Sungguh benar
Lukas 23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
Memahami kalimat di atas memang perlu melihat apa yang telah dialami oleh Yesus sebelumnya. Dengan kondisi dianggap sebagai pembebas umat Israel, beban itu mungkin masih ada sewaktu Dia disalib. Kemudian gelora itu berubah menjadi cemooh, kebencian dan makian menjelang keputusannya disalib. Semua dilaluinya dengan tegar dan pasrah.
Hingga disalib, dan bertahan di atas sana, Dia tetap menunjukkan diriNya adalah manusia dan sekaligus Tuhan yang rela mati, dan akhirnya Dia menyerahkan dirinya ke alam maut, mati dan menjadi sama dengan manusia seutuhmya.
Mungkin kepala pasukan mengikuti semua proses ini dari awal. Mungkin dia tahu siapa Yesus dan latar belakangnya. Mungkin dia telah mendengar apa yang terjadi. Bagaimana orang banyak mengagungkannya, dan kemudian menjibir dan meludahi , semua berbalik.
Mungkin kita seperti dia. Mengetahui apa yang seharusnya benar, tapi memilih diam dan mengikuti arus. Lebih baik diam karena itu mungkin yang terbaik. Akh, seringkali kita seperti itu.
Tapi lihat apa yang terjadi. Kita akan sadar, kita akan seolah terbangun, dan kemudian menyesal. Menyesal karena telah memilih diam, menyesal karena tidak melakukan apa-apa, dan menyesal karena kita ikut arus yang ada.
Sudah saatnya kita tidak diam, ikut arus. Kita harus tunjukkan kebenaran. Kita berani tunjukkan dan semoga tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Fanky Christian
Director
PT DAYA CIPTA MANDIRI SOLUSI
mobile: 62-8121057533
www.dayaciptamandiri.com