Kelemahan Simson terletak pada wanita, yang berhasil membongkar rahasia, dengan merengek-rengek, karena cinta palsunya. Setelah tiga kali, akhirnya terbongkarlah.
Pernah ketemu tipe Delila dalam hidup anda ?
Merengek, katanya mencintai, tapi ada tujuan tersembunyi di balik cintanya.Ingin selalu pembuktian cintanya dengan meminta dipenuhi keinginannya.
Waspadalah kita yang sedang dimabuk cinta. Karena sesungguhnya cinta itu bukan menuntut tetapi memberikan yang terbaik, berkorban.
Itulah cinta Samson yang sesungguhnya kepada Allah, dia meminta sumber kekuatan cinta nya untuk berkorban, yang terakhir kali. Hasilnya luar biasa.
Tuhanlah sumber kekuatan cinta kita, dan itu ditandai dengan rela berkorban, sama seperti Allah yang lebih dulu mengorbankan diriNya untuk kita.