Translate

Wednesday, April 04, 2018

BECOMING a SPONSOR for an INNOVATION project (Belajar Inovasi dari Ratu Spanyol)

BECOMING a SPONSOR for an INNOVATION project
(Belajar Inovasi dari Ratu Spanyol)

Malam itu Luna (seorang pembaca yang akhirnya berhasil mengajak dinner dengan saya), bertanya,"Pak Pam, bagaimana menjadi sponsor di sebuah project inovasi?"
Luna adalah seorang Marketing Director di sebuah perusahaan. Dan dia baru saja diberikan tanggung jawab tambahan sebagai CIO (Chief Innovations Officer).
CEO nya terpaksa meminta pejabat lama untuk melepaskan jabatannya, karena banyak project-project inovasi yang tidak berjalan atau gagal di market.

Di Outback Kuningan City, dekat kantor saya, malam itu kami ngobrol sambil makan Cesar Salad dan Salmon steak.
Memang menjalankan project inovasi itu susah, karena kita harus melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda dengan bisnis yang selama ini dijalankan.

Seperti Kodak yang berjaya di bidang kimia (dan mereka sukses bikin tinta terbaik untuk mencetak foto, karena jaman dulu memang banyak yang mencetak foto), dan kemudian mereka harus berinovasi mengembangkan business digital.
Masalahnya mereka sangat jago dengan bisnis kimia (core business mereka), jadi susah sekali untuk mengembanhkan bisnis yang lain.
Seperti Nokia yang susah pindah dari voice-based phone menjadi data-based phone.
Dan banyak contoh yang lain.

Tetapi Garmin berhasil transformasi dari GPS equipment ke fitness gadget.
IBM berhasil tansformasi dari product company menjadi service company.
Dan Bluebird  berhasil transformasi dari traditional taxi menjadi on-line transport provider.
How did they do it?

Hari ini kita belajar dari Ratu Spanyol (Queen Isabella) yang mengirimkan Christopher Columbus ke expedisi menemukan dunia baru!
Pada saat Isablla mendanai Columbus untuk berlayar, dia hanya menyediakan uang, dan berkata "Berlayarlah, temukan dunia baru untukku"
(Sambil menjanjikan bahwa 10 percent dari hasil bisnis di dunia baru tersebut nantinya akan diberikan kepada Columbus).
Di mana dunia baru tersebut? 
Isabella tidak tahu!
Bagaimana cara mencari dunia baru? Isabella tidak tahu!
Berapa lama waktu yang diperlukan? Tidak tahu!

Jadi Isabella mengerti bahwa mereka akan memasuki zone ketidakpastian, zona ketidaktahuan, because it is a new teritory!
You have no idea what will be there!
Isabella bahkan tidak tahu apakah Columbus akan berhasil, gagal atau mati tenggelam di lautan.
Yang Isabella tahu adalah, dia harus berinvestasi untuk masa depan, menyisihkan sebagian hartanya, menyuruh Columbus pergi , dan berharap suatu saat (mungkin) Columbus akan datang kembali dengan harta yang dia dapatkan di dunia baru!

Dan tentunya selama masa expedisi , Ratu Spanyol tidak bisa mengontrol dan menanyakan setiap saat. (Bukan seperti boss jaman sekarang yang ingin mengontrol setiap waktu). 
Dan terakhir, Ratu Spanyol tahu dan ok bahwa mungkin saja Columbus akan melakukan kesalahan (makanya Columbus tadinya pengin ke India dan ternyata malah sampai ke Amerika!).
Dan apa akhirnya? Akhirnya Columbus berhasil menemukan Amerika dan tentunya membawa kekayaan yang luar biasa besar untuk Kerajaan Spanyol. That's a great success!

Apa yang kita pelajari dari Ratu Spanyol?
Cari talent yang tepat (Columbus)
Investasikan budget yang cukup
Percayakan kepada talent anda (jangan mengontrol setiap saat)
Ijinkan anak buah ada  untuk melakukan kesalahan, namanya juga eksperimen dan mencoba coba
Design sistem incentive yang jelas (Ratu Spanyol menjanjikan 10 persen keuntungan pada Columbus)

Voila! Itulah cara yang tepat untuk mensponsori sebuah project inovasi.

Terus bagaimana kalau kita menerapkan hal itu pada bisnis kita di jaman NOW?

Ikuti beberapa langkah di bawah ini ...

a) HIRE the RIGHT PEOPLE

Semua dimulai dengan mendatangkan orang yang tepat untuk menjalankan bisnis yang baru. Banyak leader yang tergoda untuk mengoptimumkan orang orang lama dan menyuruh mereka belajar. JANGAN ! You dont have time for that. By the time your people lean and capable, your competitors are already ahead of you, far away, that you cannot catch anymore.
It is completely different business that must be run by completely different people. 
Memangnya pemain sepakbola bisa belajar basket dengan cepat? No way!
Hire the best!
Ratu Spanyol merekruit Columbus untuk expedisi ke Amerika kan? Dia tidak mengoptimumkan tentara dan mengajarinya berlayar kan?
Sama! Bisnis baru yang akan anda jalankan juga memerlukan the best talents that you need to hire from the market!

b) INVEST YOUR MONEY

Kedua, invest budget yang sesuai. Untuk masalah inovasi, jangan ngirit, jangan cut the cost. Anda  boleh ngirit pada bidang yang lain, tapi bukan pada project inovasi anda. Ingatlah bahwa ini akan menentukan hidup matinya perusahaan anda di masa depan. Belajarlah dari perusahaan perusahaan yang besar tetapi sekarang sudah bangkrut.
Innovate or die!

c) DONT do ANY BENCHMARK

Banyak perusahaan melakukan kesalahan dengan melakukan benchmark.
Padahal apakah itu benchmark? Belajar dari orang lain kan? Jadi apa yang terjadi?
Tahun ini anda belajar dari mereka (perusahaan lain), padahal mereka memerlukan waktu 2-3 tahun untuk mengimplementasikan yang mereka punya ini.
Kalau anda mulai sekarang, berarti anda akan menyelesaikannya dalam 2-3 tahun ke depan. Susah telat! Kompetitor anda sudah ke mana-mana. 
Dont do any benchmark, just undertand your customer, and develop a "WOW" product or experience for them.
Be a trend setter,   be a market leader, dont be a follower!

d) CREATE SEPARATION and MEASURE DIFFERENTLY

Yang juga penting adalah juga dengan membuat "tembok Cina" yang kuat di antara bisnis traditional anda (yang saat ini generate revenue anda), dan bisnis inovasi anda (yang saat ini belum menghasilkan uang).
Berarti proses bisnis beda, budaya perusahaan beda, perhitungan incentive beda, bahkan kalau perlu jangan menempatkan mereka di lokasi yang sama.
They need different culture and they   need different rules of the game.

Berarti anda harus mengukur kesuksesan mereka dengan cara yang berbeda juga.
Kalau bisnis yang traditional diukur dengan jumlah penjualannya, anda tidak boleh melakukan yang sama dengan product inovasi baru.
Anda harus mengukurnya dari kesuksesan prototype nya, implementation phase dan kemudian market adoption rate. Semuanya harus berbeda!

e) GIVE FREEDOM, ALLOW THEM to MAKE MISTAKES

Ratu Spanyol memberikan kebebasan pada Columbus untuk menjalankan misinya. Dia bahkan mengijinkan Columbus untuk melakukan kesalahan. Karena dia sangat mengerti, seringkali semua inovasi memang harus salah dulu.
Justru dengan mempelajari semua kesalahan-kesalahan tersebut, inovator akan mampu belajar dan akan mampu menciptakan product yang luar biasa!

f) CELEBRATE EARLY and  CONTINUOUSLY IMPROVE

Inovasi adalah perjalanan panjang, jangan menunggu kalau project benar-benar selesai baru anda celebrate dan mengapresiasi anak buah anda. Do it early. Do it regularly.
Reward dan appreciate anak buah anda di setiap kesempatan pada saat minor achievement sudah terjadi.
Setelah itu, doronglah mereka agar melakukan perbaikan pada product tersebut dari satu versi ke versi berikutnya, terus menerus!

Jadi ingat ya, kalau anda harus menjadi leader untuk sebuah innovation project ....lalukan keenam langkah ini ...

a) HIRE the RIGHT PEOPLE
b) INVEST YOUR MONEY
c) DONT do ANY BENCHMARK
d) CREATE SEPARATION and MEASURE DIFFERENTLY
e) GIVE FREEDOM, ALLOW THEM to MAKE MISTAKES
f) CELEBRATE EARLY and  CONTINUOUSLY IMPROVE

Selamat berinovasi!

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto