Matius 13:32 (TB) Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
Matius 13:49-50 (TB) Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Tatayang, tak kenal maka tak sayang..
Bagaimana kita menjalani hidup? Banyak yang menjalaninya dengan pesimis. Orang banyak menghalalkan segala cara untuk hidup. Bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan optimisme?
Tuhan Yesus menjabarkan tentang kerajaan sorga, bukan tentang tempat, tapi suasana dimana Allah memerintah. Dimana? Di dalam hati kita.
Biji sesawi, seukuran selasih, ditanam bisa menjadi pohon berukuran tinggi hingga 3 meter. Jadi tempat perteduhan, bahkan burung tinggal disana.
Hal kerajaan Allah dimulai dari hal yang sederhana, seperti biji sesawi tadi. Kecil dan kemudian bisa menjadi pohon besar.
Hal kecil bahkan hanya dimulai dengan senyuman. Mengijinkan Tuhan tinggal dalam diri kita. Benih saja ditanam untuk berproses menjadi pohon , demikian juga dengan kita.
Pisau lipat atau sisir? Mana yang berharga? Buat seorang pendeta, mungkin sisir. Barang yang berharga, pasti kita bawa, kita rawat dengan baik. Bahkan mengorbankan hal lain.
Harta yang terpendam di ladang, dan ladangnya dijual. Ketika kita menemukan sesuatu yang berharga, kita akan mengorbankan segala sesuatu. Kita telah menemukan Kristus. Kerajaan Allah didalam diri kita, mengorbankan segala hal untuk tetap menghadirkan kerajaan Allah dalam hidup kita. Kalau kita tidak mengupayakan menghadirkan kerajaan Allah dalam hidup kita.
Pukat, jala, dilempar untuk menjaring ikan. Pukat butuh perjuangan, kita akan diseleksi, ketika Tuhan memimpin hati kita, berupaya semaksimal mungkin, Tuhan memilih kita. Ijinkan Tuhan hadir memimpin hidup kita.
Mari kita mulai dengan 3M
1. Mulai dengan diri sendiri
2. Mulai dari hal sederhana, hal kecil
3. Mulai dari sekarang jangan ditunda.