Mungkin ini pertanyaan yang muncul dalam diskusi kami beberapa hari ini, dimana suasana hati dan persaudaraan menjadi tidak enak akibat banyaknya mis-komunikasi dan intrik-intrik yang terjadi.
Dalam iman Kristen, jumlahnya adalah 70 x 7 kali memaafkan ..
Matius 8:21. Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Pertama, jumlah yang tidak sedikit. Artinya mungkin banyak kali kita diuji dan dihadapkan dengan permasalahan, yang ujung nya kita harus memaafkan.
Kedua, kalo saya sudah memaafkan orang, misalnya 7 kali, pasti kali yang ke-8 tidak akan sesulit saya memaafkan orang pertama kali, jadi pastinya yang ke-490 kali, pastinya tidak akan terasa kita memaafkan orang, krn kita sudah terbiasa.
Ketiga, apakah artinya dengan menjadi orang yang pe-maaf, maka kita menjadi lemah? inilah mungkin hal yang sedang saya alami, dimana kita diuji untuk tidak hanya menjadi pemaaf, tetapi juga pe-sabar.
Mungkin tidak mudah memaafkan orang2 yang menyakiti kita, terutama apabila ternyata orang2 tsb adalah orang2 di sekitar kita sendiri, entah istri, suami, anak, saudara kandung, saudara ipar.. tapi dari mereka yang tidak sempurna lah, kita semakin disempurnakan.
Tulisan ini semoga menguatkan saya, menjadi hidup pemaaf yang masih panjang ini..