Makassar (ANTARA News) - Aplikasi sarana tekhnologi dan informasi (TI) dalam penerapan E-Government guna memberikan pelayanan secara cepat kepada publik dinilai dapat menghemat pengunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) pemerintah setempat.
Staf Ahli Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Suhono Harso Supangkat di Makassar, kemarin, mengatakan, paradigma IT atau E-Government saat ini sudah tidak dipandang hanya sebagai alat komunikasi atau perangkat saja tapi telah menjadi bagian dari proses pelayanan dan pengembangan operasional pemerintahan.
Sebab itu, lanjutnya, pihaknya menyarankan kepada setiap Pemda untuk menerapkan sistem sewa dalam hal pengadaan IT agar Pemda yang bersangkutan dapat melakukan peningkatan (up grade) teknologinya dengan mudah.
Kemungkinan untuk up grade, katanya, perlu dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan produk-produk IT yang senantiasa mengalami evolusi secara cepat.
Menurut Suhono, modul seperti itu saat ini sedang dalam proses penyelesaian dan diharapkan dapat segera dijadikan pedoman bagi kalangan pemerintah daerah untuk mendorong transformasi dalam pengadaan sarana IT pemerintah dari sistem `capital expenditure` atau beli menjadi `operation expenditure` (sewa).
Suhono meyakini, sistem ini nantinya akan diikuti pula oleh lembaga-lembaga audit pemerintah seperti Badan Pemeriksa Keuangan untuk menjamin bahwa tarnsformasi belanja IT Pemda memang sesuai aturan yang ada.(*)