Translate

Friday, June 12, 2009

Homo Homimi Lupus vs Angelus

Homo Homimi Lupus aertinya,manusia memangsa manusia.

Beberapa tahun yang lalu kita dihebohkan berita si Sumanto memakan
bangkai manusia.Katanya semakin tua usia yang meninggal rasanya
semakin gurih.Didaerah Tapanuli sewaktu penjajahan Belanda diberitakan
bahwa orang Batak memakan manusia kulit putih.Kabar ini tersebar luas
ke masyarakat bahwa  suku batak disebut kanibal.

Dalam dunia kerja,politik,perilaku ini juga banyak berlaku dimana demi
mencapai ambisi,maka manusia seringkali  berusaha menghancurkan
sesamanya dengan memfitnah,merusak nama baik.Biarlah orang lain
korban,asal karierku meningkat,demikian si empunya ambisi berujar.

Kalau dipikir manusia itu sama dengan serigala,sangat mengerikan bila
manusia memiliki sifat demikian.Apa jadinya kehidupan ini bila kita
semua berperilaku seperti serigala? Ityu berarti kita hidup di suatu
tempat dengan jutaan serigala.Serigala yang mengemudi mobil,serigala
yang duduk dikantor,serigala yang berdasi dan jalan-jalan di Mall.Jadi
dimana-mana kita temukan serigala.

Tetapi ada ada kebalikan dari sifat tersebut diatas yaitu Homo Homini
Angelus,artinya,manusia menjadi malaikat terhadap sesamanya.Dalam hal
ini kita berupaya ingin menjadi malaikat terhadap sesama.Kita selalu
mau sempurna.Untuk kelihata sempurna,kita memakai topeng muka
malaikat.ampak saleh dan suci,taat dan rajin ke gereja.Orang lain
kelihatan duniawi,kita kelihatan berwajah sorgawi.Dalam bertutur kata
nama Allah selalu dibawa-bawa.Padahal sifatnya sama dengan
serigala,memangsa sesama dengan cara yang lebih halus.Segala cara
ditempuh agar lita seperti malaikat atau setengah Allah.

Manakah yang akan kita pilih? Menjadi serigala atau menjadi malaikat?
tentu jangan menadi serigala.kalau begitu apakah kita memilih menjadi
malaikat? Itu juga jangan.mana mungkin kita menjadi malaikat? Untuk
apa pura-pura jadi malaikat?

Sebaiknya menurut saya kita harus menjadi Homo Homini Homo artinya
menjadi manusia terhadap sesama
manusia.berperikemanusiaan,berperasaan,berbudi,bermurah hati,seperti
orang samaria yang baik hati menolong orang yang luka-luka akibat
dirampok penyamun.

Jadi sebetulnya kita tidak perlu berusaha menjadi malaikat atau
setengah Allah.Cukuplah kita menjadi sesama terhadap manusia.Homo Homi
Homo bukan Homo Homini Lupus.

Selamat melayani dan Tuhan memberkati.

Salam dari saya

Walsinur.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!