FIVE ELEMENT OF LEADERSHIP CHANGE's MESSAGE
(Bagaimana mengkomunikasikan sebuah perubahan bisnis di perusahaan anda)
Beberapa minggu yang lalu saya diundang ke Batam untuk menyampaikan sharing tentang change management di depan puluhan Komisaris dan Direktur Utama BUMN.
Event yang menarik, di tengah suasana uncertainty, mereka masih menyempatkan diri untuk terus-menerus belajar. Setelah acara selesai, datanglah seorang Direktur perusahaan yang menghampiri saya dan menceritakan pengalamannya.
Sebut saja namanya Pak Jaka. Pak Jaka menyadari bahwa perusahaannya memang harus berubah. Dan untuk itu tentunya kompetensi yang dibutuhkan tentu saja berbeda. Masalahnya memang ada beberapa karyawan yang sangat bisa beradaptasi dan bisa mempelajari kompetensi baru yang dibutuhkan. Tetapi banyak yang tidak bisa belajar lagi, tidak bisa meng-upgrade kompetensi mereka, meskipun sudah diberikan kesempatan beberapa kali.
Jadi akhirnya keputusan management adalah untuk men-strukturisasi perusahaan, meremajakan company capability dengan mengganti karyawan-karyawan tersebut dengan karyawan-karyawan baru yang competence nya lebih relevant.
Tapi kita semua tahu, pasti akan ada challenge dari banyak pihak. Mengapa perusahaan yang sedang untung kok malah mem-PHK-kan karyawannya? Pak Jaka menanyakan bagaimana cara yang tepat untuk mengkomunikasikan perubahan tersebut?
Pak Jaka memang melakukan langkah yang tepat . Bukan berarti perusahaan untung maka sekarang semua boleh bersantai-santai. Semuanya harus waspada. Pada saat itu Kodak juga untung luar biasa, tetapi mereka tidak meng-upgrade competence mereka (dari analog photography menjadi digital photography). Mestinya mereka meng-upgrade staff mereka dari para insinyur kimia menjadi insinyur software.
Mereka tidak melakukan itu, dan akibatnya fatal, mereka bangkrut!
Hal yang sama juga akan dialami perusahaan pak Jaka, seandainya tidak senantiasa melihat trend ke depan dan tidak terus menerus meng-upgrade capability mereka.
Jadi pak Jaka sudah mengambil keputusan yang tepat untuk perusahaannya.
Memang berat, memang akan penuh tantangan, tetapi keputusan itu tetap harus diambil demi keberlangsungan perusahaan di masa depan!
Masalahnya adalah bagaimana mengkomunikasikannya? Karena sudah tentu banyak yang akan menentang, banyak yang men-challenge, protes bahkan mungkin demo atau mogok kerja.
Memang akan selalu ada resiko. Kita tetap tidak bisa menghapuskan resiko
menjadi nol. Yang bisa dilakukan adalah meminimisir resiko tersebut dengan melakukan komunikasi yang baik dan direncanakan dengan matang.
Lima tips ini bisa diterapkan untuk melakukan komunikasi tersebut.
1. STATE THE EXISTING CONDITION
Pertama-tama, mereka semu harus mengerti mengapa kita melakukan hal ini. Sending the sense of urgency!
Seorang dokter yang baik harus menjelaskan kondisi pasien sebelum melakukan operasi.
Leader yang baik juga begitu. Jelaskan kondisi sekarang.
Jelaskan trend dan tantangan di masa depan. Dan itu akan membuat mereka semua untuk sedikit lebih terbuka dengan perubahan yang harus dijalankan.
2. DISCONNECT FROM THE PAST
Jelaskan apa saja yang harus dilakukan di masa depan.
Jelaskan apa saja kompetensi yang dibutuhkan di masa depan.
Jelaskan talent-talent yang seperti apa yang dibutuhkan.
Jelaskan the new way of working yang harus diadopt di masa depan.
Dan jelaskan mengapa way of working,
kompetensi dan talent-talent yang kita miliki sekarang tidak akan bisa lagi menjawab tantangan di masa depan dan tidak akan memungkinkan kita untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
3. ACKNOWLEDGE THE PAST EFFORT
Meskipun masa depan sulit, dan apa yang dilakukan di masa lalu tidak relevant lagi, kita tetap harus menghargai usaha-usaha di masa lalu.
Karena memang ...
- mereka bekerja keras untuk itu
- apa yang dilakukan di masa lalu itu memang menghasilkan kesuksesan yang kongkrit
- dan bahwa dengan melakukan transformasi, itu bukan berarti yang dulu merekan lakukan itu salah, ini hanyalah tuntutan jaman yang berganti
4. DESCRIBE THE FUTURE DIRECTION
Di phase ini anda menerangkan, bagaimana sukses di masa depan itu terlihat. Sebaiknya anda banyak banyak menggunakan visualisasi dan story telling ....
Motivasi mereka dengan indahnya masa depan yang sedang anda tuju bersama.
Kemudian motivasi mereka untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan cara-cara yang berbeda dan membutuhkan kompetensi yang berbeda.
Kuncinya adalah ... to achieve the future which is different from now, you need to do different things, in a different way, with different competences!
5. GROOM and CALL FOR CHANGE AGENTS
Phase terakhir ini sangat penting. Perubahan tidak akan terjadi kalau anda berjalan sendirian.
Pepatah afrika berkata,"Kalau anda mau pergi cepat,
pergilah sendirian. Kalau anda mau pergi jauh, pergilah bersama-sama dengan yang lain."
Ajaklah tim anda untuk ikut bersama-sama mengawal dan mengimplementasikan perubahan ini.
Katakan pada mereka bahwa kontribusi mereka pada perubahan ini akan sangat berguna bagi perusahaan dan juga bagi pengembangan karier mereka sendiri. Mereka akan belajar banyak dari pengalaman mereka mengimplementasikan transformation ini.
So before you deliver your LEADERSHIP CHANGE'S MESSAGE, remember this simple formula of CDEFG (karena ini tentang Change, maka singkatannya pun dimulai dengan huruf C, CDEFG!)
1. C: CONDITION, STATE THE EXISTING CONDITION
2. D: DISCONNECT, DISCONNECT FROM THE PAST
3. E: EFFORT, ACKNOWLEDGE THE PAST EFFORT
4. F: FUTURE, DESCRIBE THE FUTURE DIRECTION
5. G: GROOM and CALL FOR CHANGE AGENTS
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto
Fanky Christian
HP.08121057533
HP.08121057533