"Pasien menggunakan DeepSeek sebelum menemui dokter akan menjadi tren baru."
Kejadian di sebuah rumah sakit di Hangzhou, China baru-baru ini telah menghebohkan dunia medis.
Seorang programmer berusia 38 tahun, Lao Zhang, membawa laporan diagnosis dari DeepSeek dan memaksa dokter kepala departemen paru-paru yang telah berkarier selama 20 tahun, untuk membuka "Manual Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Paru-paru" milik rumah sakit itu.
Lao Zhang telah mengalami batuk selama tiga bulan tanpa perbaikan. Dia sudah pergi dari klinik desa ke klinik spesialis, menghabiskan lebih dari selusin botol obat batuk, menjalani tiga kali CT scan, bahkan sampai dua kali dilakukan "bronkoskopi".
Dokter kepala menganalisa hasil pemeriksaan di depan lampu pemindai dan berkata:
"Ini adalah 'hiperresponsivitas' saluran napas, jadi sudah benar jika diterapi sebagai asma varian batuk."
Tapi Lao Zhang kurang percaya. Sebagai seorang programmer, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi "DeepSeek Medical".
Hasil diagnosis AI dengan jelas menyebutkan "Batuk akibat asam lambung atau refluks gastroesofagus".
Saat itu, wajah sang direktur langsung berubah tegang. Dia sering menghadapi pasien yang suka membantah, tapi belum pernah ada pasien pakai AI untuk mendebat dokter.
Lalu Lao Zhang menunjukkan tujuh dasar diagnosis diferensial yang diberikan oleh AI; seperti batuk yang memburuk saat berbaring di malam hari, tidak memiliki pola musiman, akan merespons baik terhadap pengobatan dengan antasida.
Lao Zhang benar-benar mengikuti saran AI. Dia membeli "Omeprazole" (penurun asam lambung) dengan uang sendiri, dan setelah tiga hari, batuk serta gejalanya benar-benar hilang.
Berita ini dengan cepat menyebar ke komunitas dokter di seluruh China.
Beberapa dokter mencaci maki Lao Zhang sebagai pasien yang suka menyulitkan dokter, tapi lebih banyak dokter muda yang justru diam-diam mengunduh aplikasi AI.
Setelah penyelidikan lebih dalam, ditemukan bahwa sistem AI DeepSeek telah dilatih menggunakan data dari hampir lima tahun jurnal medis inti global, bahkan termasuk suplemen dari New England Journal of Medicine.
Seorang dokter lalu melakukan blind test:
"Hasilnya, AI benar dalam 17 dari 20 kasus sulit, sementara kelompok dokter ahli hanya benar dalam 12 kasus umum."
Kini, banyak dokter muda yang mulai membawa tablet saat melakukan kunjungan pasien. Mereka menyebutnya sebagai "konsultasi berjalan".
Batuk Lao Zhang memang sudah sembuh, tapi guncangan di dunia medis baru saja dimulai.
"Ini sungguh di luar dugaan! Tidak ada yang menyangka bahwa profesi pertama yang tergeser oleh AI ternyata adalah dokter."
INSPIRASI
"Lain kali saat kita sedang sakit, apakah sebaiknya kita bertanya ke AI dulu sebelum datang ke dokter spesialis?"
Menurut saya, di era sekarang ini kita harus menguasai dua jenis pengobatan:
"Ilmu kedokteran di tangan kiri, dan DeepSeek di tangan kanan."
Semoga bermanfaat. #JanganLupaBahagia #deepseek #AI