Ayub 5:17-18 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
Apakah kits sadar bahwa saat pandemi ini adalah saat Allah menegur kita?
Coba bayangkan kehidupan kita sebelum pandemi Covid-19 .
Apakah kita menjaga tubuh kita seperti yang Allah minta?
Apakah kita menjaga dan mnghormati orang lain disekitar kita?
Apakah kita menjaga kebersihan selama ini?
Apakah kita bersikap sombong terhadap banyak hal?
Apakah kita merasa mengusai dan jadi penguasa dunia?
Apakah kita merasa sanggup menyembuhkan berbagai penyakit?
Akh.. Banyak hal lainnya lagi yang sekarang kita sadari ..
Semua ini akan mengarahkan kita kepada the New Normal.
Hal yang dulu ada tidak akan kembali lagi.
Anak-anak Ayub tidak akan kembali lagi. Kekayaannya tidak akan sama lagi.
Semua keadaan baru yang harus kita terima itulah yang Tuhan ijinkan dan inginkan terjadi, inilah the new normal untuk kita.
Allah mungkin mengijinkan pandemi ini terjadi karena banyak hal. Ia mengijinkan semua berubah, dan menginginkan perubahan dalam hidup kita. Hanya Dia yang sanggup membuat ini. Dan hanya Dia yang sanggup memulihkan kita.
Cobalah kaji dan definisikan the new normal yang harus kita biasakan.