Dalam dua hari ini, sudah beberapa khotbah saya dengar membahas tentang berkat dan hikmat.
Mulai dari berkat, inilah yang diminta orang dalam tiap kali memulai hari dan tahun baru. Selalu meminta berkat.
Bilangan 6:24-26 (TB) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
https://alkitab.app/v/3386c724ef7a
Melihat ayat-ayat diatas, saya selalu mengingat ayat ini yang dibacakan dan diucapkan tiap kali pendeta / pengkhotbah memberikan berkat. Dan ini ternyata adalah berkat iman yang diberikan kepada Musa dan Harun, untuk dibagikan kepada bangsa Israel, dan ini yang diberikan sebagai berkat yang terus dibagikan, hingga sekarang, juga kepada kita.
Ini juga yang memberikan kita kekuatan baru, dan selalu mendapatkan kekuatan baru, saat kembali mengingat berkat iman ini.
1. Tuhan melindungi kita. Apapun yang kita kerjakan, kita libatkan Tuhan, maka Tuhan akan melindungi kita.
2. Melibatkan Tuhan berarti menyerahkan segalanya dalam kendali Tuhan, ini memperjelas pengharapan kepada Tuhan yang kita bahas kemarin. Dan kita mendapatkan perhatian khusus, dengan Allah yang menyinari kita dan memberikan kasih karunia. Untuk bisa menyinari, maka Allah harus ada di atas, di depan, membuka jalan bagi kita.
3. Menghadapkan wajahNya ini juga sangat memberikan perhatian dan makna khusus kepada kita. Tidak ada yang lebih membahagiakan, bila Allah memberikan perhatian kepada kita.
Saya jadi ingat, ada banyak rencana, plan , baik pribadi atau perusahaan yang kita rencanakan. Dan ini semua mengantar ingatan apakah kita melibatkan Tuhan dalam perkara-perkara kita. Semua plan kita ini apakah sudah melibatkan Tuhan.
Sekarang, apa itu hikmat ? Hikmat dalam Alkitab, bersumber dari takut akan Tuhan. Jadi ingat cerita raja Salomo, yang memulai pemerintahannya dengan meminta hikmat dari Tuhan. Salomo tahu apa yang paling dia butuhkan.
Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di tahun 2025 ini, tapi hikmat menolong kita untuk mengerti segala perkara, melangkah mantap di hari yang baru. Dan ini meminta kita untuk taat penuh kepada Allah.
Seperti Salomo, yang punya hikmat, tapi dia tidak taat kepada Allah. Hingga akhirnya kerajaannya dibelah dua. Hatinya mendua kepada allah lain, terikat popularitas yang dibangunnya proyek2 mercusuar, dan mendengar para penasihatkan dibandingkan mendengar kehendak Allah.
Memulai hari baru kerja di tahun 2025 ini mengingatkan kita kembali dua hal penting, berkat dan hikmat.
Selamat bekerja, ingatlah selalu karya Tuhan dalam hidup pekerjaan kita.