DEVELOP YOURSELF and BECOME THE PILOT OF YOUR CAREER
(Catatan awal tahun 2018)
Kita baru saja mengawali tahun 2018. Semoga tahun ini kita bisa mengembangkan diri kita sendiri dan menjadi pilot dari karier kita.
Kita ikuti cerita di bawah ini
Hari Minggu pagi itu saya melakukan hobby saya untuk driving arround di highway. Saya bangun Subuh dan sudah menancap gas keluar dari Jakarta. Dan ternyata perjalanan saya mampir daerah di mana seorang sahabat saya tinggal di sana kalau week end. Sebut saja namanya David (bukan nama sebenarnya), seorang Vice President di sebuah perusahaan consumer goods yang menjadi market leader di Indonesia.
(By the way, kalau di perusahaan dia Vice President itu sudah yang paling tinggi ya, hanya selapis di bawahnya President Director. Bukan seperti di industry lain yang kadang kadang dalam sebuah perusahaan bisa ada seratus VP 😃).
Dia dengan ramah menyambut telpon saya,”Mampir aja sekalian. Saya gak ke mana mana. Tapi rumah saya berantakan ya ....”
Saya pun keluar toll dengan tak lupa membayar dengan e-money lengkap dengan tong-tollnya dan menuju ke rumahnya ....
David dan istrinya menyambut kedatangan saya dengan sarapan roti panggang dan jus jeruk yang diperas fresh.
Memang rumahnya masih berantakan, ternyata mereka baru pindahan.
Dan David pun bercerita,”Waktu kami pindahan , istri saya menemukan arsip semua kontrak kerja saya sejak saya memulai bekerja sampai sekarang, termasuk ada jumlah gaji saya di situ, since my first job until now”
Wah kebayang, David yang selalu mendapatkan promosi setiap tiga tahun itu pasti mempunyai grafik kenaikan gaji yang membuat banyak orang akan merasa salut (atau iri😃).
David dulunya adalah insinyur yang menjalani kerja lapangan, kemudian dia sangat ambisius dalam kariernya, dan juga sangat commitmen untuk belajar terus menerus (pantesan rumahnya dipenuhi ribuan buku).
Dan dari hanya sekedar competency teknologi sebagai seorang insinyur, sekarang David sudah melengkap kompetensinya dengan leadership, project management, business strategy, ... dll.
No wonder he got promotion every 2-3 years, since the beginning of his career.
And no wonder now he landed in a high profile job with a high salary!
Saya pun penasaran dan bertanya,”How did you do that? What is the secret of your successfull career development?”
David mengunyah roti panggangnya, tersenyum sebentar, minum jus jeruk freshnya dan kemudian menerangkan dalam bahasanya sendiri ....
Kita semua kan leader. Sebagai leader kita kan harus develop our business, develop our team dan develop ourselves. Nah tiga-tiganya itu harus jalan. Jangan sampai ada yang dikesampingkan. Berarti setiap hari kita harus serius menjalankan tiga hal itu.
Develop the business: berarti kita serius dan komitmen untuk menjalankan tugas kita, komitment untuk mencapai objective kita dan kontribusi untuk kesuksesan organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Develop the team: berarti kita serius memotivasi dan mengembangkan anak buah kita dengan menggunakan beberapa macam cara pengembangan dan pelatihan karyawan.
Develop yourself: berarti selain kedua hal di atas, kita juga harus memastikan bahwa kita juga develop ourselves (baca buku, ikut training, mengerjakan pekerjaan baru yang belum pernah dilakukan, dan minta feedback dari yang lain)
Hanya dengan cara itulah, objective tercapai, anak buah berkembang dan kita sendiri juga maju dalam berkarier!
Wah keren juga ya?
“David, apa kuncinya untuk selalu sukses menjalankan ketiga hal tersebut?”
David selalu menggunakan projet management approach dalam ketiga hal tersebut di atas (mengembangkan bisnis,
anak buah dan timnya sendiri).
Jadi dalam setiap aktivitas itu dia selalu mengetahui
task: apa yang harus dilakukan
key persons involved: siapa yang harus dilibatkan
deadline: kapan task itu harus diselesaikan
Dan kemudian hal itu dimonitor dan di follow up dengan disiplin!
Jadi seandainya ada pekerjaan (dalam bisnis) yang tidak dilakukan, kan David akan dimarahi bossnya.
Sama, kalau David melalaikan tugasnya untuk mendevelop dirinya sendiri (dan anakbuahnya), maka David akan memarahi dirinya sendiri.
Intinya adalah execution discipline!
Terakhir , David menambahkan, bahwa semua orang seharusnya menjadi pilot dari pengembangan kariernya.
Pilot itu mungkin dibantu orang lain: traffic controller, co-pilot, pramugari, teknisi mesin ...dll, tetapi tetap saja pilot yang memegang kendali penuh.
Sama, perusahaan bisa saja membantu, atasan bisa saja meng-coaching, HR bisa saja menyediakan training, tetapi yang harus memegang kendali penuh tetap adalah diri kita sendiri.
Dan itu berarti adalah, kalau kita sukses mengembangkan karier, the glory will bellong to us.
Tetapi kalau karier kita tidak berkembang, berarti satu-satunya orang yang kita bisa salahkan juga adalah diri kita sendiri!
(Bukannya komplain tentang bossnya di wall Facebook -nya 😃).
Hari mulai siang dan saya pun pamitan, sudah terlanjur janji mau mengantarkan anak anak saya kursus horse riding.
Tapi dalam perjalanan pulang, saya masih membayangkan pembicaraan saya dengan David tentang pengembangan karier ...
Dan saya juga teringat bahwa
di tengah tengah pembicaraan tadi David menyampaikan bahwa dalam
mengembangkan kariernya David selalu menanyakan 5 pertanyaan ini ....
WHERE AM I?
Di mana sekarang posisi saya?
Apakah kompetensi yang menjadi strength dan keunggulan saya?
Apakah kompetensi yang menjadi gap saya dan harus saya pelajari?
WHERE WILL I BE IN 3 YEARS?
Apakah jenjang karier dan posisi yang saya ingin capai dalam 3 tahun lagi?
WHY DO I WANT TO BE THERE?
Mengapa? (Idealnya karena posisi itu akan semakin melengkapi portfolio anda ke depannya).
Dan semoga alasan ini akan membuat anda semakin termotivasi dan terobsesi untuk mencapainya.
HOW DO I GO THERE?
Tentukan langkah langkah apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan kompetensi, menambah kesiapan anda ke karier selanjutnya , mengembangkan network anda dan membuka oppprtunity anda.
Caranya ? Ya bisa saja dengan baca buku, ikut training, eLearning, mengerjakan pekerjaan baru yang belum pernah dilakukan, dibantu coach, dibantu mentor dan minta feedback dari yang lain), ikut networking event, mulai menjadi pembicara agar dikenal public, menulis karangan yang menjadikan anda pioneer anda dalam bidang itu, atau apapun ....
Kemudian implementasikan langkah langkah itu dengan penuh disiplin!
WHAT IS MY DMA? (Difference-Making-Action)
Setelah anda melakukan semua step 1-4,
pikirkan satu hal lagi, your differentiators!
Apapun yang terjadi, career development adalah sebuah kompetisi. Anda perlu separate yourself from the crowd. Anda perlu mempunyai sesuatu yang membedakan anda dari yang lain....
Differentiator itu bisa saja sertifikasi, bahasa asing, kemampuan khusus (public speaking, conducting training ...etc), networking yang lebih luas ...etc.
Apa saja, asalkan itu membedakan anda dengan yang lain.
Dan tentunya selama beberapa tahun ke depan, lakukan DMA anda, langkah langkah yang bisa anda lakukan untuk membentuk , membangun dan menambah differentiators anda.
Jadi ingat ya, dalam pengembangan karier anda, anda adalah pilotnya sendiri. Dan itu berarti anda harus selalu menanyakan lima pertanyaan ini ....
WHERE AM I?
WHERE WILL I BE IN 3 YEARS?
WHY DO I WANT TO BE THERE?
HOW DO I GO THERE?
WHAT IS MY DMA? (Difference-Making-Action)
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto