Keluaran 4:10, 13-16 (TB) Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."
Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.
Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.
Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.
Musa tidak percaya kah dengan Allah ? Sehingga dia mengelak terus tugas Allah.
Coba ingat apakah kita pernah mengalami seperti itu. Menolak tugas yang diberikan.
Menolak karena apa?
Mungkin saja karena kita tidak percaya diri. Kita merasa kemampuan kita belum bisa melakukan permintaan atau tugas itu. Ini bisa benar, bisa juga ini hanya alasan. Coba lihat lagi mana yang sebenarnya. Kasus Musa menunjukkan ia hanya mencari alasan, padahal ia punya kemampuan.
Kemungkinan lainnya adalah karena tidak ada dukungan. Dukungan dari orang terdekat, dukungan dari sekitar yang tahu tugas itu. Apabila ada dukungan maka kita cenderung lebih siap.
Maka Allah menunjukkan kepada Musa tentang Harun. Harun yang ditempatkan Allah untuk membantu Musa, menjadi kali tangan Musa, menjadi mulut Musa. Bahkan Alah bagi nya.
Maka sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dari orang yang akan kita berikan tugas, dengan memastikan kemampuan nya, memastikan adanya dukungan yang akan membantu nya.