ilustrasi (detikINET)
Jakarta - Ratusan pekerja profesional dengan rentang usia 20-57 tahun yang disurvei Indonesian Cloud Forum (ICF) di tiga propinsi Indonesia rata-rata membutuhkan koneksi bandwidth internet 3 Mbps demi memperlancar pekerjaannya di luar kantor.
Sebanyak 56,1% dari total 200 responden masih berharap bisa mendapatkan kecepatan ideal yang stabil di kisaran 1-3 Mbps saat mengakses internet secara mobile. Sedangkan 39% mendambakan speed internetnya bisa di atas 3 Mbps.
Menurut Pendiri ICF Teguh Prasetya, kebutuhan para pekerja ini menjadi tantangan bagi para operator dalam menghadapi tren Bring Your Own Devices (BYOD) yang belakangan kian marak di Indonesia.
"Dari survei ini terlihat masih ada kekhawatiran pengguna terhadap kualitas layanan operator jika tren BYOD diadopsi secara penuh," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (8/5/2013).
Tercatat, sebanyak 34,9% responden mengaku belum puas dengan kapasitas layanan internet milik operator meski 63% di antaranya menyatakan puas. Demi kualitas layanan internet yang lebih baik, para responden pun rela membayar lebih.
Mayoritas responden (52,3%) mengaku rela membayar Rp100 ribu-Rp300 ribu per bulan untuk berlangganan paket data seluler dengan harapan (47,7%) bisa mendapatkan kapasitas paket data lebih dari 5GB, meski 2GB-5GB (38,6%) dan 1GB-2GB (13,6%) tidak masalah.
Untuk kapasitas data sebesar itu, khususnya untuk paket data unlimited (81,8%), para responden bahkan rela merogoh kocek lebih dalam dengan kisaran Rp300 ribu-Rp500 ribu (20,5%) dan Rp500 ribu-Rp1juta (18,2%).
Sementara dari sisi aktivitas yang kebanyakan dilakukan oleh para responden saat mengakses internet lewat smartphone maupun tablet, antara lain browsing, chatting, email, download, social network, video streaming, blogging, dan internet radio.
Untuk layanan nilai tambah alias value added services (VAS), mobile payment menjadi yang paling dibutuhkan (32,6%) oleh para pekerja profesional yang diikuti mobile banking (27,9%) dan games (18,6%). Fitur mobile banking juga paling dimanfaatkan demi urusan transaksi (52,4%), cek saldo (28,6%), dan transfer dana (19%).
Untuk membahas lebih lanjut tren BYOD ini, komunitas ICF bekerjasama dengan IndoTelko juga menggelar seminar gratis di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada 16 Mei 2013 dengan menghadirkan Keynote Speech Direktur e-Business Kementerian Kominfo Azhar Hasyim.
Panelis yang juga hadir sebagai pembicara antara lain Direktur IT Solutions & Strategic Portfolio PT Telkom Tbk Indra Utoyo, Director/Chief Technology Content New Business Officer PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, Director Strategic Business Development Intel Indonesia Harry K Nugraha, serta Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo.
"Kami juga membuka ruang bagi publik untuk ikut berpartisipasi menghadiri ajang diskusi ini secara gratis dengan terlebih dulu mendaftar lewat surat elektronik ke idcloudforum@gmail.com," pungkas Teguh.
build-access-manage at dayaciptamandiri.com