Saya hanya seorang yang berpikiran sederhana, mencoba memahami dunia penuh kerumitan, mensyukuri setiap langkah yang diberkati, mendoakan harapan dan berharap hidup saya membuat banyak orang merasa sungguh hidup..
Translate
Thursday, April 30, 2020
Ikuti APTIKNAS CYBERSECURITY CHAPTER 6 MEI 2020
BUILD THE MUTUAL TRUST WITH YOUR TEAM DURING THE CRISIS
Mental Baja
Tuesday, April 28, 2020
Perlu Berdoa Sekarang
Monday, April 27, 2020
HOW TO MAKE A RAPID CHANGE - Pambudi Sunarsihanto
Kita semua saat ini sedang dalam masa krisis, dan banyak perusahaan yang harus “fight for survival”. Namun satu hal tetap penting untuk diingat, suatu saat nanti, krisis ini akan berakhir, jangan lupa itu! Mau 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan, kita belum tahu. Tapi pasti akan berakhir. Dan pada saat krisis berakhir, maka kompetisi dimulai lagi. Dan pada saat itulah siapa yang lebih ready akan memenangkan kompetisi.
Jadi ingat, jangan tidur saat krisis. Jangan hanya memikirkan survival pada saat krisis. Pikirkan juga, bagaimana perusahaan anda, bisnis anda, organisasi anda akan beroperasi setelah krisis ini usai. How you will attach the new competition? How you will approach your customer? How you will communicate your “readiness”?
Berarti saat krisis, adalah juga saat yang tepat untuk mengevaluasi:
- Teruskan apa yang sudah berjalan dengan baik
- Ubahlan area yang masih bisa diperbaiki
Lagi-lagi kata change (perubahan) menjadi topik yang penting dalam masa krisis seperti ini. Tanpa perubahan, organisasi anda tidak akan mampu bersaing, saat kompetisi dimulai, saat krisis ini usai.
Change of Die!
Sebuah perusahaan penyelenggara training dan seminar berubah menjadi perusahaan delivery makanan, dalam tiga hari. Hotel berubah menjadi rumah sakit. Maskapai penerbangan berubah menjadi penyedia tenaga perawat. Perusahaan transportasi berubah menjadi perusahaan logistic dan delivery. Ada perusahaan bus malam yang kemudian menyediakan kursus mengemudi untuk umum. Fight for survival! Don’t give up. Charles Darwin bilang yang paling sukses bukan yang paling kuat, tapi yang mampu bertahan dengan perubahan.
Banyak yang harus berubah! Jelas, sumber revenue yang utama banyak yang menurun, seiring dengan terjadinya krisis ini. Berarti sumber pendapatan baru harus segera diciptakan dan dijalankan.
Salah satu perusahaan yang mampu melakukan itu adalah Garmin. Saat product GPS mereka dihantam kompetisi dengan barang-barang gratisan seperti Google Map dan Waze, mereka sudah ready dengan gadget dan product fitness. They survive, malah lebih sukses dari sebelumnya.
Salah satu perusahaan yang gagal melakukan itu adalah Kodak. Saat orang berhenti mencetak foto, mereka belum ready, dan tidak mampu mengubah dirinya dari perusahaan photography dan perusahaan kimia menjadi perusahaan digital. Mereka pun bangkrut.
Which one you want to be? Mau menjadi Kodak atau mau menjadi Garmin? Di sini jawabnya jelas, semua ingin menjadi Garmin. Gak ada yang mau menjadi Kodak. But, do you have what it takes to be Garmin.
Apakah anda mampu berubah dengan cepat, seperti Garmin?
Ini jaman krisis, kita tidak mempunyai luxury untu berubah dengan proses yang perfect dan pelan.
Louis Gerstner , CEO IBM, menulis dalam bukunya “Who says elephant cant dance?”, bagaimana dia dengan suksesnya memimpin perubahan di IBM (dari product company menjadi service company), dalam waktu 7 tahun.
Well, Louis harus bersyukur, dia jadi CEO IBM tahun 1993, waktu nggak ada Corona. Corona means Crisis. Dan selama krisis, kita gak punya waktu 7 tahun.
We have to change it, right away, right now!
Berarti perubahan itu harus dilakukan dengan cepat. Which is even more challenging.
John Kotter, penulis buku “Leading the Change” dan “The Heart of Change”yang diterbitkan oleh Harvard, menuliskan betapa susahnya berubah, makanya hanya 35% perusahaan yang sukses. Itu dulu, sebelum Corona, pada saat Corona, berarti perubahan akan lebih sulit lagi.
Tapi ingat, susahnya sebuah permasalahan bukan berarti harus kita tinggalkan.
Ingat, Change or Die!
Coba kita terapkan beberapa Langkah di bawah ini untuk melakukan perubahan dengan cepat selama krisis.
a) START ANYWHERE, PREPARE TO GO EVERYWHERE
Jangan berfikir untuk mempunyai rencana hebat yang akan diimplementasikan di semua bagian. Rumusnya sederhana: Just Do It! Think Big, Start small, but you need to act now.
Jangan takut berbuat salah, kita gak punya waktu untuk make perfect plan.
Just Do it, kalau sukses teruskan, kalau salah, pelajari, perbaiki dan lakukan lagi.
Start anywhere. Tapi bersiap-siaplan, setelah pilot itu selesai maka, harus diterapkan everywhere.
b) LISTEN TO THE TROUBLEMAKERS
Dengarkan supporter anda, dengarkan juga trouble makers anda.
Seringkali kecepatan kereta kuda, ditentukan oleh kuda yang paling lemah.
Listen to your trouble makers. Tanyakan apa concern nya. Address segera. Dan move on secepatnya agar kuda-kuda yang lain tidak terhambat larinya.
c) ENGAGE PEOPLE’S HEARTS, HEADS AND HANDS
Change is not only about logical explanation.
Show your empathy. Demonstrate that you take care of them.
Ajak hatinya. Terangkan secara logis ke otaknya. Baru pengaruhi tangannya (untuk mengerjakan sesuatu).
Pada akhirnya memang tangan mereka yang akan melakukan sesuatu, tetapi kalau sebelumnya anda tidak mengambil hatinya, dan menerangkan ke otak mereka, akan sulit sekali jadinya.
Engage their hearts, their heads and their hands, in that specific order.
d) TAKE CARE OF BOTH LEADERSHIP AND FOLLOWERSHIP
Dalam masa krisis perlu keseimbangan antara leadership dan followership. Dalam masa biasa memang anak buah boleh banyak berpendapat, usul, protes. Dalam masa krisis, semuanya didiskusikan di awal, kemudian diputuskan oleh leader dan setelah itu semua orang harus menjalankan dengan penuh commitment. Debate , Decide, Commit!
Anda perlu tahu kapan jadi leader yang baik, dan kapan jadi follower yang baik. Masalahnya banyak buku leadership, sedikit buku tentang followership. Banyak yang merasa jadi leader, sedikit yang mampu menjadi follower. Combine both, be a good leader when you need to, be a good follower when you have to. Remember, you need to be a good follower first before you become a great leader.
e) ALWAYS FOCUS ON THE RESULT
Pada saat krisis, kebanyakan konsep dan teori tidak akan berguna. Semua dihitung dari satu hal: hasilnya. Di sinilah kita semua harus focus pada HASIL. Always focus on your result.
Konsep “Just Do It” dapat dijabarkan menjadi:
- Diskusikan (jangan terlalu lama)
- Decide apa yang akan dilakukan
- Kerjakan sekecil apapun
- Evaluasi hasilnya
- Kalau berhasil teruskan, kalau belum , pelajari, perbaiki dan launch lagi!
Ingat baik-baik, untuk melakukan perubahan secara cepat selama krisis ini, coba terapkan kelima Langkah ini ….
a) START ANYWHERE, PREPARE TO GO EVERYWHERE
b) LISTEN TO THE TROUBLEMAKERS
c) ENGAGE PEOPLE’S HEARTS, HEADS AND HANDS
d) TAKE CARE OF BOTH LEADERSHIP AND FOLLOWERSHIP
e) ALWAYS FOCUS ON THE RESULT
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto
APTIKNAS CYBERSECURITY CHAPTER VIRTUAL EVENT 29 APR 2020
- Cybersecurity Awareness during Covid-19 pandemic - Huynh Thien Tam, MAISP
Dasar dari Sabar
Saturday, April 25, 2020
Politik Kantor
Friday, April 24, 2020
You never know
The New Normal
Saturday, April 18, 2020
Presentasi Company Profile PT Daya Cipta Mandiri Solusi - 202
Membuat Materi Ajar dengan Zoom
Tahukah kita , sangat mudah sekali membuat video ajar dengan zoom, bahkan cukup dengan Zoom yang free..
Sunday, April 12, 2020
Kembali kepada terang
Saturday, April 11, 2020
Sabtu Sunyi tanpa Perjamuan Kudus Nya
Thursday, April 09, 2020
Working from home? 4 tips for staying productive
Establishing a designated workspace can help tell your brain you’re in the place where you do work productively.
Tip 1: Create “work” triggers for your brain
When you work in an office, the daily routine of getting ready and commuting helps your brain get ready for the day. When you’re working remotely, you can create “start the day” triggers that get your head ready for work in a similar way, like exercising, reading the news, or making coffee.
A workspace may also be key. If you can sit down and be productive anywhere, that’s great. If you need more structure, establishing a designated workspace — whether it’s a separate room, a fully stocked desk, or just a clean part of your kitchen table — can help tell your brain you’re in the place where you do work productively and without distraction.
About distractions: They’re one of the biggest challenges of working remotely. To keep your brain in the right mode, avoid doing nonwork tasks during your work time. For example, schedule a separate time to do laundry instead of tackling it while you’re finishing a work presentation.
Tip 2: Stay motivated with a list
A simple to-do list can do wonders for keeping you both organized, motivated, and productive as you work from home. As you create your list, think about big, long-term goals, like finishing a project, as well as small goals, like completing tasks that lead to that big goal. Checking off those smaller goals lets you know you’re making progress, which gives you positive reinforcement throughout your day. And work feels much more doable when it’s not all one giant task.
Write or type out your list instead of just having it in your head. You won’t have to devote headspace to constantly remembering what you have to do, and the pleasure of crossing tasks off your list can help you stay motivated.
Tip 3: Make a schedule for everything
Remote work requires a schedule much like a typical office job, except you’re the only one holding yourself accountable. That doesn’t mean your entire day has to be work only (it’s actually important to take regular breaks to refresh yourself mentally, physically, and emotionally), just that any nonwork activities also need to be scheduled.
When creating your schedule, take into account the other commitments in your life and find a routine that lets you take care of those as well. If you have a child, build their care into your schedule. If you play sports or volunteer, schedule time to get work done before or after these activities.
Once you’ve set your schedule, make it visible to your coworkers with a shared calendar. This way, they’ll know when you’re free to meet and when you’ve blocked out work and personal times. It’s also a good idea to make sure friends and family understand your schedule and respect it. Set boundaries and expectations by letting them know that working remotely doesn’t mean you’re free all the time.
Tip 4: Create a process for collaboration
Working from home might seem like a solo experience, but it usually still involves interacting with others, whether it’s meeting with your team, getting assignments, making decisions, or giving and receiving feedback. So it’s important to set up methods for collaboration while you work remotely.
Talking face to face can help collaboration, so consider videoconferencing for these moments.
While email can be effective for making an official decision or passing on information, people’s inboxes can get clogged up quickly. If you need to ask a quick question or send a fast update to your team, chat apps like Google Hangouts or Slack are a good alternative to email.
Brainstorming or detailed discussions usually require an official meeting. Talking face to face can often help collaboration, so you might consider videoconferencing for these moments. Videoconferencing is also a great way of having regular check-ins with your team. This can help you stay abreast of what others are doing, and also help everyone keep up a rapport that might otherwise go neglected from not sharing a workplace.
Check out these additional resources to help your business manage through uncertainty.
5 Tips untuk berkomunikasi dengan customer dalam masa sulit ini.
- Show that you care. People seek connection during times of uncertainty. Companies in our communities play a role in this. Consider a message to customers to show you’re aware of the issue and offer helpful resources. Social media, email, or your online community are particularly accessible mediums for a brief and immediate message.
- Be proactive in your communications. Your customers count on you even more than usual during a crisis. Proactively announce changes or impacts to your business. Do not make customers hunt for the information they need – instead, bring it to them. Proactive communication will free up staff to focus on tasks other than answering the same customer questions over and over again.Create communication that is appropriate within a variety of channels, including email, SMS, push notifications, social, IVR systems, chatbot introductions, homepage modals, and headers, and dedicated web landing pages. Establish a parallel approach designed to inform customers and employees in equal measure as appropriate.
- Offer a shoulder to lean on. Show your humanity with an authentic, sensitive response. For example, Walgreens and CVS are waiving prescription medicine delivery fees during the novel coronavirus pandemic. Small businesses are also stepping up. I received an email from my local deli offering free delivery for customers over the age of 70 within a five-mile radius of the business. Their message also directs recipients to share the email with “friends and family who may like having food delivered to avoid going out.”
- Inspire your audience. In times of need, those who are not affected are often in a position to assist others. You can be a catalyst by allowing corporate citizenship to shine. Do all you can to help. Share a donor portal; communicate your philanthropic position; assist with collection coordination; donate products, services, money, or time; and communicate how your brand’s community can get involved.
- Audit your content queue. Review your entire messaging stream, including social media, promotional and transactional emails, push notifications, and SMS, to identify communications that need to pause or shift as a result of the situation. Otherwise, there is a risk of damaging your brand if a message comes off as insensitive, incorrect, or seeking to capitalise on a tragedy.
Wednesday, April 08, 2020
Pencobaan Biasa
Tuesday, April 07, 2020
Perbedaan Zoho Meeting dan Zoom
Ujian Kekuasaan Kita
Matius 20:20-28
20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Membahas ayat ini seolah tidak ada habisnya dalam hidup kita. Terutama pada saat kita menjadi 'penguasa' dalam berbagai bentuk.
Salah satu kesalahan yang pernah saya buat dan tidak mudah menghilangkan lukanya adalah saat saya menjadi pemimpin dalam sebuah komunitas, dimana semua kegiatannya harus mendapatkan ijin dari saya. Ada beberapa kegiatan yang menghadirkan massa yang cukup banyak, dan ini sangat menarik mereka karena membahas tentang kesehatan. Sampailah suatu ketika, kegiatan sosial diadakan, tapi ada booth untuk jualan yang dipaksakan dan tidak diinformasikan di awal kegiatan. Dan akhirnya kami bersitegang. Saya merasa sebagai pimpinan, menolak diadakannya booth itu. Dan akhirnya booth itu tidak jadi dipasang. Tapi ada 'luka' karena nya. Massa tidak mendapatkan akses ke obat yang dijual, dan panitia lapangan juga kecewa.
Inilah ujian kekuasaan yang harus saya lewati. Dan pada akhirnya saya menyadari, bahwa pada saat menjadi pemimpin, yang dituntut tidak semata pimpinan tapi juga pengertian yang amat dalam tentang apa yang dibutuhkan massa yang kita pimpin. Dimana pun kita berada. Itulah sebabnya Tuhan mengajarkan 'hati seorang hamba'. Mengingatkan kita semua, bagaimana pun tingginya jabatan yang kita emban, kita tetap pelayan bagi orang lain, hamba bagi mereka yang mempercayakan pimpinannya ke kita.
Demikian juga dalam perusahaan, anda pemimpin tertinggi sekalipun, harus tetap bisa melayani mereka, yang notabene adalah tim nya, mungkin orang yang kau bayar gajinya. Inilah perbedaan pemimpin yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita.
Kita akan menemukan ujian-ujian kekuasaan itu setiap saat dalam tahapan kepemimpinan kita. Baik kita hanya sebagai team leader, supervisor, manager, hingga direksi perusahaan sekalipun. Demikian juga dengan apabila kita menjadi pemimpin dalam komunitas agama kita.
Tuhan memampukan kita semua melewati ujian-ujian kekuasaan itu.
Monday, April 06, 2020
Stay with me
Kekosongan dan Kesombongan
Sunday, April 05, 2020
Berikut bidang usaha yang diizinkan tetap beroperasi selama PSBB
MUSUH JANTUNG ADALAH AIR ES.
TAHUKAH ANDA BAHWA Jantung
kita ini paling pantangan-nya apa ?
Anda mungkin blm tahu.
Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !
1. Jantung paling pantangannya adalah :
●Semua makanan dan minuman yg bersifat dingin.
●Jangan minum air ES
●Jangan makan makanan dingin yg keluar dari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas.
(Ini kalau kita ingin sehat!)
2. Apa musuh utama jantung kita ?
●Adakah kebiasaan saat makan nasi atau setelah makan nasi lalu minum air dingin/es.
●Apalagi sambil mengelap keringat saat melahap makanan.
●Saat udara panas, sambil minum2an yg dingin, benar-benar sangat enak rasanya.
3. Jika punya kebiasaan seperti itu silakan lihat penjelasan di bawah ini :
●Penakluk utama jantung adalah sehabis makan,
*TIDAK BOLEH*
minum - minuman dan makanan yang dingin (ES), dan ini adalah petunjuk dari dokter ahli jantung diberbagai belahan dunia.
Penjelasannya :
Minum segelas air dingin/es setelah makan memang sangat nyaman, namun air dingin/es
bisa membeku (menggumpal)kan minyak/lemak makanan yg barusan ditelan dalam perut, bahkan bisa menyebabkan pencernaan dalam lambung menjadi lamban.
Begitu gumpalan (pembekuan) makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dgn cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.
Berselang tidak lama kemudian akan berubah menjadi lemak, yg jika setiap harinya terus menerus seperti ini, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit, bahkan penyebab tumor/kanker.
Makanya setelah makan sebaiknya minum air hangat saja.
4. Mohon perhatikan gejala-gejala serangan jantung :
●Tidak semua gejala serangan jantung itu akan sakit di lengan kiri, tp kita harus waspada jika terjadi sakit di tengkuk.
●Saat serangan jantung terjadi, tidak pasti akan sakit di ulu hati, tetapi pada umumnya merasa mual, dan keringat dingin bercucuran itulah gejala umum terjadi serangan jantung.
●Data statistik 60% serangan jantung terjadi saat sedang tidur, sehingga penderita saat tidur tidak bangun² lagi.
Saat mau tidur usahakan minum satu gelas air hangat, ini utk mencegah serangan jantung saat tertidur atau bangun pagi.
Saat bangun tidur biasanya tensi tertinggi so jangan langsung bangun, tunggu 5 menit atau gerakan anggota tubuh secara ringan, agar darah mengalir lebih baik.
Biasakan setelah bangun minum 2 gelas air hangat saat perut kosong.
□Sakit di bagian tengkuk sering menyebabkan terbangun dari tidur nyenyak. Makanya harus hati².
□Semakin banyak kita ketahui ini, maka kesempatan hidup lebih baik , lebih sehat dan panjang umur akan semakin besar.
Salah Seorang dokter ahli jantung menghimbau, jika setiap orang yg telah membaca berita ini,
diharapkan dapat mengirim ke teman- teman, sanak
saudaranya.
Semoga penjelasan singkat ini dapat menolong kita dari bahaya serangan jantung.
*Sehat itu mahal, sayangilah jantung kita*
-----------------------------------
.*MINUM AIR HANGAT BISA SELAMATKAN NYAWA*
Sekelompok Dokter Jepang menegaskan bahwa *air hangat* adalah 100% efektif dalam menyelesaikan beberapa masalah kesehatan seperti :
1. Migrain
2. Tekanan darah tinggi
3. Tekanan darah rendah
4. Nyeri sendi
5. Peningkatan dan penurunan detak jantung secara tiba-tiba
6. Epilepsi
7. Menghilangkan kadar kolesterol
8. Batuk
9. Ketidak nyamanan tubuh
10. Nyeri gout
11. Asma
12. Batuk terus menerus
13. Penyumbatan pembuluh darah
14. Penyakit yang terkait dengan Uterus & Urine
15. Masalah perut
16. Nafsu makan yang buruk
17. Juga semua penyakit yang berkaitan dengan mata, telinga & tenggorokan.
18. Sakit kepala
*BAGAIMANA CARA MEMAKAI AIR HANGAT*
Bangun pagi-pagi dan minum sekitar * 2 gelas air hangat ketika perut kosong *.
Anda mungkin tidak dapat membuat 2 gelas di awal tetapi perlahan-lahan.
*CATATAN:*
*JANGAN* makan apa pun 45 menit setelah mengambil air.
Terapi air hangat akan menyelesaikan masalah kesehatan dalam jangka waktu yang wajar seperti:
✔ Diabetes dalam 30 hari
✔ Tekanan darah dalam 30 hari
✔ Masalah perut dalam 10 hari
✔ Semua jenis Kanker dalam 9 bulan
✔ Penyumbatan pembuluh darah dalam 6 bulan
✔ Nafsu makan yang buruk dalam 10 hari
✔ Uterus dan penyakit terkait dalam 10 hari
✔ Masalah Hidung, Telinga, dan Tenggorokan dalam 10 hari
✔ Masalah wanita dalam 15 hari
✔ Penyakit jantung dalam 30 hari
✔ Sakit kepala / migrain dalam 3 hari
✔ Kolesterol dalam 4 bulan
✔ Epilepsi dan kelumpuhan terus menerus dalam 9 bulan
✔ Asma dalam 4 bulan
*AIR DINGIN ITU TIDAK BAIK UNTUK ANDA !!!*
Jika air dingin tidak mempengaruhi Anda pada usia muda, akan membahayakan Anda di *usia tua*.
*Air dingin menutup 4 urat-urat jantung dan menyebabkan serangan jantung*. Minuman dingin adalah alasan utama untuk serangan jantung.
*Ini juga menciptakan masalah di hati karena membuat lemak terjebak di hati*. Kebanyakan orang yang menunggu transplantasi hati adalah korban minum air dingin.
*Air dingin mempengaruhi dinding internal lambung,Ini mempengaruhi usus besar dan menghasilkan Kanker*
Sharing is Caring 😊😊