Hari ini, saya kehilangan satu team lagi. Bukan karena ia tidak betah bekerja dengan saya, tetapi karena keinginannya yang begitu kuat untuk mandiri. Sedikit banyak saya terharu, karena sebenarnya itulah yang saya inginkan, melihat tim saya melepaskan diri dan berdiri di atas kaki nya sendiri.
Pengalaman 11 tahun saya bekerja, belum pupus dari ingatan saya, bagaimana rasanya bekerja dalam dunia TI dalam lingkungan bank. Lingkungan yang mapan, yang rasanya, pada saat dulu, perbankan Indonesia goyang, jutaan orang menganggur, saya merasa sangat beruntung, karena masih selamat dan dapat pekerjaan di bank lainnya. Pengalaman ini membuat saya ngeri untuk bermandiri. Dan saya lebih suka lingkungan yang aman.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, saya berubah. Berusaha lebih mandiri dan mengembangkan diri dan ide sebanyak mungkin. Put ideas to work, itu kata2 yang selalu teringat di otak saya, dan mendorong saya untuk berpikir lebih keras lagi setiap harinya. Ide2 bergulir, semua saya catat dalam buku kecil saya, books of ideas. Sedikit-demi sedikit, saya lihat ide2 itu ada yang menjadi kenyataan dan dikerjakan oleh orang lain. Termasuk juga kenekatan yang sedang dan masih saya lakukan dengan berusaha bersama teman2. Kami mungkin orang kecil, tapi kami punya harapan besar. Harapan besar yang kami terus bagikan kepada tim kerja kami, kecil tapi solid. Dengan satu harapan, kita bisa mandiri. Dan terus terang, salah satu bukti dan hasilnya bisa saya lihat hari ini. Tim yang saya didik 2 tahun, pekerjaan siang malam, enggak kenal lelah dan mengeluh, akhirnya menyatakan akan menjadi marketing lepas perusahaan kami di suatu daerah. Perasaan bangga terbesit di hati saya, dan saya berjanji akan terus mendukung dia.
Run for your dream, man! Itulah kata2 yang bisa saya selalu sampaikan. Kita cuma butuh modal iman - pengharapan, jiwa enterpreneur, dan bisa jualan, tetapi tentu saja technical skill kita jangan dibuang. Go man!! Saya dukung kamu terus. Selamat berjuang, calon enterpreneur Indonesia !