WOMEN ON TOP
( Developing Women as Business Leaders)
Beberapa hari yang lalu saya dinner dengan seorang (woman) business leader. It is a very interesting conversation and sharing from many different perspectives.
She is intelligent, competent and confident.Plus she is very beautifull. Aperfect combination to break any man's heart.
Dan ini mengingatkan saya tentang begitu banyaknya wanita yang sekarang menjadi senior business leader. Di beberapa perusahaan di Indonesia sekarang sudah sangat jamak melihat beberapa wanita duduk di Board of Directors di perusahaan itu. Dan memang kelihatan sekali manfaatnya.
A diverse team make much better decision and in the end will perform much better. Jaman dulu kita melihat banyak team yang background nya sama (jenis kelamin yang sama, suku yang sama, atau agama yang sama ....dll). Tim yang seperti itu biasanya akan mengambil keputusan secara cepat, karena mereka berfikir dengan cara yang sama (dengan background yang hampir sama). Tetapi tim seperti ini kadang kadang mengambil keputusan yang salah (because they did not look at things from many perspective before they make the decision). While a diverse team from different background took longer to make decision, melihat sebuah permasalahan dari berbagai perspective, dan biasanya mengambil keputudan yang lebih tepat.
Waktu saya menjadi Head of Talent Development Asia Pacific, Saya pernah menjadi leader dari sebuah team yang terdiri dari 16 orang dengan background yang berbeda beda ( pria & wanita, 5 agama yang berbeda, dan 8 nationality yang berbeda beda).
It was fun. We had a lot of debates. We made better decision and we perform much better.
Di perusahaan di mana saya bekerja sekarang juga ada program development for women.
Banyak effort dilakukan perusahaan perusahaan dalam hal ini. Dan hasilnya pun sangat terasa dengan banyaknya women leaders yang naik ke posisi puncak.
Meskipun saya juga mengamati beberapa hal yang menurut saya adalah kesalahan fundamental di beberapa perusahaan lain.
Beberapa teman saya bercerita bahwa ada program seperti itu di perusahaannya.
Terus saya bertanya apa saja content dari program tersebut?
Dan mereka menjawab bahwa isinya adalah business strategy, people leadership, financial understanding ..etc.
Nooooo .... it should not be the case.
Do you think women executives don't know those content already? They already knew them, and in many cases, better than men. Often the challenge for women to develop their careers is not in the competence itself.
Seringkali seorang wanita harus juggling dengan many priorities.
Mengurusi rumah tangga, mengurusi anak-anak, ditambah dengan pekerjaan yang dengan beban yang makin menumpuk dan menambah stress .
How do you expect them to perform at maximum level?
Sementara bebeapa pria hanya mengurus masalah pekerjaaan dan menyerahkan semua urusan rumah tangga dan anak-anak ke istrinya? Is it a fair competition?
Jadi, untuk develop women as a leader, harus dipikirkan dari 3 perspective:
- supporting infrastructure
- training
- mentoring
Untuk supporting infrastructure, sebaiknya kita memikirkan hal-hal ini:
- flexible working schedule and place
- access to networking groups
- competitive maternity benefits
- lateral and vertical areer move, pengembangan karier secara promosi maupin rotasi pada level yang sama tetapi mengerjakan role yang berbeda
Untuk training, selain content tentang leadership development, harus ada penambahan khusus tentang:
- assertiveness
- personal branding
- empowerment
- time, priority and stress managenent
Untuk mentoring, harus ada senior leaders yang meluangkan waktu untuk melakukan mentoring discussion dalam hal-hal ini
- Initiative and risk-taking
(Learn to raise hand, take initiative, speak up, challenge how things are done, propose new solution and take risks)
- develop career
(View career as lateral movement rather than a ladder. This allow greater exploration and can obtain the skills in different function that are helpful for leadership.
- Stretch job experience
Seeking stretch job assignment, taking on high visibility projects, and volunteering for new opportunities.
Again those are some best practices that you can do in your company.
Tetapi sebagai individu, anda juga bisa mencobanya sendiri untuk meningkatkan leadership capability anda.
Karena pada akhirnya, your career development, is your own responsibility.
While the company, your HR, your manager can help you, but in the end f the day, you have to be the pilot of your own development.
Salam Hangat,
Pambudi Sunarsihanto