Saya hanya seorang yang berpikiran sederhana, mencoba memahami dunia penuh kerumitan, mensyukuri setiap langkah yang diberkati, mendoakan harapan dan berharap hidup saya membuat banyak orang merasa sungguh hidup..
Translate
Saturday, March 08, 2025
Perbandingan biaya membangun vs menyewa AI Data Center
Membangun vs Menyewa AI Data Center , Mana pilihan anda?
Membangun On premise AI Data Center
Monday, February 24, 2025
Ebook: AI untuk Bisnis
Sunday, February 09, 2025
Bagaimana SMK bisa mengembangkan STEM
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) memiliki potensi besar untuk membentuk keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) melalui pendekatan pembelajaran berbasis praktik. Berikut beberapa cara SMK bisa mengembangkan keterampilan STEM:
1. Kurikulum Berbasis Proyek
- Project-Based Learning (PBL): SMK dapat mengintegrasikan proyek yang menggabungkan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Contohnya, siswa jurusan teknik jaringan komputer dapat membuat sistem jaringan untuk perusahaan kecil dengan memanfaatkan penghitungan bandwidth dan desain jaringan yang optimal.
- Proyek-proyek ini memberikan siswa pengalaman nyata dalam memecahkan masalah.
2. Integrasi Teknologi
- Memanfaatkan perangkat lunak seperti CAD (Computer-Aided Design) untuk teknik atau software simulasi jaringan untuk bidang IT.
- Pengenalan perangkat IoT (Internet of Things), robotika, atau alat monitoring berbasis sensor dalam praktik pembelajaran.
- Menggunakan coding dan pemrograman untuk menyelesaikan masalah, misalnya dengan Python, Arduino, atau platform STEM lainnya.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler STEM
- Klub robotika, coding, atau sains di SMK untuk mendorong kreativitas siswa.
- Mengikuti kompetisi seperti olimpiade STEM, hackathon, atau lomba inovasi teknologi untuk memberikan tantangan kepada siswa.
4. Kolaborasi dengan Industri
- Magang Industri: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk magang di perusahaan yang berfokus pada teknologi atau rekayasa.
- Kerja sama dengan perusahaan untuk memberikan pelatihan langsung pada teknologi terbaru yang relevan dengan dunia kerja.
- Mendatangkan praktisi atau ahli STEM sebagai mentor atau pembicara.
5. Pembelajaran Interdisipliner
- Menghubungkan antara teori yang dipelajari di kelas dengan implementasi nyata. Misalnya:
- Matematika: Digunakan untuk menghitung efisiensi mesin atau merancang jaringan.
- Fisika: Untuk memahami prinsip kerja mesin atau listrik.
- Teknologi: Dalam membangun prototipe menggunakan printer 3D atau mikroprosesor.
6. Infrastruktur dan Laboratorium
- SMK perlu memastikan ketersediaan laboratorium yang mendukung STEM, seperti laboratorium IT, robotika, fisika, atau bengkel teknik.
- Penyediaan alat modern seperti printer 3D, alat simulasi IT, atau software pengembangan aplikasi.
7. Penguatan Keterampilan 4C
STEM berhubungan erat dengan keterampilan abad ke-21, yaitu:
- Critical Thinking: Siswa diajak untuk menganalisis masalah teknis.
- Collaboration: Kerja tim dalam proyek-proyek STEM.
- Communication: Mempresentasikan hasil kerja.
- Creativity: Mengembangkan solusi inovatif.
8. Integrasi Soft Skill dengan STEM
- Mengajarkan manajemen proyek dan cara berpikir desain (design thinking) sebagai bagian dari keterampilan STEM.
- Fokus pada problem-solving yang terstruktur, misalnya menggunakan metode analitik seperti root cause analysis.
Contoh Studi Kasus:
SMK dengan jurusan Teknik Informatika dapat meminta siswa untuk:
- Membuat aplikasi monitoring jaringan sederhana.
- Membangun prototype IoT untuk rumah pintar.
- Menerapkan analitik data sederhana untuk solusi permasalahan industri.
Jika diterapkan dengan baik, pendekatan ini akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja berbasis teknologi.
TechXCon 2025 – Waktunya Transformasi Digital!
BISKOM, Jakarta - Jadilah bagian dari acara Indonesia Technology Expo Conference 2025, tempat berkumpulnya para pelaku inovasi digital!
Kegiatan akan diselenggarakan pada hari, Selasa dan Rabu, 11 - 12 Februari 2025, Waktu: 09.00 - 17.00 WIB, bertempat di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta
Tema Seminar: "Shaping the Future Through Digital Transformation"
Dengan menghadiri kegiatan tersebut akan memperoleh inspiratif dari para narasumber yang ahli dalam transformasi digital dan kita bisa ber-networking dengan profesional & pelaku bisnis terkemuka, tentunya akan memperoleh solusi inovatif untuk masa depan bisnis digital kita.
TechXCon menghadirkan audiens dari berbagai sektor, termasuk perusahaan teknologi, startup, pemerintah, akademisi, dan konsumen. Kesempatan unik untuk memperluas jaringan dan menjangkau pasar potensial.
Mari segera mendatar sekarang via https://bit.ly/m/TechXcon2025 (GRATIS)
Ayo kita raih peluang baru & siapkan diri kita untuk menjadi bagian transformasi digital Indonesia!
Info lebih lanjut dapat menghubungi Aldi: 0851-8314-7850 dan Kurnia: 0838-0659-6094.
Kegiatan ini merupakan bagian dari event Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2025, yang telah mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI), dan Kementerian UMKM RI serta tentunya oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) selaku tuan rumah.
Serta didukung oleh Kementerian KOMDIGI, APTIKNAS, ABDI, Jakarta Smart City, KORIKA dan APJII DKI.
Sampai jumpa di TechXCon 2025!
Salam hangat, Tim Penyelenggara TechXCon 2025.
( Reporter Eko Wisanto )
Mari Bahas Smart City Berkelanjutan di TechXcon 12 Feb 25
Salah satu pembahasan di dalam TechXcon yang bersamaan dengan kegiatan ISPE membahas tema Smart City Berkelanjutan. Acara Indonesia Technology Expo Conference 2025 merupakan tempat berkumpulnya para pelaku inovasi digital!
Kegiatan akan diselenggarakan pada hari, Selasa dan Rabu, 11 - 12 Februari 2025, Waktu: 09.00 - 17.00 WIB, bertempat di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta
Tema Seminar: "Shaping the Future Through Digital Transformation"
Dengan menghadiri kegiatan tersebut akan memperoleh inspiratif dari para narasumber yang ahli dalam transformasi digital dan kita bisa ber-networking dengan profesional & pelaku bisnis terkemuka, tentunya akan memperoleh solusi inovatif untuk masa depan bisnis digital kita.
TechXCon menghadirkan audiens dari berbagai sektor, termasuk perusahaan teknologi, startup, pemerintah, akademisi, dan konsumen. Kesempatan unik untuk memperluas jaringan dan menjangkau pasar potensial.
Pembahasan Smart City Berkelanjutan dilakukan 12 Feb 2025, jam 10 pagi.
Mari segera mendatar sekarang via https://bit.ly/m/TechXcon2025 (GRATIS)
Ayo kita raih peluang baru & siapkan diri kita untuk menjadi bagian transformasi digital Indonesia!
Info lebih lanjut dapat menghubungi Aldi: 0851-8314-7850 dan Kurnia: 0838-0659-6094.
Kegiatan ini merupakan bagian dari event Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2025, yang telah mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI), dan Kementerian UMKM RI serta tentunya oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) selaku tuan rumah. Serta didukung oleh Kementerian KOMDIGI, APTIKNAS, ABDI, Jakarta Smart City, KORIKA dan APJII DKI.
Sampai jumpa di TechXCon 2025!
Friday, February 07, 2025
Podcast: Rahasia Aman dan Cerdas di Internet
Halo Sobat PENABUR! 🙋🏻♂️🙋🏻♀️👋🏻👋🏻
Ternyata berselancar di internet tidak boleh sembarangan klik sana sini lho! 🖱️👨🏻💻👩🏻💻
Sebab, kalau salah klik, bisa-bisa akun data pribadi kita dicuri! 🔐Pasti Sobat PENABUR tidak mau hal itu sampai terjadi kan? Nah, biar lebih tenang bermain internet, simak Podcast PENABUR Learning Center yang membahas Rahasia Aman dan Cerdas di Internet. 🌐 Podcast ini akan mulai tayang di YouTube, Spotify, dan Noice PENABUR Learning Center, pada Sabtu, 15 Februari 2025! 🗓️
Podcast ini juga bisa diakses di Moodle BPK PENABUR Jakarta, mulai 15 Februari - 22 Februari 2025. Jangan sampai ketinggalan ya!
#BPKPENABUR
#PENABURLearningCenter
#PodcastPLC
Thursday, February 06, 2025
Fire alarm systems : Conventional vs Addressable
Fire alarm systems come in two main technologies: conventional and addressable :
✅ Conventional Fire Alarm Systems:
◼ Simple and cost-effective: Ideal for smaller buildings or those with a limited budget.
◼ Zone-based detection: The system divides the building into zones, but cannot pinpoint the exact location of a fire alarm.
◼ Manual reset: Requires manual resetting of the entire system after a fire alarm is triggered, potentially delaying identification of the source.
◼ Limitations: Less adaptable for expansions; troubleshooting faults is time-consuming as issues are zone-specific, not device-specific
✅ Addressable Fire Alarm Systems:
◼ Intelligent and flexible: Offer greater control and information compared to conventional systems.
◼ Individual device addressing: Each detector or call point has a unique address, allowing for precise location of a fire alarm.
◼ Faster response: Enables quicker identification and response to the fire source.
◼ Advanced features: May offer features like real-time status monitoring, fault detection, and remote access.
✅ Key Considerations for Selection:
◼ Building Size/Complexity: Addressable systems excel in large or multi-story buildings; conventional suits smaller, simpler spaces.
◼ Budget: Conventional is cheaper upfront; addressable offers long-term savings through reduced downtime and advanced diagnostics.
◼ Compliance: Addressable systems may be mandated in high-risk or regulated environments (e.g., industrial facilities).
◼ Future Expansion: Addressable systems are more flexible for upgrades or modifications.
TechXcon : Empowering Industry Through AI Innovation - 11-12 Feb 25
Fanky Chritian selaku Sekjen dari APTIKNAS akan hadir dalam kegiatan TechXcon di SMESCO Jakarta
Monday, February 03, 2025
Daftar 10 Negara dengan Orang-orang Paling Pintar di Dunia
Saturday, February 01, 2025
Paul Romer: How we can grow 8% economically
Wednesday, January 29, 2025
Korupsi pun Menjadi Normal
Friday, January 24, 2025
Welcoming 2025, EQ penting!
90 persen kehidupan kita ditentukan oleh sikap kita. Sikap lebih penting daripada fakta, masalalu, keberhasilan kegagalan, ketrampilan.
Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tidak bisa mengubah fakta orang lain memperlakukan kita dgn cara tertentu. Yang dibutuhkan adalah sikap dengan kecerdasan emosi
Friday, January 10, 2025
Brian Acton Story
Ditolak oleh Twitter pada tahun 2008.
Disebut "delusional" oleh pemodal ventura pada tahun 2009.
Saat ini, aplikasinya memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.
Berikut adalah kisah indah Brian Acton sang pendiri WhatsApp setelah satu dekade ditolak
—dan pelajaran yang dapat kita semua pelajari darinya.
Pada tahun 2006, Brian memiliki pekerjaan tetap di Yahoo,
memimpin platform iklan mereka.
Namun setelah 11 tahun, dia membuat keputusan berani untuk berhenti.
Tujuannya adalah Facebook, salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat saat itu.
Hasilnya?
Penolakan langsung.
Namun penolakan itu menanam benih.
Pada tahun 2008, Acton masih menganggur dan memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan Twitter.
Dia melamar lagi untuk bekerja di perusahaan teknologi lain;
Sekali lagi, jawabannya adalah tidak. Dia ditolak.
Kecewa tetapi bertekad, Acton menemukan teman yang tak terduga - Jan Koum, keduanya adalah mantan karyawan Yahoo yang ditemuinya di pertandingan frisbee mingguan.
Keduanya ditolak oleh Facebook.
Keduanya frustrasi dengan cara kerja komunikasi di ponsel.
Satu percakapan di antara mereka memicu ide yang akan mengubah dunia.
Pada saat itu, perusahaan telepon menghasilkan miliaran dengan mengenakan biaya per teks.
Kemudian pada tahun 2009, sesuatu yang revolusioner baru saja diluncurkan: iPhone App Store.
Dengan tabungan sebesar $250.000, Acton mengambil risiko.
Dia memberikan Koum tabungannya untuk mengembangkan ide mereka tentang Aplikasi yang dapat mengirim pesan instan gratis secara real time
saat dia mencari pekerjaan.
Mereka menyebutnya WHATS-APP. Alat pengiriman pesan bagi teman untuk memeriksa teman dan keluarga mereka tentang apa yang mereka lakukan secara real time
Kemudian WhatsApp diluncurkan
Versi pertama aplikasi tersebut tidak menjanjikan.
Aplikasi tersebut terus-menerus mogok.
Pengguna: 10.
Pendapatan: $0.
Namun kemudian, Apple memperkenalkan pemberitahuan push.
Ini mengubah segalanya.
Pengguna kini diberi tahu saat mereka menerima pesan baru, membuat aplikasi ini menarik dan membuat ketagihan.
Unduhan mulai berlipat ganda setiap bulan.
Pada tahun 2011, WhatsApp mengumpulkan $8 juta dari Sequoia Capital dengan valuasi $25 juta.
Investor yang sama yang menyebut Acton dan Koum "delusional" dua tahun sebelumnya kini memohon untuk mendanai mereka.
Namun Acton dan Koum tidak sekadar membangun aplikasi lain.
Mereka memiliki manifesto untuk WhatsApp:
Kami tidak akan menghasilkan uang darinya.
Tidak ada iklan. Tidak akan pernah.
Tidak ada game atau gimmick.
Tidak ada pengumpulan data pengguna.
Tidak ada anggaran pemasaran.
Filosofi mereka sederhana:
"Tidak ada yang bangun dengan gembira karena melihat lebih banyak iklan." - Brian Acton
Pendekatan "anti-Facebook" ini diterima oleh pengguna.
Pada tahun 2013, WhatsApp telah melampaui Twitter, mencapai lebih dari 200 juta pengguna.
Semua ini dicapai hanya dengan 50 karyawan.
Dan kemudian, Facebook datang mengetuk pintu.
Perusahaan yang sama yang telah menolak Acton pada tahun 2006 kini ingin membeli perusahaannya.
Berapa harganya?
$19 miliar yang mengejutkan.
Itu adalah akuisisi swasta terbesar dalam sejarah teknologi.
Namun, ceritanya tidak berakhir di sana.
Pada tahun 2018, Facebook mulai mendorong iklan di WhatsApp.
Acton, seorang yang berprinsip, pergi—meninggalkan $850 juta dalam bentuk opsi saham yang belum diberikan.
Tanggapannya?
"Sudah saatnya untuk pergi"
Saat ini, WhatsApp menangani lebih dari 100 miliar pesan setiap hari. Jumlahnya lebih besar dari gabungan Instagram dan Facebook Messenger.
Dan kekayaan Brian lebih dari $16 miliar dolar
Dari dua orang yang bermain frisbee hingga menjadi fenomena global, perjalanan WhatsApp adalah bukti ketahanan dan tetap setia pada nilai-nilai Anda.
Pelajaran utama dari kisah Brian Acton untuk setiap Pengusaha:
1. Penolakan adalah pengalihan.
2. Tetaplah sederhana.
3. Prinsip lebih penting daripada keuntungan.
4. Mulailah dari yang kecil, tetapi berpikirlah besar.
5. Bersikaplah fleksibel terhadap ide-ide baru Pertahankan pendirian Anda untuk melindungi prinsip-prinsip Anda.
Dan yang terpenting:
Terkadang, kemunduran terbesar Anda hanyalah persiapan untuk kebangkitan terbesar Anda.
Brian Acton pernah mencuit setelah ditolak oleh Twitter 😉
"Ditolak oleh kantor pusat Twitter. Tidak apa-apa. Pasti akan menjadi perjalanan yang panjang."
Tanpa disadari Twitter, mereka baru saja meloloskan calon miliarder.
Semoga Anda menjalani hari ini dengan mengubah penolakan Anda menjadi hal yang positif ✅
Thursday, January 02, 2025
Saat 'Perut' Mendominasi
Memulai Hari Baru - 2 Jan 2025
Dalam dua hari ini, sudah beberapa khotbah saya dengar membahas tentang berkat dan hikmat.
Mulai dari berkat, inilah yang diminta orang dalam tiap kali memulai hari dan tahun baru. Selalu meminta berkat.
Bilangan 6:24-26 (TB) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
https://alkitab.app/v/3386c724ef7a
Melihat ayat-ayat diatas, saya selalu mengingat ayat ini yang dibacakan dan diucapkan tiap kali pendeta / pengkhotbah memberikan berkat. Dan ini ternyata adalah berkat iman yang diberikan kepada Musa dan Harun, untuk dibagikan kepada bangsa Israel, dan ini yang diberikan sebagai berkat yang terus dibagikan, hingga sekarang, juga kepada kita.
Ini juga yang memberikan kita kekuatan baru, dan selalu mendapatkan kekuatan baru, saat kembali mengingat berkat iman ini.
1. Tuhan melindungi kita. Apapun yang kita kerjakan, kita libatkan Tuhan, maka Tuhan akan melindungi kita.
2. Melibatkan Tuhan berarti menyerahkan segalanya dalam kendali Tuhan, ini memperjelas pengharapan kepada Tuhan yang kita bahas kemarin. Dan kita mendapatkan perhatian khusus, dengan Allah yang menyinari kita dan memberikan kasih karunia. Untuk bisa menyinari, maka Allah harus ada di atas, di depan, membuka jalan bagi kita.
3. Menghadapkan wajahNya ini juga sangat memberikan perhatian dan makna khusus kepada kita. Tidak ada yang lebih membahagiakan, bila Allah memberikan perhatian kepada kita.
Saya jadi ingat, ada banyak rencana, plan , baik pribadi atau perusahaan yang kita rencanakan. Dan ini semua mengantar ingatan apakah kita melibatkan Tuhan dalam perkara-perkara kita. Semua plan kita ini apakah sudah melibatkan Tuhan.
Sekarang, apa itu hikmat ? Hikmat dalam Alkitab, bersumber dari takut akan Tuhan. Jadi ingat cerita raja Salomo, yang memulai pemerintahannya dengan meminta hikmat dari Tuhan. Salomo tahu apa yang paling dia butuhkan.
Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di tahun 2025 ini, tapi hikmat menolong kita untuk mengerti segala perkara, melangkah mantap di hari yang baru. Dan ini meminta kita untuk taat penuh kepada Allah.
Seperti Salomo, yang punya hikmat, tapi dia tidak taat kepada Allah. Hingga akhirnya kerajaannya dibelah dua. Hatinya mendua kepada allah lain, terikat popularitas yang dibangunnya proyek2 mercusuar, dan mendengar para penasihatkan dibandingkan mendengar kehendak Allah.
Memulai hari baru kerja di tahun 2025 ini mengingatkan kita kembali dua hal penting, berkat dan hikmat.
Selamat bekerja, ingatlah selalu karya Tuhan dalam hidup pekerjaan kita.
Wednesday, January 01, 2025
Jadilah seperti Yosua dan Kaleb - 1 Jan 2025
Sewaktu memasuki tahun yang baru, ada beragam perasaan berkecamuk, mulai dari apa yang akan terjadi di tahun depan, hingga ketidakpastian yang melanda.
Semua ini mengantar saya kembali mengingat apa yang dikatakan dalam Bilangan 13, dimana ada 12 pengintai diutus untuk melihat negeri baru yang akan mereka masuki.
Dari 12 orang pengintai ini, sama seperti kita, ada 12 bulan yang akan kita lalui di tahun yang baru, sama seperti ada 12 bulan yang telah kita lewati di tahun yang lalu.
Apa yang kita rasakan? 12 pengintai ini sama juga melakukan apa yang manusia saat ini lakukan, mereka mengintai, melihat dulu apa yang mungkin akan mereka dapatkan, atau tidak dapatkan.
Dari 12 pengintai yang diutus, mereka sepakat bahwa negeri yang akan mereka masuki adalah negeri yang bagus. Mirip dengan Indonesia, negara yang bagus, potensinya luar biasa, penduduk yang besar selalu identik dengan potensi yang luar biasa.
Tetapi, dari 12 pengintai, hanya Yosua dan Kaleb yang berkeyakinan bahwa negeri yang mereka akan masuki itu adalah baik dan bagus. Baik karena Tuhan sudah siapkan, Bagus karena memiliki potensi yang luar biasa.
Sejujurnya, mereka pun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Sama seperti berbagai kecelakaan pesawat yang terjadi seminggu ini, hingga ada lima kecelakaan dengan jumlah korban jiwa beragam. Dan yang paling menyedihkan, melihat keluarga yang semula akan menjemput kerabat mereka di bandara , tetapi pesawat Jeju Air itu hancur terbakar dan hanya 2 orang yang selamat. Mengapa ini terjadi ?
Dari sini kita belajar.
Pertama, Tuhan yang mengatur semua. Yosua dan Kaleb menunjukkan negeri itu bagus, 10 orang lainnya lebih kuatir dengan kondisi orang yang mendiami negeri itu. Dua orang ini menandaskan dalam Bilangan 13:30 : Kemudian Kaleb y mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
Tuhan yang mengatur semua, bukan kita. Kita tidak bisa mengatur masa depan tahun 2025 seperti apa, karena Tuhan yang mengatur jalan hidup kita.
Kedua, berpikiran positif. Ini yang tidak mudah bukan? Selalu berpikir positif. Kita selalu lebih mudah berpikiran negatif. 10 orang pengintai itu membuktikannya. Mereka berpikir negatif, ketakutan lebih besar menghantui mereka. Apakah kita seperti mereka saat ini, worry dengan tahun 2025? Takut dengan kehidupan yang akan kita masuki ? Ayo kita buang itu. Ganti dengan pikiran positif.
Ketiga, bersikap optimis. Dibandingkan dengan 10 orang pengintai lainnya, mengapa hanya Yosua dan Kaleb yang bersikap optimis ? Berpikir optimis juga berarti kita bisa melihat sisi optimal lainnya, dibandingkan sisi yang kurang optimal. Mereka tahu negeri itu bagus sekali, buminya sangat kaya. Tapi mereka juga tahu, penduduknya menakutkan. Tapi itu tidak menjadi sisi yang mereka ambil. Mereka mengambil sisi yang lain, yang menurut mereka lebih optimal, maka hasilnya adalah menjadi bersikap optimis.
Bagaimana memulai bersikap optimis dalam hidup kita?
- Berpikir positif.
- Mengambil hal baik dari setiap kejadian.
- Berhenti menyalahkan diri sendiri.
- Berfokus pada masa sekarang dan masa depan.
- Bergaul dengan orang-orang berpikiran positif.
Inilah yang kita lihat dari Yosua dan Kaleb.
Terakhir, selalu berpengharapan. Yosua dan Kaleb tahu dengan pasti, mereka juga tidak bisa apa-apa, karena kalau memang Tuhan ijinkan, sekali lagi, Tuhan ijinkan, mereka bisa menguasai dan memiliki negeri itu.
Sama dengan kita, setelah berpikir positif, bersikap optimis, maka kita harus meletakkan pengharapan kita kepada Tuhan, bukan kepada manusia, bukan kepada pemerintah, bukan kepada harta dan kuasa.
Semua ini menenangkan hati saya, dan semoga hati anda juga. Di tengah ketidakpastian, kita bisa memiliki pengharapan.
Mungkin kita sudah tahu, potensi masalah yang akan kita hadapi. Tapi kita juga tahu, kita punya pengharapan bahwa masalah itu bisa selesai, atau setidaknya teratasi di tahun mendatang.
Maka jadilah kita seperti Yosua dan Kaleb memasuki tahun 2025, Tuhan memimpin langkah kita.
Sumber: https://jesusmyceo.blogspot.com/2025/01/jadilah-seperti-yosua-dan-kaleb-1-jan.html