Bank of America Resmi Beli Merrill Lynch US$ 50 Miliar
Washington - Bank of America secara resmi mengumumkan rencananya untuk membeli bank investasi Merrill Lynch senilai US$ 50 miliar. Transaksi ini akan menciptakan sebuah perusahaan penyelenggaran jasa finansial terbesar dunia.
"Mengakuisisi salah satu bank besar dari sisi wealth management, pasar modal dan penasihat perusahaan adalah sebuah kesampatan besar dari pemegang saham kami," ujar Chairman dan CEO Bank of America, Ken Lewis dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Senin (15/9/2008).
Pengumuman ini sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi tentang nasib Merrill Lynch yang tengah berjuang untuk membersihkan kredit-kredit macetnya. Pengumuman ini juga sekaligus 'melanjutkan' kabar dari Lehman Brother yang sudah mengajukan kebangkrutan.
"Bersama-sama, perusahaan kami akan lebih berharga karena sinergi dalam bisnis kita," tambah Lewis.
Sementara chairman dan CEO Merrill Lynch, John Thain mengatakan, kerjasama dengan Bank of America akan menciptakan sebuah institusi finansial terkemuka di dunia.
Dalam kesepakatan ini, Bank of America akan mengganti 0,8595 dari lembar sahamnya dengan satu lembar saham biasa Merrill. Transaksi ini juga telah disetujui oleh manajemen kedua perusahaan, sekaligus menciptakan sebuah rekor tercepat dalam sebuah proses akuisisi maha besar. Tiga direktur Merrill Lynch akan bergabung dengan jajaran manajemen Bank of America.
Setelah akuisisi ini, maka Bank of Amerika akan menjadi brokerage terbesar di dunia dengan 20.000 penasihat dan aset klien senilai US$ 2,5 triliun.
Kisah ini sekaligus menjadi akhir dari bank berusia 101 tahun ini. Berikut sejarah dari Merrill, sebagaimana dikutip dari Reuters:
1907: Charles Merrill datang ke New York untuk bekerja di sebuah pabrik tekstil. Ia selanjutnya bertemu dengan Edmund Lynch, yang sedang mencari teman sekamar di 23rd Street YMCA. Kedua pria ini lahir tahun 1885.
1914: Charles E Merrill dan Co dibuka pada Januari. Lynch bergabung dan pada Mei membuka kantor di Manhattan.
1915: Perusahaan berganti nama menjadi Merrill, Lynch & Co.
1938: Edmund Lynch meninggal, Merrill Lynch menghilangkan tanda 'koma' dalam nama perusahaan.
1956: Merrill membantu Ford Motor go public, dan menjadi perusahaan yang menangani underwriting hingga miliaran dolar. Pada tahun yang sama, Charles Merrill meninggal.
1958: Perusahaan berganti nama menjadi Merrill Lynch, Pierce, Fenner & Smith.
1960: Merrill membuka kantor pertama di London, empat tahun kemudian membuka kantor di Tokyo.
1964: Merrill membeli CJ Devine, dan menjadi dealer dalam surat berharga pendapatan tetap atau fixed-income securities.
1971: Merrill go public dan tercatat di New York Stock Exchange.
1976: Merrill menciptakan Merrill Lynch Asset Management.
1999: Merrill menjadi underwriter saham dan obligasi terbesar, dengan mengalahkan Citigroup Inc.
2006: Merrill menambahkan miliaran dolar mortgage ke dalam neracanya. Merrill mengakuisisi First Franklin Financial Corp, sebuah kreditor subprime mortgage yang sebelumnya dimiliki National City Corp.
Oktober 2007: Merrill memecat Stanley O'Neal sebagai chairman karena kerugian dari aset mortgage. John Thain, eks kepala eksekutif NYSE Euronext menjadi penggantinya.
2008: Merrill menderita kerugian hingga US$ 19,2 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir 30 Juni, akibat kerugian kredit US$ 40 miliar. Merrill berjuang mendapatkan dana dari investor lain dan menjual aset-aset yang berisiko.
15 September 2008: Merrill Lynch setuju akuisisi oleh Bank of America senilai 29 dolar per lembar saham.(qom/ir)