Translate

Monday, September 06, 2021

AIR MATA BUAYA LIONEL MESSI (LEARNING HOW TO ATTRACT AND RETAIN YOUR TALENTS)

AIR MATA BUAYA LIONEL MESSI
(LEARNING HOW TO ATTRACT AND RETAIN YOUR TALENTS)
**
Hari Kamis yang cerah, saya makan siang bersama teman saya yang kantornya di Mega Kuningan. Saya memanggilnya Rika (tentu saja bukan nama sebenarnya), seorang Director di sebuah perusahaan multi-nasional.
Kami makan siang di sebuah restoran yang tidak terlalu ramai, di daerah itu.
**
Sambil menunggu pesanan, kami pun mulai ngobrol.
"Aku lagi sebel sama air mata buaya lelaki?" kata Rika, sesaat setelah duduk.
"Why, a man broke your heart? Or someone is ghosting you?" tanyaku sambil bercanda.
"Enak aja …. I am usually the one who broke men's heart…", jawabnya tersenyum manja.
"Ok, tell me what's going on?"
"Itu lho, Lionel Messi…"
"Memang kenapa dengan Lionel Messi…"
"Dia kan dididik di Barcelona sejak muda. Dia merasa tanpa Barcelona dia tidak akan menjadi apa-apa. Terus kemudian ternyata Barcelona dalam masalah besar secara keuangan. 
Lionel Messi menangis Bombay di depan ribuan fans. Semua terharu. Eh ujung-ujungnya dia pergi juga ke Paris, untuk mencari gaji yang lebih besar."
"Terus?"
"Itu kan airmata buaya! Kalau memang masih cinta ya stay, don't go. Kalau ternyata mau pergi ya pergi aja, gak usah pakai nangis. Dia benar-benar kayak laki-laki playboy yang meninggalkan kekasihnya untuk Wanita lain, dan nangis nangis Bombay, tetap tetap pergi juga. Untuk apa?"
Hehehehehe lucu juga … tapi mungkin memang yang disampaikan Rika ada benarnya.
**
Saya sempat mengamati suasana, ternyata resto ini sangat strict menjalankan protocol kesehatan. Tentu saja membuat kami nyaman dan merasa aman.
Pelayan mengantarkan wagyu steak dan lamb chop pesanan kami, ada cesar salade yang akan kami share,  beserta watermelon dan orange juice.
Rika bertanya "Bagaimana kalau kita asosiasikan hal ini dengan talent yang kita manage di perusahaan. Apakah pada akhirnya mereka semua akan pergi kalau ditawari oleh gaji yang lebih tinggi?"
Nah, sekarang analogy menjadi menarik nih …
Seperti Lionel Messi yang pada akhirnya memilih pindah ke Paris karena diiming-imingi gaji yang lebih tinggi? Bagaimana dengan talent anda.
** 
Jack Welch dalam bukunya "Winning" menulis, bahwa akan ada beberapa factor yang membuat seorang (good) talent memilih untuk join (dan stay) di sebuah organisasi. Jadi anda akan mampu attract dan retain talent yang bagus, kalau memperhatikan 4 factor ini. Gajinya memang harus competitive (lihat tuh Messi yang kabur karena gaji di Barca rendah), tetapi tetap gaji bukan satu-satunya factor. Ada hal-hal lain yang juga harus kita perhatikan.
 Kita diskusikan beberapa factor tersebut…
a) PAY
Pada akhirnya terus terang factor uang memang penting. Pastikan bahwa paket yang anda berikan (gaji, bonus, fasilitas lain) memang competitive. Tidak harus yang paling tinggi (ingat setinggi apapun yang anda berikan, competitor masih bisa membayar lebih tinggi), tetapi harus competitive. Ada yang bilang uang bukan segala-galanya, memang benar, tetapi talent anda tetap memperhatikan factor ini sebagai penting.
Tapi jangan hanya mikirin factor ini saja, pasti ada factor lain yang akan dipertimbangkan. Kita teruskan ….
**
b) PEOPLE
Siapa saja yang akan bekerja dengan mereka? Bossnya? Kolega selevel? Anakbuahnya? Mereka akan mempertimbangkan hal-hal tersebut.
Mereka pasti punya network, dan akan menelpon teman-temannya. Bagaimana budaya kerja di sana? Apakah yang ada di sana kariernya berkambang? Apakah boss nya tipe killer dan exploiter atau type care dan developing people?
Perhatikan aspek budaya kerja di organsisasi anda, sebelum anda bermimpi untuk attract dan retain top talents.
**
c) POSITION (Responsibility and Learning)
Posisi (jabatan) apa yang anda tawarkan ke mereka? Apakah tanggung jawab mereka akan bertambah dibandingkan di tempat mereka sebelumnya? Apa yang akan mereka pelajari di jabatan yang baru? Talent yang bagus ingin belajar, ingin menambah ilmunya, dan ingin mengembangkan kariernya.
**
d) PROSPECTIVE INDUSTRY/COMPANY
Apakah industry-nya masih berkembang? Apakah perusahaannya mempunyai prospek yang bagus di masa depan?
Mereka ingin join kapal yang memang akan melaju kencang dalam lautan kompetisi yang menyenangkan. Mereka gak takut pada kompetisi, mereka akan bekerja keras. Tapi kompetisinya harus menarik. Analoginya mereka gak akan mau ikut kompetisi balap mobil yang hadiahnya tidak menarik, atau kompetisinya mau ditutup, atau industrinya sudah tidak lagi berkembang.
Bagaimana prospek perusahaan atau organisasi anda ke depannya?
**

Jadi ingatlah, mari kita fokus pada empat hal ini (bukan hanya satu atau dua), agar organisasi kita mampu attract dan retain the good talent yang kita perlukan:
PAY (yang harus competitive)
PEOPLE (with whom they will work with)
POSITION (Responsibility and Learning)
PROSPECTIVE INDUSTRY/COMPANY (yang akan terus berkembang)

By the way, buat talent talent yang membaca artikel ini. Silahkan dibaca ulang, dan mungkin anda bisa menggunakan empat kriteria tersebut untuk memilih dream job yang anda inginkan.
**
Jam makan siang kami sebentar lagi habis, Saya mengantarkan Rika kembali ke kantornya. 
"Makasih Mas Pam, see you next time"
"See you soon…."
Rika melangkah memasuki gedung kantornya. 
**
Salam Hangat


Pambudi Sunarsihanto