Pdt. Lie Samuel Wiratama
Zefanya 1:7, 12-18
Mazmur 90:1-12
1 Tesalonika 5:1-11
Matius 25:14-30
Banyak yg prediksi masa depan pemilu, belum tentu semua benar. Tapi tetap banyak yang suka berita tsb.
Prediksi selalu mengundang daya tarik. Manusia selalu ingin mengetahui masa depan.u Memuaskan keinginan tahu kita .
Demikian juga dengan dunia rohani. Banyak yg meramalkan kapan Tuhan akan datang. Biasanya pada saat dunia sedang dalam krisis . Banyak orang menjadi korban dalam hal kedatangan TYK yang kedua .
Bagaimana kita mengantisipasi kedatangan TYK?
Kita jangan ikut-ikutan meramal. Atau acuh dan acuh, seperti endapan anggur . Endapan anggur ini tidak bisa digunakan. Nabi Zefanya katakan mereka tidak peduli atas kedatangan TYK lagi
Paulus, dalam Tesalonika, mereka justru aktif sekali. Mereka pikir untuk apa aktif di dunia, fokus ke kedatangan TYK.
Pemazmur mengingatkan agar sadar bahwa waktu yang Tuhan kasih adalah singkat. Waktu adalah singkat.
Manusia yang sadar waktunya singkat maka ia tidak akan menunda, menggunakan waktu yang diberikan.
Kesadaran akan singkat nya waktu akan membuat kita menggunakan waktu dengan bijak.
Matius 25, bagaimana mengisi kehidupan kita. Kita dipercayakan talenta oleh Tuhan. TYK mengingatkannya bila kita tidak berguna maka sangat mungkin kita dibuang.
Jangan seperti orang dunia, jangan mabuk2, tapi gunakan waktu untuk mempersiapkan iman , pengharapan dan kasih. Kejarlah keadilan.
Bagaimana anda mengisi waktu?
Ada konsekuensi untuk mengisi waktu yang Tuhan berikan.
Pakailah Waktu Anug'rah Tuhanmu
1
Pakailah waktu anug'rah Tuhanmu,
hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang.
Tiada yang baka di dalam dunia,
s'gala yang indahpun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
sungguh bernilai dan tinggal tetap.
2
Janganlah sia-siakan waktumu,
hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu t'rus bercahaya,
muliakanlah Tuhan di hidupmu.
3
Karya jerihmu demi Tuhan Yesus,
'kan dihargai benar olehNya.
Kasih yang sudah 'kau tabur di dunia,
nanti 'kau tuai di sorga mulia.