Sudah lama juga tidak ketemu beliau. Sosok yang saya kagumi beberapa tahun lalu, bukan hanya karena kepeduliannya dgn tim, tetapi juga kinerja dan strategi dalam pekerjaan nya yang membantu saya belajar ttg beberapa hal penting.
Masih membekas, tahun2 bersama beliau bekerja di BII, dan memang sangat mengesankan. Rasa kekeluargaan yang dikembangkan oleh DTI bank tsb, mungkin sudah luntur sekarang ini, tapi tahun-tahun itu, kami lalui dengan sukacita, karena seolah kami seperti keluarga dekat. Dan ini mungkin yang saya bilang lingkungan pekerjaan yang paling enak selama saya bekerjasama. Dan mungkin karena tuntutan ekonomi dan kejenuhan pekerjaan saja yang pada waktu itu membuat saya harus keluar dari lingkungan nyaman itu.
Setelah beberapa tahun melalang buana, kerinduan itu muncul kembali, bersamaan dengan ketemunya dengan bapak kita yang satu ini. Kesederhaan dan kekeluargaan, itulah kunci utama kerja yang harus kita jalani. Sadar akan tujuan bersama yang akan diraih, serta mengikuti dengan baik petunjuk dan arahan - seolah membuat kita hidup dalam lingkungan yang nyaman. Lain hal nya dengan sekarang, lingkungan keras yang saya hadapi di luar kantor, serta akrobat dan berbagai jenis trik utk bertahan - membuat hati saya mengeras. Dan ini semua membawa saya kepada titik nadir. Titik dimana saya harus melihat kembali apa yang telah saya raih, dan bagaimana saya meraihnya, serta akibat dan dampak yang saya hasilkan bagi orang lain.
Apakah saya masih menjadi orang yg sama? itu pertanyaan dasar yang terus saya gali setiap saat, dan itu semua membuat saya sadar, betapa kita harus bersyukur atas semua yang telah kita lalui.
Pak Benny telah nyaman dengan pekerjaan barunya - laundry kiloan - dan seperti biasa, dengan konsep matang nya - semua itu seolah menjadi pekerjaan yang mudah dan menyenangkan. Senang rasanya bisa menghabiskan waktu lama bersama beliau, seolah kerinduan saya terhadap papa saya terobati. Thanks God.
Sukses Pak Benny, Anda memang hebat. Saya senang pernah menjadi tim Anda.