Matius 8:26 (TB) Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Pernahkah anda panik padahal andalah pemimpin dalam rombongan, pemimpin dalam tim dan bahkan andalah pemimpin dalam perusahaan.
Pemimpin yang panik, kuatir dan tidak percaya membuat seluruh tim nya akan ikut merasakan hal yang sama. Mungkin ada baiknya juga merasakan kuatir, panik tapi itu semua dalam rangka membangun kesadaran, membuat semua orang peduli dan tentunya menyusun langkah mengatasinya.
Kembali pada sang pemimpin. Pemimpin yang tidak peduli juga akan menyengsarakan, tapi pemimpin yang terlalu panik, terlalu kuatir dan tidak percaya diri akan menghancurkan kepercayaan seluruh tim.
Demikian juga saat ini, saat dimana kita semua kuatir, mungkin ada yang sudah panik karena pendapatan merosot tajam. Tidak ada aktifitas usaha yang bisa dilakukan, maka semua akan kembali kepada sang pemimpin.
Untunglah Tuhan kita, tidak pernah menunjukkan panik kuatir dan takut. Dia memimpin 'team'Nya dengan menunjukkan keberaniannya, Dia menunjukkan cara yang akan dipilihNya dan konsekuensi apa yang akan diterima muridNya.
Tuhan kita juga tidak akan meninggalkan kita, para pemimpin di tingkat manager, supervisor, leader, direktur di kala pandemi ini. Tapi yang terutama adalah keyakinan dan kepercayaan bahwa Tuhan akan beserta, Tuhan akan menentramkan badai corona ini.
Sangat penting bagi kita para pemimpin untuk memahami bahwa Tuhanlah sendiri yang akan menghardik badai corona ini. Jadi buanglah rasa kuatir, takut dan panik sambil terus bekerja apa yang bisa kita lakukan dan terus berusaha memberikan yang terbaik.