Translate

Sunday, September 03, 2023

Hidup Dalam Pola Pikir Allah


Bagaimana caranya?

1. Percaya Total akan Kebaikan Pola Pikir Allah

Matius 16, Yesus adalah Mesias. Tuhan Yesus mulai memberitahukan penderitaanNya. Ada 4 kali disebutkan di dalam Alkitab.  

Banyak penderitaan yang akan dialami Yesus adalah nubuat, ditetapkan menurut maksud dan rencana Allah.

Memperbaiki kekeliruan yang tertanam mengenai konsep Mesias dalam diri murid2.

Mempersiapkan murid2 akan apa yang akan dihadapi Yesus, sehingga lebih siap. 

Mazmur 26:1b:
Mazmur 26:1 (TB) Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu. 

Dibalik pengalaman hidup kita, tetap Tuhan yang baik.

Yeremia 15:16 (TB) Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. 


Nabi Yeremia seperti Paulus di jaman PL. Dalam kondisi apapun juga, Tuhan adalah Allah yang baik.


2. Memberi ruang memehami pola pikir Allah.

Petrus menarik Yesus, dan menegur Dia.

Matius 16:19 (TB) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."


Ada kemungkinan Petrus tersanjung akan ucapan ini. Sulit menjaga roh rendah hati di tengah keberhasilan besar. 

Petrus masih memiliki konsep tentang Mesias yang tidak bisa mati. Apalagi dengan mujizat yang Yesus lakukan.

Petrus lupa bagian belakang, bahwa kematianNya bukan selamanya. Tapi Dia akan bangkit.

Yeremia, tetap mengijinkan Allah berkomunikasi dan mengerti pola pikir Allah. Berikan ruang bagi Allah, menyingkapkan segala sesuatu yang dirancangkan, dan dikerjakan secara utuh bagi hidup kita.


Roma 8:28

3. Menyeleraskan hidup dengan pola pikir Allah. 

Manusia umumnya mengaitkan penderitaan dgn kehidupan ini saja.

Bagi orang percaya, semua penderitaan tidak bisa dibandingkan.

Matius 4:8-11 (TB) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 
Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. 


Adalah akibat dari tidak berpikir dari sudut pandang Allah.

Terpidana salib, saat dibawa untuk disalib, dipaksa pikul salibnya sendiri. Ia diminta tunduk pada peraturan yang selama ini ditentangnya.

Roma 12: 17-21, nasihat bagaimana menanggapi orang2 yang tidak percaya yang melakukan kejahatan kepada orang2 percaya dengan pola pikir Allah.

Meskipun kita menderita di dalam hidup, mengikuti pola pikir Allah.