Translate

Thursday, September 19, 2013

Apakah semua BUMN sudah memanfaatkan IT ?

Apakah semua BUMN sudah memanfaatkan IT ?


BUMN Didesak Memanfaatkan TIPDFPrintE-mail
Tuesday, 02 July 2013 12:46
gathering
(Kompas) Jakarta, Kompas-Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendesak agar seluruh BUMN meningkatkan implementasi teknologi informasi dalam rangka peningkatan daya saing dan transformasi bisnis BUMN. Beberapa BUMN yang telah memanfaatkan teknologi informasi dalam bisnisnya terbukti mendatangkan keuntungan yang sangat besar.

”Teknologi informasi (IT) dapat memfasilitasi perubahan kearah yang lebih baik. Namun teknologi informasi tidak dapat menciptakan perubahan sendiri. Harus ada dukungan dan komitmen pimpinan perusahaan, yakni dewan komisaris, dewan pengawas, dan direksi,” kata Mahmuddin Yasin, Wakil Menteri BUMN saat membuka Pertemuan Bisnis Eksekutif Kementerian BUMN dan BUMN, di Jakarta, Senin (1/7).

Pimpinan perusahaan ini, ditambahkan Yasin, memegang peranan penting untuk memulai inisiatif perubahan, mulai dari pembuatan kebijakan, keputusan investasi IT, hingga pengawasan dalam implementasi dan pengelolaan IT. ”Diharapkan dengan penerapan yang baik, maka target level kematangan dari tata kelola IT BUMN dalam lima tahun ke depan mencapai level 3, sesuai dengan level kematangan yang ditetapkan,” ujar Yasin.

Sementara itu, Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, mengatakan, penerapan IT di jajaran kereta api berhasil menghapuskan praktik calo dalam pembelian tiket kereta api. ”Segala upaya sudah dilakukan, dari meminta bantuan aparat keamanan, baik polisi maupun TNI, tetapi tidak berhasil. Karyawan saya yang semuanya beragama, ternyata juga belum berhasil menghapuskan praktik calo tiket. Setelah dengan IT, calo hilang semua,” kata Jonan.

Sementara, Sofyan Basir, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, mengatakan, fasilitas IT telah membuat perusahaannya bisa melayani masyarakat hingga ke pelosok pedesaan. ”Kredit juga bisa disalurkan hingga ke desa-desa. Pengiriman uang juga bisa dilakukan seketika. Dengan demikian, terjadi pertumbuhan di daerah-daerah pelosok,” kata Sofyan.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto melakukan konferensi video untuk meresmikan ERP Go Live di Than Long Cement Company (TLCC) di Vietnam.

”Dengan penerapan enterprise resource planning (ERP) ini, maka pengelolaan operasional dan keuangan TLCC akan terintegrasi dengan sistem IT Semen Indonesia. Dengan demikian, sebagai induk, Semen Indonesia akan dengan mudah melakukan monitoring dan kontrol terhadap tata kelola di anak perusahaan,” kata Dwi.