Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi digital diperkirakan bakal menjadi masa depan Indonesia sehingga menciptakan generasi tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknologi berkualitas tinggi merupakan prioritas yang harus diutamakan.
Pasalnya, saat ini saja Indonesia masih kekurangan tenaga ahli teknologi yang berpotensi membatasi pertumbuhan industri teknologi yang memiliki dampak ekonomi diperkirakan sebesar $21,8 milliar dari hasil yang belum terealisasi.
Selain itu, berdasarkan data dari Mastercard, pada 2030 Indonesia akan kekurangan tenaga ahli teknologi, media, dan telekomunikasi (TMT) sekitar 600.000 hingga 1.200.000 pekerja. Untuk itu, sangat penting membekali masyarakat dengan keterampilan yang tepat agar dapat menjadi pemain dan pendorong ekonomi digital masa depan.
Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, akan tetapi tidak dapat terwujud tanpa adanya ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan luas.
“Menyadari kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital sangat besar, Kominfo telah menunjukkan perhatiannya terhadap masalah ini sejak awal dan telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam program Digital Talent, Siber Creation, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy,” tuturnya, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (11/12/2019).
Johnny juga sangat mengapresiasi kontribusi semua pihak melalui berbagai program yang dijalankan.
Mastercard merupakan salah satu perusahaan yang ikut memberi perhatian khusus pada fenomena tersebut dengan meluncurkan Mastercard Academy 2.0, sebuah flagship program yang dirancang untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan digital yang penting kepada berbagai segmen masyarakat Indonesia.
Mastercard Academy 2.0 menghadirkan empat program sekaligus, yang menargetkan berbagai segmen populasi Indonesia, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan untuk berhasil dalam dunia digital yang semakin berkembang.
Mike Froman, Vice Chairman and President Strategic Growth, Mastercard mengatakan program ini diharapkan dapat membekali 100.000 masyarakat dengan keterampilan digital yang mereka perlukan untuk berkembang dan secara aktif berpartisipasi dalam perjalanan transformasi digital Indonesia, hingga tahun 2022.
"Mastercard berkomitmen membantu para pemimpin perkotaan dengan teknologi kami, data dan kemitraan untuk mengembangkan berbagai solusi yang dapat memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi formal dan membantu para pekerja menavigasi perubahan cara kerja,” ujarnya.