Translate

Sunday, November 01, 2020

Berhasil di jalan Tuhan

Matius 23:4-8 (TB)  Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.


Ev. Cahya

Ada 2 sikap:
1. Hidup yang terintegrasi dengan Tuhan . Yesus berbicara kepada muridNya dan banyak orang. 

Yesus tetap menghargai orang Farisi, diwariskan dr jaman dulu:
- posisi, kedudukan
- mengajarkan

Orang banyak dan para murid diajarkan utk membaca Taurat, Kitab Suci.

Menuruti ajaran mereka, tapi tidak mengikuti perbuatan mereka.

Don't throw the baby with the bath water / hal yang essential jangan dibuang terkait dgn ekses yang jelek. Yang esensial harus dipegang keras terlepas dari implikasi yang belum terselesaikan.

Ayat 4-7 orang2 yang kelihatan religious justru memakainya utk mencari kebanggaan, kehormatan, dan kenikmatan dunia. Ornamen religious ini harusnya bukan utk org lain menghargai 'aku'.

Mzm 1 Mazmur 1:2-3 (TB)  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 


Sikap berhasil dalam jalan Tuhan yaitu memiliki hati sebagai hamba.

Ayat 8-9 :
- tidak tergila-gila pd status dan jabatan duniawi

Pengaruh dlm kepemimpinan itu adalah karunia Allah yang harus dijalani dalam sikap hamba bukan sikap tuan.

Berhasil di jalan Tuhan:
1. Hidup yang terintegrasi dgn Firman Tuhan (ayat 2-7)

2. Memiliki hati sebagai hamba (ayat 8-12)