*Kesempatan Selalu Tersedia*
Kesempatan tidak pernah terulang. Ini biasa kita dengar berkiatan dengan menejemen waktu atau ketika membicarakan perencanaan. Dan ini memang benar. Ketika hari ini kita diberi kepercayaan untuk melayani bidang tertentu, kesempatan itu memang hanya tersedia sekali, tak akan terulang. Kalau kita menolaknya, maka kesempatan itu tak pernah terulang lagi. Kali berikut kita bisa saja diberi kepercayaan untuk melayani bidang yang sama di lembaga yang sama oleh orang yang sama, namun kesempatan yang pertama itu tidak mungkin terulang lagi. Sebab, situasi, tantangann kebugaran diri dan pikiran, orang-orang yang beriinteraksi dalam pelayanan pada kesempatan pertama, berbeda dengan pada kesempatan ke dua.
Maka memang benar bahwa kesempatan itu tak pernah terulang. Karena itu setiap kesempatan untuk melayani harus kita respons dengan penuh tanggungjawab.
Namun, dalam kaitan dengan pendamaian, dan karena itu keselamatan, ketakterulangnya kesempatan itu tidak berlaku. Karunia Allah yang menyelamatkan selalu tersedia sepanjang masa dalam kualitas yang sama. Itulah yang dimaksud Paulus ketika ia menulis: "Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. " Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu." (2 Kor. 6:2)
Sejak kematian dan kebangkitan Yesus keselamatan itu tersedia setiap saat dan sepanjang masa. Kesempatan untuk mengalami keselamatan dari Allah, selalu tersedia kapan saja. Yang terbatas adalah kesempatan hidup kita. Kita tak pernah tau sampai kapan kita masih hidup dan karena itu dapat menikmati kesempatan mengalami keselamatan itu. Karena itu, lebih baik bergegas memanfaatkannya.
Selamat pagi,
Arliyanus Larosa