~ Para Pemimpin yang Tersingkir ~
Mungkin judul artikel saya kali ini agak berlebihan, namun saya kira ini penting, untuk mengingatkan diri kita, yang saat ini menjadi pemimpin baik itu organisasi, bisnis milik sendiri, atau dalam sebuah institusi pendidikan, Media, Perbankan, Properti, maupun organisasi Bisnis Lainnya.
Dari belasan bisnis yang saya Take Over dalam 3 tahun terakhir, saya melihat bahwa ada 3 Hal utama yang menyebabkan organisasi gagal dalam Persaingan yang semakin Gencar dan mematikan. Bisnis pun bertumbangan, dan gagal menjaga keberlangsungan bisnisnya.
Itulah alasan..
Para pemimpin ini, akan tersingkir dari organisasi, diganti oleh orang lain, itu pun jika sempat, karena kalau tidak, bisnisnya telah tergantikan oleh perusahaan atau institusi lain.
1. Gagal Komunikasi Digital
Apakah anda masih mengandalkan Meeting dan konsultasi Offline untuk menggerakkan Organisasi? Jika iya, kegagalan sudah menunggu di depan sana.
Sejak Obama memenangkan Pemilu, dengan dukungan Medsos, mata para pemimpin dunia terbelalak dan terbuka, bahwa kepemimpinan alias Pengaruh, bisa dimenangkan secara Digital. Organisasi dapat digerakkan melalui Medsos. Jokowi dan Ahok, membuktikannya dalam pemilukada DKI beberapa tahun Silam. JASMEV - Jokowi Ahok Social Media Volunter - mereka, berhasil menumbangkan Dukungan Partai yang jauh lebih besar. Media Konvensional pun tak berdaya, melawan trending topic yang terjadi di Medsos, dan menjadikan Topik-topik hangat di Medsos sebagai Topik Utama berita mereka.
Kesimpulan saya, pemimpin yang gagal membawa organisasinya bertransformasi menuju komunikasi digital, akan merambah kepada kegagalan-kegagalan berikutnya.
Karena komunikasi Digital Saat ini, adalah senjata yang bukan rahasia lagi, bagaimana Gojek, Uber, Grab, Agoda, Traveloka dll yang berbagai perusahaan yang telah mapan sejak puluhan tahun silam.
2. Gagal Inovasi Produk (Jasa)
Organisasi yang gagal berkomunikasi Digital, akan gagal membangun Business Model yang kokoh. 9 Blok dalam Business Model Canvas, jika dibangun dengan Komunikasi standar, meeting offline, instruksi offline, menunggu SK baru bergerak, dll. Akan membuat organisasi Bergerak Lambat.
Organisasi Digital bergerak Cepat, Harapan Customer Segment, perlu dibaca dengan Cepat. Customer Relationship dibangun secara digital dan cepat. Value Proposition, dirancang secara cepat, begitu juga Key Partner, Key Resource dan Key Activities, melibatkan kegiatan-kegiatan digital yang identik dengan kecepatan yang sistematis.
Tanpa Komunikasi digital, pastilah organisasi yang dibangun adalah organisasi yang lamban dan gagal menangkap kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehingga Organisasi Gagal Membangun Revenue Stream yang mampu membiayai Cost Structure perusahaan.
Mengapa? Karena Inovasi yang lambat menghasilkan kecepatan layanan yang lambat dan akhirnya Konsumen kecewa kepada Organisasi atau Institusi, baik karena kualitas produk maupun layanan yang dihasilkan organisasi.
3. Gagal Cash Flow
Akhir cerita organisasi ini adalah tercermin pada Cash Flow dan Laporan keuangan. Profit Nihil dan Cash Flow Pun berdarah-darah, tidak mampu untuk mempertahankan Keberlangsungan Organisasi.
Tidak ada pilihan lain, Rasionalisasi alias perampingan Organisasi yang berarti perampingan Cash Out harus dilakukan, Jika Pilihan lain tidak tersedia.
Tentu, tidak bisa dipungkiri, Pasukan Kalah Perang, Jendral dan Para Perwiranya lah yang bertanggung jawab. Resikonya tentu adalah Demosi atau PHK.
Genaplah judul Artikel ini, mengenai "Pemimpin Yang Tersingkir" Yang dimulai dari Para Pemimpin, mulai dari level Supervisor, Manajer hingga Direksi yang enggan dan lambat bertransformasi di Era Digital.
Hal ini sudah terlihat dari belasan Perusahaan, yang akhirnya di Take Over Oleh Hebat Group 3 Tahun terakhir. Mereka layak di Take Over dalam karena gagal dalam Transformasi, di era perubahan yang serba cepat ini.
Ketika BERNAS di Take Over Hebat Group, tema 2015 menjadi "Sinergize to Optimize". Tahun ini, Ultah BERNAS ke 70, 2016, Saya Mulai Menggaungkan "Digitalizing Sinergy".
Seluruh Organisasi, dipacu berkomunikasi secara digital. Di awali Oleh WA Group, Software Zahir menggawangi Pelaporan secara online, Pembentukan Digital Sales Team, Koordinasi via Teleconference, meeting menggunakan Mindmapper dll.
Semua dipacu menuju KECEPATAN dalam Persaingan. Struktur Manajemen yang enggan berkomunikasi digital, harus digantikan atau dikeluarkan dari Organisasi, daripada Kapalnya Tenggelam.
Daripada "Institusinya Tersingkir" jauh lebih baik, memberi kesempatan kepada mereka yang tidak mau bertransformasi, untuk berkarir diluar, daripada seluruh anggota organisasi terpaksa berkarir diluar, karena organisasi ini telah Tumbang karena Gagal Cashflow, sebagai akhir kegagalan Komunikasi digital dalam Disruption Era Ini.
Nah Kawan-Kawan semua...
Itulah 3 Penyebab Organisasi menjadi pecundang dalam Permainan "Digital Competition" ini. Bagaimana persiapan anda untuk memenangkannya?
Sudahkah anda bersiap untuk Bertransformasi baik secara Pribadi maupun Institusi?
Selamat bertransformasi....
Salam Hebat
Putu Putrayasa
CEO of Hebat Group Asia