Webinar SmartCity: Smart City Concept and Implementation in 2022

    Mari ikuti untuk mengetahui arah pengembangan smart city di Indonesia tahun 2022 secara langsung dari sumbernya. Terbuka untuk publik, terutama anda pelaku industri kota cerdas:

- Diskominfo / Dinas terkait

- Penyedia solusi Smart City

- Pemerhati solusi Smart City 

Webinar terakhir dari APTIKNAS - Eventcerdas - Biskom.web.id yang terus mengedukasi dan mencerdaskan Indonesia.  Sekaligus re-launching program SMARTIVIST - talenta digital Smart City Indonesia.

Hadir sebagai Speaker : 

1. Gensly,M.PA - Kasubdit Administrasi Perkotaan, Direktorat Waskoban, Ditjen BAK

2. Subhranshu Sekhar Das - Frost & Sullivan

3. Ramesh Mahalingam - Chairman & CEO, Vizru

Tanggal : Selasa, 21 Desember 2021, jam 14-16 WIB

Bahasa : Indonesia & English.

Moderator  :

Fanky Christian - Ketua DPD APTIKNAS Jakarta

Media: Zoom & Youtube EventCerdas

Silahkan register ke https:/bit.ly/smartcity21dec 

#kemendagri #frostsullivan #aptiknas #eventcerdas #biskom #napindo

APTIKNASTalk "Distributor Insight & IT Trends in 2022" 16 Des 2021

  APTIKNASTalk kembali hadir, di akhir tahun 2021 ini membahas "Distributor Insights & IT Trends in 2022", di 16 Des 2021 jam 16-17.30 WIB

- Keynote Speech : Soegiharto Santoso - Ketum APTIKNAS

- Speaker : Lie Heng - Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia

- Speaker : Sutardi Huang - Direktur ONESIA - Ketua AKEN

Pastikan anda daftar untuk dapatkan insight dari distributor dan pemain Katalog Electronic di 2022. Daftar di : https://bit.ly/aptiknastalk16dec . [Only on Zoom Meeting]

Kami tunggu kehadirannya.

Setajam Pisau

"Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Kata "membedakan (judges)" berarti mengkritik, menjadi, atau bertindak sebagai kritikus. 

Ini untuk mengatakan bahwa Alkitab mampu MENGAUDIT kehidupan seseorang secara akurat dan mengukurnya sesuai dengan ukurannya. 

Firman Tuhan mampu memeriksa sikap dan motivasi yang tidak terlihat, mengungkap ambisi dan keinginan rahasia, dan kemudian membuat keputusan ilahi. 

Manusia melihat penampilan luar, tetapi Tuhan memandang hati. Pedang tajam dan bermata dua ini mampu menembus celah-celah hati yang tersembunyi dan menilai apa yang hanya bisa dilihat oleh Tuhan. 

Firman itu memberitahukan apa yang kita ketahui tentang diri kita sendiri - dan seringkali apa yang belum kita ketahui tentang diri kita. Alkitab terjun jauh ke dalam tempat-tempat yang tak terlihat dari roh manusia dan menilai masalah-masalah pribadi hati. 

Hanya Firman Allah yang setajam pisau yang dapat melakukan ini. "

- Steven J. Lawson

Ikuti Webinar Creatio Service - 15 Desember 2021

  

Kami mengundang kehadiran bapak/ibu rekan-rekan sekalian untuk mengikuti webinar Creatio Service.

Bagaimana perusahaan dan instansi bisa mengembangkan diri di masa pandemi? Dengan memperbaiki kualitas layanannya. 

Itulah guna dari solusi CREATIO SERVICE yang akan membantu perusahaan dan instansi untuk tetap bisa memberikan layanan terbaik. Produk ini bisa digunakan oleh tim support dan helpdesk perusahaan / instansi. 

Webinar ini akan dilaksanakan pada : 

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Desember 2021

Jam                 : 14.00 - 16.00 WIB

Register untuk ketahui lebih detail: https://s.id/creatio15des

Kami nantikan kehadiran anda. 

Hamba Seharusnya Jujur

Titus 2:9-10 (TB)  Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, 

jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

https://alkitab.app/v/33cebf443ebf

Dalam banyak kejadian, kita mengalami dan melihat langsung bagaimana sebenarnya tim kita. 

Ada yang jujur, ada yang tidak jujur. Ini biasanya yang saya lihat pertama kali. Kejujuran membuka jalan, itu istilah saya. Kerja tidak jujur akan membuat dirinya dan seluruh tim mengalami masalah dan kesulitan. Bahkan dari hal absen pagi. 

Dengan memulai kejujuran dari hal kecil, maka hal besar akan diberikan. Bagaimana bisa melakukan hal besar bila hal kecil saja berantakan? 

Address not found Your message wasn't delivered to fankychristian.jesusmylord@blogger.com because the address couldn't be found, or is unable to receive mail. LEARN MORE

The response was: The email account that you tried to reach does not exist. Please try double-checking the recipient's email address for typos or unnecessary spaces. Learn more at https://support.google.com/mail/answer/6596

Show quoted text

Pelajari Membuat Dashboard PRTG - 8 Des 2021

   Pelajari Membuat Dashboard PRTG

PRTG, aplikasi IT and IoT Monitoring banyak digunakan perusahaan dan instansi. Salah satu kemampuan yang jarang di explorasi adalah penggunaan dashboard. Webinar ini diadakan oleh DCM Group yang memiliki pengalaman sejak 2009 menangani berbagai proyek PRTG di Indonesia. 

Pengguna PRTG silahkan bergabung di webinar ini dengan mendaftar: https://s.id/prtgdash8des 

Tanggal 8 Des 2021, jam 14-16 WIB. 

Kami nantikan kehadiran anda. 

#dcmsolusi #dcmmonitoring #aptiknas #eventcerdas

Nuh - Disruptor Pertama

dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN." (Kejadian 5:29)

Tuhan menciptakan kita bukan untuk sekadar meniru apa yang dilakukan oleh semua orang. Dia ingin kita menciptakan perbedaan. 

Ini yang Nuh lakukan. Dia menjadi berbeda. Allah memintanya berbeda.

Bersinar. Memberikan inspirasi. Membangkitkan motivasi. Menawarkan kontribusi dan solusi. Menyejukkan hati, menyalakan asa. Jangan malah menambah keruh dan pekat dunia yang sudah kenyang kebobrokan dan kesusahan ini. Siapakah orang yang hari ini akan terhibur karena perjumpaannya dengan Anda dan saya? 

Strategi 2022 Bersama Tuhan

Amsal 3:6-10 (TB)  Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 

itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. 

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 

https://alkitab.app/v/5f05feb056d7

Waktu berlalu, tiba saatnya merancang strategi dan rencana tahun depan, apa yang kita akan buat?

Hampir 2 tahun kita hidup berdampingan dengan covid, dan tidak lama lagi ini menjadi endemi, menjadi bagian dalam hidup kita, seperti flu.

Dan sungguh saya juga bersyukur, dengan adanya covid, saya menemukan banyak hal.

Pertama, God centered. Dalam pandemi saya lebih banyak menemukan Tuhan dalam hidup kita. Anda juga bukan? Karena takut, orang menjadi berpaling kepada Tuhan.

Maka, akuilah Tuhan dalam segala jalan dan rencana kita, itu yang utama.

Kedua, loyal to process. Dalam kondisi sekarang, semua bertanya 'sampai kapan'. Seolah sudah tidak tahan. Tidak mengerti. Tapi Tuhan menyatakan cara sederhana, yaitu jangan sombong, takut akan Tuhan, dan jauhi kejahatan.

Ketiga, dengan cara dan strategi diatas, maka kita akan lebih nyaman tidur, tetap bisa sehat dan menjaga diri kita sehat. Ini strategi ketiga, menjaga kesehatan diri sendiri, tim dan perusahaan.

Keempat, muliakan Tuhan dengan hasil jerih payahmu. Kembalikan semua ke Tuhan, semua milik kita adalah milik Tuhan. Tidak ada yang bisa kita miliki abadi dalam dunia ini. Berikan yang terbaik untuk Tuhan.

Kelima, menikmati, mensyukuri semua berkat Tuhan. Besar kecil semua Tuhan yang ijinkan.

Itulah sharing strategi 2022 yang saya bisa bagikan untuk kita bersama.

Webinar PRTG Partner Enablement 24 Nov 2021, jam 14-16 WIB

PRTG Partner Enablement 24 Nov 2021, jam 14-16 WIB

Sesi webinar yang membantu anda, para pengusaha IT, reseller, system integrator untuk bisa mengenal lebih baik tentang PRTG. PRTG adalah IT anda IoT Monitoring System yang telah dikenal baik dan mendapatkan sambutan market luar biasa di Indonesia. Kami dari DCMGroup telah menangani produk ini sejak 2009, dan semakin berkembang hingga sekarang.

Raih keuntungan menjadi reseller PRTG, serta ketahui hal mendasar dalam menjual solusi PRTG. Daftarkan diri anda di https://s.id/prtg24nov21

#prtg #partnership #paessler #dcmgroup #dcmsolusi #dcmmonitoring #monitoring #networkmonitoring #indonesia

CLOUD PROTECTION DAY "Data & Privacy Protection, Decreasing Your Complexity With ACRONIS" 25 Nov 2021

 Proteksi Data dan Privasi menjadi isu hangat tahun ini. Setelah beberapa perusahaan besar, mulai dari e-commerce, airlines hingga instansi kesehatan mengalami kebocoran data. 

Lalu bagaimana menangani hal ini ? ACRONIS akan membuat segalanya menjadi lebih mudah. Bagaimana caranya? Ikuti webinarnya di 25 Nov 2021, jam 14-15.30 WIB. 

Narasumber : Irzal Ramadlani - Solution Engineer ACRONIS

Moderator : Fanky Christian - Ketua DPD APTIKNAS JAKARTA

Daftarkan diri anda di https://s.id/cloud25nov 

Mengenal LEAN STARTUP

Untuk menjadi inovatif, sebuah startup harus kreatif dan memiliki semangat untuk terus berkembang. Sayangnya, keterbatasan sumber daya sering menjadi penghambat berkembangnya sebuah startup. Atas dasar inilah, muncul sebuah metode yang dirancang untuk bisa mengatasi keterbatasan yang ada sekaligus mempercepat perkembangan sebuah startup. Metode inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan lean startup.

Apa Itu Lean Startup?

Lean startup adalah sebuah metode pengembangan produk dan bisnis yang berfokus pada pengguna. Metode ini menitikberatkan pada peran pengguna sebagai sumber utama dalam mengembangkan sebuah produk dan bagaimana memanfaatkan timing dalam proses pengembangan produk tersebut untuk mengoptimalkan sumber daya dan menangkap momentum tingginya permintaan.

Apa yang dibutuhkan oleh pengguna? Apa yang mereka inginkan? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, pelaku bisnis startup akan meminta feedback langsung dari penggunanya.

Prinsip Lean Startup

Metode lean startup menempatkan pengguna sebagai bagian dari pengembangan sebuah produk. Meski demikian, kecepatan dan efisiensi adalah tujuan lean startup yang ingin dicapai di akhir. Berikut prinsip lean startup yang perlu Anda ketahui.

●      Dapat Dilakukan Oleh Siapapun dan Di Manapun

Lean startup sangat mengutamakan kecepatan dalam prosesnya. Karena itulah, metode ini dibuat sesederhana mungkin. Anda tidak harus memiliki business plan untuk menjalankannya. Di sini yang terpenting adalah think big, begin small dan scale fast. Kesalahan umum yang terjadi adalah pengembangan produk secara waterfall, di mana tahap-tahap pengembangan berjalan secara seri/beruntun, yang menyebabkan berkurangnya inovasi dan waktu pengembangan produk yang lebih lama.

●      Fokus Pada Manajemen Bisnis

Bisnis bukan hanya sebatas produk. Agar bisnis berjalan dan berkembang, dibutuhkan manajemen yang bagus. Lean startup dibuat agar bisnis dapat berjalan dengan lincah. Jadi jika tidak ditunjang dengan manajemen yang baik, kelincahan dan kecepatan seperti ini sulit untuk dicapai.

●      Pengembangan Bisnis Secara Terus-Menerus

Dunia terus berubah, begitu juga dengan kebutuhan pasar dan keinginan pengguna. Untuk mengakomodir hal tersebut, lean startup dirancang layaknya siklus yang terus berputar. Hal ini bertujuan agar pengembangan bisnis dapat dilakukan secara berkelanjutan.

●      Memanfaatkan Feedback untuk Berinovasi

Startup harus inovatif. Namun untuk berinovasi, Anda juga membutuhkan feedback dari pengguna. Kemampuan merespons feedback dan menjadikannya sebagai bahan bakar dalam mengembangkan produkadalah kunci sukses mengembangkan startup. Startup adalah katalisator yang mengubah ide menjadi produk.

Saat pelanggan berinteraksi dengan produk tersebut, mereka menghasilkan umpan balik dan data. Produk yang dikembangkan sebuah startup adalah eksperimen, di mana pembelajaran tentang bagaimana membangun bisnis yang sustainable adalah hasil dari eksperimen tersebut. Informasi tersebut akan mempengaruhi dan membentuk kembali kumpulan ide berikutnya.

●      Menciptakan  Solusi untuk Kebutuhan Pasar

Siklus pengembangan produk dengan lean startup sengaja dibuat agar perbaikan dan pengembangan bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan tools yang dibutuhkan, termasuk metrics performance. Dengan demikian, produk terbaik bisa dibuat. Dalam pengembangan produk memang wajib dilakukan iterasi, dan seringkali terjadi pivot, yaitu perubahan pada produk atau model bisnis sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan pasar.

Manfaat Lean Startup

Metode lean startup banyak diadopsi oleh bisnis-bisnis startup. Hal ini bisa terjadi bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat yang membuat lean startup begitu populer.

Efisien dalam proses pengembangan produk;

Resiko kegagalan relatif rendah;

Produk yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna;

Fleksibel dan dapat diadopsi dalam bisnis apapun.

Lean startup tidak terlalu mementingkan business plan. Hal ini sangat berbeda dengan bisnis tradisional yang membutuhkan business plan yang lengkap. Kuncinya di sini adalah pengembangan secara berkelanjutan dengan berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena itulah, business plan yang kaku tidak cocok dipadukan dengan lean startup.

 

Di era sekarang, dunia seakan bergerak lebih cepat. Keinginan pasar terus berubah dengan pola yang sulit diprediksi. Perubahan ini pun terjadi dengan cepat. Karena itulah, dibutuhkan metode pengembangan produk yang mampu mengimbangi hal tersebut.Lean startup memungkinkan pengembangan produk secara cepat. Di sisi lain, pengembangan produk dengan metode lean startup juga relatif lebih terjangkau. Tak mengherankan, lean startup banyak diadopsi oleh early-stage startup.

sumber: https://startupstudio.id/metode-lean-startup

Bagaimana Pendanaan Startup , simak selengkapnya..

 

How does startup funding work?

Startup funds go to people or groups of people to raise money for their new business, which allows the company to grow. When investors help to fund a startup, they do so hoping that they can receive a larger amount of money from the business in the long term. Depending on how much someone has invested into a company, they may also be able to make business decisions that affect how the company runs.

8 startup funding stages

Here are the phases startups go through to obtain funding:

1. Pre-seed funding stage

This is the research phase of beginning a startup. During the pre-seed stage, make sure to answer the following questions:

• Is your idea viable?
• Has your idea been done before?
• How costly is your venture?
• What kind of business model will you use?
• How will you get started?

In many situations, much of the business funding during this phase either comes from you or friends and family. The total value of a startup in this stage can range anywhere from $10,000 to $100,000.

Example: Anya has an idea for a new car wheel-washing kit. She researches similar products currently on the market, tests her own formula to determine its performance, examines the costs associated with producing her product and decides on her business model.

2. Seed funding stage

At this point, your idea is an actual business with some customer traction. Entrepreneurs in this phase provide company equity in return for larger amounts of cash provided by investors. Costs covered by seed funding include:

• Product launch
• Product marketing
• New employees
• Market research on product-market-fit

Startups valued anywhere from $100,000 million to $6 million are eligible for this phase of fund raising.

Example: During seed funding, Anya receives input to determine her final products and targeted customer demographics. She also hires three new employees.

3. Series A funding

The Series A funding stage marks the beginning of venture capitalist investment, and shares of the company are offered in exchange for capital.

At this point, you can begin to set yourself up for future business growth. This includes the following:

• Optimizing your business
• Offsetting financial losses or shortfalls
• Further developing your product or service
• Creating a scalable blueprint for growth

Example: Anya has proven her product is a great idea. Now she wants to show investors that she has a great strategy for future growth. She decides to go into a new market and start selling to large retailers. The more she demonstrates the ability to generate income, the more investment she'll receive.

Related: Angel Investors: Definition, Advantages and Disadvantages

4. Series B funding

Startups in this stage have dedicated user bases and steady streams of revenue. At this point, you've proven you can scale your idea. Investors can now help you:

• Employ advanced market reach activities
• Increase market share
• Form operational teams such as business development and marketing

Example: Anya uses this round of investments to open two new departments at her company: public relations and diversity and inclusion.

5. Series C funding

Series C funding is for a company well on its growth path and often interested in expanding globally. It may be easier to find investors at this stage, as they trust the startup to succeed. Funds at this phase are used to do the following:

• Build new products
• Reach new markets
• Acquire underperforming startups in the same industry

Example: Anya received Series C cash. She begins development on a product to clean car windshields and starts shipping her original product overseas.

6. Series D funding and beyond

There are usually two reasons a startup goes past the Series C funding round. They are:

• New opportunities: A potentially lucrative opportunity appears that requires the company to act before the Initial Public Offering (IPO).
• Subpar performance: The startup misses the goals set during the Series C round of funding. It then raises more funds in the Series D round to address the issues.

There is no limit to how many funding rounds a startup can go through. If a company has more advanced revenue goals, it may complete as many fundraising series as necessary.

Example: Anya planned to take her business public at the beginning of December. However, a competitor in her industry came up for sale in November. She decides to raise Series D funds to purchase the competitor instead of proceeding with the IPO.

7. Mezzanine funding and bridge loans

These loans are designed for fairly mature businesses worth at least $100 million. A mezzanine loan blends debt and equity for lenders, while bridge loans are short-term financing. They close the financial gap between this phase and the IPO. The funds might be used to buyout the management at another company or acquire a competitor. Loans typically last six to 12 months and are paid back with proceeds from the IPO.

Example: Anya's goal is to issue an IPO for her company. However, she needs to produce her product on a larger scale before an IPO is feasible. She takes out a bridge loan to buy a competitor, which increases her market share.

8. IPO

An IPO is the pinnacle of startup success. It occurs when shares of the company are offered up for public purchase for the first time. The IPO is used to generate funds for further growth or allowing the startup owners to cash out their remaining shares for personal income.

Important events occur in preparation to issue an IPO. They are:

• Formation of a public offering team comprised of SEC experts, lawyers, accountants and underwriters
• Compilation of the startup's information such as financials and anticipated future operations
• Preparation of an audit of the company's financial statements
• Completion of the governmental IPO requirements, which include filing the startup prospectus with the SEC and formalizing the offering date

Example: Jane is ready for her hard work to pay off. She uses an IPO to sell her shares in the company, amassing her a great deal of wealth.

source: https://www.indeed.com/career-advice/career-development/startup-funding-stages

How Kubernetes Can Help Reduce the Cloud’s Carbon Footprint

 

KubeCon + CloudNativeCon sponsored this post, in anticipation of KubeCon + CloudNativeCon EU, in Amsterdam, Aug. 13-16.

Kubernetes adoption has figured at the top of the enterprise wishlist for the last couple of years. Most companies adopt Kubernetes seeking productivity improvements, portability, resource efficiency and scale. These benefits are well documented in multiple case studies on the Kubernetes website.

What I’m more interested in is seeing how the introduction of Kubernetes in the enterprise technology stack can potentially impact the carbon emissions associated with its cloud or private infrastructure.

Data Centers and Carbon Emissions

Data centers are projected to consume about 3% of the global power output in 2020, resulting in 100 million tons of CO2 emissions. However, not all data centers are equally responsible.

The cloud, for example, is a definite improvement over private data centers for CO2 emissions. Take Jeff Bar’s article here, which indicates an 88% reduction in carbon emissions when companies run their workloads on Amazon Web Services (AWS) as opposed to their own data centers.

The reasons cited in that article are higher server utilization numbers, a lower power usage effectiveness (PUE) and a more energy-efficient mix in cloud data centers. Opinions differ though: the ease with which cloud resources can be provisioned can at times lead to increased consumption and a correspondingly larger carbon footprint.

Sponsor Note

KubeCon + CloudNativeCon conferences gather adopters and technologists to further the education and advancement of cloud native computing. The vendor-neutral events feature domain experts and key maintainers behind popular projects like Kubernetes, Prometheus, gRPC, Envoy, OpenTracing and more.

Can Kubernetes Improve on the Cloud?

More importantly, however, can Kubernetes improve on the cloud in terms of carbon emissions? And if so, how? To figure that out, let’s dig deeper into the mechanics of carbon emissions in public cloud environments and on-premises data centers.

Carbon emissions in the context of both on-premises and cloud data centers are a function of four variables: Power Usage Effectiveness (PUE), server utilization, carbon emissions intensity of the electricity grid they are connected to and the overall power consumption. Let’s take a closer look at each of these variables.

Server Utilization

Server utilization numbers for cloud providers are hard to come by and can vary a great deal for each individual customer. For example, this report earmarks a best practice utilization of 70% and a worst-case utilization of 7% for cloud data centers. Cloud environments, however, have a definite edge on on-premises data centers where utilization typically varies between 5% to 25%.

Server utilization varies even more across individual customer environments in the cloud. Take Nordstrom for example which ran 1000s of VMs on AWS with an average CPU utilization of 4%.

Power Usage Effectiveness

Power usage effectiveness measures the total amount of power that a data center consumes compared to that consumed by the actual server infrastructure. PUE indicates the efficiency of a data center in reducing the amount of power consumed by non-server infrastructure.

According to NDRC, public cloud providers have a much lower PUE ratio (topping out at 1.1) as compared to privately run data centers. This essentially means that cloud data centers consume less power to operate the same sized infrastructure as on-premises ones.

Carbon Emissions Intensity

Carbon emissions intensity is the amount of carbon emitted in generating 1 KWh of power. Since most data centers are plugged into local power grids, emissions intensity is usually dictated by the fuel mix used in generating power. However, there are exceptions to this rule, such as when cloud providers and some data centers source power from renewable energy systems set up specifically for that purpose.

Now that we have a handle on what drives carbon emissions inside data centers, let’s examine how the introduction of Kubernetes can impact these variables and in turn the carbon emissions.

How Does Kubernetes Help?

Patrick Kirchhoff

Patrick is the co-founder and CEO of Replex, the first governance and cost-management platform purpose-built for cloud native and Kubernetes infrastructure. Patrick has a proven executive management track record and over 20 years of experience in the IT operations sector. Prior to Replex Patrick founded Conversis, an IT operations company that provides IT leaders advanced solutions to manage complex applications and online portals. Moreover, Patrick is a fellow of YTILI (Young Transatlantic Leadership Initiative), a program of the U.S. Department of State in partnership with the German Marshall Fund of the United States.

The introduction of Kubernetes into cloud environments has implications for two of the three variables highlighted in the previous section: server utilization and emissions intensity. We will examine both in the following paragraphs.

Server utilization is highlighted by the National Resources Defense Council as the single most important factor in determining the efficiency and in turn the carbon footprint of server infrastructure. Higher utilization means less resource wastage, fewer machines, reduced infrastructure footprint and less power required to run it. This, in turn, leads to a reduction in the carbon emissions associated with operating infrastructure.

Kubernetes provides significant improvements in infrastructure utilization. In fact, that is one of the top reasons enterprises look to adopt Kubernetes.

Let’s quantify these improvements using this Kubernetes case study from Nordstrom. This company operated thousands of virtual machines on Amazon Web Services with an average CPU utilization of 4%. Post Kubernetes the average utilization of these servers jumped to 40%.

The high utilization means that Nordstrom can operate the same workloads with only 1/10th of the VMs they needed pre-Kubernetes and allows them to scale down their infrastructure. This does wonders for the carbon footprint of Nordstrom itself, which can now report a 90% reduction in the carbon emissions associated with their use of AWS VMs.

Another variable associated with carbon emissions that Kubernetes can potentially impact is emissions intensity. Since Kubernetes is inherently portable, it allows much greater control over decisions about workload placement.

As mentioned earlier emissions intensity varies across cloud provider regions since they are usually plugged into local power grids. ITDMs can use open emissions APIs to evaluate regions based on their emissions intensity and make workload placement decisions.

The low carbon Kubernetes scheduler project is an interesting project in this context, which makes scaling decisions based on the emissions intensity across regions. There are obvious benefits to this approach e.g. scaling a workload into a cloud provider region designated as carbon-neutral or choosing one with a lower emissions intensity e.g. California (221g) over one with a higher intensity, e.g. Ohio (387g).

Conclusion

Data centers are projected to consume 3% of the global power output in 2020 resulting in 100 million tons of CO2 emissions. Cloud data centers operated by hyperscale IaaS providers score much lower on the emissions scale.

However, there is certainly room for a lot of improvement.

In this blog post, we reviewed the impact that Kubernetes can have on the two most important variables associated with carbon emissions in cloud and on-premise data centers: server utilization and emission intensity. Kubernetes significantly improves server utilization leading to a smaller infrastructure footprint and a corresponónsing reduction in carbon emissions. Portability and greater control over workload placement also allows ITDMs to pick and choose regions based on emission intensity and carbon footprint.

source: https://thenewstack.io/how-kubernetes-can-help-reduce-the-clouds-carbon-footprint/

Jangan Cuma ATM, Harus Pakai Jurus Lain

 Di masa pandemi, banyak bisnis yang tumbuh baru, dan tidak sedikit juga bisnis yang tutup. Untuk bisnis yang baru, umumnya menggunakan pendekatan ATM untuk memulai. ATM adalah singkatan dari Amati - Tiru - Modifikasi. Memang cara ini yang paling mudah tidak tidak rumit untuk bisa meniru, mengembangkan bisnis baru, berangkat dari bisnis yang sudah ada sebelumnya. 

Inilah esensi manusia, dimana selalu melakukan inovasi, kreatif dan mencoba mencari hal baru. Tidak heran dalam bisnis pun juga demikian. Ada yang semula hanya membuka toko  baju offline, kemudian mengamati toko sebelahnya yang telah membuka toko baju online, kemudian menirunya. Membuka toko online, tapi ada point penting, yaitu modifikasi. Tidak hanya meniru, apa yang berbeda, mencari faktor pembeda ini perlu waktu dan pengamatan yang jeli. Dan banyak yang bisa mengambil keuntungan dari pembedaan, modifikasi yang dilakukannya 

SCAMPER dari MoonCake - Koleksi Pribadi

Salah satu jurus penggalian ide modifikasi ini saya dapatkan di GLEAM kali ini, yaitu SCAMPER. SCAMPER sendiri diperkenalkan oleh Alex Osborn dan diperkaya oleh Bob Eberle. Apakah itu ?

[S]ubtitute - Apa yang bisa diganti ? 

[C]ombine - Kombinasi - Apa yang bisa digabungkan?

[A]dapt - Adaptasi - Apa yang bisa disesuaikan ?

[M]odification - Apa yang bisa diubah, dimodifikasi ?

[P]ut another use - Penggunaan Lain - Bisa dipakai untuk apa lagi ?

[E]iminate - Eliminasi - Apa yang bisa dikurangi, dihilangkan?

[R]everse / Reaarange - Bisakah dibalik, diatur dengan cara lain?

Sekarang coba, bila ingin menghasilkan ide modifikasi, inovasi, coba buat daftar SCAMPER nya. Coba ya, dari kasus Toko Baju Online tadi, agar berbeda, maka dibuat daftar SCAMPER nya, gali ide sebanyak mungkin.

[S]ubtitute - Apa yang bisa diganti ? Toko Baju onsite diganti menjadi online, pelanggan bisa mengakses baju secara online.

[C]ombine - Kombinasi - Apa yang bisa digabungkan?  Apa yang bisa digabungkan dengan toko baju online, ya asesoris baju secara online juga.

[A]dapt - Adaptasi - Apa yang bisa disesuaikan ? Toko baju online hanya tampilkan baju, katalog, tapi kita bisa sesuaikan dengan ukuran, harga sesuai ukuran.

[M]odification - Apa yang bisa diubah, dimodifikasi ? Baju tampilan bisa disesuaikan dengan ukuran, pria , wanita, dan mereka bisa berikan pendapat, rating

[P]ut another use - Penggunaan Lain - Bisa dipakai untuk apa lagi ? Jangan hanya gunakan media online untuk pengganti, tapi ambil data calon konsumen, berikan kode unik agar mereka bisa datang dan belanja tunjukkan kode member mereka untuk diskon khusus

[E]iminate - Eliminasi - Apa yang bisa dikurangi, dihilangkan? Toko baju onsite umumnya harus punya stok, sekarang tidak harus punya stok, bisa ambil dari grosir, distributor, tanpa harus stok, yang penting gambar, ukuran dll tetap ada.

[R]everse / Reaarange - Bisakah dibalik, diatur dengan cara lain? Beli baru order, sebelumnya kita harus order dan jadikan stok, sekarang dibalik, konsumen order baru ambil barang ke grosir/ distributor. 

Maka sekarang anda akan punya ide baru serta detail apa yang harus anda miliki, toko baju online dengan pembedaan, modifikasi:

- buka order (booking order), mereka bisa order baru kita beli barangnya, tidak harus stok, lebih hemat.

- bukan hanya katalog, tapi lengkap ada harga dan ukuran

- ada produk tambahan, asesoris baju dll

- ada diskon untuk member, mereka harus daftar dulu untuk dapatkan diskon kalau belanja, baik onsite ataupun online.

Nah, lihat kan, ternyata jurus ATM harus dilengkapi dengan SCAMPER ini agar semua ide dan inovasi untuk bisnis anda menjadi semakin jelas. 

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/617e17af010190524d0e5ec3/jangan-cuma-atm-pakai-jurus-lain

Edisi penutupan Renungan Malam (ReMa)

Edisi penutupan Renungan Malam (ReMa)

Kami menyadari adanya Rema memang membantu jemaat tetap terhubung dengan gereja melalui pemberitaan Firman tiap malam, namun konteks persembahan waktu yang sesungguhnya tetap jemaat datang dan hadir di gereja. GKIHI membuka kebaktian umum onsite per Nov 2021, maka kegiatan Rema digantikan dengan KALAM (Kupas Alkitab Selasa Malam) dimulai 2 Nov.. 

Terimakasih untuk para HT yang mau Duc-In-Altum semenjak 6 Apr 2020 menjalankan Rema dengan konsisten. 

Tetap masih banyak kegiatan online yang bisa diikuti jemaat GKIHI, karena kami tahu post-normal ini semuanya akan hybrid,  onsite dan online.. 

Webinar & B2B Meeting "Indonesia Pakistan IT Update: The Development and Challenges" - 8 Nov 2021

 APTIKNAS dan ASPILUKI mendukung kegiatan Webinar dan B2B Meeting KJRI Karachi "Indonesia Pakistan IT Update: The Development and Challenges" 

Update peluang, tantangan serta kerja sama antara Indonesia - Pakistan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi akan dibahas tuntas dalam webinar yang diadakan :

Tanggal : Senin, 8 November 2021, 16-18 WIB 

Opening Remark : Dr. June Kuncoro Hadiningrat (Konjen RI Karachi)

Welcoming Remark: Jatmiko Heru Prasetyo (Direktur Asia Selatan dan Tengah - Kementerian Luar Negeri) 

 

Pembicara : 

(Indonesia)

- Soegiharto Santoso, Ketua Umum APTIKNAS

- Djarot Subiantoro, Ketua ASPILUKI

(Pakistan)

- Badar Khushnood (Chairman of Pakistan Software Houses Association - P@SHA)

Moderator: Prof. Dr. M. Tufail Jokhio (Wakil Rektor NED University of Engineering and Technology Pakistan)

Dilanjutkan dalam B2B Meeting di Selasa, 9 November 2021, 12-17 WIB. 

Pastikan diri anda terdaftar untuk :

- Webinar : bit.ly/regITupdate

- B2B Meeting : bit.ly/RegB2BIT

#kjrikarachi #aptiknas #aspiluki #p@sha #pakistan #indonesia #karachi #jakarta #IT #technology #webinar #b2bmeeting #indonesiainkhi

Sumpah Pemuda TIK Indonesia

 Semangat Sumpah Pemuda yang mempersatukan Indonesia kala itu, 93 tahun yang lalu memang menantang untuk kita bahas terkait teknologi informasi Indonesia. Peran TI di Indonesia semakin dirasakan penting, dalam kurun 20 tahun terakhir, perkembangan pesat kita rasakan, dan TI atau TIK menjadi bagian penting dalam berbagai hal di keseharian kita. 

Bicara TIK, maka teknisnya akan bicara DNA (Device Network Application). Bila bicara soal DNA ini, maka mana yang mungkin untuk Indonesia untuk maju ?

Device / Perangkat.

Harus diakui, industri device atau perangkat IT Indonesia sangat rendah. Kita tidak memiliki IT produk buatan Indonesia dalam skala besar dan mendunia. Bahkan untuk skala Indonesia sendiri, kita pun tidak melihat ada produk IT unggulan. Semua produk device dan perangkat TI di Indonesia adalah impor dan rakitan. Ada yang lokal brand itu pun juga rakitan. Maka sangat penting penekanan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang sedang digalakkan pemerintah. Meskipun sekarang masih di kisaran 40%, namun kita harapkan TKDN ini bisa meningkat hingga 70%, sehingga minimal industri device dan perangkat bisa berkembang di Indonesia lebih cepat. 

Network / Jaringan

Bicara soal ini juga hampir mirip dalam konteks device atau perangkat jaringan. Tapi potensi jaringan Indonesia yang begitu luas, dengan kondisi geografis yang ada, maka mau tidak mau pemerintah dan swasta harus bahu membahu membangun jaringan. Maka upaya pemerintah dalam PALAPA RING, dan sekarang program BAKTI KOMINFO harus kita dukung. Dari swasta juga telah dikenal konsep RT-RW NET sejak 1996an, dan sekarang masih tetap berlanjut. Salah satu program yang kami lakukan juga adalah IRADESA (Internet Rakyat Desa) yang sudah berjalan di beberapa daerah. Tetap selalu ada blank-spot yang harus dipikirkan tidak hanya oleh pemerintah, swasta dan masyarakat pun bisa berdikari membangun jaringan ini, khususnya jaringan Internet.

Application / Aplikasi

Mungkin ini yang justru Indonesia sangat punya peluang besar. Pengembangan aplikasi di Indonesia dimulai juga sejak lama, dan potensi programmer, para pengembang aplikasi di Indonesia juga sangat besar jumlahnya. Namun tidak semua programmer memiliki dasar yang kuat. Dibandingkan dengan negara lain, seperti India dan Pakistan, potensi programmer harus dikembangkan dengan serisu. Kebanyakan programmer kita tidak belajar OOP (Object Oriented Programming), mereka belajar apa adanya. Tergantung sekolah atau kampus yang mereka dapatkan. Celakanya kita masih tertinggal, padahal logika kita tidak kalah. Percepatan di bidang ini harus dilakukan, dan kelihatan hasilnya dalam beberapa tahun ini. Gejolak tren startup menjadi pemicunya. Mereka berlomba menjadi pengembang aplikasi menjawab solusi dalam startup, dan alhasil Indonesia menjadi salah satu negara penghasil startup terbesar. Masalahnya sekarang, apakah startup itu berkembang dan siap masuk ke market. Kita memang memiliki beberapa unicorn startup, tapi itu semata karena potensi market yang luar biasa besar.

Bila bicara persatuan Indonesia, yang bisa mempersatukan Indonesia, maka potensi Device masih rendah, potensi Network sangat besar, tetapi harus mengikuti kaidah yang ada, sedangkan potensi Application sangat terbuka luas. Memastikan potensi Application kita aman dan tidak dimasuki kepentingan luar ini yang tidak mudah. Mengapa programmer India dan bahkan Pakistan bisa berkembang, karena tidak ada kendala bahasa Inggris, mereka sudah mengenal OOP dan menggunakan pendekatan Agile, seperti SCRUM. 

Siapkan anak-anak kita untuk berkembang, mungkin saat ini yang bisa masuk hanya Application dan Network dulu, karena potensi Device masih penuh kendala, tapi kita harus tetap semangat mempersatukan Indonesia. Itulah yang kami terus suarakan di EventCerdas dan APTIKNAS, mengembangkan startup juga merupakan fokus kami.

Selamat Hari Sumpah Pemuda - Koleksi Pribadi

Selamat Hari Sumpah Pemuda Indonesia-ku.. 

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/617a021401019018364ca882/sumpah-pemuda-tik-indonesia

Masih Minum Susu?

1 Korintus 3:2-3 (TB)  Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. 

Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

https://alkitab.app/v/1becf1bc9b5e

Susu,  minuman yang manusia pertama minum, dan mungkin saja hingga akhir hidupnya masih tetap meminum susu. 

Susu identik dengan minuman sehat, tapi apakah manusia bisa bertumbuh hanya dengan susu saja? 

Tidak bisa

Ada saatnya kita harus makan bubur,  nasi, sayur hingga daging. Karena manusia perlu lebih dari sekedar susu saja. Tanpa itu manusia tidak bisa bertumbuh dan berkembang seperti seharusnya. 

Menerima makanan rohani pun demikian. Ada saatnya kita makan makanan rohani yang mudah dicerna, tapi ada saatnya kita harus mengerti makanan rohani yang berat. 

Dalam kehidupan kita, kita akan mengenal semua kesulitan hidup yang mendampingi makanan rohani berat kita. 

Bersiaplah.. 

Belajar dari Pohon Bambu

Belajar dari Pohon Bambu

Tahukah anda bahwa pohon bambu tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 5 tahun pertama.

Walaupun setiap hari disiram & dipupuk, tumbuhnya hanya beberapa puluh centimeter saja.

Namun setelah 5 tahun kemudian, pertumbuhan pohon bambu sangat dahsyat & ukuran nya tidak lagi dalam hitungan centimeter melainkan meter.

Lantas sebetulnya apa yang terjadi pada sebuah pohon bambu ???

Ternyata selama 5 tahun pertama, ia mengalami pertumbuhan dahsyat pada akar (BUKAN) pada batang, yang mana daripada itu, pohon bambu sedang mempersiapkan pondasi yang sangat kuat, agar ia bisa menopang ketinggian nya yang berpuluh puluh meter kelak dikemudian hari.

Pesan Moral :

Fleksibilitas pohon bambu mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup, walaupun badai & topan menerpa.

Tidak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tidak ada alasan untuk terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.

Pastikan dalam hari hari kedepan, hidup kita akan *MENJULANG TINGGI & menjadi PEMBAWA BERKAT* bagi sesama, seperti halnya pohon bambu.

Semangat pagi