APKOMINDO mendukung software iREAP POS buatan Indonesia
Ditulis pada 27 May 16
APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) terus mendukung para pengembang Indonesia terutama yang berkonsentrasi mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya adalah produk iREAP POS Lite yang pada hari Rabu, tanggal 25 Mei 2016 melakukan peluncuran produknya karena telah berhasil mencapai lebih dari 100.000 Pengunduhan.
iREAP POS Dikembangkan oleh pengembang lokal sebagai kepedulian serta kontribusi dalam turut memajukan industri ritel di Indonesia, mulai peritel skala mikro, kecil, menengah dan hingga besar. Yang menarik, tidak saja di Indonesia, iREAP PRO Lite mendapat dukungan dan sambutan yang antusias dari para peritel yang tidak hanya dari Indonesia, namun juga negara lainnya, seperti Amerika, Prancis, Rusia, Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan lainnya bahkan lebih 200 negara, mereka telah mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga hanya dengan melalui smartphone, kini para peritel dapat mengelola administrasi toko dan bisnisnya secara terpadu, realtime serta user interface yang nyaman
Soegiharto Santoso, atau akrab dipanggil Kang Hoky, selaku Ketua Umum APKOMINDO mengatakan, “Kehadiran iREAP POS memberikan nuansa dan harapan baru. Pertama, hal ini sejalan dengan perkembangan bisnis, dimana smartphone juga menjadi salah satu pilihan bisnis yang diambil oleh para anggota APKOMINDO. Kedua, produk ini memperkaya produk buatan Indonesia, yang bisa bersaing di kancah Internasional, dimana hal ini merupakan salah satu progam DPP APKOMINDO untuk membawa produk Indonesia menembus pasar luar negeri. Hal ini sejalan dengan rencana APKOMINDO yang didukung Kementerian Perindustrian mempromosikan produk StartUp Indonesia untuk hadir dalam Pameran ComunicAsia 2016 di Singapore 31 Mei – 3 Juni 2016 dan rencana-rencana pameran lainnya di luar negeri. Ketiga, produk tersebut akan menyelaraskan tujuan kehadiran APKOMINDO untuk membantu para UMKM Indonesia. Karena dengan sebaran Apkomindo di 25 DPD dan beranggotakan lebih dari 2000 pengusaha komputer, maka APKOMINDO akan mempersiapkan anggotanya untuk mendukung UMKM Indonesia berbasis digital. Inilah peluang terbesar bagi Apkomindo dan UMKM Indonesia.” Ungkapnya.
Selaku Ketua DPD Apkomindo DKI Jakarta, Fanky Christian, menambahkan; “Program ini sangat sesuai dan mendukung program kerja APKOMINDO untuk mengembangkan 1000 Warung Digital yang sedang dipersiapkan, serta hal ini merupakan jawaban untuk sistem POS yang sangat terjangkau untuk digunakan di toko dan warung UMKM, program ini jelas sangat sejalan dengan program pemerintah yang akan terus memperkuat UMKM dan transaksi non-tunai.” Ungkapnya.
PT Sterling Tulus Cemerlang (www.Sterling-Team.com), perusahaan pengembang solusi Teknologi Informasi dan dukungan manajemen informasi bagi berbagai industri, termasuk industri ritel, sejak November 2014 telah merilis iREAP POS Lite, satu aplikasi berbasis android yang mempermudah pelaku usaha ritel berskala mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengelola administrasi bisnis mereka dengan lebih komprehensif melalui smartphone mereka. STEM merayakan kesuksesannya, karena telah tercapainya lebih dari 100.000 pelaku usaha ritel yang mengunduh aplikasi iREAP POS Lite, sekaligus meresmikan peluncuran iREAP POS Pro.
“Industri ritel yang dikenal sebagai industri yang memerlukan perhatian yang rinci, tentunya juga membutuhkan dukungan pengelolaan informasi yang terpadu dan realtime,” ungkap Andy Djojo Budiman, CEO – Co-Founder STEM. “Saat mengembangkan aplikasi iREAP POS, yang kami pikirkan adalah bagaimana kami dapat memberikan solusi pengelolaan administrasi melalui teknologi informasi yang mudah dilakukan dari manapun dan kapanpun, dan bisa dilakukan oleh para pelaku usaha mikro sekalipun.”
lebih lanjut disampaikan oleh Andy bahwa; “iREAP POS memang dirancang sebagai aplikasi berbasis android yang mudah diunduh dan digunakan oleh para pelaku bisnis, melalui smartphone yang kini sudah menjadi gawai (gadget) yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas hidup sehari-hari. iREAP POS dikembangkan berkat pemahaman yang kental dan pengalaman kami akan industri ritel yang membutuhkan ketelitian dan perhatian penuh. Latar belakang kami di bidang aplikasi bisnis sebagai SAP Gold Partner, serta dukungan kemitraan dengan SAP Indonesia memberikan keuntungan bagi kami, saat merancang iREAP POS. Mencatat proses dan nilai penjualan dan pembelian, menghitung stok barang, serta perencanaan pembelian dan pengelolaannya, agar keluar masuk barang dapat terekam dengan cermat, merupakan tantangan para pelaku usaha ritel. Bagi pengusaha ritel berskala kecil, hal ini tidaklah terlalu menjadi tantangan, namun ceritanya menjadi berbeda, jika seorang pebisnis telah memiliki jaringan outlet yang banyak dan berada di beberapa kota dan pulau berbeda.”
Sementara Robby Kurniadi – CTO dari STEM menyampaikan bahwa; “iREAP POS Lite dapat diunduh – tanpa biaya apa pun – dari Google Play, dan dengan praktis serta user interface yang mudah, dapat langsung digunakan oleh para pelaku usaha untuk mengoptimalkan administrasi toko.”
“iREAP POS Lite memang dikembangkan, sebagai upaya untuk memberikan sumbangsih dan bakti kami kepada industri ritel, di mana kami pun turut berkecimpung selama ini, oleh sebab itu kami tidak mengenakan biaya apa pun bagi mereka yang ingin mengunduhnya, Khususnya pengusaha Mikro Kecil dimana berdasarkan data BPS pada tahun 2014 ada sejumlah 57,9 juta. Jumlah ini tentunya akan senantiasa bertambah, jika masing-masing pelaku usaha semakin sukses dalam mengembangkan bisnisnya.” ujar Robby.
“Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), sebagai asosiasi yang menaungi para pelaku ritel dari berbagai skala, seyogyanya juga memikirkan bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan terutama dunia digital agar kegiatan usaha industry ritel juga turut berkembang dan tidak menjadi stagnant,” ungkap Roy N. Mandey, Ketua Umum APRINDO.
“Aplikasi iREAP yang dikembangkan oleh STEM tentu menjadi satu moda pendukung yang sebaiknya digunakan dan dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di industri ritel, baik yang masih berskala kecil, maupun menengah. Kita tahu, sekarang penggunaan smartphone telah menjadi bagian dari kegiatan mereka sehari-hari. Jika ada aplikasi yang memang disiapkan untuk memudahkan pengelolaan administrasi di industri ritel, sebaiknya memang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja bisnis mereka. Terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin global di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).” ungkap Roy.
“Kami merasa bangga memperoleh dukungan dari APRINDO dan APKOMINDO, serta tentunya dari para peritel, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Semoga aplikasi iREAP yang kami kembangkan, akan semakin dapat dirasakan manfaatnya oleh semakin banyak pelaku usaha ritel, terutama dari mereka yang berskala mikro dan kecil, agar mereka dapat lebih memusatkan perhatian pada pengembangan bisnis mereka,” pukas Andy.
Dan bagi mereka yang telah merasakan manfaat dari penggunaan aplikasi tersebut dan telah mengembangkan skala bisnisnya menjadi beberapa toko, dapat juga menggunakan iREAP POS Pro, untuk mengelola jaringan toko yang lebih besar dan kompleks. Dimana dengan menggunakan versi Pro konsolidasi transaksi dapat terjadi secara otomatis, dan laporan dapat dilihat di dashboard www.ireappos.com.
Untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi iREAP POS Pro, para pengguna diberikan masa Gratis selama 3 bulan pertama dengan uang berlangganan sebesar Rp 49,900/ bulan/perangkat. Dengan demikian, para pengguna tidak perlu lagi memikirkan dana untuk menginvestasikan biaya untuk server, biaya untuk listrik dan biaya untuk karyawan mengelola server.
Hadir dalam peluncuran produk iREAP POS pengurus Apkomindo lainnya, yaitu Taufan Wijaya Sakti selaku Kepala Bidang Kerjasama Perbankan DPP Apkomindo dan pengurus APRINDO yaitu Anthony Surya selaku Head of International Affairs. (FC, Hk)
SUMBER: http://www.biskom.web.id/2016/05/27/apkomindo-mendukung-software-ireap-pos-buatan-indonesia.bwi